TEORI USAHA - Saparila Worokinasih, S.Sos, M.Si

Download Report

Transcript TEORI USAHA - Saparila Worokinasih, S.Sos, M.Si

TEORI USAHA
Materi inti : Analisis perilaku perusahaan dalam menentukan :
- Berapa jumlah output yang akan dijual
- Berapa harga jual output
Dalam Teori Usaha kita akan melihat :
- Keseimbangan Usaha di samping keseimbangan konsumen
dan produsen
- Pengaruh bentuk suatu pasar terhadap perusahaan
Bentuk/strktur pasar adalah sbb. :
1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
2. PASAR MONOPOLI
3. PASAR DUO POLI
4. PASAR OLIGOPOLI
5. PASAR MONOPOLISTIK
by L2A95164
1
1.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Batasan
PPS sangat terkait dengan Pasar Persaingan Murni/PPM ,
Oleh karena itu, sebelum tahu tentang PPS terlebih dahulu mengetaTahui PPM.
PPM adalah bentuk pasar yang mempunyai ciri-ciri sbb. :
(1) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak
- Begitu banyaknya pembeli dan penjual tsb., seorang pembeli dan
penjual tidak dapat mempengaruhi pasar
- Harga merupakan datum yg hrs diikuti oleh semua pihak (price
taker), sedang jml. pembelian dan penjualan ditentukan mereka
sendiri.
- Kurva permintaan bagi pembeli down slopping dan bagi penjual
horizontal
S
P
P
d
D
Pasar
Industri
by L2A95164
2
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
(2) Barang yang dijual adalah homogen
- Homogenitas ini merupakan syarat yang keras
- Konsumen harus bersikap indeferen terhadap barang-barang yang
sama meskipun merk berbeda
Contoh :
+ Untuk garam dan gula pada umumnya merupakan barang homogen
+ Jika pembeli sudah bersikap deferen terhadap misalnya “jamu
pegel linu” merk Air Mancur dan Sido Muncul, maka bukan merupakan persaingan murni lagi meskipun materinya sama
(3) Free entry and free exit
- Tidak ada halangan sedikitpun bagi semua pihak untuk masuk /
keluar pasar
Contoh : untuk obat-obat keras, hanya apotik saja yang boleh
menjual, bukan sembarang toko obat
Untuk menjadi Pasar Persaingn Sempurna, maka perlu ditambah 2
persyaratan baru lagi , yaitu :
by L2A95164
3
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
(4) Pengetahuan pembeli dan penjual tentang pasar harus sempurna
Untuk itu informasi pasar harus lengkap , artinya pembeli harus
tahu mengenai harga, perubahan harga , sumber input yang murah,
dlsb.
(5) Mobilitas faktor-faktor produksi cukup sempurna.
Misalnya, tenaga kerja di perusahaan pesaing yang lebih murah
dapat dipindah dengan mudah ke perusahaannya sehingga ia dapat
menikmati upah buruh yang rendah.
Kesimpulan :
(1) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak
(2) Barang yang dijual homogen
(3) Fee entry and free exit pasar
(4) Informasi pasar sempurna
(5) Mobilitas sumberdaya cukup sempurna
PPM
PPS
by L2A95164
4
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Keseimbangan Usaha
- Maksud Keseimbangan Usaha adalah tercapainya laba maksimum.
- Keputusan yang harus diambil oleh perusahaan untuk mencapainya
keseimbangan usaha itu pada umumnya adalah :
1) Menentukan kuantitas output
2) Menentukan harga jual output
- Keputusan yang mendukung keputusan di atas adalah optimasi kombinasi input dalam proses produksi
Optimasi
Input
Optimasi
Output
Laba
Maksimum
- Seorang produsen harus selalu mencapai keseimbangan usahanya dan
keseimbangan itu harus dipertahankan
- Keseimbangan tersebut akan berubah kalau parameter-parameter yang
tadinya ceterisparibus sekarang berubah, misalnya : harga, teknologi,
dlsb.
by L2A95164
5
- Keadaan Keseimbangan Usaha PPS
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Gambar (a)
TC
TR
A
Range 0Q1
 area rugi (TC > TR)
Range Q1 Q2  area laba (TR > TC)
Range > Q2  area rugi (TC > TR)
Titik A dan B adalah BEP (TR = TC)
(a)
B
Q1
(b)
P
D
- Dalam PPS, harga konstan  TR = P.Q (up slopping)
- Kurva TC, misalnya berbentuk fungsi kubik.
