Surat Al-Asr Muwashafat yang ingin dicapai • • • • • Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas Berpartisipasi dalam kerja-kerja jama’i (p) Bangun pagi (p) Beremangat untuk shalat berjamaah (p) Mengkaji.

Download Report

Transcript Surat Al-Asr Muwashafat yang ingin dicapai • • • • • Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas Berpartisipasi dalam kerja-kerja jama’i (p) Bangun pagi (p) Beremangat untuk shalat berjamaah (p) Mengkaji.

Surat Al-Asr
Muwashafat yang ingin dicapai
•
•
•
•
•
Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas
Berpartisipasi dalam kerja-kerja jama’i (p)
Bangun pagi (p)
Beremangat untuk shalat berjamaah (p)
Mengkaji marhalah Makkiyah dan menguasai
karakteristiknya (p)
• Menghabiskan waktu untuk belajar (p)
• Menjauhi dosa besar (p)
I. TUJUAN UMUM
Memperkuat tali ikatan dengan Kitabullah,
dasar pemahaman yang benar, penanaman
cinta, penguasaan untuk mengajarinya,
merasa terikat dengan taujihnya,
mengamalkan kandungannya,
memburnikan sasaran-sasaran dengan
menyesuaikan ruang dan waktu, dan
kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih.
II. TUJUAN KHUSUS
1. Menjelaskan kosa kata dan dilalah-nya
2. menjelaskan tentang sikap Hakikat
waktu
3. Menjelaskan sikap orang beriman
dalam menyikapi kehidupan di dunia
4. Menjelaskan sikap mukmin terhadap
waktu
5. Hakikat orang-orang yang beruntung
IV. SASARAN APLIKATIF DAN
PSIKOMOTORIK.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Baik bacaannya, hapalan dan pemahaman kandungan surat.
memperindah bacaan Al-Qur’an
Mengokohkan dirinya dengan pelajaran-pelajaran dibalik surat Al-Qur’an
Senantiasa ikhlas dalam setiap pekerjaan.
Tetap bertawakal kepada Allah dan bergantung kepada-Nya
Merenungkan ciptaan Allah di dalam jiwa dan cakrawala.
Saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran
Sadar bahwa dirinya berkewajiban memberi peringatan karena Allah swt.
Merasakan karunia Allah dengan diutusnya seorang Rasul mulia saw.
Mencari petunjuk dari ayat-ayat Allah swt. dalam pembahasan ilmiah.
Merefleksikan nikmat Allah dengan penuh ketaatan dan jihad dalam jalan-Nya
Memperindah bacaan surat Al-‘Ashr
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah:
1. Kegiatan Pembuka
• Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Tafsir surat AlAsr
2. Kegiatan Inti:
• Kajian tentang Tafsir surat Al-Asr
• Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan ( lihat
tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor
• Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang
terkandung dalam materi tersebut
3. Kegiatan Penutup:
• Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung)
• Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan psikomotor)
V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Belajar membaca surat Al-Qur’an dan menghapalnya
Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan Al-Qur’an.
Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di dinding agar
mudah dihafal .
Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang bertaqwa
dan kehinaan orang yang durhaka
Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah.
Mengadakan halaqah tahsin Al-Qur’an beserta tafsir untuk remaja dan
pemuda.
Membahas rahasia-rahasia dan mukjizat yang ada dalam Al-Qur’an
Melengkapi buku-buku kaset video dan kaset tafsir yang sederhana
Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid seperti murattal
Syaikh Mahmud Al-Hushori.
VI.
SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.
1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid
baik teori maupun praktek
2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara
lafazh dan maknanya
3. Mengevaluasi perilaku peserta dan
komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran
4. Membuat format untuk mengevaluasi
keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas
VII. SASARAN PEMBELAJARAN.
Paruh kedua dari Juz Amma (Al-‘ala s/d An-nas)
Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada
Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan Allah.
Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat tersebut .
Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan dampaknya
dalam kemenangan dakwah para da’i, dan meluasnya dakwah
islamiyyah.
6. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian
tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap seorang
mukmin menghadapinya.
7. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.
8. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak islami
1.
2.
3.
4.
5.
VIII. Referensi
1.At-Tafsir Al-Wadhih, DR.
Mahmud Al-Hijazi
2.Fi DzilailAl-Qur’an
