Surat Al-Kafirun Muwashafat yang ingin dicapai • Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas • Tidak Imma’ah (asal ikut, tidak punya prinsip) (p) • Memiliki ghirah.

Download Report

Transcript Surat Al-Kafirun Muwashafat yang ingin dicapai • Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas • Tidak Imma’ah (asal ikut, tidak punya prinsip) (p) • Memiliki ghirah.

Surat Al-Kafirun
Muwashafat yang ingin dicapai
• Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas
• Tidak Imma’ah (asal ikut, tidak punya prinsip)
(p)
• Memiliki ghirah (cemburu) pada agamanya
(p)
• Mengkaji marhalah makkiyah dan menguasai
karakteristiknya (p)
• Membaca tafsir juz 30 (s)
• Menjauhi dosa besar (p)
I. TUJUAN UMUM
Memperkuat tali ikatan dengan Kitabullah,
dasar pemahaman yang benar, penanaman
cinta, penguasaan untuk mengajarinya,
merasa terikat dengan taujihnya,
mengamalkan kandungannya,
memburnikan sasaran-sasaran dengan
menyesuaikan ruang dan waktu, dan
kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih.
II. TUJUAN KHUSUS
1. Menjelaskan kosa kata dan dilalah-nya
2. menjelaskan tentang sikap musuh Islam
3. Menjelaskan sikap orang beriman
dalam menyikapi kemenangan
4. Menjelaskan sikap mukmin terhadap
non muslim
IV. SASARAN APLIKATIF DAN
PSIKOMOTORIK.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Baik bacaannya, hapalan dan pemahaman kandungan surat.
memperindah bacaan Al-Qur’an
Mengokohkan dirinya dengan pelajaran-pelajaran dibalik surat
Al-Qur’an
intropeksi diri dengan apa yang menimpa dirinya dalam jalan
da’wah.
Meluruskan pemahaman yang salah yang ada di Masyarakat.
Sadar bahwa dirinya berkewajiban memberi peringatan karena
Allah swt.
Intropeksi diri dengan apa yang menimpa dirinya dalam jalan
da’wah.
Tidak kompromi dengan orang kafir dalam beribadah
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah:
1. Kegiatan Pembuka
• Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Tafsir surat AlKafirun
2. Kegiatan Inti:
• Kajian tentang Tafsir surat Al-Kafirun
• Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan ( lihat
tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor
• Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang
terkandung dalam materi tersebut
3. Kegiatan Penutup:
• Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung)
• Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan psikomotor)
V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Belajar membaca surat Al-Qur’an dan menghapalnya
Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan Al-Qur’an.
Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di dinding agar
mudah dihafal .
Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang bertaqwa
dan kehinaan orang yang durhaka
Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah.
Mengadakan halaqah tahsin Al-Qur’an beserta tafsir untuk remaja dan
pemuda.
Membahas rahasia-rahasia dan mukjizat yang ada dalam Al-Qur’an
Melengkapi buku-buku kaset video dan kaset tafsir yang sederhana
Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid seperti murattal
Syaikh Mahmud Al-Hushori.
VI.
SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.
1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid
baik teori maupun praktek
2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara
lafazh dan maknanya
3. Mengevaluasi perilaku peserta dan
komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran
4. Membuat format untuk mengevaluasi
keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas
VII. SASARAN PEMBELAJARAN.
Paruh kedua dari Juz Amma (Al-‘ala s/d An-nas)
Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada
Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan Allah.
Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat tersebut .
Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan dampaknya
dalam kemenangan dakwah para da’i, dan meluasnya dakwah
islamiyyah.
6. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian
tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap seorang
mukmin menghadapinya.
7. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.
8. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak islami
1.
2.
3.
4.
5.
VIII. Referensi
1.At-Tafsir Al-Wadhih, DR.