Dari kedua hal tersebut di atas, maka :
Q e
Q
2
MC
AR = MR
Q1
ºC
ATC
E
Q e
Q
2
(c)
Q1
Q e
Q
2
Laba
- Keseimbangan usaha (laba max) terjadi jika :
Jarak TR dan TC di range Q1 Q2 adalah terpanjang
Atau bila slope TR = slope TC
(MR) = (MC)
Atau Laba = TR – TC
Laba max. jika : d Laba/dQ = 0
TR’ - TC’ = 0
MR - MC = 0  MR = MC
Gambar (b)
MR = MC terjadi di titik E (di mana output = Qe)
Pada Qe  AR = EQe
Jadi Laba Max =
ATC = CQe 0Qe x EC atau
AL = EC
DC x EC  luas PECD
Gambar (c)
Area 0Q1 = area rugi
Titik Q1 dan Q2 = BEP
Area Q1Q2 = area laba
Titik Qe = Laba Maksimum
by L2A95164
6
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Contoh Perhitungan Usaha PPS
TC = ⅓Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 1  (diketahui)
ATC = ⅓Q2 – 2Q + 4,75 + 1/Q
MC = Q2 – 4Q + 4,75
AR = 3  (diketahui)
TR = P.Q = 3Q
MR = 3
L= 3Q – (⅓Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 1)
L = 3Q – ⅓Q3 + 2Q2 – 4,75Q – 1
L = – ⅓Q3 + 2Q2 – 1,75Q – 1
Laba Makisumum jika :
dL / dQ = 0 (first order)
d2L/dQ2 < 0 (second order)
by L2A95164
Q
TC
ATC
MC
AR = MR
TR
Laba
4,75
3
0
-1
0
1
0,5
2,92
5,83
3
3
1,5
- 1,42
1
4,08
4,08
1,75
3
3
-1,08
1,5
4,75
3,17
1
3
4,5
- 0,25
2
5,17
2,58
0,75
3
6
0,83
2,5
5,58
2,23
1
3
7,5
1,92
3
6,25
2,08
1,75
3
9
2,75
3,5
7,42
2,12
3
3
10,5
3,08
4
9,33
2,33
4,75
3
12
2,67
4,5
12,25
2,72
7
3
13,5
1,25
5
16,42
3,28
9,75
3
15
-1,42
d2L/dQ2 = -2Q + 4
Q=3,5  L’’ = -2(3,5) + 4 = - 3 Lmax
Q=0,5  L’’ = -2(0,5) + 4 = + 3 R max
7
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Q
TC
ATC
MC
AR = MR
TR
Laba
4,75
3
0
-1
0
1
0,5
2,92
5,83
3
3
1,5
- 1,42
1
4,08
4,08
1,75
3
3
-1,08
1,5
4,75
3,17
1
3
4,5
- 0,25
2
5,17
2,58
0,75
3
6
0,83
2,5
5,58
2,23
1
3
7,5
1,92
3
6,25
2,08
1,75
3
9
2,75
3,5
7,42
2,12
3
3
10,5
3,08
4
9,33
2,33
4,75
3
12
2,67
4,5
12,25
2,72
7
3
13,5
1,25
5
16,42
3,28
9,75
3
15
-1,42
MC
ATC
AR = MR
Laba
by L2A95164
8
Pasar Persaingan Sempurna Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang pasar mengalami perubahan, misalnya perubahan dalam
Permintaan dan Penawaran
Perubahan Permintaan
S
P1
P1
Po
Po
D1
Do
Qo
Q1
Selera meningkat
(perubahan pasar)
Kurva D bergeser : D0  D1
Harga Pasar 
: P0  P1
Kuantitas 
: Q 0  Q1
F
C
D
d1
Laba Baru
A
Laba Awal
B
do
E
qo q1
Perubahan Kedudukan
Pengusaha
AR  : do  d1
Po  P1
Kuantitas  : qo  q1
Laba  : P1DEF  PoABC
9
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Perubahan Penawaran
Laba Super Normal akan mengundang pengusaha lain (penawaran) masuk
pasar, sehingga kondisi pasar berubah seperti berikut:
LMC
So
SAC
S1
S2
SMC
LAC
Po
P1
Po
P1
do
d1
P2
P2
d2
D
Selama para pengusaha masih mendapat Laba Super Normal, masuknya
(penambahan) pengusaha terus berlangsung ( So  S1  S2 ).
