Allah s.w.t meletakkan kejayaan, kesuksesan & kebahagiaan umat manusia dunia dan akhirat pada pengamalan agama secara sempurna, yang di bawa oleh Baginda Rasulullah s.a.w Umat islam saat.

Download Report

Transcript Allah s.w.t meletakkan kejayaan, kesuksesan & kebahagiaan umat manusia dunia dan akhirat pada pengamalan agama secara sempurna, yang di bawa oleh Baginda Rasulullah s.a.w Umat islam saat.

Allah s.w.t meletakkan
kejayaan, kesuksesan &
kebahagiaan umat manusia
dunia dan akhirat pada
pengamalan agama secara
sempurna, yang di bawa oleh
Baginda Rasulullah s.a.w
Umat islam saat ini belum mempunyai kekuatan
untuk mengamalkan agama secara sempurna. Tetapi
para sahabat r.a telah mampu mengamalkan agama
secara sempurna dikarenakan mereka memiliki
“Enam Sifat “
Enam Sifat ini bukanlah agama yang sempurna.
Tetapi jika umat islam saat ini memiliki enam sifat ini.
Maka umat islam saat ini akan dapat mengamalkan
agama secara sempurna
sejauh mana manusia itu mengamalkan agama,
maka sejauh itu pula Allah swt beri ketenangan dan
kejayaan
Ikan, Allah swt letakkan kejayaannya
di dalam air. Jika ikan ini keluar dari
air, maka ikan ini akan mati.
Cacing, Allah swt letakkan
kejayaannya di dalam tanah. Jika
cacing ini keluar dari tanah, maka
cacing akan binasa kepanasan, terinjak
bahkan dimakan ayam
Burung, Allah swt letakkan
kejayaannya pada kebebasan di
angkasa. Jika burung itu di sangkar
maka burung itu akan binasa
Begitu juga manusia, Allah swt letakkan
kejayaannya didunia dan diakhirat pada
agama.
Agama yang di bawa oleh Baginda
Rasulullah saw yaitu agama islam
Agama yang di amalkan secara sempurna.
Jika seseorang itu keluar dari agama yang
di bawa oleh Baginda Rasulullah saw atau
tidak mengamalkan agama islam secara
sempurna, maka orang ini juga akan binasa
Apabila Allah swt letakkan kejayaan
manusia ini pada pangkat dan jabatan,
maka lebih mulia lagi fira’un
laknatullahallaih
tetapi kejayaan manusia bukan Allah
swt letakkan pada pangkat dan
jabatan, maka fira’un Allah swt
tenggelamkan di dasar laut,
sehinggakan jasadnya tidak diterima
oleh bumi
Begitu pula apabila kejayaan manusia
ini Allah swt letakkan pada harta, maka
lebih mulia lagi qarun laknatullahallaih
tetapi kejayaan manusia tidak Allah swt
letakkan pada harta, maka qarun Allah
swt tenggelamkan diperut bumi
bersama harta-hartanya
Begitu pula apabila kejayaan manusia ini
Allah swt letakkan pada tubuh yang kuat,
kekar, besar, maka mulialah kaum a’d.
Mereka ini bisa membuat rumah dari
gunung-gunung & mereka ini bisa
mencabut pohon kelapa dengan satu
tangan
tetapi Allah swt tidak letakkan kejayaan
pada tubuh yang kuat, maka Allah swt
telah binasakan mereka melalui angin
topan.
Pada zaman ini telah banyak bermunculan
fira’un-fira’un kecil seperti banyak orang
yang beranggapan jika ia di pilih menjadi
pemimpin maka ia bisa menjamin
kesejahteraan semua orang sehingga tanpa
disadarinya ia mengangap dirinya tuhan
layaknya fira’un yang menganggap dirinya
tuhan karena kekuasaanya
Padahal yang bisa memberi kesejahteraan,
kesuksesan, kebahagiaan hanyalah
Allah swt
Begitu pula pada zaman ini telah banyak
bermunculan qarun-qarun kecil yang beranggapan
dengan banyak harta maka ia akan jaya, sehingga
ia merasa apa-apa yang ia miliki sekarang ini atas
usaha dan hasil keringat sendiri yang membuat ia
tidak mau berbagi dengan orang yang punya hak
atas sebagian hartanya,layaknya qarun yang
menimbun harta tanpa mengeluarkan zakat.qarun
merasa harta yang ia peroleh atas jerih payah
sendiri, tak ada hubungannya dengan Allah swt,
Maka Allah swt tenggelamkan ia bersama
hartanya.
