TUGAS SEJARAH TENTANG : KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KERAJAAN MELAYU Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang pernah berdiri secara independen di wilayah Kepulauan Nusantara bagian barat.

Download Report

Transcript TUGAS SEJARAH TENTANG : KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KERAJAAN MELAYU Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang pernah berdiri secara independen di wilayah Kepulauan Nusantara bagian barat.

TUGAS SEJARAH
TENTANG :
KERAJAAN SRIWIJAYA
DAN
KERAJAAN MELAYU
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan
maritim yang pernah berdiri secara independen di wilayah
Kepulauan Nusantara bagian barat dari abad ke-7 (bahkan
mungkin sebelumnya) hingga abad ke-12.
Pusat pemerintahannya kemungkinan besar di sekitar
Palembang, Sumatra, meskipun ada pendapat lain
yang menyebutkan Ligor di Semenanjung Malaya
sebagai pusatnya.
Kerajaan Sriwijaya memiliki banyak sumber sejarah yang
berasal dari dalam maupun luar negeri. Berikut adalah
contoh sumber sejarah yang berasal dari dalam negeri :






Prasasti Kedukan Bukit pada tanggal 16 Juni 682
Masehi di Palembang
Prasasti Talang Tuo pada tanggal 23 Maret 684 Masehi
di Palembang
Prasasti Telaga Batu pada abad ke-7 Masehi di
Palembang
Prasasti Palas Pasemah pada abad ke-7 Masehi di
Lampung Selatan
Prasasti Karang Brahi pada abad ke-7 Masehi di Jambi
Prasasti Kota Kapur pada tanggal 28 Februari 686
Masehi di P. Bangka
PRASASTI TERSEBUT MENGGUNAKAN
BAHASA MELAYU KUNO….


Dari beberapa prasasti di Sumatra diketahui bahwa
pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya selalu berubah
– ubah. Semula berpusat di Minangka Tamwan, lalu
pindah ke Jambi, dan terakhir di Palembang. Penyebab
kepindahan itu sebenarnya tidak begitu jelas. Hal yang
diketahui, yaitu pada abad ke-7 Sriwijaya berusaha
meluaskan wilayahnya dengan menaklukkan Kerajaan
Melayu, Jambi Hulu, dan Pulau Bangka. Tujuannya untuk
menguasai laut di sekitar Pulau Bangka yang menjadi
simpang tiga jalan pelayaran India – Indonesia – Cina.
Kerajaan Sriwijaya ternyata menjalankan Politik Ekspansif (
perluasan kekuasaan. Pada abad ke-9 Raja Balaputradewa
dapat memperluas wilayah Sriwijaya. Wilayah itu neliputi
Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Bangka, Belitung,
Malaysia, Singapura, dan Thailand Selatan.
Kerajaan Sriwijaya mempunyai
beberapa raja yang pernah
memerintah, antara lain :
 Dapunta Hyang Srijayanegara (yang merupakan pendiri kerajaan
Sriwijaya)
 Dharmasetu
 Balaputradewa (raja yang mencapai puncak kejayaan pada masa
kerajaan sriwijaya, raja yang berhasil mengangkat Sriwijaya
untuk diakui sebagai negara maritim, pusat perdagangan, dan
pusat penyebaran agama Budha )
 Cudamani Warmadewa
 Sanggrama Wijaya Tunggawarman
Sriwijaya telah mampu mengangkat negerinya sebagai pusat
penyebaran agama Budha. Kemajuan agama Budha di Sriwijaya
bermula dari pembangunan wihara di Nalanda.
Dalam prasasti Nalanda diterangkan bahwa Raja Dewapaladewa
dari Benggala ( India ) telah memberikan sebidang tanah kepada
Sriwijaya, diatas tanah itulah Raja Balaputradewa mendirikan
Wihara bagi kepentingan pera peziarah yang datang ke Nalanda
dengan maksud mempelajari agama Budha.
Menurut I-tsing, agam Budha semakin berkembang ketika
banyak pendeta dari negeri Cina dan India berdatangan ke
Sriwijaya. Di Sriwijaya terdapat Pendeta Budha yang mahsyur
dan telah menjelajah lima negeri di India untuk menambah
ilmunya, yaitu SAKYAKIRTI. Dia adalah salah seorang
mahaguru Buddha di Sriwijaya. Atas bantuan seorang guru besar
agama Buddha dari India yaitu Dharmapala, perguruan di
Sriwijaya mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Berikut merupakan sumber sejarah yang berasal dari luar negeri.
Prasasti tersebut menggunakan bahasa Sanskerta atau
Tamil
♠
♠
♠
♠
Prasasti Ligor ditemukan di thailand
Prasasti Kanton ditemukan di Kanton
Prasasti Siwagraha
Prasasti Nalanda ditemukan di India
Piagam Leiden ditemukan di India
♠ Prasasti Srilangka ditemukan di srilangka
♠
Prasasti Tanjore
♠ Piagam Grahi
SUMBER SEJARAH YANG BERASAL DARI
KRONIK CHINA YAITU :
o KRONIK dari Dinasti Tang
o KRONIK dari Dinasti Sung
o KRONIK dari Dinasti Ming
o KRONIK PERJALANAN I – tsing
o KRONIK CHU-FAN-CHI oleh Chau Ju-kua
o KRONIK TAO CHIN LIO oleh Wang Ta Yan
o KRONIK LING-WAI TAI-TA oleh Chou Ku Fei
o KRONIK YING-YAI SHENG-LAN oleh Ma Huan
♠
Sebab-sebab keruntuhan kerajaan
Sriwijaya :
Kebesaran Kerajaan Sriwijaya mulai surut sejak abad ke-11.
Kemunduran itu bermula dari serangan besar – besaran yang
dilancarkan Kerajaan Cola (India) di bawah pimpinan Raja Rajendra
Coladewa pada tahun 1017 dan tahun 1025. Perisitiwa serangan
Kerajaan Cola dapat diketahui dari prasasti Tanjore ( 1030 )
 Pada saat tahun 990 M Kerajaan Sriwijaya diserang oleh raja
Dharmawangsa dari P. Jawa
 Banyak daerah atau kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri
 Sriwijaya pernah diserang oleh raja Rajendra Coladewa dari
Colamandala India dua kali, yaitu tahun 1025 M dan 1030 M
 Adanya ekspedisi Pamalayu dari kerajaan Singasari pada tahun 1275 M
 Terjadinya serangan dari kerajaan Majapahit pada tahun 1477M
Pada sekitar pertengahan abad ke-14, nama Sriwijaya sudah tidak
pernah lagi disebut – sebut dalam sumber sejarah apapun. Kerajaan
Sriwijaya benar – benar runtuh akibat serangan Kerajaan Majapahit
dari Jawa.




