PT 9.1 - Hanung Nindito Prasetyo

Download Report

Transcript PT 9.1 - Hanung Nindito Prasetyo

Slide 1

Diagram Aliran Data
Program Studi Manajemen Informatika
Fakultas Ilmu Terapan

MI1042 – RPL | Genap 2014-2015
.: Hanya untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan – Universitas Telkom :.


Slide 2

Disusun & Divalidasi
• Eka Widhi Yunarso, S.T., M.MT.
• Hanung Nindito Prasetyo, S.Si., M.T.


Slide 3

Kajian

Indikator
Kompetensi
RPL

2

Kategori

Indikator Kompetensi
K. Menengah
(2)
Menjelaskan perbedaan
antar jenis kebutuhan

K. Dasar
K. Mahir
(1)
(3)
Menguraikan definisi
kebutuhan PL
Menjelaskan secara singkat
jenis-jenis kebutuhan PL
Kebutuhan PL
Memberikan contoh
Mengidentifikasi kebutuhan
tentang jenis-jenis
PL berdasarkan studi kasus
kebutuhan PL
Menjelaskan secara singkat
teknik-teknik wawancara
Menjelaskan secara singkat
Merumuskan secara
definisi Diagram Aliran
ringkas dan konsisten
Data
akan kebutuhan PL,
Diagram Aliran Data,
Menjelaskan secara singkat
Menggambarkan Diagram
Kamus Data dan
simbol-simbol Diagram
Aliran Data sederhana
Spesifikasi Proses
Diagram Aliran Data Aliran Data
dengan lengkap
berdasarkan studi
Menjelaskan secara singkat
berdasarkan studi kasus
kasus
aturan pembuatan
Diagram Aliran Data
Menguraikan kesalahan
pada Diagram Aliran Data
Mengidentifikasi kamus
Menjelaskan secara singkat
Kamus Data
data berdasarkan studi
definisi Kamus Data
kasus
Mengidentifikasi spesifikasi
Menjelaskan secara singkat
Spesifikasi Proses
proses berdasarkan studi
definisi Spesifikasi Proses
kasus
Pencapaian (Nilai Akhir) Kajian 2

Bobot
10
10

10
10
10
10
10
10
10
10

100


Slide 4

Pre-Test
1. Apa yang kalian ketahui dengan aliran data, proses, data
store, sumber/tujuan data!
2. Sebutkan aturan penggambaran DFD terkait dengan aliran
data!


Slide 5

1. Diagram ini merupakan dekomposisi dari
diagram level zero.
Caranya :
2. Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses)
dari proses utama yang ada di level zero.
3. Tentukan apa yang diberikan/diterima
masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan
perhatikan konsep keseimbangan.
4. Apabila diperlukan, munculkan data store
(transaksi) sebagai sumber maupun tujuan
alur data.
5. Hindari perpotongan arus data.
6. Beri nomor pada masing-masing sub-proses
yang menunjukkan dekomposisi dari proses
sebelumnya.C ontoh : 1.1, 1.2, 2


Slide 6

Contoh kasus:
Sistem Informasi Penilaian Kuliah berjalan sebagai berikut :
a. Data nilai dari dosen diserahkan ke bagian administrasi
b. Bagian administrasi mencatat nilai-nilai tsb untuk dihitung nilai akhirnya
c. Mahasiwa dapat melihat daftar nilai akhir melalui tampilan dan menerima
lembar hasil studi yang memuat seluruh mata kuliah yg diambil
d. Ketua jurusan menerima laporan hasil studi
Tentukan:
a. Proses-proses terkomputerisasi yang diperlukan oleh Sistem Informasi
Penilaian Kuliah.
b. Data dan informasi yang diperlukan oleh Sistem Informasi Penilaian Kuliah.
c. Model Sistem Informasi yang akan dihasilkan.
d. Diagram konteks dan DFD level 1.


Slide 7

Contoh kasus:
Proses-proses yang dikomputerisasi:
a. Mencatat data nilai dr dosen
b. Menghitung nilai akhir
c. Menampilkan daftar nilai
d. Membuat lembar hasil studi
e. Membuat laporan hasil studi
Data:
a. Masukan (Input / I ): Data mahasiswa
b. Keluaran (Output / O):
1. Lembar hasil studi
2. Lap hasil studi


Slide 8

Contoh kasus:
Model Sistem Informasi:
P : mencatat data nilai dari dosen
I : data nilai dari dosen
O : data nilai per mahasiswa
P : menghitung nilai akhir
I : data nilai per mahasiswa
O : data nilai akhir
P : menampilkan daftar nilai
I : data nilai akhir
O : tampilan daftar nilai akhir
P : membuat lembar hasil studi
I : data nilai akhir, data mahasiswa
O : lembar hasil studi
P : membuat laporan hasil studi
I : data nilai akhir, data mata kuliah
O : laporan hasil studi


Slide 9

Contoh
kasus:
Diagram Konteks SI
Penilaian Kuliah


Slide 10

Contoh
kasus:
DFD Level 1 SI Penilaian
Kuliah


Slide 11

1. Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi
atau tidak didekomposisi dapat dibaca
dengan mudah
2. Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan
kata benda
3. Nama yang dipakai untuk proses, data store,
dataflow harus konsisten (identitas perlu)
4. Setiap level harus konsisten aliran datanya
dengan level sebelumnya
5. Usahakan agar external entity pada setiap
level konsisten peletakannya
6. Banyaknya proses yang disarankan pada
setiap level tidak melebihi 7 proses

Tips-tips
dalam
membuat
DFD


Slide 12

1. Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih
disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang
sama)
2. Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih
akan didekomposisi
3. Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama
Proses dan nama Data harus sudah spesifik
4. Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh
langsung dari external entity
5. Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran
keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk
mengaktifkan report
6. Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti,
apakah memang tidak mencerminkan persisten entity
(perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan
menjadi variabel dalam program.

Tips-tips
dalam
membuat
DFD


Slide 13

Referensi
[1] DeMarco, Tom., “Structured Analysis and System Specifications”, Prentice Hall,
New York, 1979.
[2] Roger Pressman, “Software Engineering A Practitioner’s Approach”, 6th
Edition, Mc GrawHill.
[3] Yourdon, Edward, “Modern Structured Analysis”, Prentice-Hall International
Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 1989


Slide 14


Slide 15

Exercise
Diagram Konteks PL Stok Barang

Info barang habis
Faktur Pembelian
Gudang

PL Stok
Barang

Supplier

Permintaan Pembelian
Order Pembelian


Slide 16

DFD Level 1 PL Stok Barang

Exercise

Supplier

Order Pembelian

Faktur Pembelian

1.0
Rekam
Transaksi
Pembelian

3.0
Order
Pembelian

Barang

Identitas barang
Faktur Pembelian, Detil Pembelian
Stock Barang
Stok
Barang

Order Pembelian

Order
Pembelian
Permintaan Pembelian

Info Barang Habis
Gudang

2.0
Pengecekan
Persediaan
Barang

Beli Barang