Jaringan Telekomunikasi Basic Call Progress: On-Hook Sentral Telepon Local Loop Local Loop Pada kondisi ini tidak arus DC yang mengalir pada jaringan lokal (jaringan lokal bersifat Open Circuit)

Download Report

Transcript Jaringan Telekomunikasi Basic Call Progress: On-Hook Sentral Telepon Local Loop Local Loop Pada kondisi ini tidak arus DC yang mengalir pada jaringan lokal (jaringan lokal bersifat Open Circuit)

Jaringan Telekomunikasi
Basic Call Progress: On-Hook
Sentral Telepon
Local
Loop
Local
Loop
Pada kondisi ini
tidak arus DC yang mengalir
pada jaringan lokal
(jaringan lokal bersifat Open Circuit)
2
Basic Call Progress: Off-Hook
Off-Hook
Sentral Telepon
Sentral memberikan
Dial Tone kepada
terminal telepon
Local
Loop
Local
Loop
Pada kondisi ini
ada arus DC yang mengalir
pada jaringan lokal yang berasal dari sentral
(jaringan lokal bersifat Closed Circuit)
3
Basic Call Progress: Dialing
Off-Hook
Closed
Circuit Pelanggan mendial
(mengirimkan
informasi no tel.
Tujuan)
Sentral Telepon
DC Current
Local
Loop
4
Basic Call Progress: Switching
Off-Hook
Closed
Circuit
Sentral Telepon
DC Current
Local
Loop
Address
to
Port
Translation
Local
Loop
5
Basic Call Progress: Ringing
Off-Hook
Closed
Circuit
Sentral Telepon
DC Current +
Ring Back Tone
Local
Loop
Sentral
mengirimkan
sinyal AC untuk
membunyikan bel
di telepon tujuan
Local
Loop
6
Basic Call Progress: Talking
Off-Hook
Closed
Circuit
Telephone
Switch
Voice Energy
DC Current
Local
Loop
Voice Energy
DC Current
Local
Loop
7
Indonesia Network Call Progress Tones
Tone
Busy tone
Call waiting tone
Congestion tone
Dial tone
Payphone recognition tone
Ringing tone
Special information tone
Freq/Hz
425
425
425
425
1200/800
425
950/1400/1800
Cadence/s
0.5 on 0.5 off
0.15 on 0.15 off 0.15 on 10.0 off
0.25 on 0.25 off
continuous
0.2 on 0.2 off 0.2 on 0.2 off
1.0 on 4.0 off
3x(0.33 on 0.03 off) 1.0 off
8
Local Access Network (Copper)
Feeder Route Boundary
Central
Office
40,000 to
50,000 Lines
Serving
Area
Boundary
9
Subscriber Loop System
M
D
F
sentral
MF
FP
BF
FP
BF
FP
DC
DP
DP
DP
DP
DP
DP
DP
DP
DP
DP
DP
DP
DW
MDF = Main Distribution Frame
MF = Main Feeder = Kabel primer
FP = Feeder point = Cross connect point = Rumah kabel (RK)
BF = Branch feeder = Kabel sekunder
DP = Distribution point
DW = Drop wire = kabel penanggal
DC = Distribution cable
10
Cross connection point (RK)
10 p
10 p
10 p
10 p
RK
50 pair (p)
10 p
10 p
 Kita lihat bahwa kabel sekunder 50 pair
dihubungkan ke RK yang keluarannya 6 x 10 pair
 Hal ini biasa dilakukan antara lain untuk
kemudahan relokasi kabel pelanggan, cadangan
ketika terjadi kerusakan
11
Cross connection point (cont.)
 Kabel yang 50 pair bisa dihubungkan
ke RK yang lain (RK hirarkis)
6 x 10 p
RK
1 x 50 p
RK
1 x 300 p
7 x 50 p
sentral
12
 Dari sudut pandang ekonomi,
diinginkan bahwa kabel ke pelanggan
dapat sepanjang mungkin sehingga
hanya digunakan satu sentral
 Tetapi ada dua faktor yang membatasi
panjang saluran pelanggan :
 Batasan sinyal
 Batasan redaman
13
Batasan sinyal DC (DC signaling)
 Dc signaling digunakan pada saluran pelanggan
misalnya untuk mengirimkan sinyal off-hook atau
pulse dialing
 Sejumlah arus tertentu diperlukan untuk dapat
