TEKNIK NEGOSIASI & MEDIASI (Condensed) Hj.IGA Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM FENARO 2011@AYURAI-MEDIASI TEKNIK NEGOSIASI FENARO 2011@AYURAI-MEDIASI • Good preparation is essential in negotiation.

Download Report

Transcript TEKNIK NEGOSIASI & MEDIASI (Condensed) Hj.IGA Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM FENARO 2011@AYURAI-MEDIASI TEKNIK NEGOSIASI FENARO 2011@AYURAI-MEDIASI • Good preparation is essential in negotiation.

TEKNIK NEGOSIASI & MEDIASI
(Condensed)
Hj.IGA Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
1
TEKNIK
NEGOSIASI
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
2
• Good preparation is essential in
negotiation. A poorly prepared
negotiator demonstrates sooner or
later that she/he does not know
what she/he is talking about
(Jean-M Hiltrop & Sheila Udall, “The Essence of Negotiation”)
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
3
Persiapan Negosiasi (2)
• Apapun bentuk atau jenis
negosiasi
yang
akan
dilakukan, persiapan yang
maksimal merupakan syarat
utama
keberhasilan
negosiasi
• Five P’s: Poor Preparation
Preparing Poor Performance
• Preparation does take timebut it probably saves more
time than it takes
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
4
• Negosiasi merupakan fenomena keseharian
setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat
• Dalam dunia bisnis, secara individu, semakin
tinggi jabatan dan semakin luas lingkup
tanggung jawab seseorang semakin sering
negosiasi dilakukan
• Negosiasi
tentang:
bisnis,
dead
line
selesainya pekerjaan, pembagian peran
dalam team work, penyelesaian perselisihan
hubungan industrial: pemutusan hubungan
kerja, pembuatan perjanjian kerja bersama,
rekrutmen, mutasi
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
5
Negosiasi – Daily Affairs (2)
• Kenyataannya, tidak banyak
individu, management, atau
pengurus organisasi yang
menguasai dengan baik teknik
negosiasi
• Perbedaan pendapat karena
perbedaan kepentingan sering
diselesaikan dengan cara yang
menjurus pada paksaan, saling
menyalahkan, bahkan sampai
terjadi konflik/perselisihan
• Negosiasi sering hanya sebagai
formalitas untuk berlanjut ke
tahap penyelesaian sengketa
berikutnya
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
6
Kapan Negosiasi Tidak Perlu Dilakukan ?
Bila salah satu atau para pihak:
1. Tidak mempunyai kewenangan memutuskan
2. Mempunyai power sangat kuat untuk memaksakan
kehendak*
3. Tidak ada waktu cukup untuk mempersiapkan
negosiasi
4. Tidak bersedia melakukan gain-gain solution atau
sharing the pain
5. Tidak mengetahui teknik bernegosiasi
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
7
Kasus Laura dan Bill (1)
• Laura, anak buah Bill perlu ketemu dengan Bill untuk
membicarakan permintaan Laura mengambil LWOP 6
bulan.
• Pada saat pertemuan, Laura sudah siap dengan jadwal
LWOP yang ia kehendaki, Laura sudah check dengan
HR tentang LWOP Policy, Laura juga sudah siap bila
Bill menanyakan siapa penggantinya, bagaimana
dengan dead line project yang masih under process.
• Laura bahkan sudah siap pada keadaan terburuk bila
Bill tidak menyetujui.
• Pikiran Bill terfokus pada ketentuan dalam Company
Policy. LWOP hanya maksimal 1 (satu) bulan
• Karena Bill tidak mau kehilangan Laura, tiada pilihan
lain bagi Bill. Akhirnya Bill terpaksa menyetujui
kemauan Laura
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
8
Jenis Negosasi
(Materi Negosiasi)
Interest based
Position based
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
9
Position Based vs Interest
Based
• Negotiation for a Position: saya
harus menjadi Production
Manager dalam waktu paling
lambat 5 tahun dari saat ini
• Negotiation for an Interest:
anda menghendaki karier anda
meningkat dan menjalankan
tugas yang lebih menantang
dalam waktu paling lambat 5
tahun dari saat ini
• Kasus “Buah Jeruk”
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
10
Pikirkan Tentang Interest (1)
• Membuat daftar berisikan interest kita
sendiri: perlu
• Mencoba memahami interest pihak lain:
juga perlu
• Membuat inventory tentang interest kita
dan kemungkinan interest pihak lain
secara semaksimal mungkin akurat akan
sangat membantu untuk dapat
memunculkan opsi-opsi untuk suksesnya
negosiasi
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
11
Pikirkan Tentang Interest (2)
Interets
• Banyak negosiasi dengan tuntutan
positional dapat diselesaikan setelah para
pihak dapat mengembangkan negosiasi
berdasarkan interest masing-masing
pihak.
