KONSEP BIAYA DWI PURNOMO, M.T. KONSEP BIAYA BIAYA: AKIBAT YANG TIMBUL DALAM MENCAPAI TUJUAN TERTENTU HARGA TUKAR DARI PENGORBANAN YANG DILAKUKAN PENGORBANAN ATAU PEMBEBANAN Dinilai dengan Uang.

Download Report

Transcript KONSEP BIAYA DWI PURNOMO, M.T. KONSEP BIAYA BIAYA: AKIBAT YANG TIMBUL DALAM MENCAPAI TUJUAN TERTENTU HARGA TUKAR DARI PENGORBANAN YANG DILAKUKAN PENGORBANAN ATAU PEMBEBANAN Dinilai dengan Uang.

KONSEP BIAYA
DWI PURNOMO, M.T.
KONSEP BIAYA
BIAYA:
AKIBAT YANG TIMBUL DALAM MENCAPAI TUJUAN TERTENTU
HARGA TUKAR DARI PENGORBANAN YANG DILAKUKAN
PENGORBANAN ATAU PEMBEBANAN
Dinilai dengan
Uang
BIAYA = ONGKOS
JUMLAH YANG DIBAYARKAN UNTUK SESUATU / HARGA PASAR
YANG WAJAR DARI SESUATU YANG DIBERIKAN SEBAGAI
PENGGANTI DARI SESUATU YANG DIETRIMA
PENGUKURAN KEUNTUNGAN PERIODIK
PENGENDALIAN ONGKOS
BUAT APA
SEEEHHH
?
PERENCANAAN KEUNTUNGAN
PENETAPAN AHRGA JUAL
DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KLASIFIKASI BIAYA
SIFAT DAN
HUBUNGANNYA DENGAN
PRODUK
BIAYA
PRODUKSI
KOMERSIAL
OPERASIONAL
/ OVERHEAD COST
B. PEMASARAN
B. ADMINISTRASI
BIAYA PRIMER
- B. BAHAN LANSUNG
- B. BURUH LANGSUNG
BIAYA TAK LANGSUNG
- BAHAN TAK LANGSUNG
- BURUH TAK LANGSUNG
- B. TAKLANGSUNG LAINNYA
JUMLAH SATUAN
PRODUK DAN TINGKAT
KEGIATAN
Konsep biaya
dalam ekonomi mikro
Proses
Produksi jasa
Output
Jumlah dan
kualitas
Biaya Produksi
Biaya langsung
Biaya tdk langsung
Biaya pasar
+
Profit marjin
=
Harga dasar
Komponen dasar Biaya Produksi
didalam Sistem Produksi
Profit
Margin
Harga
Dasar
Biaya
pasar
Biaya
Total
B.Tak
langsung
Bahan L.
Buruh L.
Biaya
Primer
Biaya
Pabrik
Basic
Price
BIAYA BAHAN
LANGSUNG
BIAYA BURUH
LANGSUNG
BIAYA ADMINISTRASI
- Kayu untuk membuat
kursi
- Plastik bungkus jok kursi
- Karet busa
- Tukang kayu
- Tukang pelitur
- Karet bus
- Pegawai administrasi
- Biaya akuntan
- Telepon, listrik, surat
BIAYA BAHAN TAK
LANGSUNG
BIAYA BURUH
TAK LANGSUNG
BIAYA PEMASARAN
- Olie mesin, sumber
tenaga
- Lap dan sapu pembersih
ruangan
- Air pencuci
- Suku cadang pabrik
- Satpam
- Petugas gudang
- Sopir truk/forklift
- Supervisor
- Iklan
- Salesman
- Sewa kendaraan
- Entertainment
contoh
• Buat contoh perusahaan produksi / manufaktur
dan uraikan biaya-biayanya!
5 menit dari sekarang!
