Transcript week10

TEORI USAHA
Materi inti : Analisis perilaku perusahaan dalam menentukan:
- Berapa jumlah output yang akan dijual
- Berapa harga jual output
Dalam Teori Usaha kita akan melihat :
- Keseimbangan Usaha di samping keseimbangan
konsumen dan produsen
- Pengaruh bentuk suatu pasar terhadap perusahaan
Bentuk/struktur pasar adalah sebagai berikut:
1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
2. PASAR MONOPOLI
3. PASAR DUO POLI
4. PASAR OLIGOPOLI
5. PASAR MONOPOLISTIK
1
1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Batasan
PPS sangat terkait dengan Pasar PersaingaMurni/PPM
Oleh karena tu, sebelum tahu tentang PPS terlebih
dahulu mengetatahui PPM.
PPM adalah bentuk pasar yang mempunyai ciri-ciri
(1) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak
- Begitu banyaknya pembeli dan penjual tsb.,
seorang pembeli dan penjual tidak dapat mempengaruhi pasar
- Harga merupakan datum yg hrs diikuti oleh semua
pihak (price taker), sedang jml. pembelian dan
penjualan ditentukan
mereka sendiri.
S
- Kurva
P permintaan bagi pembeli down slopping
dan bagi penjual
horizontal
D
2
S
AR = P = d
P
D
Pasar
Industri
3
(2) Barang yang dijual adalah homogen
- Homogenitas ini merupakan syarat yang keras
- Konsumen harus bersikap indeferen terhadap
barang-barang yang sama meskipun merk berbeda
Contoh :
+ Untuk garam dan gula pada umumnya merupakan
barang homogen
+ Jika pembeli sudah bersikap deferen terhadap
misalnya “jamu pegel linu” merk Air Mancur dan
Sido Muncul, maka bukan merupakan persaingan
murni lagi, meskipun materinya sama
4
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
(3) Free entry and free exit
- Tidak ada halangan sedikitpun bagi semua pihak
untuk masuk / keluar pasar
Contoh : untuk obat-obat keras, hanya apotik saja
yang boleh menjual, bukan sembarang toko
obat
Untuk menjadi Pasar Persaingan Sempurna, maka
perlu ditambah 2 persyaratan baru lagi , yaitu :
5
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
(4) Pengetahuan pembeli dan penjual tentang pasar harus
sempurna. Untuk itu informasi pasar harus lengkap , artinya
pembe-li harus tahu mengenai harga, perubahan harga ,
sumber input yang murah, dlsb.
(5) Mobilitas faktor-faktor produksi cukup sempurna.
Misalnya, tenaga kerja di perusahaan pesaing yang
lebih murah dapat dipindah dengan mudah ke
perusahaannya sehingga ia dapat menikmati upah buruh
yang rendah.
6
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Kesimpulan :
(1) Jumlah pembeli dan penjual
sangat banyak
PPM
(2) Barang yang dijual homogen
(3) Free entry and free exit pasar
(4) Informasi pasar sempurna
(5) Mobilitas sumberdaya cukup sempurna
PPS
7
Keseimbangan Usaha
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
- Maksud Keseimbangan Usaha adalah tercapainya laba
maksimum.
- Keputusan yang harus diambil oleh perusahaan untuk
mencapainya keseimbangan usaha itu pada umumnya
adalah :
1) Menentukan kuantiutas output
2) Menentukan harga jual output
- Keputusan yang mendukung keputusan di atas
adalah optimasi kombinasi input dalam proses
produksi
Optimasi
Input
Optimasi
Output
Laba
Maksimum
8
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
- Seorang produsen harus selalu mencapai keseimbangan usahanya dan keseimbangan itu harus dipertahankan
- Keseimbangan tersebut akan berubah kalau
parameter-parameter yang tadinya ceterisparibus
sekarang berubah, misalnya : harga, teknologi,dlsb.
9
- Keadaan Keseimbangan Usaha PPS
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Gambar (a)
TC
TR
A
Range 0Q1
 area rugi (TC > TR)
Range Q1 Q2  area laba (TR > TC)
Range > Q2  area rugi (TC > TR)
Titik A dan B adalah BEP (TR = TC)
(a)
B
Q1
(b)
P
D
- Dalam PPS, harga konstan  TR = P.Q (up slopping)
- Kurva TC, misalnya berbentuk fungsi kubik.
