BUKU DIGITAL PANDUAN WISATA yogya

Download Report

Transcript BUKU DIGITAL PANDUAN WISATA yogya

BUKU DIGITAL PANDUAN WISATA
Penulis
Nama : Via Agustiningsih
Kelas : X Pemasaran 2
SMK N 2 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, tiada sanjungan dan pujian yang berhak diucapkan selain
kepada Allah swt., yang telah memberikan inayah, taufik, serta hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. keluarga, sahabat, serta
pengikutnya.
Atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul, “TOUR SINGAPURA" Peranannya
untuk menarik pengunjung Wisata Singapura“
Selama penyusunan makalah ini penulis seringkali menemui kesulitan.
Namun berkat bantuan, dorongan, serta bimbingan dari beberapa pihak akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah swt, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun;
2. Orang tua dan seluruh keluarga penulis tercinta yang telah memberikan
motivasi baik moril maupun materil;
3. Pak Guru
yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis
dalam penyusunan makalah ini;
4. semua teman-teman yang senantiasa membantu dan mensuport penulis
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
dikemudian hari jadi pembelajaran yang berarti. Harapan penulis semoga dapat
bermanfaat bagi yang membaca dan bagi penulis sendiri pada khususnya. Amin.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor
migas yang sangat potensial dan mempunyai andil besar dalam membangun
perekonomian yang saat ini pertumbuhannya masih sangat lambat. Sektor pariwisata
di Indonesia masih bisa untuk dikembangkan dengan lebih maksimal lagi.
Pengembangan sektor pariwisata yang dilakukan dengan baik akan mampu menarik
wisatawan domestik maupun wisatawan asing untuk datang dan membelanjakan
uangnya dalam kegiatan berwisatanya. Dari transaksi itulah masyarakat daerah
wisata
akan terangkat taraf hidupnya serta negara akan mendapat devisa dari wisatawan
asing yang menukar mata uang negaranya dengan rupiah.
Pariwisata Indonesia apabila mampu dikemas dan dikelola dengan baik akan
menjadi aset Negara Indonesia. Keberagaman objek wisata dari wisata alam, budaya
dan kesenian serta objek wisata buatan seperti taman wisata sebenarnya dapat
dijadikan salah satu penopang perekonomian negara dan juga dapat banyak
menyerap
tenaga kerja sehingga sumber daya manusia dan sumber daya alam dapat
dimanfaatkan secara optimal.
9 Pantai terindah di Yogyakarta
1. Pantai Ngrenehan
Pantai Ngrenehan terletak di Desa Kanigoro, Saptosari - Gunung Kidul, sekitar 30
km tenggara kota Wonosari. Pantai ini dijaga oleh bukit kapur dan panorama
menakjubkan menerjang ke pantai pasir putih. Pengunjung dapat melihat kegiatan
sehari-hari para nelayan dan membeli ikan segar, goreng dan siap untuk makan.
Sekitar 1 km sebelah barat dari pantai ini adalah Ngobaran dan Nguyahan Pantai.
yang unik dipantai ini diatas bukit pantai ada tempat sembahyang umat hindu dan
Setiap bulan saat bulan penuh, umat Hindu melakukan upacara Melasti di pantai
Ngobaran.Masih dalam satu kawasan dengan Pantai Ngrenehan kurang lebih 1 km di
sebelah Barat terdapat Pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan. Setiap bulan
purnama pada hari raya Nyepi di Pantai Ngobaran di laksanakan upacara Melasti.
2. Pantai Wedi Ombo
Wedi Ombo terletak di Desa Jepitu, sekitar 40 km sebelah tenggara dari Wonosari.
Pantai Wedi Ombo diapit teluk yang lebar dengan pasir putih lembut yang
menghadap ke laut dan dikelilingi oleh perbukitan kapur. Suara gelombang pantai
dan angin menyegarkan menciptakan suasana santai. Teluk dapat dilihat dari atas
bukit atau bahkan dari pinggir pantai, di mana kita dapat melihat matahari
terbenam dan pemandangannya yang luar biasa. Bagi pengunjung yang hobi
memancing, Wedi Ombo adalah pilihan yang tepat.
Sekali setahun upacara nelayan tradisional Ngalangi diadakan di sini. Dalam upacara
ini, Ombo orang Wedi mengambil akar pohon yang disebut wawar dari Kedungdowok
bukit dan bersama-sama mereka menariknya ke laut untuk digunakan sebagai jaring
ikan. dekat Pantai Wedi Ombo terdapat Pantai Gremeng dan Pantai Jungwok dan
Pulau Kalong, sebuah pulau kecil yang dihuni oleh ribuan kelelawar. jika kita datang
pada saat musim yang tepat ke Pantai Wedi Ombo, banyak Landak laut dan Kerang
yang bisa kita cari ditepi pantai, dan bahkan kita bisa meminta memasak seafood ini
di Warung warung pinggir pantai.
