Document 7251417

Download Report

Transcript Document 7251417

Kolam Oksidasi, Lumpur Aktif,
Filtrasi, Aerasi, Desinfeksi
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Tujuan utama pengolahan limbah cair adalah
untuk mengurai kandungan bahan pencemar
di dalam air terutama senyawa organik,
padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan
senyawa organik yang tidak dapat diuraikan
oleh mikroorganisme yang terdapat di alam
Teknik Pengolahan Limbah Cair
1.Pengolahan secara fisika
2.Pengolahan secara kimia
3.Pengolahan secara biologi
Dapat diaplikasikan sendiri-sendiri atau dikombinasi,
disesuaikan dg kharakteristik limbah dan kualitas
hasil yg diinginkan
Tahapan Pengolahan Air Limbah
1. Pengolahan Awal (Pretreatment)
2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary
Treatment)
3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary
Treatment)
4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary
Treatment)
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Pretreatment
• melibatkan proses fisik yang bertujuan
untuk menghilangkan padatan
tersuspensi dan minyak dalam aliran air
limbah. Beberapa proses pengolahan
yang berlangsung pada tahap ini ialah
screen and grit removal, equalization and
storage, serta oil separation.
Primary Treatment
• Proses yang berlangsung, umumnya
menggunakan proses kimia dan atau fisik.
Namun perlu diperhatikan bahwa
penambahan zat kimia tidak boleh
mengakibatkan masalah pada akhir
pembuangan. Proses yang terjadi pada
pengolahan tahap pertama ialah
neutralization, chemical addition and
coagulation, flotation, sedimentation.
Secondary Treatment
• dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut
dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan
dengan proses fisik biasa, namun melibatkan
proses biologis. Peralatan pengolahan yang
umum digunakan pada pengolahan tahap ini
ialah aerated lagoon, activated sludge,
oxidation ditch, anaerobic lagoon, tricking filter,
stabilization basin, rotating biological contactor,
serta anaerobic contactor and filter.
Tertiary Treatment / Advance Treatment
• Proses-proses yang terlibat dalam
pengolahan air limbah tahap ketiga ialah
coagulation and sedimentation, filtration,
carbon adsorption, ion exchange,
membrane separation, serta thickening
gravity or flotation.
Sludge Treatment
• Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat
tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah
kembali melalui proses digestion or wet
combustion, pressure filtration, vacuum
filtration, centrifugation, lagooning or drying
bed, incineration, atau landfill
Penyaringan (Screening)
FUNGSI :
Menyisihkan material berukuran besar yang
akan masuk ke dalam IPAL sehingga material
tsb tidak merusak unit operasi, merusak
pompa, mengurangi efisiensi kinerja IPAL.
LETAK :
Sebelum unit pompa & grit chamber
SARINGAN KASAR
(COARSE SCREEN),
yaitu sebuah alat yang
tersusun atas batang/
tongkat paralel dengan
bukaan/spasi antar
batang 6- 150 mm yang
berfungsi untuk
melindungi pompa,
valve, jaringan pipa dari
kerusakan/sumbatan
Sumber :
http://www.gmw.in
Mechanical Bar Screen
Sumber:
http://news.thomasnet.com
Manual Bar Screen
Sumber: http://www.yvsa.org
SARINGAN HALUS
(FINE SCREEN),
sebuah alat yang
berbentuk disk/drum
dengan
bukaan/spasi antar
batang < 6 mm
yang dapat terbuat
dari bahan
tembaga
atau
perunggu.
Sumber :
http://web.deu.edu.tr
COMMINUTOR
FUNGSI :
alat pemarut /mencacah partikel yg
masuk ke kisi-kisi stasioner
LETAK :
Sebelum unit pompa & grit chamber
Sumber :
http://www.envirocare.com
Sumber: : http://
Grit Chamber
unit bangunan untuk menghilangkan grit (padatan
berukuran pasir) bertujuan untuk :
• Melindungi atau mencegah terjadinya gesekan
pada peralatan mekanik dan pompa akibat
adanya abrasi
• Mencegah terjadinya penyumbatan pada pipa
