Transcript Orange Sky PowerPoint Template
Slide 1
01
DISASTER
Slide 2
02
Macam-macam bencana
Fase Bencana
Kelompok Rentan
Lesson Learnt Crisis Center
Aktor/stakeholder
Peraturan Pemerintah ttg Bencana
Guideline International
Isyu-isyu penting:dimana posisi psikolog?; local
wisdom
Slide 3
• Badai di pulau tak berpenduduk,
• Letupan kecil gunung api kecil di
pulau terpencil tak berpenduduk,
Penduduk pulau Montserrat tetap tinggal di ujung
pulau kecil yang di ujung selatannya terdapat
gunung berapi. Di separuh pulau bagian selatan
terdapat dua bagian yang dihindari, sepanjang hari
meliputi gunung dan malam hari meliputi bagian
kecil di barat daya. Bencana pernah terjadi di
mana sepertiga dari belasan ribu penduduk
meninggalkan pulau. Kini, apabila gunung
meletus dan tidak mengganggu kehidupan
penduduk di ujung utara, bencana dianggap tidak
ada. Wisata gunung berapi kini diharapkan
menjadi sumber penghasilan pulau.
Slide 4
Bencana merupakan akibat dari pertemuan antara suatu jenis bahaya dan
suatu masyarakat. Jenis bencana bisa amat beragam, dia antaranya
digolongkan: (Sebenarnya semua bencana adalah komplex dan dalam bencana
alam pun manusia tetap bertanggungjawab mengatasi akibatnya)
Bencana Alam
Gempa bumi
Tsunami
Badai
……………………..
……………………..
Bencana Teknologi
Kebocoran kimia (Bhopal)
Ledakan nuklir (Chernobyl)
……………………..
……………………..
……………………..
Kegawatdaruratan Komplex
Konflik
Perang saudara
……………………..
Berikut adalah berbagai kejadian bencana di Indonesia (VJ-UN):
Slide 5
• Fungsi normal dan kehidupan masyarakat terganggu
• Bencana melampaui kemampuan mekanisme masyarakat untuk mengatasinya
• Gangguan yang diakibatkan bencana menyebabkan pulihnya kemampuan
untuk berfungsi normal memerlukan perbantuan dari luar.
• Kematian dan kecacatan (akibat langsung maupun tak langsung)
• Kerugian infrastruktur dan bekalan (akibat langsung)
• Kerugian atau terganggunya penyampaian pelayanan kesehatan baik
rehabilitatif, kuratif, penemuan kasus, protektif maupun promotif (akibat
tak langsung)
Slide 6
Bahaya yang
menimbulkan bencana
Manusia mengalami
akibat bencana
Manusia menyandang bencana dengan kerugian harta, kecederaan dan kematian
Slide 7
Slide 8
•Faktor-faktor yang mempengaruhi respon
dan pemulihan masyarakat
•Dampak ekonomi masyarakat
•Dampak sosial masyarakat jangka panjang
Slide 9
Selama dan segera setelah terjadi bencana,
respon para individu dan masyarakat
biasanya sangat mendukung, medahulukan
kepentingan oranglain, dan bersikap
pahlawan.
Slide 10
Empat pola yang biasa terjadi pada respon
masyarakat:
1)Perpindahan masyarakat makin meningkat
2)Kesepakatan bersama masyarakat
meningkat
3)Orang-orang di luar masyarakat datang
menolong
4)Berbagai organisasi menyesuaikan diri
untuk membantu masyarakat
Slide 11
Tahap yang panjang untuk pemulihan
kembali
Tim tanggap segera pergi
Bantuan dan pertolongan berkurang
Kehilangan menjadi nyata
Meluasnya ketidakberdayaan
Menyalahkan, dendam, cekcok
Kesatuan memudar
Slide 12
Mungkin tidak terjadi dalam setahun atau lebih
pascabencana
Aktivitas sosial dan ekonomi kembali pulih
Secara bertahap kembali pada rutinitas normal
Melengkapi usaha rekonstruksi dan pemulihan
Masyarakat mencoba menemukan kenormalan
yang baru
Peristiwa peringatan
Kesulitan dalam memutuskan pemulihan
dikarenakan kurangnya perencanaan dan
persiapan
Slide 13
Slide 14
Gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, badai, konflik, adalah
contoh kejadian yang menjadi sumber bahaya (hazard), yang
memungkinkan timbulnya kerugian.
