Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa mengetahui tentang peranan dan kedudukan agribisnis dalam perekonomian nasional Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan pembahasan materi ini diharapkan mahasiswa mampu memahami.

Download Report

Transcript Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa mengetahui tentang peranan dan kedudukan agribisnis dalam perekonomian nasional Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan pembahasan materi ini diharapkan mahasiswa mampu memahami.

Tujuan Instruksional Umum:
Mahasiswa mengetahui tentang peranan dan kedudukan agribisnis
dalam perekonomian nasional
Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah menyelesaikan pembahasan materi ini diharapkan mahasiswa
mampu memahami dan menjelaskan:
1. Peranan agribisnis dalam perekonomian nasional
2. Kedudukan agribisnis dalam perekonomian nasional
Peranan Agribisnis dalam Perekonomian Nasional
 Peranan agribisnis dalam perekonomian nasional dapat diukur dengan
berbagai indikator yang terdiri dari
1. Kontribusi dalam pembentukan GDP
2. Kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja
3. Kontribusi dalam perdagangan internasional
4. Kontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah
5. Kontribusi dalam ketahanan pangan nasional
6. Kontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup
7. Kontribusi dalam pemerataan hasil pembangunan
8. Kontribusi dalam pembangunan ekonomi makro secara nasional
 Kontribusi dalam Pembentukan GDP
 Sebagai penyumbang nilai tambah terbesar dalam perekonomian nasional
dimana 45 persen nilai tambah perekonomian nasional tercipta dari sektor
agribisnis (Tahun 1990), peranan tersebut meningkat menjadi 47 persen pada
tahun 1995. Dengan demikian, cara yang paling efektif untuk meningkatkan
GDP nasional adalah melalui pembangunan agribisnis.
 Bagaimana dengan kontribusi agribisnis dalam pembentukan GDP pada
saat ini???
 Struktur pendapatan rumah tangga pada tahun 1999 menunjukkan bahwa
peranan kegiatan usahatani (on farm ) adalah 54,35% sedangkan off farm
hanya 6,10 persen. Informasi ini menunjukkan peran dominan agribisnis
dalam struktur ekonomi rumah tangga pedesaan dan pertumbuhan
perekonomian nasional
 Peranan agribisnis dalam Penyerapan Tenaga Kerja
 Penyerapan tenaga kerja di sektor agribisnis mengalami peningkatan dari 74
persen pada tahun 1990 menjadi 77 persen pada tahun 1995. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan adanya pengembangan agribisnis mampu untuk
meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha.
 Peranan agribisnis dalam Perdagangan Internasional
 Peningkatan ekspor sebesar 6 persen pada periode tahun 1990-1995
menunjukkan bahwa agribisnis merupakan penyumbang terbesar dalam devisa
negara dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
 Pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, peningkatan kesempatan kerja dan berusaha, serta devisa negara
dapat dicapai melalui pembangunan agribisnis
 Peranan agribisnis dalam pembangunan ekonomi daerah
 Pendayagunaan berbagai sumber daya merupakan cara yang paling efektif dan
efisien dalam pelaksanaan otonomi daerah.
 Sumber daya ekonomi yang dapat digunakan dalam pembangunan ekonomi daerah
adalah sumber daya agribisnis seperti sumber daya alam , sumberdaya manusia di
bidang agribisnis, teknologi di bidang agribisnis, dan lain-lain.
 Melalui percepatan modernisasi agribisnis di setiap daerah akan secara langsung
memodernisasi perekonomian daerah dan dapat memecahkan sebagian besar
persoalan ekonomi di daerah.
 Peranan agribisnis dalam Ketahanan Pangan Nasional
 Tanpa dukungan pangan yang bermutu dan cukup maka akan sulit untuk
menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu sehingga diperlukan ketahanan
pangan dalam arti keterjangkauan pangan
 Perlu dibangun suatu sistem ketahanan pangan yang berakar kokoh pada
keragaman sumberdaya bahan pangan, kelembagaan dan budaya lokal
 Terjadinya defisit pada beberapa komoditas pangan seperti gula dan kedelai
sedangankan beras dan jagung telah mencukupi kebutuhan masyarakat.
 Pembanguan agribisnis akan menunjang sistem ketahanan pangan yang kokoh
melalui penganekaragaman sumberdaya hayati di setiap daerah.
 Peranan agribisnis dalam Pelestarian Lingkungan Hidup
 Terjadinya kemerosotan lingkungan yang mengancam keberlangsungan hidup
manusia.
 Peranan agribisnis dalam pelestarian lingkungan hidup:
1.
2.
3.
4.
5.
Membuka kesempatan ekonomi yang luas di setiap daerah sehingga akan
menatik penyebaran penduduk beserta aktiviasnya
Pengembangan agribisnis dengan mendayagunakan keanekaragaman hayati
dapat mempertahankan keberlangsungan keanekaragaman hayati tersebut.
Adanya perkebunan karbon yang efektif dalam mengurangi emisi gas karbon
atmosfir
Pembangunan agribisnis menghasilkan produk yang biodegradable yang
dapat mengurangi produk-produk kimia
Pengembangan agribisnis menghasilkan nilai tambah yang dapat mengurangi
tekanan sumberdaya dan lingkungan hidup
 Dalam hal penerapan teknologi dalam agribisnis perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Teknologi disesuaikan dengan ciri lingkungan sehingga usahatani tidak bersifat
eksploratif, destruktif, dan polutif
2. Daya dukung lahan, dan keseimbangan ekosistem
3. Teknologi dan sistem produksi
Kedudukan Agribisnis dalam Perekonomian Nasional
 Ada beberapa alasan mengapa agribisnis memiliki kedudukan penting dalam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
perekonomian nasional:
Aktivitas agribisnis untuk menghasilkan pangan akan selalu ada selama manusia
masih butuh makanan
Usaha ekonomi yang hemat devisa
Mempunyai kaitan usaha ke depan dan ke belakang
Sumber pencaharian utama masyarakat dan menyerap tenaga kerja
Kultur masyarakat yang masih bersifat kultur agraris
Ketersediaan lahan yang masih cukup besar dan belum optimal
Pengembangan agroindustri yang cukup bersaing di pasar dunia
Kontribusi terhadap PDB cukup besar
Agribisnis identik dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat