PERENCANAAN PEMBELAJARAN Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI Sri Handayani Pengertian Perencanaan Pembelajaran • Catatan hasil pemikiran awal guru sebelum mengelola proses pembelajaran • Berisi hal-hal yang perlu/harus.

Download Report

Transcript PERENCANAAN PEMBELAJARAN Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI Sri Handayani Pengertian Perencanaan Pembelajaran • Catatan hasil pemikiran awal guru sebelum mengelola proses pembelajaran • Berisi hal-hal yang perlu/harus.

PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK UPI
Sri Handayani
Pengertian
Perencanaan Pembelajaran
• Catatan hasil pemikiran awal guru
sebelum mengelola proses pembelajaran
• Berisi hal-hal yang perlu/harus dilakukan
guru dan siswa dalam proses
pembelajaran
• Meliputi unsur-unsur: standar kompetensi
yang ingin dicapai, pemilihan materi,
metode, media dan alat evaluasi
Peranan
Perencanaan Pembelajaran
Acuan guru untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran agar lebih
terarah dan berjalan efektif dan efisien.
Perencanaan pembelajaran berperan
sebagai skenario proses pembelajaran
yang berfungsi untuk memperkirakan
dan memproyeksikan apa yang akan
dilakukan dalam pembelajaran
Pentingnya melakukan
perencanaan pembelajaran
1. Untuk pengganti keberhasilan yang
diperoleh secara untung-untungan
2. Sebagai alat untuk menemukan dan
memecahkan masalah
3. Untuk memanfaatkan sumber secara
efektif.
Keuntungan membuat perencanaan
pembelajaran yang sistematis:
• Alat untuk menganalisis, mengidentifikasi dan
memecahkan masalah sesuai kebutuhan
• Memiliki daya ramal dan kontrol yang baik
karena didukung langkah-langkah:
1.Perumusan kebutuhan secara spesifik dan
nyata
2.Penggunaan logika, proses setapak demi
setapak menuju perubahan yang diharapkan
3.Perhatian dan penentuan salah satu diantara
berbagai pendekatan yang ssuai dengan sikon
Keuntungan membuat perencanaan
pembelajaran yang sistematis:
4. Penetapan mekanisme feedback yang
memberi informasi tentang kemajuan,
hambatan, serta perubahan yang diperlukan
5. Penggunaan istilah dan langkah yang jelas,
mudah dikomunikasikan dan dipahami orang
lain
Kurikulum
Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu, meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik
Kurikulum
KTSP
KBK
• Mendikbud
No.060/u/1993
• Mendikbud
No.061/u/1993
Kur 1994
• Sejak 2001
dilakukan
penyempurnaan
kur 1994 dengan
pendekatan
kompetensi
• Penyempurnaan
kur meliputi: jml
pelajaran, beban
belajar, alokasi
waktu, mata
pelajaran pilihan
dan mulok, sistem
pelaksanaannya
• UU No.20 tentang Sisdiknas
pasal 35 & 36
• PP No. 19 th 2005 tentang
standar nasional pendidikan
• Permendiknas No 22/2006
tentang Standar Isi dan No
24/2006 tentang pelaksanaannya
• Penyempurnaan KBK mencakup
sinkronisasi kompetensi untuk
setiap mata pelajaran, beban
belajar dan jumlah mata pelajaran
serta validasi empirik terhadap
standar kompetensi dan
kompetensi dasar
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
Kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan
oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan dan berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (SNP pasal 1 ayat 15)
TUJUAN UMUM KTSP
Untuk memandirikan dan memberdayakan
satuan pendidikan melalui pemberian
kewenangan (otonomi) kepada lembaga
pendidikan dan mendorong sekolah untuk
melakukan keputusan secara partisipatif
dalam pengembangan kurikulum
TUJUAN KHUSUS KTSP
• Meningkatkan mutu pendidikan melalui
kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia
• Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan
masyarakat dalam mengembangkan kurikulum
melalui pengambilan keputusan bersama
• Meningkatkan kompetisi yang sehat antar
satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan
yang ingin dicapai
PERENCANAAN KTSP
• Perencanaan KTSP merujuk pada bagaimana
KTSP disusun/direncanakan berdasarkan visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan
pendidikan tersebut untuk menghasilkan cara
dan program untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
PROSES PERENCANAAN KTSP
1. Analisis potensi, kekuatan, kelemahan yang ada di sekolah
dan satuan pendidikan yang berkaitan dengan peserta didik,
guruk, kep sek, dan tenaga administrasi, sarana dan
prasarana serta pembiayaan, dan program-program yang
ada di sekolah
2. Analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan
lingkungan sekitra, baik yang bersumber dari komite sekolah,
dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia
industri dan dunia kerja serta sumber daya alam dan sosial
budaya
3. Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan sebagai acuan dalam penyusunan kurikulum tingkat
satuan pendidikan
LANGKAH2 DALAM PROSES
PERENCANAAN KTSP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menentukan fokus atau kompetensi dasar
Menentukan variabel atau indikator
Menentukan standar
Membandingkan standar dan kompetensi
Menentukan kesenjangan yang terjadi
Merencanakan target untuk mencapai standar
Merumuskan cara-cara dan program untuk
mencapai target
KOMPONEN KTSP
1. Tujuan Pendidikan Sekolah
2. Struktur dan Muatan KTSP (mata
pelajaran,muatan lokal, pengembangan diri,
beban belajar, ketuntasan belajar, kenaikan
kelas dan kelulusan, penjurusan, pendidikan
kecakapan hidup, pend berbasis keunggulan
lokal dan global
3. Pengembangan Kalender Pendidikan
4. Pengembangan Silabus
5. Pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
SILABUS
Rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar. Silabus harus mampu menjawab
pertanyaan: (1) apa kompetensi yang harus
dikuasai siswa, (2) bagaimana cara mencapainya
dan (3) bagaiamana cara mengetahui
pencapaian.
LANDASAN
PENGEMBANGAN SILABUS
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 17 ayat (2)
Sekolah dan komite sekolah atau madrasah dan
komite madrasah,mengembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi
lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang
bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk SD,
SMP, SMA dan SMK dan departemen yang
menangani urusan pemerintah di bidang agama untuk
MI, MTs, MA dan MAK. ()
KOMPONEN SILABUS
•
•
•
•
•
•
•
•
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Materi pokok/pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber belajar
MENENTUKAN
STANDAR KOMPETENSI
• urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu
dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus
selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI
(standar isi)