Kelemahan (Vulnerability) adalah kondisi-kondisi akibat faktor fisik,
sosial, ekonomi dan lingkungan yang meningkatkan kepekaan suatu
masyarakat untuk mengalami efek buruk dari bahaya.
Risiko (risk) adalah besar kemungkinan konsekuensi buruk
(kesehatan dan ekonomi) akibat interaksi antara bahaya dan
kelemahan
Risk = ƒ(Hazards x Vulnerability)/Capacity
Bencana (disaster) adalah tiap kejadian bahaya yang mengakibatkan
kerusakan, gangguan ekonomi, kematian atau penurunan kondisi
kesehatan dan pelayanan kesehatan sedemikian rupa hingga
memerlukan tanggapan luarbiasa dari fihak di luar wilayah atau
penduduk yang sedang manyandangnya (WHO).
Kegawatdaruratan (emergency) adalah kejadian tak terduga atau
memerlukan tindakan segera. Bencana acap menimbulkan situasi
kegawatdaruratan ini.
Bencana adalah interaksi antara bahaya dan penduduk.
Slide 15
TFQCDM/WADEM: Health Disaster Management:
Guidelines for Evaluation and Research in the “Utstein
Style”. Chapter 3: Overview and concepts. Prehosp
Disast Med 2002; 17 9sUPPL 3): 31-55.
Slide 16
Prevention,
to keep from
happening
Hazard
Modification
changing the risk
that an event will
occur or the
magnitude of
frequency of the
event when it
occurs
Vulnerability,
provided by nature,
augmented by man
Resilience
Anything that may cause a danger; a
natural or type-specific manmade
phenomenon that has the potential to
adversely affect human health, property,
activity, and/or environment
Risk
The probability that an event related to a
specific hazard will occur
Event
An occurrence negatively influencing living
beings and/or their environment (has
amplitude, intensity, scale, and magnitude)
Impact
The action of one force coming in contact
with another body; a force striking an
environment/society
Damage
The destruction and injuries resulting from
the event
Absorbing capacity,
includes contingencies,
luxuries, and natural
resilience
Buffering capacity
Response
Disaster
Diagrammatic
representation of
definitions
Slide 17
Bahaya yang
menimbulkan bencana
Manusia mengalami
akibat bencana
Manusia menyandang bencana dengan kerugian harta, kecederaan dan kematian
Slide 18
Slide 19
Fase-fase Bencana/Krisis
Warning /Threat: semakin kecil warning, semakin besar
shock
Impact: reaksi saat bencana - bingung, tidak percaya,
fokus pada survival fisik diri & keluarga
Rescue / Heroic: banyak yg berusaha menyelamatkan org
lain
Remedy / Honeymoon: banyak bantuan/simpati, ada
optimisme
Inventory: menyadari jumlah yg hilang, merasa sangat
lelah/stress
Disillusionment: menyadari keterbatasan bantuan –
tuntutan utk hidup, mslh kesehatan mulai terasa,
merasakan ketidak-adilan
Reconstruction/Recovery: kesadaran & tgjawab utk mencari
solusi fisik-ekonomi; dukungan emosional dlm keluarga
Slide 20
Reaksi Melawan.
◦ Dalam artian yang positif, reaksi ini ditunjukkan dengan
upaya korban untuk menangani masalah yang muncul
akibat bencana. Kadang perilaku korban sangat proaktif
bahkan impulsif, yaitu tanpa berpikir panjang tentang
keselamatan dirinya .