Kerajaan Sriwijaya juga mempunyai
peninggalan sejarah antara lain :
Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Talang Tuo
Prasasti Telaga Batu
Candi Biaro Bahal
Prasasti Karang Berahi
 Prasasti Kota Kapur
 Prasasti Palas Pasemah, dan
 Candi Muara Takus
Berikut merupakan gambar Candi
Muara Takus yang merupakan
peninggalan sejarah dari Sriwijaya

Dan berikut merupakan daerah yang
pernah dikuasai oleh Kerajaan
Sriwijaya
Berita pertama kali yang menerangkan keberadaan Kerajaan
Melayu di Sumatra, yaitu dari Dinasti Tang. Menurut catatan
Dinasti Tang, utusan Negri Mo – Lo – Yeu ( Melayu ) pernah
datang ke Cina pada tahun 644 dan 645 M.
Seorang pendeta Cina yang bernama I-tsing mangabarkan bahwa
sejak tahun 692 Kerajaan Melayu telah ditaklukkan Kerajaan
Sriwijaya. Setelah itu sampai permulaan abad ke-12 tidak ada
keterangan sedikitpun mengenai Negeri Melayu. Kerajaan
Melayu baru muncul kembali semenjak adanya Ekspedisi
Pamalayu pada tahun 1275.
Melalui Ekspedisi tersebut Kerajaan Singhasari menjalin
persahabatan dan mengakui kedaulatan melayu. Untuk
membuktikannya, Raja Kertanegara mengirimkan Arca
Amoghapasa.
Pada alas arca tersebut dituliskan bahwa Kertanegara menghadiahkan
arca bagi Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa. Arca amoghapasa
kemudian diletakkan di tempat suci Dharmasraya. Saat ini, prasasti
pada arca Amoghapasa berada di Padangroco ( Sumatra ) yang
bertarikh 1286 M.
Selanjutnya, Kerajaan melayu mampu memainkan peran kembali di
Sumatra pada pertengahan abad ke-14. Pada saat itu Melayu diperintah
oleh Raja Adityawarman.
Nama Adityawarman disebutkan pada arca Manjusri di Candi Jago,
Jawa Timur. Di dalam prasasti tersebut diterangkan bahwa
Adityawarman bersama – sama Gajah Mada telah berhasil
menaklukkan Pulau Bali.


Kerajaan Melayu atau bisa
disebut Malayu, Kerajaan
Dharmasraya, atau
Kerajaan Jambi berdiri
antara abad ke 4 dan ke 13
Kerajaan Melayu terletak
di Pulau Sumatera di tepi
Selat Malaka yang
merupakan jalan
perdagangan India – Cina
dan tepatnya di daerah
Jambi
Sumber berita berdirinya Kerajaan
Melayu antara lain :
Berasal dari kronik Dinasti Tang,
 Berasal dari kronik I-Tsing
 Dan berasal dari beberapa prasasti
Raja-raja yang pernah memimpin
Melayu, antara lain:
 Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa
 Adityawarman
 Anangwarman

Sejarah singkat Adityawarman
Adityawarman merupakan salah seorang putra
Majapahit keturunan Melayu yaitu putra dari Raden
Wijaya dan Dara Jingga (asli Melayu). Sebelum menjadi
raja Melayu ia pernah menjadi menteri di Majapahit.
Setelah menjadi raja Melayu, dia berhasil
mengembangkan kekuasaannya dengan menguasai daerah
Pagaruyung (Minangkabau). Adityawarman merupakan
penganut agama Budha Tantrayana dan menganggap
dirinya sebagai jelmaan dari Lokeswara. Pemerintahan
Adityawarman berakhir pada tahun 1375 M, dan setelah
meninggal dunia diwujudkan dalam patung Bhairawa.
KRONOLOGI
400 M
: Pengaruh Hinduisme mulai berlangsung di
Indonesia berdasarkan penemuan 7 buah yupa peninggalan
Kerajaan Kutai di
Kalimantan Timur. Dalam waktu
yang bersamaan di Jawa Barat juga muncul Kerajaan
Tarumanegara.
600 M
: Kerajaan Tarumanegara diperkirakan
runtuh.
664 M
: Seorang pendeta Budha bernama Hwi-Ning
datang dan tinggal di kerajaan Holing ( Kaling ) selama 3
tahun
674 M
: Kerajaan Holing diperintah oleh seorang
ratu yang bernama Sima.
Abad 7 (1017) : Kerajaan Sriwijaya berdiri dan berkembang
amat pesat sebagai negara maritim.
1025 M
: Kerajaan Cola ( india ) melancarkan
serangan besar – besaran ke kerajaan Sriwijaya.