UU 13/2003 (ketenagakerjaan)  Penjelasan Umum  Ayat (6) Dibidang ketenagakerjaan internasional, penghargaan terhadap hak asasi manusia ditempat kerja dikenal melalui 8 Konvensi Dasar ILO.

Download Report

Transcript UU 13/2003 (ketenagakerjaan)  Penjelasan Umum  Ayat (6) Dibidang ketenagakerjaan internasional, penghargaan terhadap hak asasi manusia ditempat kerja dikenal melalui 8 Konvensi Dasar ILO.

UU 13/2003 (ketenagakerjaan)

Penjelasan Umum

Ayat (6)
Dibidang ketenagakerjaan internasional, penghargaan terhadap
hak asasi manusia ditempat kerja dikenal melalui 8 Konvensi
Dasar ILO. Konvensi dasar ini terdiri atas 4 kelompok yaitu :
1.
Kebebasan Berserikat (Konvensi ILO No. 87 & 98);
2.
Diskriminasi (Konvensi ILO No. 100 & 111);
3.
Kerja Paksa (Konvensi ILO No. 29 & 105);
4.
Perlindungan Anak (Konvensi ILO No. 138 & 182);
UU 13/2003 (ketenagakerjaan)

Pasal 5 (Bab III, Kesempatan & Perlakuan yg Sama)
Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yg sama tanpa
diskriminasi utk memperoleh pekerjaan.

Pasal 6
Setiap pekerja berhak memperoleh perlakuan yg sama tanpa
diskriminasi dari pengusaha.

Pasal 11
Setiap tenaga kerja berhak utk memperoleh dan/atau
meningkatkan dan/atau mengembangkan kompetensi kerja
sesuai dgn bakat, minat, dan kemempuannya melalui pelatihan
kerja.
UU 13/2003 (ketenagakerjaan)

Pasal 23
Tenaga kerja yg telah mengikuti program pemagangan berhak
atas pwngakuan kualifikasi kompetensi kerja dari perusahaan
atau lembaga sertifikasi.

Pasal 31 (Bab VI, Penempatan Tenaga Kerja)
Setiap tenaga kerja mempinyai hak dan kesempatan yg sama
utk memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan &
memperoleh penghasilan yg layak didalam atau diluar negeri.

Pasal 77 (Waktu Kerja)
Pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja :

7 jam sehari & 40 jam seminggu (6 hari kerja);

8 jam sehari & 40 jam seminggu (5 hari kerja)
UU 13/2003 (ketenagakerjaan)

Pasal 79
Waktu istirahat bagi pekerj :
 Sekurangnya setengah jam setelah bekerja 4 jam;
 Istirahat mingguan 1 hari utk 6 hr kerja, 2 hr utk 5 hr kerja;
 Cuti tahunan, sekurangnya 12 hr kerja setelah bekerja 12 bln
berturut-turut;
 Istirahat panjang, sekurangnya 2 bln setelah bekerja 6 tahun.

Pasal 80
Kesempatan yg secukupnya kpd pekerja utk melaksanakan
ibadah yg diwajibkan oleh agamanya.
UU 13/2003 (ketenagakerjaan)

Pasal 81 (Waktu Kerja)
Pekerja perempuan dlm masa haid, merasa sakit &
memberitahukan kpd pengusaha tdk wajib bekerja pd hari pertama
& hari kedua waktu haid.

Pasal 82

Pekerja perempuan berhak memperoleh istirahat 1,5 bln
sebelum melahirkan & 1,5 setelah melahirkan menurut
perhitungan dokter kandungan atau bidan.

Pekerja perempuan yg mengalami keguguran kandungan berhak
memperoleh istirahat 1,5 bln atau sesuai keterangan dokter atau
bidan.

Pasal 83
Pekerja perempuan yg anaknya msh menyusu hrs diberikan
kesempatan sepatutnya utk menyusui anaknya jk hal itu
hrs
dilakukan selama waktu kerja.
UU 13/2003 (ketenagakerjaan)

Pasal 84
Pekerja yg menggunakan hak waktu istirahat berhak mendapat upah
penuh.

Pasal 86 (K3)
Setiap pekerja mempunyai hak utk memperoleh perlindungan atas :

Keselamatan & kesehatan kerja;

Moral & kesusilaan; dan

Perlakuan yg sesuai dgn harkat & martabat manusia serta nilai-nilai
agama.

Pasal 88 (Pengupahan)
Setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan yg memenuhi
penghidupan yg layak bagi kemanusiaan.
UU 13/2003 (ketenagakerjaan)

Pasal 99 (Kesejahteraan)
Setiap pekerja & keluarganya berhak utk memperoleh jaminan
sosial tenaga kerja.

Pasal 104 (SP/SB)
Setiap pekerja berhak membentuk & menjadi anggota sp/sb.

Pasal 137 (Mogok Kerja)
Mogok kerja sbg hak dasar pekerja & SP dilakukan secara sah,
tertib, dan damai sbg akibat gagalnya perundingan.

Pasal 151 (PHK)
Pengusaha, pekerja, SP & Pemerintah, dgn segala upaya hrs
mengusahakan agar jangan terjadi PHK.