Proses ini akan berhenti jika : harga = LMC = LAC di titik A.
by L2A95164
10
Titik Gulung Tikar Perusahaan
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Sbg. price taker, usaha dalam PPS akan
menghadapi perubahan di pasar. Pada :
- AR1 di atas ATC terendah (do) terjadi Laba Super Normal
- AR2 menyinggung ATC terendah (d1)
terjadi Laba normal (titik A).
- AR3 perusahaan masih bisa bekerja, krn.
AVC bisa dipenuhi AR meskipun Q dan TR
menurun sementara FCmasih ada.
- AR4 menyinggung AVC terendah (d2)
titik gulung tikar terjadi (titik B)
MC
ATC
dO
◉
◉
d1
A
d2
d3
B
Kurva Penawaran dalam PPS
Dalamjangka pendek kurva SMC = kurva Penawaran, tentu saja kurva SMC yang
menaik dan di atas AVC, karena pada daerah tsb. :
- SMC menunjukkan volume Q yang dipilih untuk berbagai tingkat harga.
Jadi dengan demikian kurva SMC = kurva penawaran.
- Merupakan posisi laba maksimum.
Per definisi, kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan jumlah output
yang akan dijual oleh produsen pada berbagai tingkat harga.
S
Jadi dengan demikian kurva SMC = kurva penawaran produsen
Keseimbangan pasar terjadi jika : S = D
D
11
by L2A95164
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar Persaingan Sempurna dan Kesjahteraan Masyarakat
Konsumen dalam pola konsumsinya berupaya mencapai kepuasan maksimumnya
dimana kondisi yang harus dicapai adalah MUx = Px (teori permintaan).
Jadi, fungsi permintaan menunjukkan posisi kepuasan (utilitas) maksimum pada
berbagai tingkat harga.
Kurva Permintaan berpotongan dengan Kurva Penawaran  Harga Pasar terjadi.
Kurva Penawaran (= SMC) menunjukkan posisi Laba Maksimum pada berbagai
tingkat harga.
Kesejahteraan konsumen
Laba Maksimum terjadi jika: MC = MR
S = d
d = S
dan produsen terjadi
bersamaan
MC = S
Dalam jangka panjang setiap perusahaan
ATC
berkerja dalam posisi LAC minimum ( P
P = d = MR
atau harga bersinggungan dengan LAC).
Hal ini pertanda baik bagi kesejahteraan
masyrakat, dimana barang-barang dapat
diperoleh dengan harga paling murah.
Sebagai Kesimpulan , bahwa PPS dapat menjamin :
(1) Kepuasan Konsumen maksimum
(2) Laba Produsen maksimum
(3) Ongkos Produksi minimum
by L2A95164
12
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Esensi dari kesimpulan tsb., jika masyarakat diberi kebebasan ekonomi penuh
untuk mencapai kepentingan pribadinya, maka secara otomatis kepentingan
seluruh masyarakat terpenuhi, dan dalam PPS konflik kepen-tingan antara individu
dan masyarakat tidak ada.
Persoalannya sekarang adalah :
+ Apakah bentuk PPS itu ada dalam kenyataan ? Tentunya ada yg mendekati
+ Apakah posisi “kesejahteraan optimum” seperti di atas dapat dicapai bila :
(a) Hanya ada/dua industri saja yang mendekati PPS sedang yang lain tidak ?
(b) Adanya barang-barang yang diproduksi secara kolektif dan tidak diperjualbelikan di pasar (misalnya : kemanan, penegakan hukum, dsb.)
(c) Adanya faktor-faktor eksternal Ekonomies dan Disekonomies yang tidak tercakup dalam perhitungan kesejahteraam optimum ?
Kalau melihat realita tersebut, kesimpulan-kesimpulan teoritis tentang kesejahteraan masyrakat dari PPS menjadi kabur. Namun Demikian :
+ Analisis PPS bisa memberikan tentang syarat-syarat apa yang harus dipenuhi
untuk mencapai posisi kesejahteraan optimum.