•
•
•
•
•
•
Biaya buruh langsung
Biaya bahan langsung
Biaya adminitrasi
Biaya bahan tak langsung
Biaya buruh tak langsung
Biaya pemasaran
HARGA
POKOK
PRODUKSI
HARGA JUAL PRODUK
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN
KOTOR
KEUNTUNGAN BERSIH
PAJAK
Contoh perhitungan harga pokok produksi
•
Misalkan akan dihitung harga pokok pembuatan lemari untuk
penyimpanan yoghurt yang terbuat dari plat besi dengan
jumlah pesanan sebanyak 100 buah dengan perincian biaya
menurut biaya bahan langsung, biaya buruh langsung, biaya
tak langsung dan biaya komersialnya adalah seperti yang
disajikan pada Tabel 1.
Perhitungan Harga Pokok Pembuatan
Klasifikasi Biaya Menurut Jumlah Satuan Produk
Biaya Pokok
= Biaya tetap + biaya variabel
Parameter :
volume atau jumlah satuan produk atau tingkat kegiatan
yang dihasilkan oleh unit usaha.
Biaya Tetap
•
•
•
•
Dikeluarkan secara periodik
Besarnya tetap
Tidak dipengaruhi banyaknya satuan produk
Tidak dipengaruhi kegiatan yang dihasilkan.
Biaya tetap antara lain :
1). Biaya penyusutan (Depresiasi)
Secara periodik dikeluarkan sebagai konsekuensi atas penurunan kinerja
Biaya kompensasi u/ penggantian asset bila habis umur pakainya
Hal ini timbul karena :
• Aus / Rusak akibat pemakaian
• Tidak sesuai lagi dengan jaman.
•
Umur ekonomi =
umur dari suatu asset yang berakhir hingga secara ekonomi
penggunaan asset tersebut tidak menguntungkan lagi secara
ekonomi, walaupun secara teknis asset tersebut masih dapat
dipakai.
•
Umur teknis =
umur asset yang berlaku hingga secara teknis asset yang dipakai
tidak dapat dipergunakan lagi.
MENGHITUNG PENYUSUTAN
•
Contoh cara hitung depresiasi dengan Metode Garis Lurus
(straight line)
P-S
d = ---------N
P = harga beli asset
S = nilai rongsok (akhir)
N = umur asset
2). Bunga modal, dapat dihitung dengan rumus :
Bunga Modal = i.P
atau
Bunga Modal = i.P(N+1)/2N
i = suku bunga bank (%)
3). Biaya asuransi, dihitung dengan rumus :
Asuransi
= a% x P
a
= nilai % premi asuransi
4). Pajak, dihitung dengan rumus :
Pajak
= p% x P
p
= nilai % pajak
5). Biaya sewa tempat (lahan)
6). Biaya perawatan dan perbaikan asset (alat, mesin / bangunan)
Komponen biaya tetap biasanya dinyatakan dalam satuan waktu
tertentu secara periodik, misalnya per tahun.
Biaya Variabel
Biaya variabel :
1). Biaya bahan bakar
2). Biaya Olie
3). Biaya/Upah pekerja
Biaya yang besarnya ditentukan oleh
(harian)
•
jumlah satuan produk
4). Biaya energi (listrik)
•
tingkatan kegiatan,
5). Biaya untuk penyediaan
air
•
artinya bila satuan produk atau tingkat kegiatannya meningkat,
•
maka biaya variabelnya akan meningkat pula.
Contoh :
Biaya pemakaian bahan bakar (meningkat bila kegiatan produksi makin banyak)
Biaya variabel ( ton, jam, dsb).
Klasifikasi biaya menurut jumlah satuan produk berguna dalam analisis BEP.