Mahmud Al-Hijazi
2.Fi DzilailAl-Qur’an
IX. Muhtawa:
1. Surat Al-Kafirun
‫) َو ََل أَ ْن ُت ْم‬2( َ‫) ََل أَ ْع ُب ُد َما َت ْع ُبدُون‬1( َ‫قُلْ َيا أَ ُّي َها ا ْل َكافِ ُرون‬
‫) َو ََل أَ ْن ُت ْم‬4( ‫) َو ََل أَ َنا َع ِاب ٌد َما َع َبدْ ُت ْم‬3( ‫َع ِابدُونَ َما أَ ْع ُب ُد‬
)6( ‫) َل ُك ْم دِي ُن ُك ْم َول َِي دِي ِن‬5( ‫َع ِابدُونَ َما أَ ْع ُب ُد‬
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak
akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan
kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. 4.
Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang
kamu sembah, 5. Dan kamu tidak pernah (pula)
menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. 6.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Surat Makkiyah, terdiri dari
enam ayat. Surat ini memutus
keinginan orang-orang kafir
dan menjelaskan perbedaan
antara ibadah mereka dan
ibadah Nabi saw. yang lebih
luas.
Diriwayatkan, setelah berputus asa menghadapi Nabi,
para pemimpin Quraisy mendatangi beliau. Mereka
melihat adanya kebaikan dalam dakwah beliau namun
mereka enggan mengikutinya karena kecintaan mereka
bertaqlid buta. Mereka berkata, "Marilah, kami
menyembah tuhanmu untuk suatu masa dan kamu
menyembah tuhan kami. Dengan demikian ada
perdamaian di antara kita dan permusuhan lenyap. Jika
pada ibadah kami ada kebenaran anda bisa mengambil
sebagian dan jika pada ibadahmu ada kebenaran kami
mengambilnya. Maka surat ini turun untuk membantah
mereka dan memupus harapan mereka.
Syarah ayat
Ya Muhammad, katakan kepada orang-orang kafir yang tidak ada
kebaikannya sedikit pun pada mereka dan tidak ada harapan untuk
beriman. Katakan kepada mereka, aku tidak menyembah apa yang
kalian sembah. Sebab kalian menyembah tuhan-tuhan yang kalian
jadikan sebagai perantara kepada Allah yang Esa lagi Maha Perkasa.
Kalian menyembah tuhan-tuhan yang kalian kira terwujud dalam
bentuk patung atau berhala. Sedangkan aku menyembah Tuhan yang
Esa, Satu, Tunggal, Tempat bergantung yang tidak perlu istri dan anak,
tiada yang menyamai dan tiada pesaing. Tidak terwujud dalam fisik
atau pribadi seseorang. Tidak membutuhkan perantara dan tidak ada
yang mendekati-Nya melalui makhluk. Sarana yang mendekatkan
seseorang kepada-Nya hanyalah ibadah. Jadi, antara apa yang aku
sembah dan kalian sembah sangat berbeda. Maka aku tidak
menyembah apa yang kalian sembah dan kalian tidak menyembah apa
yang aku sembah.
Syarah Ayat
Hai orang-orang kafir yang mantap dengan kakafiran. Aku
tidak menggunakan cara ibadah kalian dan kalian tidak
menggunakan cara ibadahku. Ayat 2 dan 3 menunjukkan
perbedaan antar kedua tuhan yang disembah. Nabi menyembah
Allah sedangkan mereka menyemmbah patung dan berhala
berikut perantara lainnya. Sementara ayat 4 dan 5 menunjukkan
perbedaan ungkapan. Ibadah Nabi itu murni dan tidak
terkontaminasi oleh kesyirikan serta jauh dari ketidak-tahuan
tentang tuhan yang disembah itu. Ibadah kalian penuh dengan
kesyirikan juga tawasuul tanpa usaha. Bagaimana mungkin kedua
jenis ibadah ini bisa bertemu. Sebagian ulama berkata, menbantah
pengulangan pada surat ini. Pengertiannya, aku tidak menyembah
apa yang kalian di masa lalu demikian pula kalian, tidak
menyembah apa yang aku sembah. Jelas dan akhirnya sama.