Tapi jika ia pergunakan hartanya pada jalan Allah
swt, maka ia akan mendapatkan kejayaan
Sekarang pun dimana-mana telah banyak
juga bermunculan generasi kaum A’d, yang
sibuk menyempurnakan tubuh. Gimana
supaya tubuh kuat, kekar, tampan ataupun
cantik, yang tanpa disadarinya ia telah lari
dari tujuan mereka di kirim kedunia, bukan
untuk menyempurnakan tubuh mereka tapi
untuk menyempurnakan amalan mereka.
Tubuh kuat, kekar, tampan, cantik bukanlah
jaminan untuk mendapatkan kejayaan,
layaknya kaum A’d kekuatan mereka
membuat ia sombong, maka Allah swt
musnahkan mereka
Jadi kejayaan umat manusia ini Allah swt
letakkan cuma pada pengamalan agama islam
secara sempurna, bukan pada harta, jabatan,
tubuh yang sempurna, ilmu yang tinggi tapi
tidak amal, dan sebagainya.
Kejayaan hanya akan di peroleh melalui
pengamalan agama secara sempurna seperti
yang telah di buktikan oleh para umat terdahulu
sahabat r.a, yang telah mengamalkan agama
secara sempurna
dengan berpegang teguh pada enam sifat
enam sifat bukan agama yang sempurna tapi
jika umat islam sekarang punya enam sifat,
maka kejayaan akan di peroleh
ENAM SIFAT ITU ADALAH :
1. YAKIN DAN PERCAYA PADA KALIMAT
TAUHID
“ LAAILAAHA ILLALLAH
MUHAMMADURRASULULLAH ”
2. SHALAT KHUSU’ WAL KHUDU’
3. ILMU MA’ADZ DZIKIR
4. IKRAMUL MUSLIMIN
5. TASH-HIHUN NIYYAH
6. DA’WAH WAT TABLIG
1. Yakin dan percaya pada kalimat tauhid
“ LAAILAAHA ILLALLAH ”
“ MUHAMADURRASULULLAH “
1.a “LAAILAAHA ILLALLAH ”
Artinya : tiada yang berhak
disembah kecuali Allah swt
Jadi Allah swt merupakan satu satunya
tuhan yang berhak di sembah tiada sekutu
atas-Nya
tapi mengapa kita hanya tahu arti dari
kalimat “LAAILAAHA ILLALLAH ” ini
tapi masih saja sengaja ataupun tidak
sengaja masih membesarkan dan
mengagungkan selain Allah swt seperti hari
hari yang sering di bicarakan hanya
kebesaran mahluk tentang kehebatan orang
luar negeri, tentang kehebatan dukun,
tentang kehebatan dokter, obat, pesawat, si
fulan dan makluk lainnya
Dan contoh yang paling banyak sekarang yaitu
pada saat Adzan di kumandangkan
“Allahu Akbar Allahu Akbar “
semua orang islam tahu tua, muda sampai anakanak tahu artinya yaitu
Allah Maha Besar
tetapi ia mengangap perutnya yang lebih besar,
jualannya yang lebih besar, pekerjaanya yang
lebih besar, bosnya yang lebih besar, uangnya
yang lebih besar, dan sebainya yang lebih besar
dari panggilan Allah tuhan sekalian Alam. jadi jika
ia tidak segera mendirikan shalat, maka apa yang
sedang ia lakukan itulah yang ia anggap besar,
dan secara tidak langsung itulah tuhannya
Contoh lainnya pada saat masuk kerja,
orang orang banyak sekali datang lebih awal
takut uang kerajinan hilang, takut di suruh
pulang, loyalitas pada atasan dan alasan
lainnya yang hanya menjanjikan sangat
sangat sedikit keuntungan jika tidak
terlambat.
