Safety in Laboratory 1. Laboratorium Yang Aman A.Ruang Laboratorium • Bersih dari sampah dan tidak licin • Dilengkapi “grounding” • Lampu penerangan tertutup (dengan penutup.

Download Report

Transcript Safety in Laboratory 1. Laboratorium Yang Aman A.Ruang Laboratorium • Bersih dari sampah dan tidak licin • Dilengkapi “grounding” • Lampu penerangan tertutup (dengan penutup.

Safety in Laboratory
1. Laboratorium Yang Aman
A.Ruang Laboratorium
• Bersih dari sampah dan tidak licin
• Dilengkapi “grounding”
• Lampu penerangan tertutup (dengan penutup lampu)
• Lemari asam, APAR, Emergency shower, eye wash, kotak
P3K pintu darurat, telepon darurat
B. Pintu Darurat
• Tanda harus jelas
• Informasi menuju pintu keluar terdekat
• Dilengkapi „emergency lightning“ atau lampu darurat
• Jangan dikunci
• Bebas dari barang yang menghalagi
• Langsung berhubungan dengan tangga darurat
• C. Lemari Asam
• Sistem ventilasi
• Saluran gas harus “tahan api”
• Fungsi pintu tipe “vertikal” tidak jatuh, pintu tipe
“horizontal” mudah dibuka
• Alarm, ada fungsi yang rusak
• Jendela lemari asam selalu kondisi tertutup
• Bukan tempat menyimpan bahan kimia
• D. Meja Laboratorium
• Dilengkapi dengan bibir meja
• Bahan: Melamine laminate atau keramik komposit
• Dilengkapi saluran pembuangan
• Instalasi listrik dilengkapi dengan “ground”
• Dilengkapi dengan saklar on-off
• Memiliki sumber listrik darurat “emergency power”
• E. Ventilasi Udara
• Lengkapi dengan ventilasi (exhaust dan filter)
• Uap yang keluar dari zat kimia harus ditarik ke
ventilasi dan dinetralisir sebelum ke lingkungan
• F. Telepon Darurat
• Memasang sistem telephon darurat !
• Mengetahui letak telephon darurat !
• Informasikan ke petugas P3K terdekat !
2. Peralatan Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja
• • Pembasuh badan darurat
• Pembasuh mata – steril
• Kotak P3K dan isinya
• Alat pemadam kebakaran
• Baju tahan api
• A. Pembasuh Badan Darurat
a. Memiliki kualitas air standar air minum
b. Debit minimum 30 l/menit
c. Aliran air tidak berhenti otomatis
d. Harus dilakukan cek rutin (sebulan sekali)
• B. Pembasuh Muka
a. Berfungsi sebagai pembasuh mata.
b. Dapat diset sehingga tepat dengan posisi mata.
c. Jangan menggunakan botol steril yang sudah dibuka,
segera ganti dengan botol baru yang masih steril.
C. Alat Pemadam Kebakaran
• Penggolongan Jenis Kebakaran
Class A: Kebakaran karena bahan solid, material organic (kayu, kertas dsb)
Class B: Kebakaran karena cairanva (alkohol, minyak, paraffin)
Class C: Kebakaran karena gas (hidrogen, methane, acetylene)
Class D: Kebakaran karena logam (aluminium, sodium potasium, dsb)
D. Baju Tahan Api
Cara Menggunakan Baju Tahan Api
o Letakkan baju tahan api disekitar leher orang yang terbakar, pertamatama lindungilah wajahnya.
o Hilangkan oksigen dengan mengurut baju dari atas hingga bawah
o Gunakan untuk mematikan api kecil ( Kebakaran karena minyak, dsb )
o Gunakan untuk melindungi diri anda sendiri !
3. Pertolongan Pada Korban
A. Tenangkan korban.
B. Apabila terjadi korban kebakaran, cegahlah korban untuk tidak panik dan
berlari-lari sehingga menyebabkan api tersebar.
C. Rebahkan korban dilantai dan selimuti dengan baju tahan api atau jas
lab.
3. Pertolongan Pada Korban
A. Tenangkan korban.
B. Apabila terjadi korban kebakaran, cegahlah korban untuk tidak panik
dan berlari-lari sehingga menyebabkan api tersebar.
C. Rebahkan korban dilantai dan selimuti dengan baju tahan api atau jas
lab.
4. Telephone Darurat
a. Memasang sistem telephon darurat !
b. Mengetahui letak telephon darurat !
c. Informasikan ke petugas P3K terdekat !
5. Penanganan Kecelakaan Kerja
A. Terbakar ringan: Dinginkan dengan air selama 10 menit!
B. Terbakar (parah): Oleskan antiseptik dan segera konsultasi ke dokter
C. Terbakar karena asam: Oleskan polyethylene glycole 400 / calcium
gluconate!
D. Luka ringan: Segera tutup luka dengan plaster !
E. Luka berat: Olesi antiseptik dan segera tutup dengan plaster untuk
menghindari pendarahan yang lebih banyak