KONSEP DASAR PENDIDKAN JASMANI ADAPTIF UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh Erwin Setyo Kriswanto [email protected] PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

Download Report

Transcript KONSEP DASAR PENDIDKAN JASMANI ADAPTIF UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh Erwin Setyo Kriswanto [email protected] PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

KONSEP DASAR PENDIDKAN JASMANI ADAPTIF UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Oleh Erwin Setyo Kriswanto [email protected]

PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Sehat

Sehat menurut WHO (1947) Suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Anak Luar Biasa

Istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat.

Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah

Anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan tunanetra, anak pada tunarungu, umumnya tunagrahita, tanpa berbakat, anak dengan gangguan kesehatan.

selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak

Pendidikan Jasmani

Menurut merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka Dudy Pamungkas kemampuan dan Pendidikan keterampilan jasmani jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak.

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional

Penjas Adaptif

Sherril berpendapat bahwa: Pendidikan jasmani khusus adalah suatu bagian khusus dalam pendidikan jasmani yang dikembangkan untuk menyediakan program bagi bagi individu dengan kebutuhan khusus.

Arma Abdoelah mengemukakan bahwa: Pendidikan jasmani khusus didefinisikan sebagai suatu sistem penyampaian komprehensif mengidentifikasi, yang dan dalam ranah psikomotor.

pelayanan dirancang memecahkan yang untuk masalah

Penjas Adaptif

Pendidikan jasmani adaptif, merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang disesuaikan atau dimodifikasi yang memungkinkan individu dengan kebutuhan khusus (kurang mampu) dapat berpartisipasi beraktivitas dengan aman dan berhasil dengan baik (sesuai dengan keterbatasannya) serta memperoleh kepuasan.

atau memperoleh kesempatan Pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang bersifat menyeluruh (comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor

Hubungan Olahraga Pendidikan dan Olahraga Adaptif

1.

2.

3.

4.

Olahraga Sebagai alat pendidikan manusia seutuhnya.

Tiap- tiap Individu memiliki perkembangan yang berbeda termasuk yang cacat.

Individu berbeda Kebutuhan berbeda.

Olahraga untuk meningkatkan fungsi organ, anak orang cacat.

Tujuan Penjas Adaptif

Tujuan Umum: membantu siswa yang berkelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional, dan sosial yang sesuai dengan potensinya melalui program aktivitas jasmani yang dirancang khusus dengan hati-hati.

Tujuan Khusus

1.

2.

3.

4.

Menolong siswa memperbaiki kondidisi yang dapat diperbaiki Membantu siswa melindungi diri sendiri dan kondisi apapun yang dapat memperburuk keadaannya melalui aktivitas jasmani Memberi kesempatan siswa mempelajari dan berpartisipasi dalam sejumlah macam olahraga dan aktivitas jasmani waktu luang yang bersifat rekreasi Menolong siswa memahami keterbatasan jasmani dan mentalnya

5.

6.

7.

Membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan memiliki harga diri Membantu siswa mengembangkan pengetahuan dan apresiasi terhadap mekanika tubuh yang baik Menolong berbagai siswa memahami dan menghargai macam olahraga dinikmatinya sebagai penonton yang dapat

Manfaat Penjas Adaptif

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, Mempengaruhi perkembangan keterampilan gerak, Membantu mengembangkan efisiensi koordinasi syaraf otot (neuro muskuler), Membantu pengembangan kesegaran jasmani seperti kekuatan tubuh, daya tahan, kelentukan, dayatahan kardio vaskuler, yang berguna bagi kehidupan sehari hari, Membantu mengembangkan emosionalnya, Membantu pengembangan sosial agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, Membantu pengembangan intelektualnya.

Tahap-tahap Perolehan Keterampilan Motorik dalam Olahraga

1.

2.

3.

4.

Tahap syaraf, dasar pembangunan Tahap proses integrasi, Tahap keterampilan fungsional.

Tahap keterampilan gerak (dalam olahraga).

system

Tahap Dasar Pembangunan Sistem Syaraf

Tahap dasar pembangunan system syaraf ini tergantung dari proses operasionalisasi system syaraf dalam menerima masukan atau system sensori syaraf. Sistem tersebut mencakup refleks primitive, system vestibular, penglihatan dan refractive, pendengaran, perabaan, system kinestetik, dan refleks keseimbangan.

Keseluruhan komponen sistem penting berguna yang system (CNS).

tersebut dalam merupakan gerakan yang terdapat dalam central nerves

Tahap integrasi proses

  Tahap integrasi proses adalah tahap fungsi gerak, dan tahap tahap berkaitan dengan kualitas gerak. Tahap meliputi integrasi proses kelincahan, mencakup motorik, kesegaran jasmani, dan kesegaran gerak (motor fitness). Persepsi motorik meliputi keseimbangan gerak, kesadaran tubuh, bayangan diri, dan kesadaran ruang. Kesegaran jasmani meliputi kekuatan otot, daya tahan otot, dan daya tahan kardio vaskuler. Kesegaran gerak power, persepsi kecepatan dan koordinasi.

Tahap Keterampilan Fungsional

Contoh keterampilan dasar lokomotor dan keterampilan mengontrol objek. Keterampilan dasar lokomotor meliputi memanjat, keterampilan keterampilan fungsional berjalan, adalah berguling, merangkak, lari, melompat, berjingkat, sliding, mencongklang, dan

skiping.

Keterampilan

Tahap Keterampilan Olahraga

Keterampilan olahraga merupakan keterampilan yang diperoleh melalui latihan yang berulang ulang dan setelah melalui tahap kematangan CNS. Keterampilan mendribel, pemukul, olahraga menembak, melontarkan meliputi keterampilan memukul bola, bermain tumbling, menjebak, dan menyelam.

dengan ski,

Penyebab anak berkebutuhan khusus :

Pra natal : kehamilan yang mengalami pendarahan, kurang gizi, minum obat-obatan

Natal : persalinan yang tidak spontan, lahir prematur, berat badan lahir rendah

Post natal : tumor otak, kejang, diare semasa bayi

Kategori anak dengan kebutuhan khusus

        Autism (Autis) Deaf-blindness (Tuna Rungu-Kebutaan) Deafness (Ketulian) Developmental delay (Keterlambatan Perkembangan) Emotional disturbance (Gangguan emosi) Hearing impairment (Tuna rungu) Intellectual disability (Gangguan intelektual) Multiple disabilities

     Orthopedic impairment (penurunan ortopedi) Other health impairment (Ganguan kesehatan lain) Specific learning disability (ketidakmampuan belajar spesifik) Speech or language impairment (Ganguan bahasa) Traumatic brain injury (Cidera otak)

1. Kelainan Intelektual a. Tunagrahita (Intellectual Disability) b. Lantib dan Berbakat (Gifted & Talented) 2. Gangguan Sensoris a. Tunanetra b. Tunarungu 3. Gangguan Fisik (Tunadaksa) a. Epilepsi b. Cerebral Palsy 4. Gangguan Komunikasi a. Kesulitan Belajar (Learning Disability) b. Gangguan Bicara & Bahasa c. Gangguan Autistik 5. Gangguan Perilaku a. Gangguan Emosional (Emotional Disturbance) b. Gangguan Perilaku Sosial (Tunalarasa, Social Maladjustment) 6. Kelainan Jamak (Tunaganda) 7. Gangguan Penyakit Kronis

TERIMA KASIH

MATOR SEMBAH NUWUN APABILA ADA KEKURANGAN DALAM KAMI MENYAMPAIKAN MATERI MOHON SAMPAIKAN PADA KAMI