Contoh perhitungan biaya menurut jumlah satuan produk
Suatu perusahaan yang membuat produk olahan susu, berupa yoghurt membutuhkan
investasi mesin pendingin susu dengan data sebagai berikut :
perhitungan biaya menurut jumlah satuan produk
Market Power
Mempengaruhi Progress and fairness
A. Invention
B. Innovation
C. Imitation of product
and process
D. Distribution of
wealth
E. Income
F. Opportunity
G. Freedom of choice
H. Social and politic
Cost- Basic Price – Price
Basic Price Based
Losses
Profit
Margin
Distribution
cost
Basic
Price
Indirect
cost
Direct
material.
Direct
Labor
Primary
cost
Total
cost
Production
cost
Price
Cost- Basic Price – Price
Total Cost Based
Profit
Margin
Distribution
cost
Basic
Price
Indirect
cost
Direct
material.
Direct
Labor
Primary
cost
Losses
Total
cost
Production
cost
Price
Progress
Individu Pekerja :
Gaji
Motivasi
kreativitas
Perusahaan :
Penelitian
Pengembangan
Technological
Progress
Pengembangan
usaha
•
•
•
LEMARI
PAJAK PENJUALAN
PERKIRAAN KEUNTUNGA
HARGA
JUALNYA
BERAPA
YAAA??
MISAL
•
KEUNTUNGAN KOTOR
•
PAJAK
•
HARGA JUAL PRODUK
•
•
= 30% HARGA POKOK
= 10% HARGA JUAL
= Rp. 63.700
= Rp. 49.000 + Rp. 14.700
KEUNTUNGAN
= 10% X Rp. 63.500
= Rp. 6.370
KEUNTUNGAN SETELAH PAJAK
= Rp. 63.700 – Rp. 49.000
= Rp. 8.330 per produk
Konsep biaya dalam ekonomi mikro
Biaya tetap – investasi terpasang biaya variabel terkait dengan buruh
Rupiah
Biaya total
Biaya variabel
Biaya tetap
Kuantitas
Konsep biaya
dalam ekonomi mikro
Kuantitas
produksi
Q
Biaya
tetap
Biaya
variabel
1
2
3
4
5
6
Cf
Cv
Biaya
Total
Ct
Cf+Cv
Biaya
Rata-rata
Ca
Cf+Cv
Q
Biaya
Marginal
Cm
d Ct
dQ
Average dan Marginal Cost
Rupiah
Marginal cost (MC)
Biaya rata-rata
Average Cost ( AC )
Kuantitas
Long run Average Cost
Rupiah
SRAC1
SRAC3
SRAC5
Long run average Cost
( LRAC )
Kuantitas
Pasar, output dan Prices
Market determinants
Family
Individual
Income
needs
Demand
Quality
Price
Quantity
Market
Structure
Demand
Supply
Production
Supply
Process of
Transportation
services
Quality
price
Quantity
Market orientation
Pricing policy
and
Market
Equilibrium
mechanism
Consumer
and
Demand
Function
Producer
and
Supply function
Penentuan Titik Impas Usaha (BEP)
MANFAAT
• Tingkat penjualan & keuntungan yang ditargetkan.
• Tingkat penjualan minimum agar penjualan tidak rugi.
• Tingkat sensitivitas harga produk yang ditawarkan.
BEP = suatu kondisi dimana besarnya total
•
•
•
•
•
pendapatan
Total Pendapatan ( TP )
TP
Total Pengeluaran (TC)
TC
= Total pengeluaran (biaya).
= Harga produk (P) x Vol produk (Q)
=PxQ
= Biaya Tetap (BT) + { BV x Q)}
= BT + BV x Q
Kondisi pada Titik Impas akan memberikan nilai
TP
PxQ
(P - BV) x Q
=
=
=
TC
BT + BV x Q
BT
B
Q pada BEP = -------------(P - BV)
BEP
= Titik impas Usaha (dalam satuan produk/tingkat
kegiatan) dlm satuan volume produksi atau volume kegiatan
BT
= Biaya Tetap (Rp. per tahun)
BV
= Biaya variabel (Rp. per satuan produk atau tingkat
kegiatan)
HJP
= Harga jual produk
Mekanisme Keseimbangan
Pasar
Supply
Price
P1
P0
P2
Kelebihan supply
Kekurangan supply
Demand
Quantity
Contoh perhitungan titik impas
Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan Unit Produksi
Pengolahan Susu segar PT X bermaksud mengembangkan produk
baru berupa produk yoghurt.
