potensi integritas dan sinergitas program pp & pl dan program bina

Download Report

Transcript potensi integritas dan sinergitas program pp & pl dan program bina

POTENSI INTEGRASI DAN SINERGITAS
PROGRAM PP & PL DAN PROGRAM BINA
GIZI DAN KIA DLM PERCEPATAN TARGET
RJPMN 2010-2014 DAN MDGS
Disampaikan oleh ;
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
( Ditjen PP dan PL )
PERTEMUAN RAPAT KONSULTASI TEKNIS DITJEN BINA GIZI & KIA TH 2012
SURABAYA, 16 JULI 2012
SITUASI PENYAKIT TB TERKAIT
KESEHATAN IBU/ANAK
Kematian wanita akibat TB lebih banyak dari
pada semua penyebab kematian maternal jika
digabungkan (Publikasi WHO 1996: Gender and
Tuberculosis Control: Towards a Strategy for
Research and Action oleh Mukun Uplekar, Sheela
Rangan, and Jessica Ogden)
 Pada tahun 2010, TB berada di urutan tiga besar
penyebab kematian pada wanita berusia 15-44
tahun di mana 320.000 wanita meninggal karena
TB (lembar fakta WHO: 2011/2012 Tuberculosis
Global Fact)


Pada tahun 2008:
◦ TB adalah penyebab utama ke-tiga dari kematian
di seluruh dunia pada wanita berusia 15-44 tahun
◦ TB adalah penyebab utama ke-tima dari kematian
di seluruh dunia pada wanita berusia 20-59 tahun
◦ TB adalah penyebab utama ke-empat dari kematian
di seluruh dunia pada remaja wanita dan wanita
muda berusia 10-19 di negara-negara dengan
income rendah
(lembar fakta WHO, 2009: Tuberculosis Women and TB)
KALKULASI SEDERHANA :
PERBANDINGAN KEMATIAN AKIBAT TB VS PERSALINAN



Jumlah penduduk (BPS, 2010):
Laki-laki: 119.507.580 jiwa
Proporsi laki-laki:perempuan=
50,3%:49,6%
Wanita: 118.048.783 jiwa
Angka kematian ibu akibat persalinan (Depkes R.I., 2012): 228 per 100.000
persalinanTotal persalinan tahun 2010 (BKKBN, 2010): 4,6 juta kelahiran
Total ibu hamil meninggal ketika persalinan *: (228/100.000)*4.600.000 =
10.488 jiwa
Angka kematian akibat TB (Global Report, 2011): 27 per 100.000
penduduk
Jumlah kematian TB pada laki-laki: 32.267 jiwa
Jumlah kematian TB pada wanita: 31.873 jiwa
Jumlah kematian karena TB pada wanita lebih besar
dari pada jumlah kematian karena persalinan
*semua sebab, tertinggi adalah perdarahan (SKRT, 2001)
Integrasi Layanan Malaria
dengan KIA dan Imunisasi

SITUASI
Global :
◦ 20 % kematian Ibu disebabkan/berhubungan dengan
penyakit seperti malaria dan AIDS selama kehamilan
(Media Center WHO, 2012)
◦ Di Nigeria : 11 % kematian Ibu disebabkan Malaria
Nasional
◦ Pada tahun 2011 dilaporkan sebanyak 7.769 Ibu Hamil
dengan Malaria positif
Persentase Malaria pd Ibu Hamil menurut provinsi, tahun 2011
0.06%
0.06%
0.07%
0.07%
0.09%
0.09%
0.12%
0.12%
0.14%
0.17%
0.20%
0.26%
0.26%
0.26%
0.27%
0.30%
0.33%
0.38%
0.39%
0.59%
0.84%
0.84%
Jatim
DKI
DIY
Bali
Banten
Lampung
Sumsel
Aceh
Jambi
NTB
Sulteng
Kalbar
Gorontalo
Sulsel
Kaltim
Bengkulu
Babel
Kalsel
Sultra
Sulut
Sumbar
Kalteng
Riau
Sulbar
Sumut
Kepri
Indonesia
Malut
Papua
0.05%
Papua Barat
0.00%
NTT
0.00%
Maluku
0.00%
Jateng
7.01%
0.00%
4.07%
0.00%
2.96%
0.00%
2.88%
0.00%
8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
Jabar