Tapi sangat jarang orang mau datang lebih
awal untuk menunaikan panggilan Allah di
awal waktu yang keuntungannya jauh
sangat-sangat besar yang di janjikan Allah
swt, hal ini bukti mahluk lebih ia besarkan
dibanding Allah
Tidak akan berjaya seseorang yang hari-harinya
hanya membicarakan kebesaran mahluk. Kelak
waktu sakarat ia mati membawa kebesaran
mahluk sebab
dalam dirinya tertanam hanya kebesaran mahluk,
kalau pun ada yang berjaya mengucapkan kalimat
“LAAILAAHA ILLALLAH ” waktu sakarat itu hanya di
sinetron.
Tapi jika hari-hari kita hanya membicarakan
kebesaran Allah swt, memikirkan tentang
penciptaan langit, bumi serta membicarakan tanda
tanda kebesaran Allah lainnya, maka kebesaran
Allah akan tertanam dalam hati, sehingga pada
waktu sakarat, yang keluar hanya kebesaran Allah
ibarat cangkir, yang sering di isi kopi, maka lama
kelamaan penuh dan tumpah mengeluarkan kopi

Maksud & tujuan dari kalimat
“LAAILAAHA ILLALLAH ” adalah
“ mengeluarkan keyakinan kepada
mahluk yang ada di dalam hati kita dan
hanya memasukkan kebesaran Allah ke
dalam hati kita ”.
Meyakini bahwa selain Allah swt adalah
mahluknya Allah swt. Yang tidak bisa
memberi manfaat ataupun mudharat bagi
mahluk lainnya tanpa izin Allah swt. Maksud
mahluk di sini bukan mahluk hidup saja,
tetapi semua yang di ciptakan Allah swt di
namai mahluk, apa saja semuanya mahluk,
kecuali Allah swt
Manusia mahluk, setan mahluk, malaikat mahluk,
bumi mahluk, angin mahluk, uang mahluk, harta
mahluk, kuburan mahluk, pohon mahluk, jabatan
mahluk, mobil mahluk, apa saja selain Allah swt
adalah mahluk. Mahluk tidak bisa memberi
manfaat atau mudharat tanpa izin Allah swt.
Keyakinan akan kebesaran mahluk inilah yang
harus di keluarkan, dan hanya memasukkan akan
kebesaran Allah swt saja kedalam hati. Kebesaran
Allah akan masuk apabila hari-hari kita hanya
membicarakan akan kebesaran Allah swt, dan
kebesaran mahluk akan keluar jika kita setiap hari
mengurangi sampai tidak pernah lagi
membicarakan kebesaran mahluk
Hari ini kita masih banyak percaya dan membicarakannya
setiap hari akan kehebatan makluk, seperti : dokter yang
menyembuhkan
dukun yang mengobati, hujan yang membuat sakit, uang
yang membuat bahagia, nasi yang membuat kenyang, obat
yang buat sembuh, dapat uang atas jerih payah sendiri dari
hasil kerja dan lain sebagainya.
Memang tidak salah kalau kita sakit dan supaya tidak sakit
ada usaha, untuk sembuh seperti minum obat, pergi
kedokter, pergi ke tabib, tidak hujan-hujanan, Allah tidak
melarang. Malah Allah swt tidak akan merubah sakit
menjadi sembuh tanpa ada usaha untuk sembuh, Allah swt
sangat menganjurkan kita untuk berusaha mencari sebab
yang bisa menyembuhkan kita seperti minum obat dll,
hasilnya tetap Allah swt yang putuskan. Tapi jangan di
jadikan usaha ini seolah-olah yang membuat kita sembuh
Seperti Karena berobat kedokter, karena berobat ke
tabib, karena minum obat lah yang membuat kita
sembuh, jika kita masih bersikap seperti ini, ini bukti
mahluk kebesaran mahluk masih ada di dalam hati kita
padahal mahluk seperti dokter, tabib & obat tidak bisa
memberi manfaat dan mudharat tanpa izin Allah swt.
Sebaiknya ketika kita sakit, kita langsung ingat Allah swt,
bahwasnya sakit ini datangnya dari Allah swt dansetelah
itu berdoa supaya Allah sembuhkan, kemudian pergi
mencari sebab yang bisa menyembuhkan seperti minum
obat. Sebelum minum obat usahakan kita
menghilangkan keyakinan, bahwasanya obat yang
membuat kita sembuh. Caranya masukkan kebesaran
Allah dalam hati keluarkan kebesaran mahluk. Niatkan
dalam hati
“ hai obat, sesungguhnya engkau tidak bisa memberi manfaat
atau mudharat tanpa izin Allah swt, sesungguhnya engkau hanya
sebagai asebab sembuh atas izin Allah swt “
baca basmallah, minum obat.