•
•
•
•
Produk tersebut dibuat dalam kemasan plastik dengan harga jual
tiap kemasan adalah sebesar Rp. 3000,-.
Dari bagian produksi diperoleh data :
biaya tetap untuk membuat produk Rp. 10 000 000/bln
biaya variabelnya Rp. 500/ satu satuan volume produk.
Berapakah jumlah produk minimum yang harus dibuat agar
penjualannya tidak rugi ? Gambarkan kurva titik impas antara
pendapatan dan pengeluaran dari penjualan produk tersebut.
Pembahasan :
•
Jumlah produk (Q) yang minimum agar tidak rugi tercapai pada
kondisi dimana total pendapatan sama dengan total pengeluaran
•
Hubungan ini dapat dinyatakan dengan formulasi sebagai berikut :
•
•
•
Total Pendapatan
Total Pendapatan (TP)
Total Pengeluaran (TC)
= Total Pengeluaran
= 3000 x Q
= 10000000 + 500 x Q
3000 x Q
2500 x Q
= 10000000 + 500 x Q
= 10000000
= 10000000 / 2500
= 4000 unit
Q
Q
Q dalam hal ini adalah jumlah produk minimum pada kondisi titik
impas (BEP).
Rp.
Pendapatan
Biaya pokok
12 juta
Biaya tetap
4000 unit
Jumlah Produk (Q)
MANFAAT ANALISIS BEP
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Mendapatkan volume produk yang paling minimum,
Perencanakan tingkat keuntungan
Target keuntungan (profit planning)
Formulasinya adalah sebagai berikut :
dari contoh soal di atas,
jika keuntungan hasil usaha yang diinginkan adalah sebesar Rp. 10000000/
bulan,
maka jumlah produk yang harus terjual adalah :
Keuntungan
10000000
20000000
Q
Q
= total pendapatan - total pengeluaran
= 3000 Q - (10000000 + 500 Q)
= 2500 Q
= 20000000 / 2500
= 8000 unit
Dengan demikian agar keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 10000000,
maka jumlah produk yang harus terjual adalah sebanyak 8000 unit.
•
Kekurangan yang terdapat pada analisis BEP :
•
Harga diasumsikan tetap pada seluruh kisaran (range) produk
yang dihasilkan.
Kenyataannya harga tidak dapat berlaku terus tetap karena pada
kondisi tertentu atau jumlah produk tertentu harga mengalami
perubahan.
Biaya variabel yang dimasukkan dalam perhitungan dianggap
sebagai fungsi linier tetap padahal bisa berubah ubah.
•
•
•
•
•
•
Sebagai contoh misalnya akan terdapat discount pada biaya
variabel untuk suatu jumlah produksi yang melewati batas
tertentu.
Kapasitas produksi hanya relevan untuk kapasitas produksi yang
ada
Diproyeksikan hanya untuk jangka pendek (short run)
Perhitungan hanya didasarkan atas satu jenis produk.
Average dan Marginal Cost
Rupiah
Marginal cost (MC)
Average Cost ( AC )
Average revenue ( AR )
Marginal revenue ( MR )
Kuantitas
Pasar Monopoli dan Oligopoli
Marginal Pricing
Rupiah
Marginal cost (MC)
Average Cost ( AC )
P
C
Average revenue ( AR )
Marginal revenue ( MR )
Q
Kuantitas
Pasar Persaingan sempurna
Marginal Pricing
Rupiah
Marginal cost (MC)
Average Cost ( AC )
P
Average revenue ( AR )
C
Q
Kuantitas