B. Teori dan Permasalahan Pembangunan Ekonomi Dalam Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004–2009, dikatakan bahwa tujuan pembangunan.
Download ReportTranscript B. Teori dan Permasalahan Pembangunan Ekonomi Dalam Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004–2009, dikatakan bahwa tujuan pembangunan.
B. Teori dan Permasalahan Pembangunan Ekonomi Dalam Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004–2009, dikatakan bahwa tujuan pembangunan ekonomi Indonesia adalah terwujudnya perekonomian yang maju, mandiri, dan mampu secara nyata memperluas peningkatan kesejahteraan masyarakat berlandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi yang menjunjung persaingan sehat dan keadilan, serta berperan aktif dalam perekonomian global dan regional dengan bertumpu pada kemampuan serta potensi bangsa. Pembangunan ekonomi yang telah ditempuh pada masa lalu telah menghasilkan berbagai kemajuan yang cukup berarti, namun sekaligus juga permasalahan mewariskan yang berbagai mendesak untuk dipecahkan. Titik berat pembangunan masa lalu hanya pada tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah menciptakan peningkatan pendapatan per kapita, penurunan jumlah kemiskinan dan pengangguran, serta perbaikan kualitas hidup manusia secara rata-rata. Permasalahan pembangunan ekonomi yang dihadapi saat ini adalah masih rendahnya pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan kesejahteraan menurunnya rakyat dan tingkat munculnya berbagai masalah sosial yang mendasar. Lambatnya meningkatnya pemulihan jumlah ekonomi dan pengangguran mengakibatkan jumlah penduduk miskin semakin bertambah. Teori yang mengungkap tentang pembangunan ekonomi. 1. Teori Adam Smith Adam Smith (1723–1790) memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Adam Smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi, sebagai berikut: • Sumber Daya Manusia • Pertambahan dalam persediaan barang modal • Spesialisasi dan pembagian kerja 2. Teori Malthus Thomas Robert Malthus (1766–1834) menyoroti hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Ekonomi hanya akan tumbuh dalam jangka panjang jika pertambahan penduduk pertumbuhan ekonomi. lebih rendah Menurut dari Malthus, pertambahan penduduk berdasarkan deret ukur, sementara pertumbuhan pangan berdasarkan deret hitung yang akan menyebabkan pada masa datang pangan. cenderung mengalami kekurangan 3. Teori Karl Marx Karl Marx (1818–1883) memandang proses kemajuan ekonomi sebagai proses evolusi sosial. Menurutnya, faktor pendorong perkembangan ekonomi adalah kemajuan teknologi. Barang modal yang ada bukan merupakan milik pribadi (pemilik modal), melainkan milik bersama. Manusia bekerja bukan sekadar untuk makan, tetapi sebagai bagian dari ekspresi diri. 4. Teori Lewis Arthur Lewis menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan sektor industri. Menurut Lewis, syarat yang sektor dibutuhkan untuk industri menjadikan sebagai mesin pertumbuhan adalah investasi (barang modal) di sektor industri harus ditingkatkan. Pada saat yang bersamaan, upah kerja di sektor industri harus ditetapkan lebih tinggi dari tingkat upah di sektor pertanian. Gambar 1.3 Arthur Lewis adalah tokoh yang menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan cara peningkatan sektor industri.