• keterkaitan antar standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam mata pelajaran
• keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi
dasar antar mata pelajaran
MENENTUKAN
KOMPETENSI DASAR
• keterkaitan antar standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam mata pelajaran
• keterkaitan standar kompetensi dan
kompetensi dasar antar mata pelajaran
MENGIDENTIFIKASI MATERI
POKOK PEMBELAJARAN
• potensi peserta didik
• relevansi dengan karakteristik daerah
• tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, sosial dan spiritual peserta didik
• struktur keilmuan
• aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran
• relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan
tuntutan lingkungan
• alokasi waktu
MENGEMBANGKAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
• Memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan peserta didik secara berurutan untuk
mencapai kompetensi dasar
• Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus
sesuai dengan hirarki konsep materi
pembelajaran
• Rumusan pernyataan dalam kegiatan
pembelajaran minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar peserta didik yaitu kegiatan
siswa dan materi
INDIKAKTOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1. Perubahan perilaku yang dapat diukur
mencakup: sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai
dengan karakteristik peserta didik, satuan
pendidikan, dan potensi daerah. Indikator
pencapaian kompetensi digunakan sebagai
dasar untuk menyusun alat penilaian.
INDIKAKTOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
2. Setiap kompetensi dasar dikembangkan
menjadi beberapa indikator (lebih dari dua).
Indikator menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diukur atau diobservasi. Tingkat
kata kejra dalam indikator lebih rendah atau
setara dengan kata kerja dalam kompetensi
dasar maupun standar kompetensi
INDIKAKTOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3. Prinsip pengembangan indikator adalah sesuai
dengan kepentingan (urgensi),
kesinambungan (kontinuitas), kesesuaian
(relevansi) dan kontekstual. Keseluruhan
indikator dalam satu kompetensi dasar
merupakan tanda-tanda, perilaku, dan lain-lain
untuk pencapaian kompetensi yang
merupakan kemampuan bersikap, berpikir dan
bertindak secara konsisten
MENENTUKAN JENIS PENILAIAN
• Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar perserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
• Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan
non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya
berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio
dan penilaian diri.
YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENENTUKAN PENILAIAN
• Untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik, yang dilakukan berdasarkan
indikator
• Menggunakan acuan kriteria
• Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan
• Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan
tindak lanjut
• Sesuai dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam kegiatan pembelajaran
MENENTUKAN ALOKASI WAKTU
Penentuan alokasi waktu pada setiap
kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan
tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi
waktu yang dicantumkan dalam silabus
merupakan perkiraan waktu rerata untuk
menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan
oleh peserta didik yang beragam.
MENENTUKAN SUMBER BELAJAR
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan atau
bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajarn. Sumber belajar dapat berupa
media cetak dan elektronik, nara sumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada
standar kompetensi dan kompetensi dasar
serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan indikator pencapaian
kompetensi.
CONTOH FORMAT SILABUS
PENGEMBANGAN SILABUS
BERKELANJUTAN
• Dijabarkan ke dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran
• Dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
oleh masing-masing guru
• Dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan
dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi
hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan
pembelajaran) dan evaluasi rencana
pembelajaran.
LANDASAN RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Landansan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah PP. No. 19 tahun
2005 pasal 20.
Perencanaan proses pembelajaran meliputi
silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurangkurangnya tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar
FUNGSI RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dapat digunakan sebagai acuan dalam
menyusun rencana pembelajaran,
sehingga dapat berfungsi sebagai acuan
bagi guru untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran agar lebih terarah dan
berjalan efektif dan efisien.
ALUR PEMBUATAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
STANDAR
KOMPETENSI
DAN
KOMPETENSI
DASAR
SILABUS
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
KRITERIA RPP YANG BAIK
• Kemampuan dasar dan materi mengacu pada
silabus
• Proses pembelajaran memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa
• Terdapat keselarasan antara kemampuan
dasar, materi dan alat penilaian
• Mudah dimengerti/dipahami
KOMPONEN RPP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Identitas mata pelajaran
Standar kompetensi dan kemampuan dasar
Materi pembelajaran
Strategi belajar mengajar
Media pembelajaran
Penilaian dan tindak lanjut
Sumber bacaan
LANGKAH MENYUSUN RPP
• Mengisi kolom identitas
• Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
pertemuan yang telah ditetapkan
• Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator yang akan digunakan (terdapat pada silabus
yang telah disusun)
• Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah
ditetapkan (lebih rinci dari kompetensi dasar dan
indikator, pada saat-saat tertentu rumusan indikator
sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator
sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi.
LANGKAH MENYUSUN RPP
• Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi
pokok/pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi
ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
• Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
• Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri
dari kegiatan awal, inti, dan akhir
• Menentukan alat/bahan/sumber belajar yang digunakan
• Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh
soal, teknik penskoran dan lain-lain