Dari kedua hal tersebut di atas, maka :
Q e
Q
2
MC
AR = MR
Q1
ºC
ATC
E
Q e
Q
2
(c)
Q1
Q e
Q
2
Laba
- Keseimbangan usaha (laba max) terjadi jika :
Jarak TR dan TC di range Q1 Q2 adalah terpanjang
Atau bila slope TR = slope TC
(MR) = (MC)
Atau Laba = TR – TC
Laba max. jika : d Laba/dQ = 0
TR’ - TC’ = 0
MR - MC = 0  MR = MC
Gambar (b)
MR = MC terjadi di titik E (di mana output = Qe)
Pada Qe  AR = EQe
Jadi Laba Max =
ATC = CQe 0Qe x EC atau
AL = EC
DC x EC  luas PECD
Gambar (c)
Area 0Q1 = area rugi
Titik Q1 dan Q2 = BEP
Area Q1Q2 = area laba
Titik Qe = Laba Maksimum
10
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Contoh Perhitungan Usaha PPS
TC = ⅓Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 1  (diketahui)
ATC = ⅓Q2 – 2Q + 4,75 + 1/Q
MC = Q2 – 4Q + 4,75
AR = 3  (diketahui)
TR = P.Q = 3Q
MR = 3
L= 3Q – (⅓Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 1)
L = 3Q – ⅓Q3 + 2Q2 – 4,75Q – 1
L = – ⅓Q3 + 2Q2 – 1,75Q – 1
Laba Makisumum jika :
dL / dQ = 0 (first order)
d2L/dQ2 < 0 (scond order)
Q
TC
ATC
MC
AR = MR
TR
Laba
4,75
3
0
-1
0
1
0,5
2,92
5,83
3
3
1,5
- 1,42
1
4,08
4,08
1,75
3
3
-1,08
1,5
4,75
3,17
1
3
4,5
- 0,25
2
5,17
2,58
0,75
3
6
0,83
2,5
5,58
2,23
1
3
7,5
1,92
3
6,25
2,08
1,75
3
9
2,75
3,5
7,42
2,12
3
3
10,5
3,08
4
9,33
2,33
4,75
3
12
2,67
4,5
12,25
2,72
7
3
13,5
1,25
5
16,42
3,28
9,75
3
15
-1,42
d2L/dQ2 = -2Q + 4
Q=3,5  L’’ = -2(3,5) + 4 = - 3 Lmax
Q=0,5  L’’ = -2(0,5) + 4 = + 3 R max
11
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Q
TC
ATC
MC
AR = MR
TR
4,75
3
0
-1
MC
Laba
0
1
0,5
2,92
5,83
3
3
1,5
- 1,42
1
4,08
4,08
1,75
3
3
-1,08
1,5
4,75
3,17
1
3
4,5
- 0,25
2
5,17
2,58
0,75
3
6
0,83
2,5
5,58
2,23
1
3
7,5
1,92
3
6,25
2,08
1,75
3
9
2,75
3,5
7,42
2,12
3
3
10,5
3,08
4
9,33
2,33
4,75
3
12
2,67
4,5
12,25
2,72
7
3
13,5
1,25
5
16,42
3,28
9,75
3
15
-1,42
ATC
AR = MR
Laba
12
Pasar Persaingan Sempurna Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang pasar mengalami perubahan, misalnya perubahan dalam
Permintaan dan Penawaran
Perubahan Permintaan
S
P1
P1
Po
Po
D1
Do
Qo
Q1
Selera meningkat
(perubahan pasar)
Kurva D bergeser : D0  D1
Harga Pasar 
: P0  P1
Kuantitas 
: Q 0  Q1
F
C
D
d1
Laba Baru
A
Laba Awal
B
do
E
qo q1
Perubahan Kedudukan
Pengusaha
AR  : do  d1
Po  P1
Kuantitas  : qo  q1
Laba  : P1DEF  PoABC
13
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Perubahan Penawaran
Laba Super Normal akan mengundang pengusaha lain (penawaran) masuk
pasar, sehingga kondisi pasar berubah seperti berikut:
LMC
So
SAC
S1
S2
LAC
SMC
Po
P1
Po
P1
do
d1
P2
P2
d2
D
Selama para pengusaha masih mendapat Laba Super Normal, masuknya
(penambahan) pengusaha terus berlangsung ( So  S1  S2 ).
Proses ini akan berhenti jika : harga = LMC = LAC di titik A.
14
Titik Gulung Tikar Perusahaan
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Sbg. price taker, usaha dalam PPS akan menghadapi perubahan di pasar. Pada :
- AR1 di atas ATC terendah (do) terjadi Laba Super Normal
- AR2 menyinggung ATC terendah (d1)terjadi Laba normal (ttk.A).
- AR3 perusahaan masih bisa bekerja, krn. AVC bisa dipenuhi
AR meskipun Q dan TRl menurun sementara FCmasih ada.