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL
KEBIJAKAN
• Melindungi ibu hamil, bayi dan anak balita dari penularan malaria
dan mendorong peningkatan cakupan layanan rutin ibu hamil
• Penapisan (skrining) ibu hamil sejak saat kunjungan pertama dan
anak pada saat kunjungan imunisasi
• Terlaksananya penatalaksanaan kasus malaria bagi ibu hamil
dengan hasil konfirmasi malaria positif.
STRATEGI OPERASIONAL
• Pemeriksaan sesuai jadwal Pemeriksaan Bumil dan Imunisasi anak
rutin
• Anak telah menerima Imunisasi Lengkap berhak menerima
kelambu secara gratis. Kelambu diberikan bersamaan dengan
pemberian imunisasi terakhir.
• Bentuk Kegiatan:
• Pelayanan rutin di Puskesmas/ Pustu/Polindes/Posyandu/Rumah Sakit.
• Pada kegiatan Sweeping dari rumah ke rumah atau Penguatan
Imunisasi
Konsep Integrasi Layanan Malaria
dengan KIA dan Imunisasi
BUMIL DAN BALITA
LAYANAN MALARIA – KIA – IMUNISASI TERPADU
ANC – BUMIL
Kunjungan pertama
PEMERIKSAAN
MIKROSKOPIS, RDT
ACT, KONSELING
BALITA
Munisasi lengkap
Target 4.A. Menurunkan angka Kematian Bayi &
Balita hingga 2/3 dalam kurun waktu 1990 - 2015
Indikator
4.3
Persentase anak usia 1
tahun yang
diimunisasi campak
Capaian
Acuan
Dasar
(1991)
Target
MDGs
2015
2007
(SDKI)
2010
(Riskes
das)
44,5%
95%
67%
74,4%
19
22
PROPORSI KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN
TH 2011
( n = 12.545 )
48.1 %
51.9 %
Male
Female
Source : Sub directorate of Arbovirosis - Directorate of VBDC,
Directorate General DC&EH, Ministry of Health RI
24
KASUS FLU BURUNG BERDASAR JENIS KELAMIN
JUNI 2005 – 21 MEI 2012
KASUS FLU BURUNG BERDASAR UMUR
JUNI 2005 – 21 MEI 2012
30
25
20
15
10
5
0
Kasus
Meninggal
<5
5-9
24
16
27
21
10 14
19
18
15 19
26
20
20 24
26
22
25 29
25
23
30 34
18
18
35 39
13
11
40 44
6
5
≥ 45
5
3
Perokok Anak (10-14 tahun) MENINGKAT
Jumlah Perokok Anak
1995: 71.126
2007: 426.214
Diperkirakan naik 6x lipat
dalam 12 tahun
PERKEMBANGAN RPP TEMBAKAU
Dasar  Pasal 116 UU No 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan
 Pembahasan melibatkan 18 K/L
 Sosialiasasi kepada pemangku kepentingan
 Kesepakatan tingkat Kemenko Kesra dan
antar Kemenko Kesra-Perekonomian
 RPP sudah di Setneg, menunggu waktu
laporan kepada Presiden dalam Ratas