Begitulah hendaknya hari hari yang harus kita lakukan supaya
keyakinan terhadap mahluk akan berkurang sebaliknya keyakinan
kepada Allah swt akan bertambah
masalah dengan hujan-hujanan membuat anak sakit, tidur di
lantai membuat anak masuk angin, dll
ini juga perlu di luruskan. Memang kita di suruh oleh Allah untuk
menjaga kesehatan, seperti hidup bersih dll termasuk tidak hujanhujanan yang menjadi asebab bisa mendatangkan penyakit jika
Allah swt izinkan.
Bagai mana caranya menegur anak dan supaya kebesaran
mahluk itu hilang
“ cukup bilang, nak jangan main hujan-hujanan, nak jangan tidur
di lantai “ jangan di tambah kata nanti kamu sakit
Jika kita tambahkan kata “nanti kamu sakit” bearti kita
merusak dan mencemari bahkan telah mengajarkan
syirik kepada anak kita bahwasanya hujan yang buat
sakit, tidur di lantai yang buat masuk angin.
Tapi jangan salah kaprah, terus membiarkan anak
hujan-hujanan, dengan dalil hujan tidak bisa membuat
sakit. Ini salah besar, dalilnya benar tapi orangnya yang
nggak benar memposisikan dalil ini. Itu sama dengan
menguji Allah swt. Ibarat jika belum ajal lompat kejurang
dengan sengaja tidak akan mati, ini salah besar.
Dalilnya benar, Cuma orangnya yang kagak benar. Itu
sama dengan bunuh diri.itu sama dengan menguji Allah
swt, padahal Allah swt lah yang berhak menguji
hambanya, hamba tidak punya hak menguji Allah swt
Kesimpulannya segala sesuatu, di dunia ini harus
dengan asebab, kenyang asebab makan, sembuh
asebab berobat, dapat uang asebab kerja dan
sebagainya. Tapi JANGAN DI JADIKAN ASEBAB ITU
YANG MENDATANGKAN MANFAAT ATAU
MUDHARAT, USAHA UNTUK ASEBAB SANGAT
SANGAT DI ANJURKAN, DAN YAKINI ASEBAB ITU
BISA MEMBERI MANFAAT ATAU MUDHARAT ATAS
IZIN ALLAH SWT. BUKAN ASEBAB YANG
MENDATANGKAN MANFAAT DAN MUDHARAT
TAPI ATAS IZIN ALLAH SWT
TAPI ATAS IZIN ALLAH SWT
TAPI ATAS IZIN ALLAH SWT
Bukan nasi yang buat kenyang, tapi asebab makan nasi
kita bisa kenyang atas izin Allah swt. Sedikit lagi
informasi, pada saat kita minum obat, makan nasi,
minum air. Sesampai di tenggorokkan, maka obat, nasi
tadi bermunahajat kepada Allah swt, “ ya Allah akan aku
apakan si fulan ini, akan aku beri manfaat atau
mudharat “ jika kata Allah manfaat, maka sembuhlah kita
asebab minum obat, kenyang kita asebab makan, tapi
jika kata Allah mudharat, maka sakit perut, muntah, dan
lain sebagainya asebab makan atau minum obat tadi.
Satu lagi jangan mencari asebab yang tidak pernah di
contohkan Rasulullah saw, misal waktu sakit, supaya
sembuh di suruh meletakkan sesajian pada pohon,
meminta pada kuburan dan perbuatan syirik nyata
lainnya untuk dijadikan sebagai asebab sembuh, kaya,
kenyang, dll walaupun mengatas namakan atas izin
Allah swt
jadi dalam mencari asebab, jangan pernah lari dari
ketentuan Allah swt dan rasulnya
carilah asebab yang halal lagi baik
jadi mahluk tidak ada apa-apanya di bandin Allah swt,
Allah maha besar, maha pencipta, maha kaya, apa yang
tidak bisa di buat oleh Allah swt
Allah swt menciptakan segala sesuatu di dunia ini
dengan qudrat-Nya, tetapi Allah swt
memperlihatkan kepada kita seolah-olah mahluk
yang membuatnya.