akibat adanya endapan kasar di dalam saluran
• Mencegah timbulnya efek penyemenan di dasar
sludge digester dan primary sedimentation tank
yang dapat mengurangi volume bangunan yg dpt
digunakan.
Vortex Grit Chamber
Sumber:
http://www.hatchmott.co
m
Grit Chamber Basin
Sumber:
http://water.me.vccs.edu
Equalization & Storage
Berfungsi untuk:
• Menampung air limbah
• Menghomogenkan kualitas air limbah
• Menstabilkan volume air limbah
sebelum masuk ke unit pengolahan
Equalization basin
Sumber :
enggpedia.com
Equalization tank
Sumber :
pkgequipment.com
Neutralization
• Biasa digunakan pada industri yang
menghasilkan limbah yang bersifat terlalu
basa atupun terlalu asam.
• Unit ini berfungsi untuk menetralkan pH
agar tidak berbahaya bagi unit pengolahan
selanjutnya dan tidak berbahaya bila
dibuang ke lingkungan.
• Bangunan dapat berupa tanki ataupun
bak/basin
Chemical Addition and Coagulation
• Biasa digunakan pada industri yang menghasilkan
limbah bahan kimia yang terlarut dalam air limbah,
dimana bahan kimia tersebut dapat dipisahkan
dengan menambahkan bahan kimia lain.
• Penambahan bahan kimia ini bertujuan agar bahan
kimia yang akan dipisahkan tersebut dapat
membentuk endapan, dan bila diperlukan dapat
ditambahkan bahan koagulan sehingga terbentuk flok
yg lebih besar dan lebih mudah mengendap.
• Bangunan dapat berupa tanki ataupun bak/basin yang
dilengkapi dengan pembubuh bahan kimia.
Floatation
fungsi : menyisihkan bahan yang mengapung
seperti minyak dan lemak agar tidak
mengganggu proses pengolahan
berikutnya, dapat ditambah dengan
memberikan aliran udara ke atas (air
flotation).
Contoh :
Grease trap
Sedimentation – Primary Sedimentation
• All sedimentation basins have four zones - the inlet
zone, the settling zone, the sludge zone, and the
outlet zone.
• Setiap zona harus menyediakan kelancaran
transisi antara zona sebelum dan zona setelah
Primary Sedimentation Tank
Sumber :http://water.me.vccs.edu
Circular basin. Sumber
Rectangular basin.
Sumber
:http://www.lawpca.org
Circular basin.
Sumber :
http://www.pantareiwater.com
Secondary Treatment
• Berupa pengolahan biologis, yang
memanfaatkan mikroorganisme (aerobik
ataupun anaerobik) untuk menguraikan
senyawa organik dalam limbah.
• Proses biologis :
1. Biakan tersuspensi (Suspended culture),
mikroorganisme dibiakkan secara
tersuspensi dalam suatu reaktor, disebut
juga lumpur aktif Contoh : activated
sludge, oxidation ditch
2. Biakan melekat (Attached culture),
mikroorganisme dibiakkan pada suatu
media sehingga m.o tsb melekat pd suatu
media. Contoh: trickling filter, rotating
biological contactor (RBC).
3. Sistem Lagoon atau kolam
air limbah ditampung dalam kolam yang
sangat luas dengan waktu tinggal yang
cukup lama, sehingga aktivitas mo
berlangsung secara alami.
Activated Sludge
Activated Sludge Process consist of the steps :
• Mixing the activated sludge with the waste water to
be treated (mixed liquor),
• Aeration and agitation of this mixed liquor for the
required length of time
• Separation of the activated sludge from the mixed
liquor, in the final clarification process
• Return the proper amount of activated sludge for
mixing with the wastewater, and Disposal of the
excess activated sludge.
Activated Sludge
Sumber : bono.it
Aerator pada kolam Activated Sludge
Sumber:
constructionphotography.com
Activated sludge chamber,
sumber : http://www.thewatertreatments.com
Oxidation Ditch
Sumber: thewatertreatments.com
Aerator pada OD
wastewatersystem.net
Rotor pada OD. Sumber:
alibaba.com
gec.jp
waterandwastewater.com
mixing.com
nett21.gec.jp
http://www.nesc.wvu.edu
http://www.nesc.wvu.edu
Sumber: sswm.info
Trickling filter
Sumber: brunsumwelttechnik.de
Tricling filter dg tanaman air di
bagian atas
Sumber: bluevistaengineering.com
Tricling filter dg media batu
utk melekatnya mo.
Sumber: hi-techenv.com