Reaksi Menghindar
◦ Korban menjauhkan diri mereka dari penyebab tekanan.
Mereka keluar dari situasi yang tidak mengenakkan,
menghindari tekanan dengan lari dari masalah dan tidak
pernah meyelesaikannya.
Reaksi Membeku
◦ Korban cenderung tidak bereaksi. Mereka mengulur waktu
menunggu dan melihat saja apa yang dapat dilakukan
selanjutnya. Mereka pasif meskipun berada pada situasi
yang membutuhkan keputusan secara cepat.
Slide 21
Slide 22
KESIAPAN
Penilaian Cepat
Rencana
Operasional
Rencana
cadangan
TANGGAP
KEDARURATAN
Peringatan dini dan penilaian risiko
Pengalaman
yang dipelajari
Review
Rencana
kesiapan
Waktu Dana
Nilai2
Rencana
Mitigasi
Info
SDM
Sistem Bekalan
Roda Manajemen
Evaluasi bahaya
Rencana
manajemen
bencana
MITIGASI
Rencana
pemulihan
Rencana
Pembangunan
(kembali)
PEMULIHAN
VJ
Slide 23
Information
Need
Effective,
Efficient,
Action
Resource Mobilization
Coordination
VJ
Slide 24
Mitigation
Preparedness
Disaster
Management
Plan
Mitigation
Plan
Risk
Assessment
Early
Warning
Hazard Surge Event
Continuous Possible Hazards
Hazard
Episode
Continuous
Possible Hazards
Evacuation &
Acute Medical Emergency
Time
Rehabilitation
Response
Hazard Evaluation
R.A. L.L.
O.P. R.P.
Redevelopment
Plan
Management
RA Rapid Assessment, OP Operational Plan, LL Lessons Learned, RP Rehabilitation Plan
Slide 25
Menyebarkan pelayanan intervensi dan krisis untuk
pekerja penolong ( ini penting dan seringkali
terlupakan)
Memastikan keamanan korban yang selamat dan
memeriksa kebutuhan-kebutuhan fisik yang
ditemui (misalnya perumahan, logistik, air bersih,
dll.)
Mencari untuk menyatukan kembali keluargakeluarga dan komunitas-komunitas.
Menyediakan informasi, kenyamanan, pertolongan
praktis, dan pertolongan pertama kesehatan
mental.
Slide 26
Melanjutkan tugas fase penyelamatan.
Mendidik profesional lokal, relawan, dan
komunitasnya dengan menghormati reaksi normal
dari trauma.
Melatih konselor bencana susulan, kalau perlu.
Menyediakan bantuan praktis jangka pendek, dan
dukungan bagi korban yang selamat.
Mengidentifikasi siapa yang memiliki resiko paling
tinggi dan memulai intervensi krisis, “debriefing”
dan upaya-upaya yang sama.
Mulai membuka kembali infrastruktur komunitas:
pekerjaan, perumahan, keamanan, dan
keselamatan.
Slide 27
Melanjutkan tugas fase penyelamatan dan
inventarisasi awal.
Menyediakan pendidikan masyarakat.
Mengembangkan pelayanan luar jangkauan
untuk mengidentifikasi mereka yang
membutuhkan.
Menyediakan “debriefing” dan servis lainnya
untuk korban selamat yang membutuhkan.
Mengembangkan servis yang berbasis
sekolah dan yang berbasis institusi.
Slide 28
Melanjutkan penyebaran dan debriefing
pelayanan bagi pekerja penolong dan korban
selamat.
Membuat sebuah hotline atau lainnya yang
bisa digunakan korban selamat untuk
menghubungi konselor.
Tindakan lanjutan pada korban selamat yang
dirawat lebih awal.
Slide 29
Penghindaran
Konfrontasi
Pendirian kembali
Slide 30
Terlihat tidak aktif, tanpa ekspresi, mati rasa.
Menunjukkan penyangkalan,
ketidakpercayaan.