+ Kesimpulan-kesimpulan analisis bentuk PPS bisa dijadikan sebagai bahan pembandingan dengan kenyataan untuk menyimpulkan seberapa jauh realita menyimpang dari posisi edal tersebut, sehingga kebijaksanaan yang tepat untuk
memperbaiki kesejahteraan masyarakat dapat disarankan.
13
by L2A95164
2. PASAR MONOPOLI
Batasan
Pasar Monopoli adalah pasar yang :
(1) Dikuasai oleh seorang penjual atau sebuah perusahaan
(jika penguasaan ini di sektor pembelian disebut Monopsoni)
(2) Tidak ada barang pengganti
(3) Ada hambatan masuk pasar bagi para pesaing
by L2A95164
Tidak mutlak,
bisa berubah
Hal-hal Yang Menyebabkan Timbulnya Monopoli
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pengusaan bahan mentah
Penguasaan teknologi (selama tidak ditiru monopoli tetap jalan)
Adanya hak paten
Perolehan hak monopoli secara institusional
Alamiah (berkait dengan luas pasar)
Arti Pasar Bagi Monopolist
- Produsen bertindak sebagai Price Seller.
- Hukum permintaan berlaku
(kurva demand down slopping)
- Fungsi Permintaan :
Q = bo – b1P  P = (bo/b1) – (1/b1)Q
TR = { (bo/b1) – (1/b1)Q } Q
TR = { (bo/b1) Q – (1/b1) Q2
MR = dTR/dQ = (bo/b1) – (2/b1) Q
TR
AR
MR
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Optimasi Usaha Monopoli (Keseimbangan usaha)
TC
TR
MC
ATC
Laba = Rp 3,59
◉
MR
AR
Rp 3,59
◉
2,84
Laba
L = TR - TC
L max., jika : dL/dQ = 0 (first order)
dTR/dQ – dTC/dQ = 0
MR - MC = 0
MR = MC
d2L/dQ2 < 0 (scond order)
Contoh :
P = 6 – 0,8 Q  TR = 6Q – 0,8Q2
TC = ⅓ Q3 – 2Q2 +4,75Q + 2
Qmaks = ? Dan Laba maks = ?
Jawab :
MR = MC
6 – 1,6Q = Q2 - 4Q + 4,75
Q2 – 2,4Q - 1,25 = 0
Q1,2 = [2,4 + {(2,4)2 – 4(1)(-1,25)}0,5]/2
Q1 = 2,840122
Q2 = - 0,44012 (imposible)
L = TR - TC
= 6(2,84) – 0,8(2,84)2 – (⅓ (2,84)3 –
2(2,84)2 +4,75(2,84) + 2
= 3,593285
by L2A95164 15
Monopoli dan Kesejahteraan Masyarakat
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
a) Ada kemungkinan laba super normal bisa dinikmati oleh monopolist, sedang
monopolist lain tidak.
Jadi dalam hal ini terdapat ketidakadilan dalam distribusi pendapatan.
b) Volume produksi < volume produksi optimum (produksi pada ATC minimum)
Jadi operasi perusahaan monpoli tidak efisien, hanya memilih output pada
ATC menurun tapi belum sampai minimum, dan bagi masyarakat hal ini
merupakan pemborosan.
c) Adanya unsur eksploitasi oleh monopolist terhadap :
1. Konsumen, karena harga jual yang ditetapkan masih tinggi
2. Para pemilik faktor produksi : Faktor-faktor produksi dibayar dengan
harga (=AC) yang lebih kecil dari nilai pasar output yang dihasilkan (=P)
3. Eksploitasi lebih parah lagi kalau ia bertindak juga sebagai monopsoni.
Menghilangkan efek negatif Monopoli
1. Mencegah timbulnya usaha monopoli
MC
dengan undang-undang
2. Pemerintah mendirikan perusahaan
yang efisien dan bersaing.
ATC
3. Membuka kran impor dg. menurunkan
AR
tariff (bea impor)
MR
4. Membuat ketentuan khusus terhadap
operasi perusahaan monopoli
16
by L2A95164
by L2A95164
17