3. Pantai Timang
Bagi travelers yang menyukai petualangan, Pantai Timang adalah destinasi yang
tepat bagi kalian. Pantai yang terletak di sebuah pulau yang juga bernama Pulau
Timang ini dapat dicapai dengan menggunakan gondola lift atau kereta gantung ala
tradisional yang sangat sederhana, terbuat dari kayu dan tambang saja.Tarif yang
dikenakan untuk sekali penyeberangan adalah sebesar Rp 100.000,00 atau
tergantung dengan nelayan yang melayani kalian di sana. Meskipun biaya yang
dikeluarkan tidak sedikit, resiko sepenuhnya tetap ditanggung oleh penumpang.
Sensasi ekstrim lain yang disuguhkan Pantai Timang adalah untuk kalian yang hobi
memancing atau sekedar ingin merasakan sensasi memancing lobster. Pantai Timang
yang terkenal sebagai surga lobster memang sudah tidak diragukan lagi kualitas
lobsternya. Sembari beristirahat setelah memancing, kalian juga dapat mencicipi
kelezatan lobster olahan khas ala nelayan dari Pantai Timang.
4. Pantai Krakal
Pantai Krakal yang letaknya bersebelahan dengan Pantai Sundak tergolong sebagai
pantai yang landai dan memiliki ombak besar khas pantai selatan. Maka tak heran
jika banya ksurfer pemula yang berlatih untuk menaklukkan ombak di pantai ini.Bagi
travelers yang ingin mencoba, disarankan untuk membawa papan selancar sendiri
karena belum terdapat tempat persewaan surfboard di pantai ini. Selain terkenal
akan ombaknya yang besar, Pantai Krakal juga tersohor berkat keindahan biotabiota laut yang berada di karang-karang kecil yang menghiasi sebagian besar bibir
pantai.
5. Pantai Glagah Indah
Objek wisata pantai di jogja yang satu ini termasuk dalam kategori wisata
unggulan di jogja. Lokasi wisata pantai Glagah berada di kawasan Kulon Progo
dan mempunayai pesona alam yang cantik nan indah dan hamparan pasir besi
merupakan andalan Pantai ini. Di kawasan wisata pantai ini juga terdapat
laguna yang menjadi sebuah wisata tirta. Di pantai Glagah terdapat fasilitas
pendukung wisata seperti bumi perkemahan serta perkebunan buah Naga.
Untuk lebih detailnya lokasi pantai Glagah terletak di desa Glagah, Kec.
Temon, kab. Kulon Progo. Berjarak sekitar 41 km dari arah barat Kota
Yogyakarta, Pulau Jawa, Indonesia. Jika Anda dari ibu kota kabupaten kulon
progo, untuk menuju kawasan wisata pantai Glagah ini dapat menempuh jarak
sekitar 15 km.
6. Pantai Jogan
Lanjut ya kita bahas Pantai Indah di Gunung Kidul Yogyakartanya. Pantai
selanjutnya adalah Pantai Jogan. Namanya cukup unik ya. Pantai ini memiliki
keunikan tersendiri dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Gunung
Kidul. Keunikan tersebut dapat terlihat dari adanya air terjun yang terdapat
di bibir pantai Jogan. Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, namun
keberadaan air terjun ini menambah eksotisme Pantai Jogan Yogyakarta.
Pantai Jogan ini terdpat di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus Kabupaten
Gunung Kidul Yogyakarta.
7. Pantai Siung
Tempat Wisata Pantai di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta memang tiada
habisnya. Selanjutnya yang akan kita bahas sebagai penutup dari daftar 12
wista pantai di Gunung Kidul ini adalah Pantai Siung. Pantai Siung menawarkan
keindahan alam pantai yang berbeda dari pantai lainnya. Keindahan alam ini
berupa adanya hamparan batu karang yang kokoh berdiri di pantai ini. Selain
itu terdpat juga 250 jalur panjat tebing yang diakui oleh dunia internasional,
sehingga menjadikan pantai ini sebagai tujuan wisata para pecinta alam di
Indonesia.
8. Pantai Sadranan
Pantai Sadranan merupakan salah satu pantai di Gunung Kidul yang masih sepi.
Pantai ini memiliki ombak yang indah serta hamparan pasir putih yang
menawan. Namun karena memang belum banyak dilakukan pembenahan maka
belum banyak fasilitas yang tersedia. Namun hal itu artinya pantai ini masih
belum banyak dikunjungin sehingga jika anda ke tempat ini seperti berlibur ke
pantai milik pribadi, hehe.
9. Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti di Gunung Kidul sempat menjadi kontroversi karena
pengelolaannya yang dipegang ole pihak swasta. Pantai ini sempet akan ditutup
oleh Pemda DIY terkait masalah perizinan pengelolaan Pantai Indrayanti.