‫{ قل يا أيها الكافرون } ‪. .‬‬
‫ناداهم بحقيقتهم ‪ ،‬ووصفهم بصفتهم ‪ . .‬إنهم ليسوا على دين‬
‫‪ ،‬وليسوا بمؤمنين وإنما هم كافرون ‪ .‬فال التقاء إذن بينك‬
‫وبينهم في طريق ‪. .‬‬
‫وهكذا يوحي مطلع السورة وافتتاح الخطاب ‪ ،‬بحقيقة‬
‫اَلنفصال الذي َل يرجى معه اتصال!‬
‫إن التوحيد منهج ‪ ،‬والشرك منهج آخر ‪ . .‬وال يلتقيان ‪.‬‬
‫‪ .‬التوحيد منهج يتجه باإلنسان مع الوجود كله إلى هللا‬
‫وحده ال شريك له ‪ .‬ويحدد الجهة التي يتلقى منها‬
‫اإلنسان ‪ ،‬عقيدته وشريعته ‪ ،‬وقيمه وموازينه ‪ ،‬وآدابه‬
‫وأخالقه ‪ ،‬وتصوراته كلها عن الحياة وعن الوجود ‪.‬‬
‫هذه الجهة التي يتلقى المؤمن عنها هي هللا ‪ ،‬هللا وحده‬
‫بال شريك ‪ .‬ومن ثم تقوم الحياة كلها على هذا األساس ‪.‬‬
‫غير متلبسة بالشرك في أية صورة من صوره الظاهرة‬
‫والخفية ‪ . .‬وهي تسير ‪. .‬‬
‫{ َل أعبد ما تعبدون } ‪ . .‬فعبادتي غير عبادتكم ‪ ،‬ومعبودي‬
‫غير معبودكم ‪. .‬‬
‫{ وَل أنتم عابدون ما أعبد } فعبادتكم غير عبادتي ‪،‬‬
‫ومعبودكم غير معبودي ‪.‬‬
‫{ وَل أنا عابد ما عبدتم } ‪ . .‬توكيد للفقرة األولى في صيغة‬
‫الجملة اَلسمية وهي أدل على ثبات الصفة واستمرارها ‪.‬‬
‫{ وَل أنتم عابدون ما أعبد } ‪ . .‬تكرار لتوكيد الفقرة الثانية‬
‫‪ .‬كي َل تبقي مظنة وَل شبهة ‪ ،‬وَل مجال لمظنة أو شبهة‬
‫بعد هذا التوكيد المكرر بكل وسائل التكرار والتوكيد!‬
‫{ لكم دينكم ولي دين } ‪. .‬‬
‫ثم إجمال لحقيقة اَلفتراق الذي َل التقاء فيه ‪ .‬واَلختالف الذي َل تشابه فيه ‪ ،‬واَلنفصال‬
‫الذي َل اتصال فيه ‪ ،‬والتمييز الذي َل اختالط فيه ‪:‬‬
‫أنا هنا وأنتم هناك ‪ ،‬وَل معبر وَل جسر وَل طريق!!!‬
‫مفاصلة كاملة شاملة ‪ ،‬وتميز واضح دقيق ‪. .‬‬
‫ولقد كانت هذه المفاصلة ضرورية إليضاح معالم اَلختالف الجوهري الكامل ‪ ،‬الذي‬
‫يستحيل معه اللقاء على شيء في منتصف الطريق ‪ .‬اَلختالف في جوهر اَلعتقاد ‪،‬‬
‫وأصل التصور ‪ ،‬وحقيقة المنهج ‪ ،‬وطبيعة الطريق ‪.‬‬
Syarah Ayat
Bagi kalian agama kalian termasuk
dosanya kalian tanggung sendiri dan
bagi kami agama kami, aku bertanggung
jawab terhadap memikul bebannya.
Kedua ungkapan untuk menguatkan
ungkapan sebelumnya.