PAJAK DAN SUBSIDI UNIV. SWADAYA GUNUNG DJATI FAKULTAS KEGURUAN & IP PRODI. PENDIDIKAN MATEMATIKA LOGO Setiyani, S.Pd.

Download Report

Transcript PAJAK DAN SUBSIDI UNIV. SWADAYA GUNUNG DJATI FAKULTAS KEGURUAN & IP PRODI. PENDIDIKAN MATEMATIKA LOGO Setiyani, S.Pd.

PAJAK
DAN
SUBSIDI
UNIV. SWADAYA GUNUNG DJATI
FAKULTAS KEGURUAN & IP
PRODI. PENDIDIKAN MATEMATIKA
LOGO
Setiyani, S.Pd.
PAJAK (TAXATION)
Pajak merupakan pungutan yang ditarik oleh
pemerintah
terhadap
wajib
pajak,
tanpa
mendapatkan balas jasa langsung.
Ada dua jenis pajak :
1. Pajak langsung, contohnya : pajak kekayaan,
pajak pendapatan, dan pajak perseroan
2. Pajak tak langsung, contohnya : pajak penjualan
dan pajak tontonan.
Pajak yang dibicarakan disini adalah PAJAK
PENJUALAN.
“ Dengan dibebankannya
pajak penjualan, maka
harga yang ditawarkan
oleh penjual pada suatu
tingkat jumlah/kuantitas
tertentu akan bertambah
sebesar pajak yang
dibebankan. Akibat pajak
yang dikenakan terhadap
suatu barang tertentu,
maka harga untuk
konsumen akan lebih
tinggi, sehingga jumlah
yang diminta menjadi
berkurang. “
Gayus Tambunan, M.PD ( Magister Pajak
Ditilep)
Pajak yang dikenakan terhadap suatu barang
terbagi menjadi 2 :
a. Pajak per unit
Yang dimaksudkan dengan pajak per unit adalah
pajak yang dikenakan terhadap suatu barang
tertentu, dimana pajak tersebut besarnya
ditentukan dalam jumlah uang yang tetap untuk
setiap unit barang yang dihasilkan.
Dalam hal ini besarnya pajak per unit kita nyatakan
dengan tanda “t”. dengan adanya pajak per unit
sebesar “t”, maka harga yang ditawarkan oleh
penjual (penawar) akan naik sebesar t untuk setiap
tingkat jumlah/kuantitas yang ditawarkan.
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak.
Fungsi Penawaran sebelum
dikenakan Pajak : P = f (x)
Titik keseimbangan pasar E
(X0,P0).
Titik keseimbangan sesudah
pajak E1 (X1,P1)
Dimana (X1,P1) merupakan
titik perpotongan dari fungsi
permintaan D : P = g(x)
dengan fungsi penawaran
sesudah pajak
S1 : P1 = f(x) + t
Dalam bentuk yang lain :
x = f (Po)
P1 = Po + t sehingga Po = P1-t
hasil tersebut disubstitusikan ke dalam x = f(Po)
diperoleh fungsi penawaran sesudah pajak adalah
x1 = f (P1-t)
Jadi bila fungsi penawaran sebelum pajak adalah S : x = f(p),
maka fungsi penawaran sesudah pajak adalah S1 : x1 = (P1-t)
Contoh :
Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah p = 12 - 2x
dan fungsi penawaran bbarag tersebut adalah p = 3 + x, dimana
p variabel harga dan x variabel kuantitas. Bila terhadap barang
tersebut dikenakan pajak sebesar t = 2, tentukanlah :
a.
b.
c.
Titik keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
Grafik fungsi permintaan dan penawaran sebelum dan
sesudah pajak
Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen dan
konsumen.
Penyelesaian:
a. Titik keseimbangan :
SEBELUM PAJAK :
D : p = 12 – 2x
S:p=3+x
12 – 2x = 3 + x
x=3
p=6
Jadi E = ( 3,6 )
SESUDAH PAJAK
D : p = 12 – 2x
S:p=3+x+2
12 – 2x = x + 5
x=
dan p =
Jadi E 1 = (
Penyelesaian:
b. Grafik:
c. Pajak Per Unit:
Pajak per unit yang ditanggung konsumen adalah
tk = P1 – P0 =
Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen adalah
tk . x1 =
.
Pajak per unit yang ditanggung produsen adalah
Tp = t - tk
= 2 – 4/3
= 2/3
Besarnya pajak yang ditanggung produsen adalah
ts . x1 = 2/3 .
= 14/9
b. Pajak Persentase
Yang dimaksud dengan pajak persentase adalah
pajak yang dikenakan terhadap suatu barang
tertentu, dimana pajak tersebut diperhitungkan
sebesar persentase (%) yang tetap dari hasil
penerimaannya.
S1
P
P1
Po
r%
S
E1
E
D
X1 Xo
X
Fungsi penawaran sebelum pajak :
Po = f (x)
Fungsi penawaran sesudah pajak :
P1 = f (x) + r.Po
= Po + r.Po
= ( 1 + r ) Po
Fungsi penawaran sesudah pajak :
Keseimbangan pasar sesudah pajak E1 ( X1 , P1 )
adalah perpotongan dari :
D : p = g (x) dengan
S1 : P = f(x) ( 1 + r )
Dalam bentuk umum lain
penawaran : x = f (Po)
fungsi
Dari fungsi terdahulu : P1 = ( 1 + r ) Po
Po =
……………… 1)
Substitusi 1) ke persamaan x = f (Po),
sehingga diperoleh :
Fungsi penawaran sesudah pajak
:
Keseimbangan pasar sesudah pajak
E1 ( X1 , P1 ) adalah perpotongan dari :
D : x = g (p) dengan
Besarnya pajak persentase dapat
disamakan dengan pajak per unit
untuk
suatu
tingkat
kuantitas
tertentu, yaitu :
1. Diketahui fungsi permintaan suatu barang
adalah p =