IX. Muhtawa:
1. Surat Al-Asr
‫) إِ ََّّل ا َّل ِذينَ آَ َم ُنوا‬2( ‫سانَ َلفِي ُخ ْس ٍر‬
َ ‫) إِنَّ ْاْلِ ْن‬1( ‫ص ِر‬
ْ ‫َوا ْل َع‬
ِ ‫صال َِحا‬
‫ص ْوا‬
َ ‫ص ْوا ِبا ْل َح ِّق َو َت َوا‬
َ ‫ت َو َت َوا‬
َّ ‫َو َع ِملُوا ال‬
)3( ‫الص ْب ِر‬
َّ ‫ِب‬
1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali orangorang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran.
Surat ini Makkiyah dan terdiri dari 3
ayat. Di dalamnya terdapat sumpah
bahwa manusia berada dalam
kerugian dan kesesatan. Kecuali
orang yang dipelihara Allah, mereka
adalah orang-orang yang beriman
dan beramal shalih serta saling
menasihati dalam kebenaran dan
kesabaran.
Tafsir fi zhilal Al-Qur’an
‫في هذه السورة الصغيرة ذات اآليات الثالث يتمثل منهج اامنل ليايناة البشنري‬
‫ وتبرز معنالم التصنور اإليمناهي باتيتتنك الابينرة الشنامي فني‬. ‫اما يريدها اإلسالم‬
. ‫ إهجننا تضنند الدسننتور اإلسننالمي ايننك فنني ايمننات صننار‬. ‫أوضننو وأدص صننورة‬
‫ فني يين وااندة هني اآلين الثالثن من‬. ‫ اتيتتجنا ووييتتجنا‬: ‫وتصف األم المسنيم‬
. . ‫ وهذا هو اإلعجاز الذي ال يتدر عييك إال هللا‬. . ‫السورة‬
Dalam surat pendek berjumlah tiga ayat ini merupakan representasi sempurna
akan kehidupan insan sebagaimana yang diinginkan oleh Islam.. Menampakkan
karakteristik tashawwur (sudut pandang) keimanan dengan hakikatnya yang besar
dan komprehenship secara gamblang dan detail sekali.
Ini merupakan dasar-dasar Islam yang terdapat dalam kata-kata yang singkat,
menunjukkan karakter seorang muslim: hakikat dan tugasnya, yang terdapat
dalam satu ayat yaitu ayat ketiga dari surat ini dan ini merupakan kemukjizatan AlQur’an yang tidak ada seorangpun mampu membuatnya kecuali Allah SWT
Arti
1. Apakah yang dimaksud di sini
adalah seluruh masa atau masa
tertentu yang ada di ujung
siang.
2. Kesesatan dan kerusakan.
3. Masing-masing
menasihati
yang lain.
4. Ketuguhan.
Maksudnya
kebenaran.
5. Sabar adalah kekuatan jiwa
untuk menghadapi kesulitan.
Mufradat
ُ‫ص ـ ــر‬
ْ ‫الْ َع‬.1
‫خ ْس ـ ـ ُـر‬.2
‫اصـ ـ ْـوا‬
َ ‫تَـ َو‬.3
ِ‫ب‬.4
ُ‫ـح ــق‬
‫ل‬
‫ا‬
ْ
َ
ُ‫الصْب ـ ـ ِر‬
َّ ِ‫ب‬.5
‫ص ِر‬
ْ ‫َوا ْل َع‬
Demi masa.
Allah bersumpah dengan masa karena ada banyak pelajaran di
dalamnya. Padanya ada hal-hal yang saling berlawanan dan ini
menunjukkan bahwa dunia dan masa tersebut mempunyai tuhan yang
mengendalikan dan menguasainya. Tidakkah kamu melihat malam dan
siang yang saling susul menyusul. Kamu juga melihat tanda-tanda
malam dan tanda-tanda siang. Tidakkah kamu melihat di sana ada
kesenangan dan ada kesusahan, ada kebahagiaan dan ada kesedihan,
ada sehat dan ada sakit, ada rasa takut dan rasa aman. Ada orang
meninggal karena lapar dan ada yang binasa karena kekenyangan. Ada
yang meninggal karena tenggelam dan ada yang mati karena terbakar.
Ini semua terjadi bukan karena campur tangan masa. Ini menunjukkan
bahwa alam semesta mempunyai ilah yang menciptakannya dan
mengaturnya. Dialah yang paling berhak untuk ditiju dan disembah,
tiada yang lain.
‫سانَ َلفِي ُخ ْس ٍر‬
َ ‫إِنَّ ْاْلِ ْن‬
Sesungguhnya manusia itu benarbenar dalam kerugian,
Manusia dalam kerugian dan kesesatan,
kekufuran dan kebinasaan, karena ia terjerumus
ke dalam kemaksiatan dan kekufuran serta dosadosa yang dipilihnya sendiri. Subhanallah,
manusia bagai tenggelam dalam kerugian yang
mengelilinya dari berbagai penjuru. Sebab itu
telah melakukan dosa terhadap hak-hak Allah
yang memelihara dan memberinya berbagai
nikmat dan kebaikan.
ِ ‫صال َِحا‬
‫ص ْب ِر‬
َّ ‫ص ْوا ِبال‬
َ ‫ص ْوا ِبا ْل َح ِّق َو َت َوا‬
َ ‫ت َو َت َوا‬
َّ ‫إِ ََّّل الَّذِينَ آَ َم ُنوا َو َع ِملُوا ال‬
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran.
Manusia, semuanya, berada dalam dosa yang membinasakan kecuali yang
dipelihara Allah dan ditunjukkan kepada kebaikan. Mereka itulah orang-orang yang
beriman kepada Allah, malaikat-Nya, dan rasul-rasul-Nya dengan keimanan yang
tulus. Selain itu mereka juga mengerjakan amal shalih yang berguna dan diridhai Allah
dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman. Lalu apakah cukup itu saja. Tidak, perlu
sifat ketiga, yaitu agar masing-masing menasihati yang lain tentang kebenaran dan
keteguhan yang didukung oleh dalil yang kuat dan syairah yang tepat. Masing-masing
menasihati yang lain untuk bersabar menghadapi hal-hal yang tidak disukai dan
berbagai kesulitan.
Sebab, tidak cukup bagi anda hanya melakukan kebaikan saja. Setelah
memperbaiki diri, anda mesti mengajak orang lain menuju kebenaran dan menempuh
jalan yang lurus. Untuk itu anda pasti akan menemui kesulitan, maka bersabarlah dan
ajak orang lain untuk bersabar. Sabar adalah setengah keimanan dan Allah yang
membimbing menuju kebaikan.