Tetapi karena dikelola swasta sebenarnya menjadikan tempat ini lebih bersih
dan lebih terawat. Di sepanjang Pantai Indrayanti terdapat gazebo dan
restoran yang siap memanjakan pengunjung dengan hidangan khas laut yang
sangat nikmat.
10 wisata alam terbuka diyogyakarta
1. PUNCAK BECICI
Saat YogYES memacu kendaraan ke arah selatan Jogja, sengatan matahari
masih terasa membakar kulit meskipun posisinya mulai bergeser ke arah
barat. Setelah memasuki kawasan Desa Muntuk, barulah kegarangannya mulai
tergantikan dengan teduh dan sejuknya udara perbukitan. Pemandangan
lahan-lahan terasering yang kemudian berlanjut dengan deretan pohon-pohon
pinus menemani sisa perjalanan YogYES ke tempat tujuan hingga kami
mendapat sambutan berupa gapura selamat datang. Tak jauh dari gapura,
beberapa gubuk sederhana tampak memenuhi salah satu bahu jalan, berderet
rapi berdampingan. Di gubuk-gubuk sederhana itulah warga setempat
menjamu para pengunjung kawasan wisata Puncak Pinus Becici dengan
minuman dan makanan ringan yang dijual.
2. KEDUNG PEDUT
Sampai di gerbang masuknya bukan berarti YogYES bisa langsung menikmati
keindahan Kedung Pedut, karena kami masih harus berjalan sekitar 400
meter. Jalanan setapak dari tanah yang sudah dipadatkan ini ternyata cukup
membuat ngos-ngosan karena medannya naik turun. Jika berkunjung ke sini,
YogYES sarankan untuk memakai sandal gunung atau sepatu karena jalanan
cukup licin jika musim penghujan. Bertemu dengan jalan yang bercabang
membuat kami harus memilih, berbelok ke kanan atau kiri. Kami pun memilih
belok kiri yang ternyata merupakan jalur melingkar. Sedangkan jika berbelok
ke kanan, bisa langsung mencapai Kedung Pedut. Meskipun jalan yang kami
pilih lebih jauh, namun pemandangan yang disuguhkan ketika kami melewati
jalur ini tak membuat kami menyesal. Seperti pemandangan di sebuah gardu
pandang yang kami lewati. Sambil mengatur nafas, kami dibuat terpesona
dengan keindahan panorama di bawah bukit. Melihat air berwarna turquois
yang mengisi aliran sungai dan kolam-kolam alami di bawah sana membuat rasa
lelah kami menguap seketika.
3. KALIBIRU
Ada di Kalibiru, sebuah desa di Pegunungan Menoreh yang menjadi pagar sisi
barat Yogyakarta. Di pegunungan inilah 200 tahun silam Pangeran Diponegoro
bersama pasukannya pernah berjuang melawan Belanda, sebelum akhirnya
ditipu dan kemudian dibuang ke Sulawesi hingga akhir hayat. Kalibiru menjadi
sebuah desa yang terkenal karena ekoturismenya. Hal itu tidak begitu saja
terjadi, perlu berpuluh tahun mengembalikan keelokan Kalibiru yang
sebelumnya sempat tandus karena aksi pembalakan hutan. Kini, berkat usaha
penduduk menghutankan desa, wisata Kalibiru dapat menggerakkan
perekonomian dan menjadi sumber penghidupan warga. Begitulah antara alam
dan manusia, saling menghidupi.
4. WADUK SERMO
Berada di tengah-tengah perbukitan menoreh, Waduk Sermo yang tenang seolah
menjadi taman tirta bagi putri khayangan yang hendak mandi, menyembunyikannya
dari mata nakal yang ingin mengintip ritual membersihkan diri para putri.
Ingin menikmati suasana berbeda dari Jogja, kali ini kami mengarahkan kompas ke
arah barat, menuju Kulon Progo. Berbagai suasana kami lalui, mulai hiruk pikuk kota,
aspal mulus yang naik turun mengular, hingga sepi jalanan berbatu dengan rindang
pohon di kiri kanan. Ladang, tanah persawahan, rumah-rumah desa, dan tebing
berbatu menjadi pemandangan sepanjang perjalanan.
Setelah satu jam berkendara, sampailah kami pada sebuah telaga buatan, dialah
Waduk Sermo. Lahan seluas 157 hektar yang dulunya adalah sebuah perkampungan
ini kini telah disulap menjadi telaga yang tenang dan menentramkan. Ada dua cara
paling menyenangkan untuk menikmati Waduk Sermo. Pertama, dengan menyewa
perahu boat untuk menyusuri setiap lekukannya. Sementara yang kedua adalah
dengan duduk bersantai di pinggir telaga sambil menanti senja. Sebuah cara
sederhana mensyukuri pemberian Sang Pencipta.
