Pengenalan Alat dan Mesin Aplikasi Janjang Kosong Crane Grapple  Dalam perkebunan kelapa sawit digunakan sebagai alat yang berfungsi untuk memuat janjang kosong dari.

Download Report

Transcript Pengenalan Alat dan Mesin Aplikasi Janjang Kosong Crane Grapple  Dalam perkebunan kelapa sawit digunakan sebagai alat yang berfungsi untuk memuat janjang kosong dari.

Pengenalan Alat dan Mesin
Aplikasi Janjang Kosong
Crane Grapple
 Dalam perkebunan kelapa sawit digunakan
sebagai alat yang berfungsi untuk memuat
janjang kosong dari terminal janjang kosong
ke truk atau EBS ( empty bunch spreader)
 Fungsi bisa digantikan dengan wheel loader
 Posisi di terminal janjang kosong dalam
kompleks PKS ( Mill )
Komponen Crane gapple
Grapple
POmpa Hidrolik
Komponen Crane Grapple (Lanjt.)
Contoh bentuk Crane
Komponen Utama Crane grapple
 Pondasi (tempat dudukan crane)
 Crane (perangkat tiang penyangga, control
valve, boom)
 Power ( Panel power box, pompa hydrolik)
 Grapple (perangkat penggenggam)
Spesifikasi
(Contoh)
 Merek
: Epsilon E.16.128S
 Jarak jangkau : 12 m
 Type Grapple : Cakram 4,5
 Kap. Muat
: 338 Kg
 Power Pack
: Pack 200 l Olie SAE 10
 Konsumsi Listrik : 31 KVA
Persiapan Areal
 Lokasi crane grapple di PKS (Mill)
 Areal aplikasi tidak jauh dari lokasi PKS
 Inventarisasi blok-blok yang diaplikasi janjang
kosong
Hal yang harus diperhatikan dalam
Pengoperasian Crane Grapple
 Hindari
operator selalu membuka dan
menutup grapple tanpa muatan
 Posisi kendaraan/ EBS pada 4 jam pertama
sebelah kiri crane, dan 4 jam berikutnya di
sebelah kanan. Agar beban kerja pada
semua valve di crane seimbang
 Matikan pompa hidrolik bila tidak beroperasi
Perawatan rutin
 Greasing pada Nepple
 Pembersihan dari debu pabrik agar tidak mudah




korosi
Pemeriksaan pengencangan bolt bucket setiap
hari
Pemeriksaan kekencangan clamp hose hydrolik
Pemeriksaan kebocoran oli
Pemeriksaan handle yang longgar setiap hari
Pemeriksaan berkala
 Pembersihan unit seminggu sekali
 Pembersihan filter oli setiap bulan
 Penggantian oli hydrolik dengan SAE 10
setiap 1000 jam kerja
 Penggantian filter oli setiap 1000 jam kerja
Kendala
 Crane grapple tidak dapat menjangkau
janjang kosong di luar batasan maksimal
 Crane dikhawatirkan tidak dapat bertahan
sampai usia lima tahun karena kerja control
valve melebihi batas maksimal
 Mekanik kebun kurang mengusai hidrolik
sistem di crane
Mini side Tipping Trailler
 Merupakan trailler mini yang dilengkapi
dengan fasilitas hidrolik berfungsi untuk
mengangkut janjang kosong dari loading
transit ke dalam blok areal janjang kosong
 Trailler tersebut dapat dipasang pada traktor
4WD 45 HP (ex. MF 240)
Contoh Side tipping trailler
Spesifikasi
(contoh)
 Kapasitas angkut
 Panjang
 Lebar
 Tinggi
 Ukuran Roda
 Tebal plat body & plat lantai
 Dump host
 Chasis
: 850 kg
: 240 cm
: 120 cm
: 70 cm
: 7.5 x 16 “ 14 ply
: 3 mm
: 1 buah.
: Main Frame UNP 200
Persiapan Areal
 Areal aplikasi janjangan Kosong yang
direncanakan harus relatif datar.
 Pasar pikul harus di ratakan, dibersihkan dari
tunggul-tunggul, apabila ada parit harus
ditimbun , agar tidak menghalangi
operasional unit.
 Pemilihan areal aplikasi basah dan kering,
bertujuan untuk memudahkan dan
memperlancar kerja baik itu musim hujan
maupun musim kering.
Cara Kerja



Janjangan Kosong dari loading PKS diangkut ke
Loading Transit (Collection Road) pada blok yang
akan diaplikasi janjangan kosong dengan
menggunakan transport Dump Truk.(Kontraktor).
Pemuatan Janjangan kosong di Loading PKS
menggunakan Crane Grapple / Wheel Loader
Proses pengeceran janjangan kosong dari loading
taransit ke dalam blok menggunakan Mini Side
Typing trailer, dimuat oleh TLB atau Wheel Loader.
Cara Kerja (lanjt.)
 Satu mini side tipping trailer diisi dengan 2 bucket




(satu bucket TLB ± 420 kg), kemudian mini side
tipping membawa ke dalam blok.
Satu pasar pikul terdiri dari 2 jalur tanaman = 33 pk
(populasi 143 pk/ha) sehingga terdapat 16 tumpukan
per jalur.
Peletakan tumpukan janjangan kosong diantara dua
pokok tanaman pada baris tanaman di setiap pasar
pikul.
Untuk dosis 60 ton/ha 840 kg/titik ecer, dosis 30
ton/ha 420 kg/titik ecer.
Untuk areal yang tidak bisa dilakukan pengeceran
dengan mini side typing, dilakukan pengeceran
manual.
Sistem Pengeceran