Allah swt tidak memerlukan bantuan sedikitpun
dari mahluk-Nya dalam menciptakan apapun.
Mahluk hidup yang di ciptakan Allah swt sekitar
18000 jenis, sedang mahluk yang bernama
manusia saat ini jumlahnya sekitar 6 milyar, tetapi
jika di bandingkan dengan jumlah jenis burung
maka dua kali lebih banyak dari jumlah manusia,
jika dibandingkan dengan banyaknya jenis ikan
maka jenis ikan lebih banyak dari jumlah manusia
ditambah jenis burung
Allah swt mampu memberikan rezeki kepada seluruh
mahluk walaupun tanpa sebab, tapi manusia
memenuhi kebutuhannya memerlukan sebab,
pertanian,perdagangan dll. sedangkan untuk
mendapatkan hasilnya memerlukan bantuan Allah
swt. Untung rugi, banyak sedikit, gagal dan sukses
Alllah swt lah yang menentukan.
rezeki seluruh mahluk yang ada di darat
di angkasa & di laut berada dalam genggaman Allah
swt. Manusia tidak akan mati sebelum
menghabiskan rezekinya yang telah ditentukan oleh
Allah swt. Jadi apa gunanya menumpuk harta, Allah
swt telah tetapkan takaran rezeki kita.
Jika Allah swt tetapkan seseorang miskin maka
sekuat apapun ia berusaha, ia akan tetap miskin
begitu pula sebaliknya
Allah swt menciptakan ruang, dimensi, & waktu.
Namun Allah swt tidak bisa di ukur dengan ruang
dimensi dan waktu.
Allah swt mampu membuat satu hari di akhirat
sama dengan seribu tahun di dunia
Allah swt mampu membuat ribuan tahun di alam
kubur bagaikan sekejap bagi orang beriman
Allah swt tinggi tapi tidak bisa di ukur dengan
ketingian, Maha Besar tapi tidak bisa di ukur
dengan panjang kali lebar. Tidak bisa diukur
dengan volume atau masa jenis, langit dan bumi
tidak mampu menampung zat Allah. Jika zat Allah
di tampakkan kepada sebuah gunung, maka
gunung akan hancur. Tapi hanya hati orang
beriman yang dapat menampung zat Allah
Secerdas apapun manusia, profesor, ilmuwan,
atau insinyur, namun hanya bisa meneliti apa
yang nampak dari mahluk ciptaan-Nya. Mereka
tidak lebih cerdas dari seorang petani yang tidak
tahu baca tulis, namun ketika di tanya siapa yang
menciptakan dan mengatur sawah pertanianya,
ia menjawab “Allah swt”
mereka mengaku cendikiawan, tetapi hanya
mengenal mahluk semata, tanpa mengenal siapa
yang menciptakan mahluk itu, layaknya orang
kafir mempertuhankan sesustu yang dapat di
raba, di lihat dan di bentuk
Seandainya seluruh manusia yang terpandai di
dunia ini berkumpul menciptakan sebutir beras
saja, niscaya mereka tidak akan mampu. Namun
umat islam sekarang mereka bangga belajar dan
mendapat gelar dari ahlul bathil.
Mereka lebih bangga memiliki anak sarjana,
profesor, dokter yang hanya bisa memberi
keuntungan materi semata, di banding memiliki
anak seorang Hafizh Qur’an dan soleh yang kelak
dapat mendoakan dan memberi syafaat untuk
orang tua & keluarganya
sesungguhnya gelar tertinggi itu Almarhum
Allah swt menciptakan tata surya dan
mengaturnya dari garis peredarannya, jika
sedikit saja bergeser maka tata surya ini
akan saling bertabrakan
Allah swt mampu menerangi surga tanpa
matahari, cahaya surga berasal dari wajah
para ahli surga
neraka gelap bukan karena api neraka tidak
menyala, tapi di karenakan wajah orang
yang di azhab di dalamnya
Alam semesta ini baru diketahui oleh
manusia sekitar 4% pada langit pertama.