5. Puncak Kosakora
Dari atas puncak kosakora dapat melihat pemandangan yang indah sehingga
sangat bagus dan cocok sebagai latar untuk kita berfoto-foto /
mengabadikan moment selama di puncak ini. Selain itu kita juga bisa camping
ditempat ini bersama teman-teman, sahabat, pacar, atau keluarga karena
lokasi ini juga sangat menarik sebagai tempat untuk bercamping. Namun
waktu yang tepat untuk berkunjung ketempat ini adalah pada sore hari,
karena pada sore hari kita dapat melihat indahnya sunset dari atas puncak.
Jika berwisata ketempat ini kita serasa berwisata sekali dayung tiga pulai
terlampaui. Karena pertama kita melewati pantai drini, lalu menuju puncak
kosakara, dan yang terakhir menikmati indahnya pantai ngrerumput. Jadi
sangat pas sekali sebagai destinasi wisata yang menarik bersama keluarga.
Untuk biaya retribusinya cukup membayar sebesar Rp. 10.000,-/orang. Dan
dengan biaya tersebut kita sudah dapat mengunjungi beberapa pantai
disekitar pantai drini, seperti pantai baron, pantai kukup, pantai sundak, dll.
Namun untuk memasuki kawasan wisata puncak kosakora kita harus membayar
lagi biaya retribusi sebesar Rp. 2.000,-/orang.
.
6. Puncak Suroloyo
Di sebelah barat laut Candi Borobudur membentang Perbukitan Menoreh yang
tampak bagaikan siluet patung Buddha tidur, hanya saja ukurannya sungguh raksasa.
Pada abad ke-18, seorang pujangga dari Keraton Surakarta, Ngabehi Yasadipura I,
pernah menulis sebuah karya sastra berjudul Serat Cabolek. Dalam serat itu
dikisahkan Raden Mas Rangsang yang kemudian bergelar Sultan Agung
Hanyokrokusumo mendapatkan wangsit bahwa dia akan menjadi penguasa Tanah
Jawa, oleh karena itu dia harus berjalan dari Keraton Kotagede menuju Perbukitan
Menoreh. Supaya bisa menjadi penguasa, dia harus melakukan tapa kesatrian di
salah satu puncak Perbukitan Menoreh yang kini dikenal dengan nama Puncak
Suroloyo. Kawasan ini wajib dikunjungi sebagai dessert perjalanan wisata penemuan
harta karun dunia di Borobudur.
Perjalanan menuju Puncak Suroloyo merupakan petualangan tersendiri yang penuh
dengan tantangan. Jalanan sempit penuh tanjakan curam, kelokan tajam, serta
diapit oleh bukit dan jurang menjadi perjalanan yang mendebarkan. Namun perasaan
takut itu akan tergantikan dengan ketakjuban saat melihat pemandangan yang
terhampar. Gugusan perbukitan nampak berdiri kokoh melindungi kawasan
perdesaan di lembah yang dikelilingi areal persawahan dan ladang. Sejauh mata
memandang yang terlihat adalah warna hijau berpadu dengan biru langit dan
putihnya mega. Sesekali terlihat bunga liar yang tumbuh dengan anggun di tengah
rumpun ilalang.
Setelah menempuh 15 km perjalanan menggunakan sepeda motor, YogYES pun
menjejakkan kaki di Suroloyo. Untuk mencapai puncaknya terdapat 286 anak tangga
dengan tingkat kemiringan tinggi yang harus didaki. Awalnya pendakian masih terasa
biasa saja, namun mulai anak tangga ke-100 nafas YogYES sudah tersengal dan
hampir putus. Setelah beristirahat di anak tangga, pendakian pun dilanjutkan
kembali dengan pelan. Begitu menjejakkan kaki di Puncak Suroloyo yang memiliki
ketinggian 1.019 m dpl, YogYES disambut dengan kepakan sayap puluhan burung
gereja, kupu-kupu, dan juga capung. Rombongan unggas dan serangga itu terbang
rendah di atas kepala seolah mengucapkan selamat datang.
7. Kebun Teh Nglinggo
Sejarah Desa Wisata Nglingo tak bisa dipisahkan dari kisah kepahlawanan Pangeran
Diponegoro ketika perang melawan Belanda bersama pasukannya di Perbukitan
Menoreh. Menurut cerita turun temurun yang dipercaya masyarakat setempat,
dahulu ada tiga orang prajurit pengikut Pangeran Diponegoro yang menyusun
strategi tak jauh dari kawasan Desa Nglinggo. Tiga prajurit tersebut adalah Ki
Linggo Manik, Ki Dalem Tanu, dan Ki Gagak Roban. Untuk mengenang para prajurit
tersebut, akhirnya nama Ki Linggo Manik yang dianggap sebagai pemimpin,
diabadikan menjadi nama sebuah desa yang kini telah menjelma menjadi kawasan
wisata dengan pemandangan menawan. Salah satu pemandangan itu bisa kita
saksikan di kawasan kebun teh, di ujung barat pedukuhan Nglinggo yang kemudian
lebih populer disebut Kebun Teh Nglinggo.
