BATU GINJAL Ns. Janny Erika, S.Kep,M.Kes KMB DEFINISI Batu ginjal ( Urolitiasis ) • terjadi bila batu ada di dalam saluran perkemihan. • Batu itu.

Download Report

Transcript BATU GINJAL Ns. Janny Erika, S.Kep,M.Kes KMB DEFINISI Batu ginjal ( Urolitiasis ) • terjadi bila batu ada di dalam saluran perkemihan. • Batu itu.

BATU GINJAL
Ns. Janny Erika, S.Kep,M.Kes
KMB
DEFINISI
Batu ginjal ( Urolitiasis )
• terjadi bila batu ada di dalam saluran perkemihan.
• Batu itu sendiri juga sering disebut kalkuli.
• Pembentukan batu mulai dengan kristal yang
terperangkap disuatu tempat sepanjang saluran
perkemihan yang tumbuh sebagai pencetus larutan
urine.
• Kalkuli bervariasi dalam ukuran dari focus
mikroskopik sampai beberapa.cintimeter dalam
beberapa diameter cukup besar untuk masuk
dalam pelvis ginjal
Factor yang mempengaruhi pembentukan
batu
pH urine,
konsentrasi zat terlarut urine,
stasis urine,
beberapa infeksi,
diet tinggi kalsium dan dimeralisasi tulang.
Kebanyakan batu mengandung kalsium,
sementara sisanya mengandung
 amoniomagnesium fosfat atau struvit,
asam urat, atau sistin
Perawatan di rumah sakit sampai batu hilang
dari saluran perkemihan dan masalah
teratasi.
RLP untuk untuk klasifikasi KDB dari batu
ginjal dengan litotripsin
gelombang kejut
ekstra corporeal (ESWL) adalah 3,0 hari (
Lorenz,1991 )
.
Komplikasi
• obstruksi ginjal, yang dapat menimbulkan
kerusakan permanent bila itu semua
belum bahkan tidak teratasi, dapat juga
terjadi pendarhan dan infeksi itu adalah
salah satu diantara komplikasi lainnya.
PENATALAKSANAAN MEDIS
UMUM
• Pada kebanyakan kasus, tidak ada
tindakan yang khusus karena batu dapat
melewati semua saluran perkemihan
tanpa pertolongan medis itu apabila
batunya kecil.
Manajemen Medik
 Untuk mempertahankan pH urine :
– Natrium karbonat untuk membuat urine lebih alkalin,
pada asam awal pencetus batu itu sendiri
– Asam askorbat untuk membuat urine menjadi lebih
asam, pada alkalin awal pencetus batunya.
 Untuk mengurangi ekskresi dari subtansi
pembentukan batu :
– Diuretic untuk menurunkan ekskresi kalsium lebih cepat
– Arupulinol untuk mengatasi batu asam dengan
menurunkan kadar asam urat plasma
Cara pengangkatan batu melalui
pembedahan:
–
–
–
–
Pielolitotomi ( batu diangkat dari pelvis ginjal )
Uretolitotomi ( batu diangkat dari ureter )
Sistolitotomi ( bati diangkat dari kandung kemih )
Litotripsi perkutan ( PUL ) dan litotripsi gelumbang
kejut ekstrakoporeal ( ESWL ) mengunakan
gelombang suara dan gelombang kejut, secara
berturut – turut, untuk memecahkan batu menjadi
potongan kecil untuk memudahkqan terjadinya
ekskresi yang dibawa oleh pembuangan urine itru
sendiri. Metode ini bermanfaat untuk pasien yang
beresiko terhadap pembedahan secara langsung
– Terapi pelarutan dengan menggunakan larutan yang
khusus yang dimasukan dengan menggunakan
selang nefrostomi untuk mempercepat secara irigasi
area dan melarutkan batu
RENCANA PERAWATAN
TERINTEGRASI
• Therapi IV
• Pusatkan pada factor nyeri
• Perawatan praoperasi dan pascaoperasi
PERTIMBANGAN UNTUK
PASIEN UNTUK DIPULANG
• Perawatan lebih lanjut dan penanggulangan
perawatan dirumah oleh pribadi maupun
bantuan keluarga
• Memberikan penyuluhan pemakaian obat –
obatan yang telah di instruksikan oleh dokter
• Pembatasan aktifitas untuk sementara waktu