Bagaimana dengan langit ke dua sampai
ketujuh. Sedangkan jarak antara langit satu
dengan yang lainya 500 tahun perjalanan
ilmu manusia sangatlah terbatas, bagaikan
jari di celupkan ke air laut kemudian di
angkat dan jatuhlah air itu setetes itulah
perumpamaan ilmu manusia dan lautan luas
tanpa batas itulah ilmu Allah
Masih banyak lagi kebesaran Allah lainnya yang
tidak dapat di tuliskan di sini, karena jika air laut
jadi tinta dan ranting pohon jadi pena serta daundaun di dunia ini di jadikan kertasnya tidak akan
cukup untuk menuliskan kebesaran-Nya dan
menuliskan nikmat-Nya.
Terutama nikmat islam yang telah di berikan Allah
swt pada kita. Kita tidak pernah meminta di
lahirkan di perutnya orang islam, tapi Allah swt
telah pilih kita lahir di perut orang islam, dan orang
kafir tidak pernah meminta di lahirkan di perut
orang kafir, tapi mengapa Allah swt pilih mereka
lahir pada perut orang kafir. Ini merupakan nikmat
terbesar bagi kita umat islam lahir di perut orang
islam, sehingga kita sekarang bisa menikmati
indahnya islam
Ulama katakan bencana besar itu bukanlah
gempa bumi, bukanlah tsunami, bukanlah
kemiskinan, dan lain sebagainya yang
membuat kita tidak menyukainya, tetapi
bencana terbesar adalah di cabutnya islam
pada diri seorang muslim atau di cabutnya
kekuatan untuk beribadah yang membuat ia
di tempatkan pada neraka-Nya Allah swt
Ulama katakan masalah terbesar bukannya
banyak utang, miskin berkepanjangan,
bencana silih berganti dan sebagainya. Di
dunia ini tidak ada yang namanya masalah,
karena setiap masalah di dunia dapat di
selesaikan, banyak yang akan membantu.
Kapan timbulnya masalah, ulama katakan
masalah timbul saat di dalam kubur, tak ada
satupun yang bisa membantu kecuali amal
solehnya
Jika kebesaran Allah sudah melekat dalam hati
kita dan kebesaran mahluk telah keluar dalam
hati kita maka banyak sekali fadilahnya
diantaranya
* Barangsiapa meninggal sedangkan ia yakin
bahwa tiada yang berhak di sembah selain
Allah s.w.t, maka ia dijamin masuk surga
* Barangsiapa mengucapkan laailaaha illallah
dan ia meyakini di dalam hatinya apa yang
diucapkan oleh lisannya, maka ia akan masuk
surga dari pintu mana saja yang ia sukai
* Sekecil-kecil iman akan di balas oleh Allah
s.w.t dengan surga yang luasnya sepuluh kali
dunia
Semua fadilah itu bisa di dapat, jika hari hari kita
sibuk membicarakan dan memikirkan akan
kebesaran Allah sampai benar-benar melekat
dalam hati, dan sedikit demi sedikit mengurangi
membicarakan, memuji mahluk sampai benarbenar habis bagai mana caranya :
caranya yaitu :
* dakwahkan pentingnya iman, dalam dakwah
niatkan semua yang kita dakwahkan itu semuanya
untuk memperbaiki diri kita dulu, baru untuk orang
lain. Ibarat melempar bola kedinding yang akan
kembali kepada orang yang melemparnya
latihan meningkatkan iman dengan cara
membentuk halaqah iman
* berdo’a agar di beri hakikat iman
YANG BENAR DATANGNYA DARI ALLAH SWT SEMATA
JIKA HARI INI KITA MASIH TERANG TERANGAN BUAT MAKSIAT, BOLEH
SAJA,
“ASAL”
# JANGAN PERNAH MAKAN REZEKI
YANG DATANG DARI ALLAH SWT semua
rezeki sudah pasti dari Allah swt
# CARI BUMI LAIN UNTUK BERBUAT
MAKSIAT, JANGAN DI BUMI ALLAH SWT
apa ada kehidupan selain di bumi Allah yang bisa di tempati
manusia, tidak ada lagiiiiiii
# CARI TEMPAT MAKSIAT YANG ALLAH
SWT TIDAK DAPAT LIHAT.
Mana ada tempat seperti itu, Allah swt maha melihat
APA SANGGUP ?????