Permutasi dan Kombinasi Permutasi adalah banyaknya pengelompokan sejumlah tertentu komponen yang diambil dari sejumlah komponen yang tersedia; dalam setiap kelompok urutan komponen diperhatikan Misalkan.

Download Report

Transcript Permutasi dan Kombinasi Permutasi adalah banyaknya pengelompokan sejumlah tertentu komponen yang diambil dari sejumlah komponen yang tersedia; dalam setiap kelompok urutan komponen diperhatikan Misalkan.

Permutasi dan Kombinasi
Permutasi adalah banyaknya pengelompokan sejumlah tertentu komponen
yang diambil dari sejumlah komponen yang tersedia; dalam setiap
kelompok urutan komponen diperhatikan
Misalkan tersedia 2 huruf yaitu A dan B
dan kita diminta untuk membuat kelompok yang setiap kelompoknya
terdiri dari 2 huruf
Kelompok yang yang bisa kita bentuk adalah
AB dan BA
diperoleh 2 kelompok
Ada dua kemungkinan huruf yang bisa menempati
posisi pertama yaitu A atau B
Jika A sudah menempati posisi pertama, maka hanya satu
kemungkinan yang bisa menempati posisi kedua yaitu B
Jika B sudah menempati posisi pertama, maka hanya satu
kemungkinan yang bisa menempati posisi kedua yaitu A
Misalkan tersedia 3 huruf yaitu A, B, dan C
Kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3 huruf adalah:
ABC
ACB
BAC
BCA
CAB
CBA
diperoleh 6 kelompok
Jika salah satu komponen sudah menempati posisi pertama
tinggal 2 kemungkinan komponen yang dapat menempati posisi kedua
Jika salah satu komponen sudah menempati posisi pertama
dan salah satu dari 2 yang tersisa sudah menempati posisi kedua
maka hanya tinggal 1 kemungkinan komponen yang dapat menempati
posisi terakhir yaitu posisi ketiga
Jadi jumlah kelompok yang bisa diperoleh adalah
Jumlah kemungkinan
komponen yang
menempati posisi pertama
3 21  6
Jumlah kemungkinan
komponen yang
menempati posisi kedua
Jumlah kemungkinan
komponen yang
menempati posisi ketiga
Dari 4 huruf yaitu A, B, C dan D kita dapat membuat kelompok yang
setiap kelompoknya terdiri dari 4 huruf
Kemungkinan penempatan posisi pertama : 4
Kemungkinan penempatan posisi kedua : 3
Kemungkinan penempatan posisi ketiga : 2
Kemungkinan penempatan posisi keempat : 1
jumlah kelompok yang
mungkin dibentuk:
yaitu:
ABCD
ABDC
ACBD
ACDB
ADCB
ADBC
43 21  24 kelompok
BACD
BADC
BCAD
BCDA
BDAC
BDCA
CDAB
CDBA
CABD
CADB
CBAD
CBDA
DABC
DACB
DBCA
DBAC
DCAB
DCBA
ada
24 kelompok
Secara umum jumlah kelompok yang dapat kita bangun
dari n komponen
yang setiap kelompok terdiri dari n komponen juga adalah
n  (n  1)  (n  2)  ......... 1  n !
Kita katakan bahwa permutasi dari n komponen adalah n!
dan kita tuliskan
n Pn
 n!
Kita baca : n fakultet
Namun dari n komponen tidak hanya dapat dikelompokkan
dengan setiap kelompok terdiri dari n komponen,
tetapi juga dapat dikelompokkan dalam kelompok yang masingmasing kelompok terdiri dari k komponen dimana k < n
Kita sebut permutasi k dari n
komponen dan kita tuliskan
n Pk
Contoh: Permutasi dua-dua dari empat komponen adalah
4 P2
 4  3  12
Di sini kita hanya mengalikan kemungkinan penempatan
pada posisi pertama dan ketiga saja yaitu 4dan 3.
Tidak ada komponen yang menempati posisi berikutnya.
Penghitungan 4P2 dalam contoh di atas dapat kita tuliskan
4  3  2 1
 12
4 P2 
2 1
Secara Umum:
n Pk 
n!
(n  k )!
Contoh:
6 P2 
6!
6  5  4  3  2 1

