Abrasi daerah Muara Sungai Jeneberang, Permandian Layar Putih, dan Pantai Losari Makassar OLEH : KELOMPOK I Surya Pranata : D611 05 022 Suhardi : D611 06 007 Nurcholish.

Download Report

Transcript Abrasi daerah Muara Sungai Jeneberang, Permandian Layar Putih, dan Pantai Losari Makassar OLEH : KELOMPOK I Surya Pranata : D611 05 022 Suhardi : D611 06 007 Nurcholish.

Abrasi daerah Muara Sungai Jeneberang,
Permandian Layar Putih, dan Pantai Losari Makassar
OLEH :
KELOMPOK I
Surya Pranata
: D611 05 022
Suhardi
: D611 06 007
Nurcholish Najib
: D611 05 052
Romandar
: D611 06 043
Dian Setiawati
: D611 05 053
Stefano Arbi F.
: D611 06 051
Dzul Fadli B.
: D611 06 001
Meylani M.
: D611 06 061
Febriwandy TR
: D611 06 002
Moh. Syaiful
: D611 06 079
04 Oktober 2010 , Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Garis Besar Presentasi
1. Pendahuluan
2. Penyebab Abrasi
3. Akibat Abrasi
4. Penanggulangan
Abrasi
5. Case Study
6. Kesimpulan
1. Pendahuluan
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang
laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut
juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu
oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.
Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun
manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.
-
Garis pantai Negara Indonesia sepanjang 81.000 km (Dahuri, et al.1996)
-
Diperkirakan sekitar 40% atau sekitar 32.400 km kini dalam kondisi kritis
karena terancam abrasi sepanjang tahun
2. Penyebab Abrasi
Penyebab terjadinya abrasi dibagi kedalam 2 kategori, yaitu;
Abrasi karena faktor alam dan faktor manusia
Gambar a. Abrasi yang disebabkan oleh faktor alam,
berupa gelombang air laut yang menghantam batuan
Gambar b. Abrasi yang disebabkan oleh faktor manusia.
Berupa penambangan pasir di Pantai
Selain Penambangan pasir di pantai, ada beberapa contoh lain
penyebab abrasi, yaitu:
- Rusaknya ekosistem hutan mangrove di pesisir pantai
- Pembuangan sampah dan dan limbah ke daerah bantaran
sungai dan pesisir pantai.
- Pembuatan tambak-tambak yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
3. Akibat Abrasi
Beberapa contoh akibat dari abrasi yang terjadi di Indonesia;
- Ratusan kepala keluarga yang mendiami Dusun Pulau Ambo Utara,
Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terancam kehilangan tempat tinggal
karena proses abrasi.
- Abrasi menghilangkan Pulau Kairore di Maluku
- Abrasi menyebabkan ratusan hektar tambak tidak berfungsi di Desa
Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
- Ambruknya Ruas Jalan RE Martadinata - Jakarta Utara
4. Penanggulangan Abrasi
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
abrasi, seperti;
- Penanaman dan pelestarian kawasan hutan mangrove
- Tidak melakukan penambangan pasir secara berlebihan
- Membuat tambak-tambak untuk usaha perikanan secara bijak
dan berwawasan lingkungan
- Membuat bangunan pemecah ombak
- Tidak membuang limbah ke sungai dan wilayah pesisir pantai.
- dll
5. Case Study
Kami mengadakan penelitian tentang abrasi di Muara Sungai
Jeneberang, Permandian Layar Putih, dan Pantai Losari
Makassar. Ada beberapa point penting dari penelitian ini, yaitu:
A. Lokasi Penelitian Yang Mengalami Kerusakan Akibat Abrasi
B. Penanggulangan Abrasi
C. Hal Yang Harus Dihindari
Foto 1. Lokasi Penelitian (Garis Warna Merah)
Source Gambar www.googleearth.com
A. Lokasi Penelitian Yang Mengalami Kerusakan Akibat Abrasi
Foto 2. Kenampakan
Tugu Permandian Layar
Putih (119023'13.1''BT
05011'37.9''LS)
yang
telah berpindah tempat.
(Garis warna merah),
difoto dari arah N300E.
Foto 3. Kenampakan Pondasi yang hancur (Garis Warna Merah) di Permandian
Layar Putih (119023'13.8''BT 05011'37.4''LS), difoto dari arah N2200E
Foto 4. Kenampakan Pantai (di Permandian Layar Putih) yang setiap detik mengalami
terjangan ombak dari laut (119023'13.5''BT 05011'36.9''LS), difoto dari arah N700E
Pada foto dibawah ini kami membandingkan kondisi jalan yang berada antara
Jembatan Jeneberang – Pantai Losari
Foto 5. Kenampakan jalan yang rusak (Garis
Warna Merah) koordinat (119024'26.0''BT
05008'57.9''LS), arah foto N850E
Foto 6. Kenampakan jalan yang bagus (depan
The Elysium design Tanjung Bunga), dengan
koordinat 119023'20.2''BT 05011'14.1''LS, arah
foto N3100E
-
Jalan yang berada di dekat pantai akan lebih rentan untuk mengalami kerusakan (Foto 5.)
-
Jalan yang berada jauh dari pantai (sekitar 300m) tidak rentan mengalami kerusakan (Foto 6.)
A. Penanggulangan Abrasi di Lokasi Penelitian
Foto 7. Kenampakan Cetis (Garis warna merah) di Muara Sungai Jeneberang
(Source www.googleearth.com )
Fungsi utama dari cetis adalah sebagai pengarah aliran sungai untuk menghindari
banyaknya sedimentasi.
Foto 8. Kenampakan Hutan Bakau disekitaran pantai
(119024'04.8''BT 05009'36.7''LS) difoto dengan arah N2100E
Foto 9. Kenampakan Pulau (Garis warna merah) di depan Pantai Losari
(119024'25.6''BT 05008'37.8''LS) difoto dengan arah N1500E
Pantai Losari
Foto 10. Kenampakan tanggul penahan ombak (garis warna merah) disekitar Pantai Losari
(Sumber : www.GoogleEarth.com)
Benteng Rotterdam
Foto 11. Kenampakan pemecah ombak (Garis warna merah), di depan Benteng Rotterdam
Source www.googleearth.com
A. Hal Yang Harus Dihindari Untuk Mencegah
Abrasi di Lokasi Penelitian
Foto 12. Kenampakan sampah
disekitaran pantai (119024'02.8''BT
05009'35.7''LS) difoto dari arah N350E
6. Kesimpulan
 Abrasi yang terjadi di Permandian Layar Putih sudah mencapai tahap yang
menghawatirkan.
 Pada daerah Pantai Losari, abrasi yang terjadi sudah direspon dengan baik
oleh pihak pihak terkait. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya bangunan
pemecah ombak di dua pulau depan benteng Rotterdam, serta di sekitar
pantai losari telah dibuat bangunan penahan ombak.
 Langkah awal yang dapat kita lakukan untuk mencegah proses abrasi,
adalah dengan menggalakkan penanaman bakau.
 Peran serta seluruh komponen dibutuhkan untuk saling mengingatkan
agar tidak membuang limbah ke sungai dan laut.