4. Struktur, Bentuk dan Informasi makromolekul Struktur Makromolekul 1. 1. 2. 3. 2. 3. Pengantar Struktur dan kereaktifan asam amino Pengantar Struktur dan kereaktifan protein Pengantar Struktur asam nukleat Protein sebagai biokatalis Pengantar.
Download ReportTranscript 4. Struktur, Bentuk dan Informasi makromolekul Struktur Makromolekul 1. 1. 2. 3. 2. 3. Pengantar Struktur dan kereaktifan asam amino Pengantar Struktur dan kereaktifan protein Pengantar Struktur asam nukleat Protein sebagai biokatalis Pengantar.
4. Struktur, Bentuk dan Informasi makromolekul Struktur Makromolekul 1. 1. 2. 3. 2. 3. Pengantar Struktur dan kereaktifan asam amino Pengantar Struktur dan kereaktifan protein Pengantar Struktur asam nukleat Protein sebagai biokatalis Pengantar Informasi genetika 10/31/2015 KI-1213-2 3 Struktur & Kereaktifan Asam Amino Asam amino: ◦ Struktur umum & penamaan ◦ Zwiter ion dan kelarutan ◦ Penggolongan asam amino berdasarkan gugus R-nya: Alifatik, aromatik, siklik, hidroksil/sulfur, asam,basa, netral L-asam amino merupakan asam amino yang banyak di alam. 20 aa. Penyusun protein 10/31/2015 KI-1213-2 4 Struktur dan Kereaktifan Protein Protein: merupakan polimer kondensasi dari aa. Polimerisasi ini terbentuk melalui ikatan peptida. Sifat ikatan peptida Organisasi struktur protein: ◦ ◦ ◦ ◦ Struktur primer Struktur sekunder : -Helix, -pleeted sheet Struktur tersier Struktkur kuarterner : Globular, serabut 10/31/2015 KI-1213-2 5 Struktur dan kereaktifan Asam Nukleat Molekul penyusun asam nukleat ◦ Basa nitrogen ◦ Gula ◦ Gugus fosfat Nukleosida dan Nukleotida Asam nukleat merupakan polimer kondensasi dari nukleotida Arah kepolaran asam nukleat 10/31/2015 KI-1213-2 6 Gula penyusun asam nukleat Ribosa, penyusun asam ribo nukleat (Ribonucleic acid= RNA) Deoksi-ribosa, penyusun asam deoksi-ribo nukleat (Deoxyribonucleic acid= DNA) 10/31/2015 KI-1213-2 7 Nukleosida dan Nukleotida ribosa/deoksi ribosa bergabung dengan basa N, membentuk nukeosida (adenosin/ deoksiadenosin, uridin, Timidin guanosin/ deoksi guanosin, Sitidin/deoksi sitidin Nukleosida yang bergabung dengan gugus fosfat membentuk nukleotida Contoh : ATP, GMP 10/31/2015 KI-1213-2 8 Basa N : C, G, A, U Untai tunggal RNA diperlukan sel dalam sintesis protein: messenger RNA (m-RNA), transfer RNA (t-RNA), ribosomal RNA (r-RNA); pada prokariot. Asam Ribonukleat (Ribonucleic acid, RNA) 10/31/2015 KI-1213-2 9 Asam deoksiribonukleat (Deoxyribonucleic acid, DNA) Basa Nitrogen penyusun: C,G,A,T Terdiri dari 2 untai ganda dengan konformasi heliks ganda. Heliks itu terbentuk sedemikian rupa sehingga tulang punggung deoksiribosafosfat ada di bagian luar, sedangkan basa N berpasangan (tak sembarang) di dalam untai. Arah kepolaran kedua untai itu berbeda satu sama lain (antiparalel). 10/31/2015 KI-1213-2 10 Definisi: ◦ Merupakan protein ◦ Fungsi: katalis ◦ Sifat: spesifik: bahkan beberapa bersifat stereospesifik Penamaan: ◦ Jenis reaksi + akhiran “ase” ◦ Substrat + jenis reaksi + akhiran “ase” Kofaktor & Koenzim Penggolongan: ◦ Berdasarkan jenis reaksi yang dikatalisisnya PROTEIN SEBAGAI BIOKATALIS 10/31/2015 KI-1213-2 11 Tabel Penggolongan Enzim 10/31/2015 KI-1213-2 12 Kerja enzim Model ‘Kunci & anak kunci’ : Emil Fisher (1894) Model ‘Induced-fit’: Daniel Koshland (1958) Model Mekanisme Kerja Enzim 10/31/2015 KI-1213-2 13 Reaksi: k3 E S ES EP Pendekatan Kesetimbangan Kinetika Reaksi Enzim 10/31/2015 KI-1213-2 14 E S ES Pendekatan Kesetimbang an (cepat ) k3 ES EP KS [ ES ] [ E ][S ] (lambat ) (1) (2) Dari pers (2) diperoleh: V k3 [ ES ] (3) [ Etot ] [ E ] [ ES ] at au[ E ] [ Etot ] [ ES ] (4) Subst it usi pers (4) ke dalam pers (1) , akan didapat kan: [ES] K S ([Etot ][S ]) 1 K S [S ] at au : [ ES ] ([Etot ][S ]) 1 [S ] KS (5) Subst it usi pers.(5) ke dalam pers (3),diperoleh: V k3 ([Etot ][S ]) 1 [S ] KS (6) Jika : dari pers.(3) dan pada saat [ ES ] [ Etot ], maka k3 [ Etot ] Vmaks ; dan 1 Ks KM maka pers.(6) dapat dit ulis menjadi: V 10/31/2015 KI-1213-2 Vmaks [ S ] ............ pers.Michaelis- Ment en K M [S ] 15 Penentuan Km & Vm Berdasarkan pers MichaelisMenten ◦ Kurva antara V terhadap [S] ◦ Pada saat [V] = ½[Vmax], maka: ◦ V= Km 10/31/2015 KI-1213-2 16 Inhibisi Reversibel ◦ Kompetitif ◦ Non Kompetitif Inhibisi Irreversibel Inhibisi Enzim 10/31/2015 KI-1213-2 17 Contoh Inhibitor tak reversibel 10/31/2015 KI-1213-2 18 Fungsi Asam Nukleat Sebagai blue print suatu organisme Dogma central kodon Anti kodon 10/31/2015 KI-1213-2 19