Primatology FIDYA, DRG, MSI Apa itu Primata? Klasifikasi Primata Kingdom: Animalia (Pangan bergantung sesuatu yang hidup) Filum : Chordata (mempunyai celah insang, notokord (tulang rawan spt tongkat),
Download ReportTranscript Primatology FIDYA, DRG, MSI Apa itu Primata? Klasifikasi Primata Kingdom: Animalia (Pangan bergantung sesuatu yang hidup) Filum : Chordata (mempunyai celah insang, notokord (tulang rawan spt tongkat),
Primatology FIDYA, DRG, MSI Apa itu Primata? Klasifikasi Primata Kingdom: Animalia (Pangan bergantung sesuatu yang hidup) Filum : Chordata (mempunyai celah insang, notokord (tulang rawan spt tongkat), saraf disepanjang saraf) Sub Filum: Notocord berganti tulang belakang dan membentuk kerangka di dalam Kelas : Mamamlia (temperatur tubuh konstan; anaknya diberi susu dari kelenjar susu induknya) Bangsa : Primata (kaki dan tangan dapat memegang; cenderung berdiri tegak, kepala seimbang diatas punggung; pengkihatan tajam; otak cenderung membesar. Manusia Suku : Hominida ( tinggal di tanah; bergerak diatas dua kaki; tergantung pada perilaku yang dipelajari ketimbang biologis) Marga : Homo (otak berukuran besar; adaptasi kultural) Jenis : sapiens (otak berukuran modern; muka relatif kecil) Mammalia Binatang yang cerdik Mempunyai banyak sifat yang berhubungan dengan otak. Temperatur tubuh relatiuf konstan Sistempernafasan efisien; memisahkan rongga hiding dan rongga mulut Memiliki difragma Memiliki jantung Gigi memiliki fungsi masing-masing Primata Dibagi menjadi 2 sub-bangsa: A. Promisia: - Termasuk kungkang, loris, tarsier. - sebesar kucing atau lebih kecil - memiliki kuku; kulit yang basah - hidung tak berbulu B. Antropoidea a. Ceboidea atau monyet benua baru b. Cercopithecoidea atau monyet benua lama c. Hominidea (manusia modern yang sudah punah) - Hylobatidae (Kera kecil, seperti gibon) - Pongidae (Kera besar, seperti simpanse, Gorila dan orang utan) Karakteristik Primata Indera penglihatan dan perabaan menjadi peka sekali. Indera penciuman menurun Bergerak diatas pohon Membutuhkan kemampuan menaksir ketinggian, arah, jarak dan hubungan obyek. Memiliki pandangan stretoskopis (tinggi,lebar, panjang) Ketajaman penglihatan berbeda-beda di dalam bangsa primata, mis: kungkang dan loris, tidak punya pandangan stretoskopis. Mekanisme meraba dan berpegangan sangat efektif Otak cenderung besar dan berat. Penggunaan tangan sebagai ganti gigi dan rahang untuk memegang Gigi terletak dikedua sisi rahang, terdapar gigi seperti pahat, taring, geraham depan dan geraham untuk meremukkan makanan. Dari data fosil ditemukan: tiga gigi seri, satu taring, empat geraham depan, tiga geraham. Setelah berevolusi menjadi 32 gigi. Kerangka primata Temperung kepala melindungi otak dan mata Tempurung umumnya tinggi dan menyerupai kubah ---- cranium Terdapat pemisah yang keras antara mata dan pelipis ----- untuk perlindungan Foramen magnum bergeser ke depan ke arah tengah dari dasar tengkorak, menghadap ke bawah Indera penciuman kecil ---- kurang begitu tajam Terdapat clavikula, scapula untuk gerakan lengan yang lincah dan kuat. Pentadaktilis Berjari lima Diujung jari terdapat bantalan yang peka dan dilindungi kuku --- alat untuk berpegangan jari jemari fleksible Ibu jari dapat digerakkan sampai berhadapan dengan jari yang lain Reproduksi dan pemeliharaan anak Pada binatang menyusui terjadi sekali sampai dua kali dalam setahun Kebanyakan primata dapat berkembangbiak setiap saat. Kera betina sebagian waktunya dalam keadaan hamil. Primata lemur dan marmoset mendapat anak dua sampai tiga kali setahun, selain itu satu anak. Anak primata butuh waktu lama bergantung pada induknya. Semakin dekat hubungan dengan manusia: semakin kecil jumlahnya, semakin butuh asuhan, semakin tidak sempurna yang dilahirkan. Ketergantungan terhadap induk: lemur beberapa bulan, kera 4-5 tahun, manusia lebih dari 10 tahun. Anak simpanse tidak dapat bertahan hidup, jika induknya mati sebelum mencapai 4 tahun. Anak antropoidea, khususnya anak hominideae lahir dengan sistem saraf yang belum berkembang. Tidak memiliki pengetahuan sosial yang harus menuntun perilakunya. Anak antropoidea tergantung pada yang lebih dewasa dari segi perlindungan dan cara mempertahankan hidup. Perilaku Sosial Hidup dan mengembara secara berkelompok. Memiliki pemimpin Merawat sesama primata; membersihkan bulu binatang lain Memeluk, membelai, loncat-loncat salah satu bentuk sambutan pada simpanse Allogroming Alat yang baik untuk komunikasi digunakan oleh kedua monyet dan kera untuk memperkuat ikatan pasangan pria-wanita dan persahabatan sesama jenis. Dapat meredakan emosi dan sikap liar. allogroming Berkomunikasi kasih sayang dan mengurangi ketegangan kelompok dengan duduk dekat satu sama lain, menyentuh, dan saling berhias. Sebagian besar anggota masyarakat juga tampaknya sangat menikmati perawatan dan perhatian pada bayinya. Self grooming = autogrooming Di antara beberapa spesies primata, termasuk manusia, dorongan untuk allogroom begitu kuat untuk menghasilkan kasih sayang pada spesies lain. Agonistic Display Sebagian besar spesies primata, termasuk manusia, gunakan mengancam gerakan, tatapan, dan pose untuk mengintimidasi orang lain. Ahli primata mengacu pada penggunaan tertentu dari bahasa tubuh sebagai agonistic display. Biasanya cukup untuk mencegah pertempuran fisik. Babun jantan mengedipkan kelopak mata mereka. Jika hal ini tidak cukup, mereka membuka mulut mereka secara luas dengan cara yang terlihat seperti manusia yang menguap. Terima Kasih