• Semakin banyak alternatif interest yang
disiapkan oleh masing-masing pihak, lebih
dimungkinkan mereka menyukseskan
negosiasi
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
12
Jenis Negosiasi (Perolehan Para Pihak)
DISTRIBUTIVE
apa yang didapatkan
pihak yang satu merupakan
pengeluaran bagi pihak lain
NEGOTIATION
INTEGRATIVE
kedua pihak bekerja sama
secara maksimal dengan
memadukan kepentingan
mereka dalam kesepakatan
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
13
Distributive Negotiation
• Target si penjual mendapatkan
harga setinggi mungkin. Target
pembeli sebaliknya.
• Masing-masing pihak dengan
secara ketat berkompetisi untuk
mendapatkan yang terbanyak.
Ada tarik tambang di sini.
• Dapat disebut sebagai gain-loose
negotiation
• Relationship dan reputasi tidak
menjadi soal
• Penawaran pertama akan sangat
menentukan dalam proses
negosiasi selanjutnya
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
14
Integrative Negotiation
• Kedua pihak bersama-sama
untuk mendapatkan manfaat
maksimal dengan memadukan
kepentingan masing-masing
• Masing-masing pihak berusaha
untuk mengemukakan creative
options untuk mendapatkan
manfaat bersama
• Perlu adanya sharing informasi di
antara kedua pihak untuk
membuka peluang kemungkinan
membuat deal yang saling
menguntungkan
• Negosiasi model ini
menghasilkan gain-gain solution
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
15
gap
Elemen Kunci Dalam Negosiasi
• BATNA (best alternative to a negotiated
agreement)
• Reservation price
• ZOPA (zone of possible agreement)
• Value creation through trades
(Harvard Business Essentials)
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
16
B.A.T.N.A
BATNA
(Best Alternative to a Negotiated
Agreement)
Roger Fisher & William Ury – Harvard Negotiation Project
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
17
BATNA (1)
• BATNA= Best alternative to a
negotiated agreement
• Mengetahui BATNA anda, berarti
mengetahui tentang apa yang anda
lakukan, konsekuensi apa yang akan
terjadi pada anda bila negosiasi gagal
mencapai kesepakatan
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
18
BATNA (2)
Seandainya
Seandainya
negosiasi ini gagal,
negosiasi
ini gagal,
kemungkinan
apa
kemungkinan
apa
yang akan terjadi
yang
akan saya
terjadi
terhadap
?
terhadap saya ?
Seandainya
negosiasi ini gagal,
kemungkinan apa
yang akan terjadi
terhadap saya ?
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
19
BATNA (3)
A:
Jadwal kerja 14-14, tanpa cuti
P:
Jadwal kerja 14-14, cuti tetap ada
Q
A
D
P
C
R
A;P
Posisi yang dikehendaki, saat mulai negosiasi
B,C,D dan Q,R
Hal yang akan terjadi bila negosiasi gagal (BATNA)
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
20
Labor union
Company
B
Trading-Off
• Dalam perundingan negosiasi
Perjanjian Kerja Bersama antara
Pengusaha dengan Serikat Pekerja
• Dilakukan trading off atas
kepentingan kedua pihak
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
21
Trading Off
TUNTUTAN SP
KEHENDAK
PENGUSAHA
Maksimum pesangon dari 2 X
Upah, dinaikkan menjadi
maksimum 2.5 X Upah
Jadwal kerja di field 14-14
dengan tanpa hari cuti
Kenaikan Upah tahun 2008
sebesar 20%
Restructuring C & B
Diberikan bonus produksi 2 X Medical coverage
upah (saat ini 1 X upah)
diasuransikan
Offshore Allowance naikkan
20%
Crew change transport
dirubah pesawat ke jalan
darat
Bonus ulang tahun dinas
sebesar 2 X Upah (saat ini
non cash)
Pembatasan fasilitas
handphone
FENARO
22
TIGA (3) LANGKAH NEGOSIASI
(Harvard Business Essentials)
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
23
Langkah Kesatu
• What would be a good
outcome for me and for
the other side ?