Ketika kabut sudah tak menghalangi pandangan, terlihat tumbuhan Camellia sinensis
memenuhi teras-teras lereng perbukitan di kawasan ini. Sekilas tampak seperti
undakan yang ditutup permadani hijau. Udara dingin pun perlahan menghangat,
berganti dengan udara sejuk khas pegunungan. Trekking di antara hamparan
tanaman teh, off road mengelilingi kawasan kebun teh atau sekedar menikmati
pemandangan adalah alternatif pilihan berwisata di kebun teh ini. anda pun memilih
untuk trekking diantara tanaman teh dan berlanjut ke puncak di sisi barat. Dari
puncak ini, Kebun Teh Nglinggo terlihat semakin cantik. Meskipun untuk mencapai
puncak bukit ini, anda harus melewati tanjakan panjang berupa undakan tanah dan
bambu yang cukup membuat ngos-ngosan saking tingginya.
Tak hanya puncak bukit tak bernama di sisi barat yang menyuguhkan panorama
menawan. Masih ada dua puncak lain di sisi utara yang menyuguhkan indahnya
pemandangan dari ketinggian. Keduanya merupakan puncak dari Gunung Kukusan
yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Magelang, hanya beberapa
ratus meter dari Kebun Teh Nglinggo. Puncak pertama yang lebih rendah dikenal
dengan nama Puncak Dempok, sedangkan puncak yang lebih tinggi disebut sebagai
Puncak Kendeng. Sama seperti Desa Nglinggo, Puncak Kendeng juga memiliki sejarah
yang berkaitan dengan Pangeran Diponegoro. Sebuah petilasan berwujud batu yang
terdapat di puncak ini dipercaya warga sebagai makam salah satu kerabat Pangeran
Diponegoro bernama Pangeran Kendeng. Sehingga nama puncaknya pun serupa
dengan nama sang pangeran.
Berbeda dengan panorama yang disuguhkan puncak di sisi barat, pemandangan dari
Puncak Kendeng dan Puncak Dempok tak menyuguhkan pemandangan kebun teh,
melainkan panorama delapan gunung yang terdapat di Jogja dan Jawa Tengah,
seperti Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Ungaran, Sumbing, Sindoro serta Prau.
8. Gunung Nglanggeran
Menyaksikan mentari terbit dari puncak gunung merupakan satu kemewahan yang
tidak semua orang bisa menikmatinya. Rute yang ekstrim, cuaca yang tidak menentu,
perjalanan yang berat, serta jauhnya jarak yang harus ditempuh dengan berjalan
kaki menjadi penghalang utama bagi sebagian orang. Namun hal ini tidak berlaku di
Gunung Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Hanya memakan waktu 1 hingga 1,5 jam
pendakian, Anda akan tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede.
Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata
memandang yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan
bentuk yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja
menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan cahaya
bintang dan gemerlap lampu kota yang terlihat dari kejauhan menjadi pemandangan
romantis bagi siapa saja yang berkemah di gunung ini.
Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta
tahun lalu. Terletak di kawasan karst Baturagung, gunung yang litologinya tersusun
oleh fragmen material vulkanik tua ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan
puncak timur, serta sebuah kaldera ditengahnya. Saat ini Gunung Nglanggeran
berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan eksotik serta bentuk dan
nama yang unik dengan beragam cerita rakyat sebagai pengiringnya. Gunung-gunung
tersebut biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, seperti Gunung 5 Jari,
Gunung Kelir, dan Gunung Wayang.
9. Kaliurang
Perjalanan menuju kaliurang dari arah Jogja akan mengingatkan kita pada lukisan
pemandangan saat masih di taman kanak-kanak. Sebuah gunung dengan jalan di
tengahnya serta hamparan hijau yang membentang di kedua sisinya dihiasi dengan
rumah penduduk, akan menghilangkan penat dalam bingkai lukisan alam.
Diselimuti angin yang berhembus sejuk, bahkan di saat mentari tepat di atas kepala,
kesejukan itu masih terasa. Udara yang menari melewati pepohonan dan turun
dengan gemulai, memberi rasa segar ketika menerpa tubuh.
Pemandangan Gunung Merapi memberi sensasi tersendiri di kawasan ini. Bagaikan
seorang gadis desa yang menutup tabirnya bila sengaja diperhatikan, gunung ini akan
tertutup kabut seolah malu bila sengaja datang untuk melihatnya.
Menyusur sisi barat Bukit Plawangan sejauh 1100 meter, menempuh perjalanan
lintas alam, melalui jalan tanah yang diapit pepohonan dan lereng rimbun, deretan 22
gua peninggalan Jepang menjadi salah satu keunikan wisata alam Kaliurang.
