Bahan Presentasi Dua tahun Ber-DPR

Download Report

Transcript Bahan Presentasi Dua tahun Ber-DPR

Dua Tahun ber-DPR
Refleksi dan Catatan
Basuki T. Purnama (Ahok)
www.ahok.org
Aktivitas BTP
• Tugas anggota DPR tidak ringan
• Program-program kerja sangat padat dan
banyak
• Pendanaan dan instrumen pendukung
tersedia
• Jika dilakukan sungguh-sungguh dan
digunakan dengan baik, pengaruhnya akan
sangat positif untuk masyarakat
Ahok dan Legislasi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pansus RUU Protokol Baleg
Pansus RUU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Baleg
Panja RUU MK dan KY
Panja RUU ASN (masih berlangsung)
Panja RUU DIY (masih berlangsung)
Panja RUU PKS (masih berlangsung)
Panja Pertanahan
Panja Aset Negara
Panja DOB
Lain-lain:
– Anggota Delegasi GKSB RI-Maroko
– Anggota Delegasi AIPA (Asean Inter Parliamentary Assembly) BKSAP DPR RI
– Desk Kerjasama Parlemen regional - BKSAP DPR RI
Uang rapat dan “ketok palu” (2010) Rp. 73.100.000,-
Ahok dan Kunjungan
Kunjungan daerah
•
•
•
•
Maret 2011 Gorontalo
April 2011 Maluku
Juli 2011 Kalteng
Oktober 2011 Panja tanah ke
Jambi
• Oktober 2011 RUU DIY
Yogyakarta
• Oktober 2011 RUU PKS Papua
• November 2011 NTB
Kunjungan luar negeri
•
•
•
•
•
Oktober 2010 Filipina
November 2010 Australia
Mei 2011 India
Oktober 2011 Kamboja
Desember 2011 Swedia
Ahok dan Kunjungan
Contoh biaya (Daerah: Gorontalo)
Biaya trans.lokal 3 hari x p.535.000 = (Rp.1.605.000,)
Biaya uang reprensentasi Rp.200.000 x3 = Rp.600.000.
Biaya uang harian 3 x Rp.300,000 = Rp.900,000.
Biaya penginapan 2 malam x Rp.1,030,000 = Rp.2,060,000.
Airport tax =Rp.51,000.
Total anggaran Rp.11,976,000
Pengeluaran :
Tiket PP = Rp.6,010,700.
Airport tax = Rp.51,000.
Hotel 2 malam x Rp.750,000 = Rp.1,500,000
Total pengeluaran Rp.7,561,700
Uang sisa dari tiket, hotel dan uang representasi, harian
dan transportasi lokal Rp.4,414,300.
(http://ahok.org/suara-senayan/laporan-kunjungankerja-ke-gorontalo/)
Contoh biaya (Luar negeri: INDIA)
Tiket JKT-India PP bisnis $1,926.
Uang harian 7 x $260 =$1,820.
Total US$3,746.
Total pengeluaran $2,950.
Sisa uang saku kontan US$796.
Pengeluaran digunakan untuk:
1.Tiket malaysia air JKT-KL PP ekonomi. $860.
2.Tiket ekonomi domestik India $415
3.Hotel jaypee vasant (delhi)2 x $225 = $ 450
4.Hotel Ista (Amritsar) 2 x $150 = $ 300.
5.Hotel Marriot (mumbai) 2 x $220 = $440.
6.Transportasi selama 7 hari total $170
7.Makan 10 x. Total $150.
8.Local guide total $80.
9.Tipping total $ 50.
10.Traveling bag. $15
11.Airport tax total $20.
Total pengeluaran US$2,950.
(http://ahok.org/suara-senayan/laporan-kunker-ke-indiabagian-ii-perincian-biaya/)
Ahok dan Reses
Reses perorangan 4 kali
Satu kali kunjungan kerja ke Dapil
Contoh tindak lanjut BTP
Uang reses
Desember 2010
Uang perjalanan dinas Rp. 20.326.500,Penyerapan aspirasi Rp. 31.500.000,- (7 titik)
April-Mei 2011
Uang perjalanan dinas Rp. 21.910.000,Penyerapan aspirasi Rp. 54.000.000,- (12 titik)
Juli-Agustus 2011