Emosi datar.
01
DISASTER
Slide 2
02
Macam-macam bencana
Fase Bencana
Kelompok Rentan
Lesson Learnt Crisis Center
Aktor/stakeholder
Peraturan Pemerintah ttg Bencana
Guideline International
Isyu-isyu penting:dimana posisi psikolog?; local
wisdom
Slide 3
• Badai di pulau tak berpenduduk,
• Letupan kecil gunung api kecil di
pulau terpencil tak berpenduduk,
Penduduk pulau Montserrat tetap tinggal di ujung
pulau kecil yang di ujung selatannya terdapat
gunung berapi. Di separuh pulau bagian selatan
terdapat dua bagian yang dihindari, sepanjang hari
meliputi gunung dan malam hari meliputi bagian
kecil di barat daya. Bencana pernah terjadi di
mana sepertiga dari belasan ribu penduduk
meninggalkan pulau. Kini, apabila gunung
meletus dan tidak mengganggu kehidupan
penduduk di ujung utara, bencana dianggap tidak
ada. Wisata gunung berapi kini diharapkan
menjadi sumber penghasilan pulau.
Slide 4
Bencana merupakan akibat dari pertemuan antara suatu jenis bahaya dan
suatu masyarakat. Jenis bencana bisa amat beragam, dia antaranya
digolongkan: (Sebenarnya semua bencana adalah komplex dan dalam bencana
alam pun manusia tetap bertanggungjawab mengatasi akibatnya)
Bencana Alam
Gempa bumi
Tsunami
Badai
……………………..
……………………..
Bencana Teknologi
Kebocoran kimia (Bhopal)
Ledakan nuklir (Chernobyl)
……………………..
……………………..
……………………..
Kegawatdaruratan Komplex
Konflik
Perang saudara
……………………..
Berikut adalah berbagai kejadian bencana di Indonesia (VJ-UN):
Slide 5
• Fungsi normal dan kehidupan masyarakat terganggu
• Bencana melampaui kemampuan mekanisme masyarakat untuk mengatasinya
• Gangguan yang diakibatkan bencana menyebabkan pulihnya kemampuan
untuk berfungsi normal memerlukan perbantuan dari luar.
• Kematian dan kecacatan (akibat langsung maupun tak langsung)
• Kerugian infrastruktur dan bekalan (akibat langsung)
• Kerugian atau terganggunya penyampaian pelayanan kesehatan baik
rehabilitatif, kuratif, penemuan kasus, protektif maupun promotif (akibat
tak langsung)
Slide 6
Bahaya yang
menimbulkan bencana
Manusia mengalami
akibat bencana
Manusia menyandang bencana dengan kerugian harta, kecederaan dan kematian
Slide 7
Slide 8
•Faktor-faktor yang mempengaruhi respon
dan pemulihan masyarakat
•Dampak ekonomi masyarakat
•Dampak sosial masyarakat jangka panjang
Slide 9
Selama dan segera setelah terjadi bencana,
respon para individu dan masyarakat
biasanya sangat mendukung, medahulukan
kepentingan oranglain, dan bersikap
pahlawan.
Slide 10
Empat pola yang biasa terjadi pada respon
masyarakat:
1)Perpindahan masyarakat makin meningkat
2)Kesepakatan bersama masyarakat
meningkat
3)Orang-orang di luar masyarakat datang
menolong
4)Berbagai organisasi menyesuaikan diri
untuk membantu masyarakat
Slide 11
Tahap yang panjang untuk pemulihan
kembali
Tim tanggap segera pergi
Bantuan dan pertolongan berkurang
Kehilangan menjadi nyata
Meluasnya ketidakberdayaan
Menyalahkan, dendam, cekcok
Kesatuan memudar
Slide 12
Mungkin tidak terjadi dalam setahun atau lebih
pascabencana
Aktivitas sosial dan ekonomi kembali pulih
Secara bertahap kembali pada rutinitas normal
Melengkapi usaha rekonstruksi dan pemulihan
Masyarakat mencoba menemukan kenormalan
yang baru
Peristiwa peringatan
Kesulitan dalam memutuskan pemulihan
dikarenakan kurangnya perencanaan dan
persiapan
Slide 13
Slide 14
Gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, badai, konflik, adalah
contoh kejadian yang menjadi sumber bahaya (hazard), yang
memungkinkan timbulnya kerugian.