melaksanakan dc signaling seperti tersebut di
atas dan sentral harus dirancang agar dapat
mengalirkan arus tersebut
 Sentral dirancang untuk dapat menerima tahanan
dc maksimum saluran
 Arus minimum yang diperlukan terminal telepon
agar dapat berfungsi ikut memberi andil dalam
tahanan dc total dari saluran pelanggan
14
• Tahan dc (Rdc)saluran pelanggan yang berupa kabel
tembaga :
Rdc = 21,96/d2 [ohm/km]
• d = diameter kabel dalam satuan mm
• Resistansi konduktor tergantung pada suhu sehingga
rumus di atas hanya berlaku untuk suhu 20o C
• Contoh
Suatu sentral menggunakan batere –40 V untuk mencatu saluran
pelanggan. Suatu tahanan seri 250 ohm disertakan pada batere untuk
mencegah arus pendek. Terminal pelanggan (pesawat telepon) memiliki
tahanan dc 50 ohm. Mikropon pada pesawat telepon memerlukan arus 23
mA agar dapat berfungsi dengan baik. Hitung jarak terjauh dari sentral ke
pelanggan bila digunakan kawat yang diameternya 0,41 mm !
Jawab : Misalkan RL adalah tahanan dc saluran pelanggan, maka kita
mempunyai persamaan : 23.10-3 = 40/(250+50+ RL), maka RL= 1439 ohm
Dari rumus di atas diperoleh harga Rdc = 133,89 ohm/km
maka panjang saluran adalah = 1439/133,89 = 10,74 km
Maka jarak terjauh dari sentral ke pelanggan adalah = 10,74/2 = 5,37 km
15
16
Batasan redaman
 Batasan redaman berasal dari response ac dari
saluran pelanggan
 Kriteria batasan redaman adalah untuk menjamin
agar kualitas penerimaan di pelanggan dapat
memuaskan
 Kualitas ini bersifat subjektif
 Sistem penilaian (rating system) untuk mengukur
kepuasan pelanggan yang distandardkan oleh
ITU-T (CCITT) disebut reference equivalent (RE)
yang kemudian diperbaharui menjadi Corrected
Reference Equivalent (CRE)
17
Source: David Talley, Basic Carrier Telephony, Hayden Book Co.
18
 Kadang-kadang ada kasus dimana pelanggan
bertempat tinggal di lokasi yang jaraknya
melebihi jarak maksimum sentral-pelanggan dan
amat tidak ekonomis apabila harus disediakan
sentral untuk mencatu pelanggan tersebut
 Batasan sinyal dc pada kasus di atas dipecahkan
dengan cara :
 Menggunakan kabel yang diameternya lebih besar
 Menggunakan pesawat telepon yang membutuhkan
arus lebih kecil
 Menggunakan catu daya yang lebih besar (> 48 V)
 Untuk jarak yang melebihi 8 km diperlukan suatu
loading coil untuk memperbaiki karakteristik
frekuensi vs redaman
19
Source: David Talley, Basic Carrier Telephony, Hayden Book Co.
20
21
Watch Out
For highspeed
Network (xDSL)
22
23
Bridge Tap
Watch Out
For highspeed
Network (xDSL)
24


Sentral harus melaksanakan beberapa fungsi tertentu untuk
menyalurkan sinyal dc serta mentransmisikan voice pada
saluran pelanggan
Fungsi-fungsi sentral ini dilakukan oleh perangkat yang disebut
subscriber line interface (subscriber loop interface :SLI) 
fungsi yang dilakukannya disingkat BORSCHT









B = Battery feed = catu daya
O = Overvoltage protection = penangkal petir
R = Ringing = membangkitkan arus ringing ke pelanggan yang
dituju
S = Supervision = mendeteksi kondisi off-hook
C = Codec = coder-decoder = ADC/DAC
Hybrid = konversi 2 kawat ke 4 kawat atau sebaliknya
Testing
C dan H digunakan pada sentral digital
Chip untuk SLI disebut SLIC (SLI Circuit)
25