- AR4 menyinggung AVC terendah (d3 ) titik gulung tikar terjadi
(titik B)
MC
ATC
A
◉
dO
d1
d2
◉B
d3
15
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Kurva Penawaran dalam PPS
Dalam jangka pendek kurva SMC = kurva Penawaran, tentu
saja kurva SMC yang menaik dan di atas AVC, karena pada
daerah tsb. :
- SMC menunjukkan volume Q yang dipilih untuk berbagai
tingkat harga.
Jadi dengan demikian kurva SMC = kurva penawaran.
- Merupakan posisi laba maksimum.
Per definisi, kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan
jumlah output yang akan dijual oleh produsen pada berbagai
tingkat harga.
Jadi dengan demikian kurva SMC = kurva penawaran produsen
S
Keseimbangan pasar terjadi jika : S = D
D
16
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar Persaingan Sempurna dan Kesjahteraan Masyarakat
Konsumen dalam pola konsumsinya berupaya mencapai kepuasan maksimumnya
dimana kondisi yang harus dicapai adalah MUx = Px (teori permintaan).
Jadi, fungsi permintaan menunjukkan posisi kepuasan (utilitas) maksimum pada
berbagai tingkat harga.
Kurva Permintaan berpotongan denga Kurva Penawaran  Harga Pasar terjadi.
Kurva Penawaran (= SMC) menunjukkan posisi Laba Maksimum pada berbagai
tingkat harga.
Kesejahteraan konsumen
Laba Maksimum terjadi jika: MC = MR d = S
S = d
dan produsen terjadi
bersamaan
MC
Dalam jangka panjang setiap perusahaan
ATC
berkerja dalam posisi LAC minimum ( P
AR = MR = d
atau harga bersinggungan dengan LAC).
Hal ini pertanda baik bagi kesejahteraan
masyrakat, dimana barang-barang dapat
diperoleh dengan harga paling murah.
Sebagai Kesimpulan , bahwa PPS dapat menjamin :
(1) Kepuasan Konsumen maksimum
(2) Laba Produsen maksimum
(3) Ongkos Produksi minimum
17
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Esensi dari kesimpulan tsb., jika masyarakat diberi kebebasan
ekonomi penuh untuk mencapai kepentingan pribadinya, maka
secara otomatis kepentingan seluruh masyarakat terpenuhi, dan
dalam PPS konflik kepentingan antara individu dan masyarakat
tidak ada.
Persoalannya sekarang adalah :
+ Apakah bentuk PPS itu ada dalam kenyataan ? Tentunya ada yang
mendekati
+ Apakah posisi “kesejahteraan optimum” seperti di atas dapat dicapai bila :
(a) Hanya ada/dua industri saja yang mendekati PPS sedang yang
lain tidak ?
(b) Adanya barang-barang yang diproduksi secara kolektif dan
tidak diperjual belikan di pasar (misalnya : kemanan, penegakan
hukum, dsb.)
(c) Adanya faktor-faktor eksternal Ekonomies dan Disekonomies
yang tidak tercakup dalam perhitungan kesejahteraam optimum
18
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Kalau melihat realita tersebut, kesimpulan-kesimpulan teoritis
tentang kesejahteraan masyrakat dari PPS menjadi kabur.
Namun Demikian :
+ Analisis PPS bisa memberikan tentang syarat-syarat apa yang
harus dipenuhi untuk mencapai posisi kesejahteraan optimum.
+ Kesimpulan-kesimpulan analisis bentuk PPS bisa dijadikan
sebagai bahan pembandingan dengan kenyataan untuk
menyimpulkan seberapa jauh realita menyimpang dari posisi
edial tersebut, sehingga kebijaksanaan yang tepat untuk
memperbaiki kesejahteraan masyarakat dapat disarankan.
19
2. PASAR MONOPOLI
Batasan
Pasar Monopoli adalah pasar yang :
(1) Dikuasai oleh seorang penjual atau
sebuah perusahaan (jika penguasaan
Tidak mutlak,
di sektor pembelian disebut Monopsoni) bisa berubah
(2) Tidak ada barang pengganti
(3) Ada hambatan masuk pasar bagi para pesaing
Hal-hal Yang Menyebabkan Timbulnya Monopoli
(1) Pengusaan bahan mentah
(2) Penguasaan teknologi (selama tidak ditiru monopoli
tetap jalan)
(3) Adanya hak paten
(4) Perolehan hak monopoli secara institusional
(5) Alamiah (berkait dengan luas pasar)
20
Arti Pasar Bagi Monopolist
- Produsen bertindak sebagai Price Seller.