Sosialisasi UUD 45 Rp. 21.810.000,Uang perjalanan dinas Rp. 22.513.000,Penyerapan aspirasi Rp. 54.000.000,- (12 titik)
November 2011
Sosialisasi UUD 45 Rp. 15.000.000,Uang perjalanan dinas Rp. 22.000.000,Penyerapan aspirasi Rp. 105.000.000,- (7 titik)
Menyurati KemenLH, ketua DPR, komisi VII
tentang KAPAL HISAP (Mei 2011)
(http://ahok.org/suara-senayan/surat-btp-kemenneg-lingkungan-hidup-terkaitmasalah-kapal-isap/)
Mendorong dan memonitor gelar perkara di
BPN terkait berbagai kasus pertanahan
yang dilaporkan pada masa reses
Ahok dan Advokasi
• Pertanahan 14 kasus (Babel,
DKI, Banten, Sumbar,
Sumsel, Sulteng)
• Kependudukan (30 KTP, 680
akta lahir, 8 SKTM, 2
pengaduan kesehatan, 1 ijin
sekolah, 1 harta karun)
• Lain-lain: IMB, pidana,
tenaga kerja, tenaga
honorer, dan warisan.
Ahok dan Gaji DPR
Gaji
Total tunjangan per bulan Rp. 35.360.000,Total gaji pokok per bulan Rp. 18.415.608
Iuran wajib dan pph (Rp. 2.208.408,-)
Total per bulan Rp. 51.567.200,Total per tahun Rp. 618.806.400,-
Fasilitas uang muka kendaraan Rp. 59.500.000,-
Catatan BTP
Catatan di tahun kedua
• Rakyat butuh perhatian serius dari wakilnya di
DPR
– “Orang miskin jgn lawan orang kaya, orang kaya
jgn lawan pejabat”
• Anggota DPR sebagai wakil rakyat harus berani
bela hak rakyat
– Menjamin bahwa rakyat dapat keadilan, bukan
dapat apa yang dia inginkan
Catatan di tahun kedua
Kuncinya: Anggota DPR harus mau perduli
aspirasi dan hak rakyat.
Untuk itu perlu optimalisasi dan penguatan
mekanisme interaksi dengan masyarakat via
kunjungan kerja.
Reses dan Kunjungan Kerja
• Setahun ada jatah:
– 4 kali reses (dana bisa mencapai 100an juta/reses)
– 2 kali reses ad hoc pribadi (dana yang tersedia ~9
juta/reses)
• Alokasi untuk kunjungan kerja bervariasi dan bisa
dilakukan jika dianggap perlu
• Alokasi dana cukup besar per anggota DPR
• Yang hari ini masih minim:
– Transparansi pelaporan kunjungan
– Tindak lanjut dari kunjungan
Beberapa pemikiran praktis
• Aturan main kunjungan ke daerah/luar negeri harus diperjelas
– Anggota yang tidak bisa ikut minimal 70% dari kunjungan tidak perlu
ikut sama sekali
– Reses ke DAPIL harus dilakukan secara penuh
• Mekanisme pertanggung jawaban internal harus diperbaiki
– Hasil laporan aktivitas dan keuangan kunjungan anggota DPR harus
memenuhi standard yang jelas dan dibuka akses publiknya oleh
SETJEN
• Pertanggung jawaban publik harus jadi standard
– Anggota DPR didorong untuk menyampaikan update terbaru terkait
kunjungan mereka dan juga proses legislasi di DPR
• Aksesibilitas anggota DPR harus ditingkatkan
– Reses dan kunjungan harus disandingkan dengan aksesibilitas wakil
rakyat kapan saja, dimana saja (contoh: publikasikan no. sms ke semua
orang di DAPIL).
Penutup
• Kepemimpinan yang Bersih, Transparan,
Profesional (BTP) sebagai the missing
link demokrasi Indonesia.
• Tanpa BTP, sejarah akan kerap terulang
dimana sumber daya yang ada di
Indonesia tidak akan digunakan untuk
rakyat dan Indonesia takkan maju
berkesinambungan.
Terima kasih
www.ahok.org