PENDAPATAN & BEBAN Fadjar Monot W Hendra Wedy PENDAPATAN A. Pengertian Pendapatan • • Secara garis besar konsep pendapatan dapat ditinjau dua segi, yaitu : 1.

Download Report

Transcript PENDAPATAN & BEBAN Fadjar Monot W Hendra Wedy PENDAPATAN A. Pengertian Pendapatan • • Secara garis besar konsep pendapatan dapat ditinjau dua segi, yaitu : 1.

PENDAPATAN
&
BEBAN
Fadjar
Monot W
Hendra
Wedy
PENDAPATAN
A. Pengertian Pendapatan
•
•
Secara garis besar konsep pendapatan
dapat ditinjau dua segi, yaitu :
1. Menurut ilmu ekonomi
2. Menurut ilmu akuntansi
ad. 1. Menurut ilmu ekonomi
Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai
maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang
dalam suatu periode dengan mengharapkan
keadaan yang sama pada akhir periode seperti
keadaan semula. Pengertian tersebut
menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran
terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan
kata lain, pendapatan adalah jumlah harta
kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil
yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya
yang dikonsumsi.
ad. 2. Menurut ilmu akuntansi
Ada beberapa pandangan diantaranya:
- Vernon Kam berpendapat, bahwa
pendapatan adalah kenaikan kotor dalam
jumlah atau nilai aktiva dan modal, dan
biasanya kenaikan tersebut berwujud
aliran kas masuk ke unit usaha. Aliran
kas masuk ini terjadi terutama akibat
penciptaan melalui produksi dan penjualan
output perusahaan.
LANJUTAN ...........
- FASB SFAC No.6 menekankan pengertian pendapatan
pada arus masuk penambahan lain atas aktiva suatu
entitas atau penyelesaian kewajiban-kewajibannya atau
kombinasi keduanya yang berasal dari penyerahan atau
produksi barang, pemberian jasa atau kegiatan-kegiatan
lain yang merupakan operasi inti.
- PSAK No.23 mendefinisikan pendapatan sebagai arus
masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal perusahaan selama suatuperiode bila
arus masuk itu mengakibatkan ekuitas, yang tidak
berasal dari kontribusi penanam modal.
B. Karakteristik Pendapatan
Ada beberapa karakteristik tertentu dari pendapatan yang
menentukan atau membatasi bahwa sejumlah rupiah yang masuk
ke perusahaan merupakan pendapatan yang berasal dari operasi
perusahaan. Karakteristik ini dapat dilihat berdasarkan :
1. Sumber pendapatan
Jumlah rupiah perusahaan bertambah melalui berbagai
cara tetapi tidak semua cara tersebut mencerminkan
pendapatan. Tambahan jumlah rupiah aktiva perusahaan
dapat berasal dari transaksi modal; laba dari penjualan
aktiva yang bukan barang dagangan seperti aktiva tetap;
surat berharga; ataupun penjualan anak atau cabang
perusahaan; hadiah, sumbangan atau penemuan;
revaluasi aktiva tetap; dan penjualan produk
perusahaan.
Lanjutan
2. Produk dan kegiatan utama perusahaan
• Produk perusahaan mungkin berupa
barang ataupun dalam bentuk jasa.
• Perusahaan tertentu mungkin sekali
menghasilkan berbagai macam produk
atau baik berupa barang atau jasa atau
keduanya yang sangat berlainan jenis
maupun arti pentingnya bagi perusahaan.
Lanjutan.....
3.Jumlah rupiah pendapatan dan proses
penandingan
Pendapatan merupakan jumlah rupiah
dari harga jual per satuan kali kuantitas
terjual. Perusahaan umumnya akan
mengharapkan terjadinya laba yaitu
jumlah rupiah pendapatan lebih besar dari
jumlah biaya yang dibebankan.
C. Kriteria pengakuan
pendapatan
• Pengakuan sebagai pencatatan suatu
item dalam perkiraan-perkiraan dan
laporan keuangan seperti aktiva,
kewajiban, pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian. Pengakuan itu
termasuk penggambaran suatu item baik
dalam kata-kata maupun dalam
jumlahnya, dimana jumlah mencakup
angka-angka ringkas yang dilaporkan
dalam laporan keuangan.
Empat kriteria mendasar yang harus dipenuhi sebelum
suatu item dapat diakui adalah :
• 1. Definsi item dalam pertanyaan harus memenuhi
definisi salah satu dari tujuh unsur laporan
keuangan yaitu aktiva,kewajiban, ekuitas,
pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian.
• 2.
Item tersebut harus memiliki atribut relevan yang
dapat diukur secara andal, yaitu karakteristik, sifat
atau aspek yang dapat dikuantifikasi dan diukur.
• 3.
Relevansi informasi mengenai item tersebut mampu
membuat suatu perbedaan dalam pengambilan
keputusan.
• 4.
Reliabilitas informasi mengenai item tersebut dapat
digambarkan secara wajar dapat diuji, dan netral.
Sebagai tambahan pada empat kriteria
pengakuan secara umum yang telah
dijelaskan sebelumnya, pendapatan dan
keuntungan umumnya diakui apabila :