Di samping keindahan alamnya, Kaliurang juga mempunyai beberapa bangunan
peninggalan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem
Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya
10.Gunung Merapi
Kedatangan anda di kaki Merapi bertepatan dengan usainya ritual sadranan. Selama
beberapa hari diadakannya ritual tersebut base camp ditutup sehingga para pendaki
tidak diperkenankan transit melainkan bisa langsung melakukan pendakian. Hal ini
dikarenakan base camp Barameru yang juga merupakan kediaman Mbah Min
disediakan untuk menjamu para tamu dari dusun tetangga. Tradisi sadranan memang
tak bisa dilepaskan dari masyarakat lereng Merapi; ritual ini digelar setiap tahun
menjelang bulan Ramadhan untuk menghormati leluhur, juga sebagai sarana
mengikat persaudaraan.
Gunung Merapi yang berada dalam satu garis lurus dengan Keraton Jogja dan
Samudera Hindia memegang posisi penting dalam masyarakat Jawa. Hal ini
dipercaya sebagai suatu trinitas kosmologi yang mempunyai hubungan erat satu
sama lain. Merapi sebagai api, Laut Selatan perlambang air, sementara Keraton
adalah penyeimbangnya. Malam ini kami berangkat untuk mendaki sang unsur api,
Merapi.
Kami mengambil rute pendakian jalur sisi Utara, yaitu via Dusun Plalangan, Desa
Jlatah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Plalangan adalah dusun
terakhir bila kita akan melakukan pendakian melalui jalur Selo.
13 Tempat Wisata Kuliner Jogja Yang Wajib Anda Coba
1. Kalimilk Yogyakarta
Info kuliner jogja yang pertama adalah sebuah coffe shop yang sangat terkenal di
Kota Jogja, tempat kuliner ini di kenal dengan nama Kalimilk Yogyakarta. Ternyata
coffe shop di Kota Jogya yang banyak di gemari adalah sebuah coffe shop yang
menyajikan susu sebagai menu andalannya dan salah satu coffe shop dengan menu
susu sebagai andalannya adalah Kalimilk Yogyakarta.
Uniknya Kalimilk Yogyakarta ini mempunyai sebutan sendiri untuk para pelanggannya
yakni Neneners. Menu yang di sajikan oleh jogja kuliner yang satu ini tidak hanya
rasa susu original saja, akan tetapi tersedia berbagai rasa seperti susu rasa durian,
cookies, coklat dan bagi anda yang suka ngemil, di Kalimilk juga tersedia snack.
2. Manggar Manding
Untuk kuliner jogja murah yang kedua ini adalah sebuah tempat wisata kuliner di
Jogja yang di sebut dengan Manggar Manding. Menu kuliner yang ada di Manggar
Manding ini adalah gudeg, akan tetapi gudeg di kuliner jogja murah yang satu ini
tidak sama dengan yang lain. Gudeg yang ada di Manggar Manding ini di buat dari
bunga kelapa yang muda.
Nampaknya menu di manggar manding ini menjadi salah satu kuliner khas jogja,
karena gudeg ini sepertinya merupakan makanan istimewa pada jaman kerajaan dulu.
Menu gudeg yang ada di Manggar Manding ini di sajikan dengan berbagai lauk pauk
seperti tempe bacem dan sayur krecek.
3. Bong Kopitown
Tempat wisata kuliner jogja yang berikutnya adalah sebuah tempat wisata yang
mempunyai konsep seperti penjara di Kota Jogja. Bahkan untuk bangunan dari Bong
Kopitown ini di lengkapi dengan jeruji persis seperti di penjara dan bahkan uniknya
dalam wisata kuliner jogja Bong Kopitown ini juga terdapat sipir penjara.
banyak sekali menu makanan yang di sajikan di Bong Kopitown ini, seperti misalkan
saja rendang spicy noodle, penang fried noodle, kopi tetes dan sapo tahu. Jika anda
berminat untuk mencoba sensasi makan di wisata kuliner jogja Bong Kopitown ini
silahkan menuju alamat Jalan Sagan Kidul 4, Jogja.
4. Mie Telap 12
Untuk info kuliner jogja atau tempat kuliner di jogja yang ke empat ini adalah
sebuah tempat makan yang sangat kreatif. Pasalnya di tempat kuliner di jogja Mie
Telap 12 ini akan menyajikan menu mie seperti yang ada di gambar bungkus mie
instan yang biasa kita masak di rumah.
Dengan kata lain anda akan mendapatkan sajian mie instan seperti halnya yang ada
pada bungus mie instan tersebut. Misalkan saja anda ingin memakan mie instan
dengan rasa rendang, maka mangkuk anda akan lengkap dengan menu atau lauk
tambahan seperti daging rendang seperti yang ada pada bungkus. Tidak hanya itu
saja di tempat kuliner di jogja Mie Telap 12 ini anda juga bisa menikmati soda dan
juga milk shake.
5. House Of Raminten
Dengan konsep kuliner khas jogja yang sangat tradisional, House of Raminten ini
menyajikan dengan menu seperti nasi kucing, cunduk, wedang sereh, tahu bola dan
sate lilit. Untuk bangunan dari House Of Raminten ini bernuansa seperti Jawa.