dan fungsi penawaran
barang tersebut adalah p = 2 + 2x, dimana x
adalah variabel kuantitas dan p adalah
variabel harga dari barang tersebut. Bila
terhadap barang ini dikenakan pajak sebesar r
= 20 %, maka carilah :
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Titik keseimbangan pasar sesudah pajak
c. Gambarkan grafik fungsi permintaan dan
penawaran sebelum dan sesudah pajak!
2. Bila diketahui fungsi permintaan suatu barang
adalah
, dan fungsi penawaran
barang tersebut adalah
. Terhadap
barang ini dikenakan pajak sebesar r = 25%.
Ditanyakan :
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Titik keseimbangan sesudah pajak
c. Besarnya pajak yang ditanggung oleh
produsen dan konsumen
d. Gambarkan grafik fungsi atau kurva
permintaan dan penawaran sebelum dan
sesudah pajak
3. Jika diketahui fungsi permintaan suatu barang
adalah
dan fungsi penawaran
adalah
. Terhadap barang ini
dikenakan pajak sebesar 30%. Ditanyakan :
a. Titik keseimbangan pasar sebelum dan
sesudah pajak
b. Besarnya pajak yang ditanggung oleh si
produsen dan si konsumen
c. Gambarkanlah grafik fungsi atau kurva
permintaan dan penawaran sebelum dan
sesudah pajak
SUBSIDI
Subsidi adalah bantuan yang diberikan kepada
pemerintah kepada supplier/produsen terhadap
produk yang dihasilkan atau dipasarkannya
sehingga harga yang berlaku di pasar adalah
harga yang diinginkan pemerintah yaitu harga
yang lebih rendah dengan jumlah yang dapat
dibeli masyarakat lebih besar.
Oleh karena adanya subsidi,
maka tingkat harga yang
berlaku dipasar lebih rendah.
Hal ini disebabkan sebagian dari biaya-biaya
memproduksi dan memasarkan barang-barang
tersebut ditanggung pemerintah yaitu sebesar
subsidi. Sehingga dengan adanya subsidi, maka
fungsi penawaran akan turun atau bergeser ke
bawah, sedangkan fungsi permintaan tetap.
Kurva permintaan dan Penawaran sebelum dan
sesudah subsidi.
S
P
S1
D
E
Po
P1
E1
Xo X1
X
Dengan adanya subsidi sebesar s, maka tingkat harga yang
ditawarkan oleh penjual akan turun sebesar s untuk setiap
tingkat jumlah/kuantitas yang ditawarkan. Bila dilihat
pengaruh subsidi sebesar s ini, maka jika x adalah variabel
kuantitas, sedangkan p adalah varibel harga dan s adalah
subsidi per unit kuantitas, fungsi penawaran akan bergeser ke
bawah sebesar s untuk setiap tingkat jumlah/kuantitas yang
ditawarkan.
Fungsi penawaran sebelum subsidi adalah p0 = f (x),
Fungsi penawaran sesudah subsidi adalah p1 = f (x) – s.
Titik keseimbangan pasar sesudah subsidi E1 ( x1 , p1 )
Dimana ( x1 , p1 ) adalah perpotongan dari fungsi permintaan
D : p = f (x) dengan fungsi penawaran sesudah subsidi yaitu
S1 : p1 = f (x) – s.
Dalam bentuk umum yang lain :
Fungsi penawaran sebelum subsidi adalah
x = f (Po)
Setelah subsidi P1 = Po – s sehingga Po = P1 + s
Substitusi ke x = f (p0), maka didapatkan fungsi
penawaran sesudah subsidi yaitu:
S1 : x1 = f (p1+s)
Titik keseimbangan pasar sesudah subsidi
E1 ( x1 , p1 )
Dimana ( x1 , p1 ) adalah perpotongan dari fungsi
permintaan D : x = f (p0) dengan fungsi penawaran
sesudah subsidi yaitu
S1 : x1 = f (p1+s)
Latihan Soal :
1. Diketahui fungsi permintaan suatu barang
adalah dan fungsi penawaran barang tersebut p
= 4 + 2x, dimana x adalah variabel kuantitas dan
p adalah variabel harga dari barang tersebut.
Bila terhadap barang ini diberikan subsidi yaitu
sebesar s = 2, maka :
a. Titik keseimbangan pasar sebelum subsidi.
b. Titik keseimbangan pasar sesudah subsidi
c.Gambarkan
grafik
fungsi
atau
kurva
permintaan dan penawaran sebelum dan
sesudah subsidi.
2. Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah
, dan fungsi penawaran barang tersebut
adalah
. Terhadap barang ini
diberikan subsidi sebesar s = 5, maka carilah :
a. Titik keseimbangan pasar sebelum subsidi.
b. Titik keseimbangan pasar sesudah subsidi
c. Besarnya subsidi yang diberikan pemerintah
terhadap barang ini
d. Gambarkanlah
kurva
permintaan
dan
penawaran sebelum dan sesudah subsidi.
3. Diketahui fungsi permintaan suatu barang
adalah
dan
fungsi
penawaran
adalah
. Terhadap barang ini diberikan
subsidi sebesar s = 4, maka carilah :
a. Titik keseimbangan sebelum dan sesudah
subsidi
b. Besarnya subsidi yang diberikan Pemerintah
terhadap barang ini
c. Gambarkanlah grafik fungsi atau kurva
permintaan dan penawaran sebelum dan
sesudah subsidi.