• 1. Pendapatan dan keuntungan tersebut
telah direalisasikan.
• 2. Pendapatan dan keuntungan tersebut
telah dihasilkan karena sebagian besar
dari proses untuk menghasilkan laba
telah selesai.
D.
Pengukuran dan PengakuanPendapatan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan
NO.23
Kemampuan dari akuntansi memberi
suatu informasi yang baik dapat dilihat dari
kemampuannya untuk memberikan
konsep pengakuan pendapatan dengan
tepat sehingga membantu pemakai dalam
mengambil keputusan.
Standar Akuntansi Keuangan NO.23
mendefinisikan pendapatan sebagai
berikut :
• Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat
ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan
selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanaman modal.
• Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
pendapatan hanya terdiri dari arus masuk bruto dari
manfaat ekonomi yang diterima perusahaan itu sendiri,
di luar dari pernyataan di atas yang tidak memiliki
manfaat ekonomi dalam peningkatan ekuitas bagi
perusahaan dikeluarkan dari pendapatan.
1. Pengukuran pendapatan
Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan
yang diterima atau yang dapat diterima.
2. Pengakuan pendapatan
Pendapatan yang timbul dari kegiatan normal
perusahaan memiliki identifikasi tertentu. Menurut
PSAK No.23 kriteria pengakuan pendapatan biasanya
diterapkan secara terpisah kepada setiap transaksi,
namun dalam keadaan tertentu adalah perlu untuk
menerapkan kriteria pengakuan tersebut kepada
komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara
terpisah dari suatu transaksi tunggal supaya
mencerminkan substansi dari transaksi tersebut.
BEBAN
A. Pengertian Beban
• Menurut FSAB
” expense are outflows or other using up
of assets or incurrences of liabilities (or a
combination of both) from delivering or
producing goods, rendering, services, or
carrying out other activities that
constitute the entity’s on going major or
central operation”.
Lanjutan ...
• SAK (1994)
“Beban adalah penurunan manfaat
ekonomi selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva atau terjadinya
kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal”.
Lanjutan ....
• Menurut Vernon Kam (1986)
“Expenses are decreases in the value of
assets or increases in the value of
liabilities due to the using up of goods or
services in the major or central operation
of the entity”.
• Dari ketiga definisi tersebut dapat dijelaskan
bahwa umumnya secara normal biaya terjadi
karena kegiatan-kegiatan yang menyebabkan
pengeluaran kas. Beban, menurut FSAB,
berhubungan dengan operasi terbesar atau
utama dari perusahaan. Otoritas lain
mendifinisikan beban secara lebih luas dengan
mencakup habis waktunya biaya operasi dan
bukan operasi. Sebagai contoh, pernyataan
tahun 1948 dari American Accounting
Association mendefinisikan beban sebagai
terdiri dari biaya dan rugi operasi.
• Contoh: Beban operasi Tidak Berulang dari
Hercules Incorporated 1988
Beban operasi tidak berulang merupakan pospos beban yang menurut sifatnya dianggap
sebagai beban operasi perusahaan, tetapi tidak
berhubungan secara langsung dengan kegiatan
usaha saat ini yang berkelanjutan. Ini mencakup
program insentif purnakarya dini bagi karyawan
yang mendapat gaji dihampir lokasi domestik
($25,548) pada tahun 1988; biaya pembersihan
lingkungan untuk fasilitas menganggur yang
dimiliki ($20,000).
B. Pegukuran dan Pengakuan Biaya
• Kewajaran dan kecermatan dalam
pengukuran biaya akan berpengaruh
terhadap kewajaran informasi keuangan
yang dihasilkan. Sementara itu ketetapan
saat pengakuan biaya juga akan
berpengaruh dalam penentuan laba atau
rugi perusahaan.
1. Dasar Pengukuran
Meskipun ada berbagai dasar pengukuran
namun dalam praktik dasar paling banyak
digunakan untuk mengukur biaya adalah
biaya historis. Dasar pengukuran tersebut
antara lain:
• Biaya Historis
• Biaya Masuk Terkini
• Setara Kas
2. Pengakuan Biaya
•
•
Biaya pada umumnya diakui bilamana salah satu dari
dua kriteria berikut dipenuhi (SFAC No.5):
Konsumsi manfaat
Biaya diakui bilamana manfaat ekonomik yang
dikuasai suatu entitas telah dimanfaatkan atau
dikonsumsi dalam pengiriman atau pembuatan
barang, penyerahan atau pelaksanaan jasa, atau
kegiatan lain yang merepresentasikan operasi utama
atau sentral entitas tersebut.
Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang
Biaya diakui bilamana aset yang telah diakui
sebelumnya diperkirakan telah berkurang manfaat
ekonomiknya atau tidak lagi mempunyai manfaat
ekonomik.