Kelemahan (Vulnerability) adalah kondisi-kondisi akibat faktor fisik,
sosial, ekonomi dan lingkungan yang meningkatkan kepekaan suatu
masyarakat untuk mengalami efek buruk dari bahaya.
Risiko (risk) adalah besar kemungkinan konsekuensi buruk
(kesehatan dan ekonomi) akibat interaksi antara bahaya dan
kelemahan
Risk = ƒ(Hazards x Vulnerability)/Capacity
Bencana (disaster) adalah tiap kejadian bahaya yang mengakibatkan
kerusakan, gangguan ekonomi, kematian atau penurunan kondisi
kesehatan dan pelayanan kesehatan sedemikian rupa hingga
memerlukan tanggapan luarbiasa dari fihak di luar wilayah atau
penduduk yang sedang manyandangnya (WHO).
Kegawatdaruratan (emergency) adalah kejadian tak terduga atau
memerlukan tindakan segera. Bencana acap menimbulkan situasi
kegawatdaruratan ini.
Bencana adalah interaksi antara bahaya dan penduduk.
Slide 15
TFQCDM/WADEM: Health Disaster Management:
Guidelines for Evaluation and Research in the “Utstein
Style”. Chapter 3: Overview and concepts. Prehosp
Disast Med 2002; 17 9sUPPL 3): 31-55.
Slide 16
Prevention,
to keep from
happening
Hazard
Modification
changing the risk
that an event will
occur or the
magnitude of
frequency of the
event when it
occurs
Vulnerability,
provided by nature,
augmented by man
Resilience
Anything that may cause a danger; a
natural or type-specific manmade
phenomenon that has the potential to
adversely affect human health, property,
activity, and/or environment
Risk
The probability that an event related to a
specific hazard will occur
Event
An occurrence negatively influencing living
beings and/or their environment (has
amplitude, intensity, scale, and magnitude)
Impact
The action of one force coming in contact
with another body; a force striking an
environment/society
Damage
The destruction and injuries resulting from
the event
Absorbing capacity,
includes contingencies,
luxuries, and natural
resilience
Buffering capacity
Response
Disaster
Diagrammatic
representation of
definitions
Slide 17
Bahaya yang
menimbulkan bencana
Manusia mengalami
akibat bencana
Manusia menyandang bencana dengan kerugian harta, kecederaan dan kematian
Slide 18
Slide 19
Fase-fase Bencana/Krisis
Warning /Threat: semakin kecil warning, semakin besar
shock
Impact: reaksi saat bencana - bingung, tidak percaya,
fokus pada survival fisik diri & keluarga
Rescue / Heroic: banyak yg berusaha menyelamatkan org
lain
Remedy / Honeymoon: banyak bantuan/simpati, ada
optimisme
Inventory: menyadari jumlah yg hilang, merasa sangat
lelah/stress
Disillusionment: menyadari keterbatasan bantuan –
tuntutan utk hidup, mslh kesehatan mulai terasa,
merasakan ketidak-adilan
Reconstruction/Recovery: kesadaran & tgjawab utk mencari
solusi fisik-ekonomi; dukungan emosional dlm keluarga
Slide 20
Reaksi Melawan.
◦ Dalam artian yang positif, reaksi ini ditunjukkan dengan
upaya korban untuk menangani masalah yang muncul
akibat bencana. Kadang perilaku korban sangat proaktif
bahkan impulsif, yaitu tanpa berpikir panjang tentang
keselamatan dirinya .