Uniknya saat anda makan, anda akan di iringi dengan gending-gending atau musik
jawa yang tentunya akan menambah nuansa tradisional akan tambah melekat di
sanubari kita.
6. Banyu Mili Contry Club
Wisata kuliner jogja yang ke enam ini adalah sebuah tempat wisata kuliner Kota
Jogja yang juga di fungsikan sebagai tempat rekreasi di Jogja. Wahasa air tentunya
akan menjadi andalan dari tempat wisata Jogja Banyu Mili Contry Club ini seperti
misalkan saja kolam renang, danau dan hutan buatan.
Menu andalan di Banyu Mili Contry Club ini adalah udang bakar madu dan kepiting
telur. Akan tetapi bagi anda yang tidak terlalu suka dengan makanan air di atas anda
bisa mencoba makanan seperti gurame bakar, cumi bakar dan ayam goreng.
7. Nasi Goreng Beringharjo
Tentu saja jika di lihat dari nama tempat makannya saja, kita sudah tahu kira-kira
menu andalan apa yang ada di Nasi Goreng Beringharjo ini. Hebatnya ternyata
wisata kuliner jogja yang satu ini merupakan tempat wisata kuliner yang termasuk
paling tua di Kota Jogja.
Anda bisa memilih wisata kuliner jogja ini dengan mixing bersama daging babi atau
daging ayam, tentunya hal ini sesuai dengan kesukaan anda. Untuk urusan porsi anda
bisa kondisikan sendiri di wisata kuliner di jogja yang satu ini dan jika anda tertarik
anda bisa langsung menuju Jalan Pabringan 1, Yogyakarta.
8.Sate Klathak Pak Pong
Tentunya bagi anda yang sangat gemar dengan wisata kuliner yang menu makanannya
adalah sate, Sate Klathak Pak Pong sudah tidak asing lagi di telinga anda. Karena
rasa dari kuliner khas jogja mempunyai rasa yang unik daripada tempat wisata
kuliner Jogja yang lain yang menyajikan menu utama sate.Rasa bumbu sate kuliner
khas jogja sate klathak pak pong ini tentunya menjadi pembeda dengan tempat
makan sate yang lain.
9. Angkringan Lik Man
Angkringan Lik Man merupakan angkringan legendaris, sebab pedagangnya adalah
generasi awal pedagang angkringan di Yogyakarta yang umumnya berasal dari Klaten.
Lik Man yang bernama asli Siswo Raharjo merupakan putra Mbah Pairo, pedagang
angkringan pertama di Yogyakarta yang berjualan sejak tahun 1950-an. Warung
berkonsep angkringan yang dulu disebut 'ting ting hik' diwariskan kepada Lik Man
tahun 1969. Sejak itu, menjamurlah angkringan-angkringan lain.
10.Gudeg Pawon
Saat berkunjung ke Yogyakarta, salah satu kuliner yang wajib dicoba adalah
gudeg. Makanan yang berbahan dasar nangka ini merupakan makanan khas dan
menjadi ikon kuliner Yogyakarta. Menemukan penjual gudeg di Jogja bukanlah hal
sulit. Bahkan boleh dibilang gudeg adalah satu-satunya makanan yang bisa
dijumpai dari pagi, siang, malam, hingga subuh. Gudeng dijual oleh mbok-mbok di
pinggir jalan hingga restoran-restoran ternama.
11. Oseng Mercon Bu Narti
Inilah efek dari oseng-oseng mercon. Makanan kreasi Bu Narti ini kini telah menjadi
kuliner khas Yogyakarta. Berdiri sejak tahun 1998 saat negara ini sedang dilanda
krisis ekonomi, demi meneruskan hidup setelah ditinggal mati sang suami. Kondang
hingga ke berbagai kota, menarik setiap pejalan untuk mencoba.
Mercon, yang dalam Bahasa Indonesia adalah petasan menjadi nama kuliner bukan
tanpa sebab. Buntelan mesiu yang sering dipakai dalam perayaan Imlek dan
meramaikan lebaran ini seolah meledakkan dirinya di mulut. Seperti pejuang berani
mati yang mengantar bom ke sarang musuh. Begitulah oseng-oseng racikan Bu Narti
meluluh lantakkan kita. Membuat mata melotot, terengah-engah sambil mengipas
lidah, hingga gobyos kotos-kotos, peluh bercucuran membasahi.
12.
Bakso Idola
Setiap kali melintas di kawasan Taman Siswa, Jogja, saya selalu melihat kerumunan
di sebuah rumah makan. Awalnya saya tidak tahu apa yang ditawarkan oleh rumah
makan tersebut. Karena penasaran, pada suatu waktu saya menyempatkan diri untuk
mampir. Setelah parkir, barulah saya tahu bahwa rumah makan tersebut adalah
Rumah Makan Bakso Idola.