• Pikirkan hasil terbaik bagi
anda dan pihak lain
• Negosiasi akan mudah
menemui kegagalan bila
masing-masing pihak
hanya berfikir tentang
apa yang ia kehendaki.
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
24
Langkah Kedua
• Identify potential value
creation opportunities
• Usahakan untuk
menemukan kemungkinankemungkinan untuk
menciptakan kreativitas
• Negosiasi yang hanya
terfokus terhadap
bagaimana cara
mendapatkan apa yang
dikehendaki hanya akan
menghasilkan kegagalan
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
25
Kasus Laura dan Bill (2)
Permasalahan Laura (sesungguhnya):
Laura perlu waktu khusus buat anaknya, Steve (15 th).
Prestasi Steve di sekolah memburuk. Laura perlu
memberikan perhatian/pendampingan khusus dalam saat
Steve menghadapi ujian akhir. Suami Laura sebagai
Marketing Manager sangat sibuk dengan pekerjaannya.
Setiap hari kerja Laura tiba di rumah sekitar jam 20:00.
Seandainya Bill menyiapkan diri dengan baik sebelum
melakukan dengan Laura, Bill bisa menciptakan kreativitas
untuk mendapatkan berbagai opsi untuk mengatur jadwal
kerja Laura ………
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
26
Langkah Ketiga
• Identify your BATNA and
Reservation Price. Do the
same for the other side.
• Perkirakan BATNA anda
dan Harga Terakhir.
Lakukan hal yang sama
untuk pihak lain.
• Perkirakan BATNA secara
lebih realistis baik terhadap
diri sendiri maupun pihak
lain
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
27
BATNA
Apa yang akan terjadi bila
negosiasi gagal mencapai
Kesepakatan ?
Reservation Price
suatu harga - merupakan
batas akhir yang tidak
dapat dirubah/ diturunkan
lagi
Kasus Perundingan PKB
Proposal Pengusaha:
Medical coverage dirubah menjadi outsourced,
dilaksanakan oleh asuransi, dengan konsekuensi
ada batas maksimal coverage untuk rawat inap
dan rawat jalan
BATNA
Saya ……
BATNA
Saya ….
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
28
TEKNIK
MEDIASI
Pusat Mediasi Nasional (PMN)
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
29
Tahapan Mediasi
Tahap pendefinisian masalah
Segitiga Mediasi
Persiapan
Sambutan mediator
Presentasi para pihak
Identifikasi kesepahaman
Mendefinisikan & mengagendakan masalah
Negosiasi Para Pihak
Pertemuan Terpisah (bila perlu)
Keputusan Para Pihak
Pencatatan Keputusan (Mediator)
Closing
Pembuatan Dokumen
Boulle, Mediation:
Principles, Process, Practice
(Bitterworths 1966)
Tahap penyelesaian masalah
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
30
Tahap Persiapan (1)
•
•
•
•
•
Persiapan pelaksanaan mediasi
Jadwal, tempat, jam
Para pihak yang akan hadir
Aturan tempat duduk
Mediator tunggal atau ada comediator
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
31
Sambutan Mediator (critical) (2)
• Proses yang mendahului
sebelum para pihak berada di
ruang mediasi
• Meyakinkan kembali manfaat
penyelesaian sengketa melalui
mediasi
• Peran mediator (netral) dan
para pihak dalam mediasi
• Penegasan, para pihak yang
membuat keputusan
• Menyusun aturan dasar
mediasi (ground rule)
• Mengkonfirmasi ulang atas
komitmen para pihak untuk
secara maksimal menyelesaian
sengketa melalui mediasi
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
32
Presentasi Para Pihak (3)
• Masing-masing pihak diberi kesempatan untuk
menjelaskan permasalahannya kepada mediator
• Tujuan presentasi: untuk mengkonfirmasi apa
yang menjadi permasalahan dan apa yang
diharapkan oleh masing-masing pihak
• Mediator mendengarkan dengan seksama, dan
melakukan “reframing” pernyataan-pernyataan