• Memberikan penyuluhan untuk tindakan
mencegah kekambuhan batu kembali
PENGKAJIAN DASAR
PADA PASIEN BATU
GINJAL
Riwayat atau adanya factor
resiko :
–
–
–
–
Perubahan metabolik atau diet
Imobilitas lama
Masukan cairan tidak adekuat
Riwayat batu atau infeksi saluran kemih
sebelumnya
– Riwayat keluarga dengan pembentukan
batu ginjal
Pemeriksaan fisik berdasarkan
pada survey umum ( Apendiks F )
dapat menunjukan :
–
–
–
Pola nyeri, batu yang terdapat di pelvis ginjal akan
mengakibatkan nyeri yang sangat pekak dan juga
konstan. Batu yang terdapat di uretral mengakibatkan
nyeri dengan jenis kolik dan hilang timbul yang
berkurang setelah batu lewat dari uretra
Akan menyebabkan mual dan muntah karena cairan
tidak bias di alirkan keluar dari tubuh bahkan bias
menyebabkan diare
Perubahan warna urine pada pola berkemih, sebagai
contoh : urine keruh disertai bau yang menyengat bila
terjadi infeksi, dorongan berkemih dengan nyeri dan
penurunan keluaran urine bila masukan cairan tidak
adekuat atau bila terdapat abstruksi saluran perkemihan
serta hematuris bila terdapat kerusakan jaringan ginjal.
Pemeriksaan diagnostic :
–
–
–
–
–
–
–
Urinalisa ( UA ) menunjukan hematuria mikroskopik atau
gros, SDP, perubahan pada pH, dan kristal kalsium, asam
urat atau sistim menunjukan batu
Kultur urine menandakan bakteri apabila terjadinya infeksi
BUN serum dan kreatinin meningkat bila terjadi kerusakan
ginjal
SDP meningkat pada infeksi
Pengumpulan urine selama 24 jam untuk klirens kreatini
menurun apabila kerusakan ginjal telah terjadi
Sinar x pada ginjal, ureter, dan kandung kemih ( GUK )
dan piologram intravena ( PV ) mendeteksi batu dan
anomaly yang dapat membuat pembentukan batu.
Sistoskopi memungkinkan visualisasi langsung dari
saluran perkemihan untuk menditeksi abnormalitas dan
pada beberapa kasus untuk bagaimana cara membuang
batu
• kaji perasaan pasien tentang kondisi dan
rencana terapeuetik. Pasien dapat
mengekspresikan
masalah
tentang
kekambuhan
dan
dampak
pada
pekerjaan dan aktifitas harian lainnya.
Pasien pria dapat menunjukan tentang
disfungsi seksual yang berhubungan
dengan nyeri dan infeksi
DP
NYERI
DX : Nyeri berhubungan dengan factor cidera
jaringan skunder terhadap batu ginjal
( DS ): Mengatakan nyeri yang dapat disertai
dengan takikardi dan takipnea, meringis,
menangis, perilaku melindungi yang sakit,
mengerutkan dahi
( DO ) : nyeriTekan, ekspresi wajah rileks, tidak
ada mengeran dan perilaku melindungi bagian
yang nyeri, N : 60 – 100 x / mnt, R ; 12 – 24 x/
mnt
INTERVENSI
RASIONAL
Monitor
dan
dokumentasikan
lokasi dan tempat dari nyeri.
Konsul dokter bila nyeri menetap
serta memburuk
Peningkatan nyeri adalah indikatif
dari
obstruksi,
sedangkan
penghilangan nyeri tiba – tiba
merupakan
pergerakan
batu,
apabila
nyeri
hebat
akan
mengakibatkan syok
Berikan banyak cairan bila sudah Cairan
membantu
Tidak ada rasa mual. Lakukan dan pembersihan ginjal dan
pertahankan terapi IV yang mengeluarkan batu kecil
diprogramkan bila mual dan
muntah terjadi.
Dorong aktivitas sesuai toleransi.
Berikan analgesic dan antiemetik
sebelum
bergerak
bila
memungkinkan
.
evaluasi
keefektifannya.
akan
dapat
Gerakan dapat meningkatkan masa
pasase dari beberapa batu kecil dan
mengfhalangi
urine
statis.
Kenyamanan
meningkatkan
istirahat dan penyembuhan. Mual
disebabkan peningkatan nyeri.