Nama Bakso Idola sebenarnya sudah cukup lama saya dengar hany saja saya tidak
pernah mengetahui lokasi tepatnya rumah makan ini. Setelah melihat menu-menu
yang ditawarkan, pilihan saya pun jatuh ke bakso rusuk, yang menjadi andalan rumah
makan tersebut. Sembari menunggu, saya pun memperhatikan pengunjung rumah
makan ini yang datang dan pergi seolah tak pernah sepi.
Akhirnya, semangkuk besar bakso rusuk pesanan saya muncul juga. Jika dilihat
secara penampilannya, bakso ini benar-benar menggugah selera. Jumlah baksonya
yang terbilang tak sedikit, potongan-potongan rusuk, serta kuahnya yang panas dan
bening tampak begitu menggiurkan. Rasanya tak sabar untuk segera mencicipinya.
13.
Ayam Geprek Bu Rum
ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat jogja, pembuktiannya adalah
ketika saya mendatangi warung ayam geprek tersebut pasti selalu ramai
terutama di jam-jam istirahat makan siang, yang lebih bikin ramai warung ini
adalah karena tempatnya yang dekat dengan Kampus, tempat kost2an mahasiswa
dan dari segi harganya juga terjangkau alias bersahabat bagi mahasiswa.
Kalau untuk cita rasanya, rasas dari ayam tepungnya kriuk-kriuk dan menurut
saya ya lumayan enak juga sih hehe, coba deh sahabat kuliner dateng langsung ke
tempatnya, dan bagi pecinta pedas tidak usah ragu2 untuk mencoba dengan cabai
yang banyak karena tidak ada batasan dalam memesan cabai nya dan harga tidak
berpengaruh meskipun anda memesan cabai 100 biji tetapi konsekuensinya
cabainya di habisin ya, hehe becanda.
Warung Ayam Geprek Bu Rum 1 Cabang satu ini berlokasi di :
Jl. Wulung lor papringan, Catur tunggal, Depok, Sleman Yogyakarta.
dan membuka cabang di tiga tempat
Ayam Geprek Bu Rum 2 :
Resto PKL Mrican, Jl. Pringgodani ( Timur Kampus Sanata Dharma )
Ayam Geprek Bu Rum 3 :
Kios Mrican Baru C11, Caturtunggal Depok Sleman.
Ayam Geprek Bu Rum 4 :
Jl. Baru Lembah UGM, Karangmalang Blok E-1 Caturtunggal, Depok Sleman
5 Tempat Wisata Belanja Menarik di Yogyakarta
1. Malioboro
Siapa tidak kenal dengan Malioboro? Ketika seseorang menyebutkan Yogykarta
maka pikiran kebanyakan orang pasti adalah Maliboro. Hal ini tidak heran karena
Malioboro memang telah menjadi ikon Yogykarta. Berada satu jalur dengan Keraton
Jogja dan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta. Anda yang ingin berbelanja
berbagai barang-barang unik dan cinderamata untuk koleksi pribadi atau dijadikan
oleh-oleh maka wajib datang ke sini. Belum lagi, tidak jarang ada barang antik yang
akan Anda temui dijajakan oleh pedagang kaki lima di Maliboro atau di Mirota Batik
yang merupakan salah satu pusat souvenir terlengkap di Jogja
2. Kasongan
Kasongan sendiri merupakan nama sebuah desa yang ada di Kabupaten Bantul,
terkenal sebagai desa pengrajin gerabah dan keramik. Tidak hanya dapat membeli
berbagai kreasi keramik, Anda pun dapat melihat langsung proses pembuatannya
sambil menikmati keindahan Desa Kasongan. Wisata belanja Anda akan benar-benar
terasa lengkap! Untuk sampai ke desa ini pun tidak perlu waktu lama, yakni hanya
sekitar 15-20 menit dari pusat Kota Jogja.
3. Pasar Beringharjo
Merupakan pasar tradisional yang paling lengkap yang ada di Yogyakarta, Anda pun
pasti tidak akan melewatkannya! Mengapa? Pasar tradional ini terletak di kawasan
Malioboro. Anda bisa berbelanja berbagai produk tekstil seperti batik, kain dan
pakaian khas Jogja dengan harga murah dan bisa tawar-menawar. Jika ingin
berbelanja souvenir unik dengan harga murah Anda bisa ke lantai 2.
4. Pasar Seni Gabusan
Terdapat di Kabupaten Bantul, merupakan pusat seni Yogyakarta. Anda yang ingin
mendapatkan berbagai benda dan kerajinan seni Yogyakarta maka wajib datang ke
sini. Bahkan Anda yang mungkin tidak sempat lagi berbelanja keramik ke Kasongan,
maka Anda dapat mencarinya di sini. Perbedaannya ya memang jika Anda wisata
belanja ke Kasongan, Anda akan mendapatkan wisata desa asri khas Yogyakarta
yang menjadi satu paket. Sebagai informasi, tahukah Anda bahwa Pasar Seni
Gabusan telah menampung sekitar 444 pengrajin?