para pihak yang terlalu keras, tidak akurat, tidak
relevan, tidak jelas, tidak konkrit
• Waspadai bila terjadi pertengkaran dalam
presentasi ini. Mediator harus mampu
mengendalikan suasana (tetap under control)
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
33
Identifikasi Kesepahaman (4)
• Meski ada perbedaan/persengketaan,
para pihak mempunyai sejumlah
kesamaan
• Mediator menggali points yang merupakan
kesamaan tujuan para pihak
• Memunculkan kesamaan para pihak
merupakan bagian awal untuk meyakinkan
mereka bahwa mereka bisa mencapai
kesepakatan
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
34
Mendefinisikan dan Mengagendakan
Masalah (5)
• Dari presentasi para pihak, didefinisikan
masalah oleh Mediator
• Pendefinisian masalah harus dikonfirmasikan ke
pihak ybs
• Diurutkan masalah (mudah ke sulit atau sulit ke
mudah)
• Urutan masalah menjadi agenda yang
disepakati untuk diselesaikan satu persatu
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
35
Negosiasi Para Pihak dan
Pengambilan Keputusan (6)
• Bagian dari proses mediasi yang memerlukan waktu
paling banyak
• Model klasik (Directing the Traffic), mediator
berperan menjaga urutan agenda, mencatat
kesepemahaman, reframe, meringkas, dan
mengintervensi bila perlu, melancarkan proses
bargaining
• Model lain (Driving the Bus), mediator mengatur arah
pembicaraan (sekaligus menjadi moderator), terlibat
langsung tanya jawab dengan para pihak untuk
klarifikasi, mengarahkan (allignment) ke penyelesaian
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
36
Kaukus (Pertemuan Terpisah)
(7)
• Bila negosiasi para pihak mulai alot
(tough), Mediator perlu melakukan
kaukus – pertemuan dengan masingmasing pihak tanpa hadirnya pihak lain
• Tujuan kaukus:
– Membantu mengeksplorasi opsi-opsi
menuju pada kesepakatan, tampilkan
interest based negotiation
– Reality check (membuat ybs tidak
terlalu confident)
– Mengingatkan pada komitmen semula
(gain-gain, sharing the pain,
maksimalkan usaha untuk capai
kesepakatan)
– Mengingatkan konsekuensi bila mediasi
gagal
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
37
Negosiasi Tahap Akhir (Pembuatan
Keputusan Bersama) (8)
• Setelah kaukus dianggap cukup, mediasi
dibuka lagi
• Negosiasi tahap akhir dilaksanakan, bila
perlu mediator lebih aktif “mengarahkan”
• Yakinkan bahwa semua permasalahan
sudah dibicarakan
• Banyak kemungkinan terjadi tentang
kesepakatan para pihak
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
38
Pencatatan Keputusan Para
Pihak
Dua cara:
A. Hanya pokok-pokok
kesepakatan yang ditulis,
semacam perjanjian awal yang
kemudian akan disempurnakan
dalam perjanjian yang lebih
lengkap formatnya dengan
bantuan lawyer, bila perlu.
B. Kerangka perjanjian sudah
disiapkan sebelumnya, pokokpokok kesepakatan tinggal
dimasukkan sesuai
kesepakatan yang dicapai.
Langsung jadi pada saat
selesainya mediasi
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
39
Reframing
Statement Pihak
Reframed Oleh Mediator
Perusahaan hanya memikirkan
kepentingannya sendiri
Perusahaan perlu juga
memperhatikan kesulitan pekerja ?
Bila terpaksa, kami akan
melakukan mogok kerja
Mogok kerja hanya akan dilakukan
setelah upaya maksimal dalam
negosiasi tidak mencapai
kesepakatan ? (negosiasi buntu)
Kami berikan dead line 3 bulan
sejak dari sekarang
Pihak anda memerlukan kepastian
waktu ?
Pembicaraan kita rasanya hanya
Coba kita lebih fokus pada
berputar-putar dan tidak ada
permasalahan yang kita
kemajuan
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
40agendakan
FENARO
2011@AYURAI-MEDIASI
41