 6  5  30
(6  2)!
4  3  2 1
Contoh:
6!
6  5  4  3  2 1

 6  5  4  3  360
6 P4 
(6  4)!
2 1
Kombinasi merupakan pengelompokan
sejumlah komponen yang mungkin dilakukan
tanpa mempedulikan urutannya
Jika dari tiga huruf A, B, dan C, dapat 6 hasil permutasi yaitu
ABC, ACB, BCA, BAC, CAB, dan CBA
maka sebaliknya hanya ada satu kombinasi dari tiga huruf tersebut yaitu
ABC
karena dalam kombinasi urutan posisi ketiga huruf itu tidak diperhatikan
ABC = ACB = BCA = BAC = CAB = CBA
Oleh karena itu kombinasi k dari sejumlah n komponen
haruslah sama dengan jumlah permutasi nPk
dibagi dengan permutasi k
Kombinasi k dari sejumlah n komponen
dituliskan sebagai
nCk
Jadi
n Pk
n!

n Ck 
k! (n  k )! k!
Contoh:
Berapakah kombinasi dua-dua dari empat huruf
A, B, C, dan D
Jawab:
4 C2 
4 P2
2!
yaitu:

4!
4  3  2 1

6
(4  2)!2! 2 1 2 1
AB
AC
AD
BC
BD
CD
Distribusi Maxwell-Boltzman
Energi elektron dalam padatan terdistribusi pada tingkat-tingkat
energi yang diskrit, misalnya kita sebut
E1
E2
E3
dst.
Setiap tingkat energi dapat ditempati oleh
elektron mana saja
dan setiap elektron memiliki probabilitas yang
sama untuk menempati suatu tingkat energi
N adalah jumlah keseluruhan elektron yang harus
terdistribusi dalam tingkat-tingkat energi yang ada
dan kita misalkan bahwa distribusi yang terbentuk adalah
di E1 terdapat n1 elektron
di E2 terdapat n2 elektron
di E3 terdapat n3 elektron
dst.
Banyaknya cara penempatan elektron di E1
merupakan permutasi n1 dari N yaitu
N!
P1  n1 PN 
( N  n1 )!
Banyaknya cara penempatan elektron di E2 merupakan permutasi n2
dari (Nn1) karena sejumlah n1 sudah menempati E1
P2  n2 P( N n1 ) 
( N  n1 )!
( N  n1  n2 )!
Banyaknya cara penempatan elektron di E3 merupakan permutasi n3
dari (Nn1n2) karena sejumlah (n1+n2) sudah menempati E1 dan E2
P3  n3 P( N n1 n2 ) 
( N  n1  n2 )!
( N  n1  n2  n3 )!
dst.
Setelah n1 menempati E1 maka urutan penempatan elektron di E1 ini
sudah tidak berarti lagi karena kita tidak dapat membedakan antara
satu elektron dengan elektron yang lain
Jadi banyaknya cara penempatan elektron di E1 adalah kombinasi n1
dari N yaitu
C1 
n1 PN
n1!

N!
( N  n1 )!n1!
Demikian pula penempatan elektron di E2, E3, dst.
C2 
C3 
n3
n2
P( N n1 )
( N-n1 )!n2 !

( N  n1 )!
( N  n1  n2 )!n2 !
P( N n1 n2 )
( N  n1  n3  n3 )!n3!

( N  n1  n2 )!
( N  n1  n2  n3 )!n3!
dst.
Setiap tingkat energi juga memiliki probabilitas untuk ditempati, yang
disebut intrinksic probability
Misalkan intrinksic probability tingkat E1 adalah g1, E2 adalah g2, dst.
maka probabilitas tingkat-tingkat energi
F1  g1n1 C1
E1 ditempati n1 elektron
E2 ditempati n2 elektron
adalah
F2  g 2 n2 C2
E3 ditempati n3 elektron
F3  g 3 n3 C3
dst.
dst.
Sehingga probabilitas untuk terjadinya distribusi elektron yang demikian
ini adalah:
n1 n2 n3
g
g g .....
F  F1F2 F3 ....  g1n1 g 2 n2 g 3 n3 ....C1C2C3 ......  1 2 3
n1!n2 !n3!.....
Inilah probabilitas distribusi dalam statistik Maxwell-Boltzmann namun
kita tidak membicarakan lebih lanjut karena proses selanjutnya tidak
menyangkut permutasi dan kombinasi
Sebagai informasi, probabilitas F ini mengantarkan kita
pada formulasi distribusi Maxwell-Boltzmann
ni 
Banyaknya elektron
pada tingkat energi Ei
N
g i e  Ei / kBT
Z
temperatur
konstanta Boltzmann
tingkat energi ke-i
probabilitas intrinksik
tingkat energi ke-i
fungsi partisi
Z
 g i e E
i
i
(lihat buku “Mengenal Sifat Material”, Bab-9)
Course Ware
Permutasi dan Kombinasi
Sudaryatno Sudirham