Reaksi Menghindar
◦ Korban menjauhkan diri mereka dari penyebab tekanan.
Mereka keluar dari situasi yang tidak mengenakkan,
menghindari tekanan dengan lari dari masalah dan tidak
pernah meyelesaikannya.
Reaksi Membeku
◦ Korban cenderung tidak bereaksi. Mereka mengulur waktu
menunggu dan melihat saja apa yang dapat dilakukan
selanjutnya. Mereka pasif meskipun berada pada situasi
yang membutuhkan keputusan secara cepat.
Slide 21
Slide 22
KESIAPAN
Penilaian Cepat
Rencana
Operasional
Rencana
cadangan
TANGGAP
KEDARURATAN
Peringatan dini dan penilaian risiko
Pengalaman
yang dipelajari
Review
Rencana
kesiapan
Waktu Dana
Nilai2
Rencana
Mitigasi
Info
SDM
Sistem Bekalan
Roda Manajemen
Evaluasi bahaya
Rencana
manajemen
bencana
MITIGASI
Rencana
pemulihan
Rencana
Pembangunan
(kembali)
PEMULIHAN
VJ
Slide 23
Information
Need
Effective,
Efficient,
Action
Resource Mobilization
Coordination
VJ
Slide 24
Mitigation
Preparedness
Disaster
Management
Plan
Mitigation
Plan
Risk
Assessment
Early
Warning
Hazard Surge Event
Continuous Possible Hazards
Hazard
Episode
Continuous
Possible Hazards
Evacuation &
Acute Medical Emergency
Time
Rehabilitation
Response
Hazard Evaluation
R.A. L.L.
O.P. R.P.
Redevelopment
Plan
Management
RA Rapid Assessment, OP Operational Plan, LL Lessons Learned, RP Rehabilitation Plan
Slide 25
Menyebarkan pelayanan intervensi dan krisis untuk
pekerja penolong ( ini penting dan seringkali
terlupakan)
Memastikan keamanan korban yang selamat dan
memeriksa kebutuhan-kebutuhan fisik yang
ditemui (misalnya perumahan, logistik, air bersih,
dll.)
Mencari untuk menyatukan kembali keluargakeluarga dan komunitas-komunitas.
Menyediakan informasi, kenyamanan, pertolongan
praktis, dan pertolongan pertama kesehatan
mental.
Slide 26
Melanjutkan tugas fase penyelamatan.
Mendidik profesional lokal, relawan, dan
komunitasnya dengan menghormati reaksi normal
dari trauma.
Melatih konselor bencana susulan, kalau perlu.
Menyediakan bantuan praktis jangka pendek, dan
dukungan bagi korban yang selamat.
Mengidentifikasi siapa yang memiliki resiko paling
tinggi dan memulai intervensi krisis, “debriefing”
dan upaya-upaya yang sama.
Mulai membuka kembali infrastruktur komunitas:
pekerjaan, perumahan, keamanan, dan
keselamatan.
Slide 27
Melanjutkan tugas fase penyelamatan dan
inventarisasi awal.
Menyediakan pendidikan masyarakat.
Mengembangkan pelayanan luar jangkauan
untuk mengidentifikasi mereka yang
membutuhkan.
Menyediakan “debriefing” dan servis lainnya
untuk korban selamat yang membutuhkan.
Mengembangkan servis yang berbasis
sekolah dan yang berbasis institusi.
Slide 28
Melanjutkan penyebaran dan debriefing
pelayanan bagi pekerja penolong dan korban
selamat.
Membuat sebuah hotline atau lainnya yang
bisa digunakan korban selamat untuk
menghubungi konselor.
Tindakan lanjutan pada korban selamat yang
dirawat lebih awal.
Slide 29
Penghindaran
Konfrontasi
Pendirian kembali
Slide 30
Terlihat tidak aktif, tanpa ekspresi, mati rasa.
Menunjukkan penyangkalan,
ketidakpercayaan.
Emosi datar.