- Hukum permintaan berlaku(kurva demand down slopping)
- Fungsi Permintaan :
Q = bo – b1P  P = (bo/b1) – (1/b1)Q
TR = { (bo/b1) – (1/b1)Q } Q
TR = (bo/b1) Q – (1/b1) Q2
MR = dTR/dQ = (bo/b1) – (2/b1) Q
TR
AR
MR
21
Optimasi Usaha Monopoli (Keseimbangan usaha)
TC
TR
MC
ATC
Laba = Rp 3,59
◉
MR
AR
Rp 3,59
◉
2,84
Laba
L = TR - TC
L max., jika : dL/dQ = 0 (first order)
dTR/dQ – dTC/dQ = 0
MR - MC = 0
MR = MC
d2L/dQ2 < 0 (scond order)
Contoh :
P = 6 – 0,8 Q  TR = 6Q – 0,8Q2
TC = ⅓ Q3 – 2Q2 +4,75Q + 2
Qe = ? Dan Laba maksimum = ?
Jawab :
MR = MC
6 – 1,6Q = Q2 - 4Q + 4,75
Q2 – 2,4Q - 1,25 = 0
Q1,2 = [2,4 + {(2,4)2 – 4(1)(-1,25)}0,5]/2
Q1 = 2,840122
Q2 = - 0,44012 (imposible)
L = TR - TC
= 6(2,84) – 0,8(2,84)2 – (⅓ (2,84)3 –
2(2,84)2 +4,75(2,84) + 2
= 3,593285
created by Wasis A. Latief
22
Monopoli dan Kesejahteraan Masyarakat
a) Ada kemungkinan laba super normal bisa
dinikmati oleh monopolist, sedang monopolist
lain tidak.
Jadi dalam hal ini terdapat ketidakadilan dalam
distribusi pendapatan.
b) Volume produksi < volume produksi optimum
(produksi pada ATC minimum)
Jadi operasi perusahaan monpoli tidak efisien,
hanya memilih output pada ATC menurun tapi
belum sampai minimum, dan bagi masyarakat
hal ini merupakan pemborosan.
23
c) Adanya unsur eksploitasi oleh monopolist terhadap :
1. Konsumen, karena harga jual yang ditetapkan
masih tinggi
2. Para pemilik faktor produksi : Faktor-faktor produksi
dibayar dengan harga (=AC) yang lebih kecil dari
nilai pasar output yang dihasilkan (=P)
3. Eksploitasi lebih parah lagi kalau ia bertindak juga
sebagai monopsoni.
MC
ATC
AR
MR
24
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan Pemerintah untuk menghilangkan efek
negatif Monopoli
1. Mencegah timbulnya usaha monopoli dengan
undang-undang.
2. Pemerintah mendirikan perusahaan yang
efisien dan bersaing.
3. Membuka kran impor dg. menurunkan tarif
(bea impor).
4. Membuat ketentuan khusus terhadap operasi
perusahaan monopoli
25
Latihan
1. Sebutkan 2 keputusan ekonomi yang harus diambil oleh seorang
pengusaha atau sebuah perusahaan yang bekerja dalam :
a. Persaingan Sempurna
b. Pasar Monopoli
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep :
a. Produsen bertindak sebagai price taker
b. Produsen bertindak sebagai price saller
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Pasar Persaingan sempurna
b. Pasar Monopoli
26
A
D
MC
B
ATC
P1
P2
C
0
E
d = AR =
P%
q1 q2
MR
27
Gambar di atas melukiskan situasi sebuah persahaan yang beropersi dalam
pasar monopoli. Dari gambar tersebut tunjukkan
a) Segiempat mana yang menyatakan laba maksimum (keseimbangan
usaha) bagi perusahaan
b) Berapa keputusan harga dan output yang harus diambil bagi
monopolist
c) Berapa jumlah output yang layak untuk menjamin keseimbangan
konsumen
6. Suatu perusahaan yang bekerja dalam bentuk pasar
persaingan sempurna, dengan informasi fungsi total biayanya
ga
dilukiskan
oleh persamaan sebagai berikut :
TC = 250 + 30 q  8 q2 + q3 ; di mana TC = total biaya ;
dan q = unit output
a) Tulislah persamaan fungsi-fungsi : average total cost (ATC),
average variable cost (AVC), dan marginal cost (MC) !.
b) Jika diketahui harga pasar ouput sebesar Rp 99,-, berapa
jumlah output yang harus dijual (q = optimal), sehingga laba
perusahaan maksimum ?
c) Berapa besarnya laba maksimum tersebut ?
d) Jika dalam jangka panjang terjadi perubahan harga menurun
sampai de-ngan Rp 40,-, bagaimana keputusan yang harus
diambil oleh perusahaan, apakah perusahaan masih bisa
meneruskan usa-hanya atau harus gulung tikar ? Jelaskan
jawaban Saudara dengan hitungannya !.
28
29
created by Wasis A. Latief