TARGET & CAPAIAN PROGRAM PP-PL 2010-2012 (1)
No
Program/ Kegiatan
Prioritas
Pengendalian
Penyakit dan
Penyehatan
Lingkungan
Indikator
1. Persentase bayi usia 0-11
bulan yang mendapat
imunisasi dasar lengkap
2. Angka penemuan kasus
Malaria per 1.000 penduduk
3. Jumlah kasus TB per
100.000 penduduk
4. Persentase kasus baru TB
Paru (BTA positif) yang
ditemukan
Capaian Triwulan I < 60%
Tahun
2010
Tahun
2011
2012
(Triw I)
Target
80
Capaian
91,7
(114,6%)
Target
Target
82
capaian
84,7
(103%)
Target
Target
85
capaian
20,6
(24,24%)
Target
2
1,75
1,5
Capaian
Capaian
Capaian
2
1,75
0,51
(100%)
(100%)
Target
235
Capaian
224
(95,3%)
Target
231
Capaian
231
(100%)
Target
Target
(34%)
Data
prevalensi
didapat
berdasarkan
hasil
perhitungan
WHO
Target
73
75
80
Capaian
Capaian
Capaian
78,3
83,48
20,1
(107%)
(111%)
(25%)
TARGET & CAPAIAN PROGRAM PP-PL 2010-2012 (2)
No
Program/ Kegiatan
Prioritas
Pengendalian
Penyakit dan
Penyehatan
Lingkungan
Indikator
5. Persentase kasus baru TB
Paru (BTA positif) yang
disembuhkan
6. Angka kesakitan penderita
DBD per 100.000 penduduk
7. Prevalensi kasus HIV
8. Jumlah kasus Diare per
1.000 penduduk
Tahun
2010
Tahun
2011
2012
(Triw I)
Target
Target
Target
85
86
87
Capaian
capaian
capaian
91,2
90,3
83,2
(107%)
Target
(105%)
Target
(96%)
Target
55
54
53
Capaian
Capaian
Capaian
65,7
27,67
8
(119,5%)
Target
0,2
Capaian
0,2
(100%)
Target
(51,24%)
Target
< 0,5
capaian
0,3
(>100%)
Target
(15,1%)
Target
< 0,5
Capaian
0,3
(>100%)
Target
350
330
315
Capaian
capaian
Capaian
411
N/A
NA
(117,4%)
Capaian Triwulan I < 60%
NA : Belum ada data atau data sulit dihitung /perlu survey
TARGET & CAPAIAN PROGRAM PP-PL 2010-2012 (3)
No
Program/ Kegiatan
Prioritas
Pengendalian Penyakit
dan
Penyehatan Lingkungan
Indikator
9. Jumlah desa yang
melaksanakan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM)
10. Persentase Provinsi yang
melakukan pembinaan
pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak
menular (SE, deteksi dini, KIE
dan tata laksana)
Capaian Triwulan I < 60%
Tahun
2010
Tahun
2011
2012
(Triw I)
Target
Target
Target
2.500
5.500
11.000
Capaian
Capaian
Capaian
2510
6.235
6457
(100,4%)
(113,4%)
(59%)
Target
Target
Target
50
70
80
Capaian
Capaian
Capaian
60
77
84,6
(120%)
(110%)
(116,1%)
MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Target 7C Menurunkan hingga separuhnya proporsi rumah tangga tanpa akses
terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi
dasar pada tahun 2015
7.8
7.9
Indikator
Acuan Dasar
(1993) susenas
Target
MDGs
(2015)
Capaian 2010
(Riskesdas)
Proporsi Rumah Tangga dgn Air
Minum Layak
37,73 %
68,90 %
44,19 %
7.8a Kota
50,58 %
75,29 %
42,51 %
7.8b Desa
31,61 %
65,81 %
45,85 %
24,81 %
62,41 %
55,54%
7.9a Kota
53,64%
76,82 %
72,78 %
7.9b Desa
11,10%
55,55 %
38,50 %
Proporsi Rumah Tangga dengan
Akses Sanitasi Dasar
PENUTUP
ORGANISASI MATRIKS
 SALING MENDUKUNG

◦ KEKURANGAN
◦ KELEBIHAN
KOLABORASI
 INTEGRASI
 PUSAT & DAERAH

35