JNE Book Club Project title: The 360 Degree Leader M. Johari Zein |Executive Director| JNE Indonesia GAMBARAN KLASIK TENTANG KEPEMIMPINAN WINSTON CHURCHILL BERTAHAN DARI ANCAMAN NAZI.

Download Report

Transcript JNE Book Club Project title: The 360 Degree Leader M. Johari Zein |Executive Director| JNE Indonesia GAMBARAN KLASIK TENTANG KEPEMIMPINAN WINSTON CHURCHILL BERTAHAN DARI ANCAMAN NAZI.

JNE Book Club
Project title: The 360 Degree Leader
M. Johari Zein |Executive Director| JNE Indonesia
1
GAMBARAN KLASIK TENTANG
KEPEMIMPINAN
WINSTON CHURCHILL BERTAHAN DARI
ANCAMAN NAZI DEMIKIAN PULA DENGAN
KEJATUHAN EROPA.
MAHATMA GANDHI MEMIMPIN GERAK
JALAN 200 MIL KE LAUT UNTUK
MEMPROTES UNDANG-UNDANG
TENTANG GARAM.
SOEKARNO MASUK PENJARA, BANGSA
INDONESIA BERSATU UNTUK MERDEKA.
DIBALIK KESUKSESAN PARA PEMIMPIN.
FAKTA MENUNJUKKAN BAHWA 99%
KEPEMIMPINAN MUNCUL TIDAK DARI
ATAS AKAN TETAPI DARI TENGAHTENGAH ORGANISASI.
YOUR
BOSS
YOUR
BOSS’S
PEER
YOUR
BOSS’S
PEER
YOUR
PEERS
YOUR
PEERS
YOUR PEERS’
SUBORDINATES
YOUR PEERS’
SUBORDINATES
YOUR
SUBORDINATES
2
PROLOG
Anda tidak tidak harus menjadi CEO (Chief Executive Officer) agar
dapat memimpin dengan effective. Dan anda dapat belajar untuk membuat
perubahan melalui kepemimpinan anda walaupun anda misalnya harus berada
dibawah seseorang yang bukan pemimpin yang baik. Apa rahasianya? Anda
dapat belajar membangun pengaruh anda dari tempat dimana pun anda berada
sekarang didalam organisasi, dengan menjadi pemimpin 360 derajat. Anda
belajar memimpin keatas, memimpin kesamping dan memimpin kebawah.
Ada orang yang bagus yang dapat memimpin teamnya sendiri dengan
baik akan tetapi mereka sepertinya cenderung merendahkan pemimpin lain
dalam organisasinya. Ada juga individu yang mampu membangun hubungan
yang sangat dekat dengan boss/atasannya, tetapi mereka tidak punya pengaruh
pada siapapun dibawah nya dalam organisasi. Ada beberapa orang yang dapat
diterima atau berhubungan dengan hampir semua orang dalam organisasi, akan
tetapi mereka sepertinya tidak pernah dapat menyelesaikan tugas nya dengan
tuntas. Disisi lain ada orang yang sangat produktive, rajin kerja, akan tetapi tidak
punya teman atau bergaul.
Pemimpin 360 derajat mempengaruhi orang pada semua tingkat dalam
organisasi. Dengan membantu orang lain, mereka membantu diri sendiri.
The 360 degrees leader
3
THE FIVE LEVELS OF LEADERSHIP
5. PERSONHOOD
Respect/Hormat
Orang menurut karena siapa diri anda dan apa yang
anda wakili.
4. PEOPLE DEVELOPMENT
Reproduction/Reproduksi
Orang menurut karena jasa/apa yang telah anda lakukan
pada mereka.
3. PRODUCTION
Result/Hasil
Orang menurut karena jasa/apa yang telah anda lakukan pada
organisasi/perusahaan.
2. PERMISSION
Relationships/Hubungan
Orang menurut karena mereka mau
1. POSITION
Rights/Hak
Orang menurut karena mereka diwajibkan.
The 360 degrees leader
4
Lima Tingkat Kepemimpinan
1. Tingkat pertama adalah Position atau posisi. Anda hanya dapat memulai pada
posisi yang telah diberikan. Apapun itu, salesmen, tenaga admin, collector dan
lain-lain, posisi anda adalah itu. Dari posisi itu, anda memiliki beberapa
wewenang yang melekat pada jabatan itu. Akan tetapi kalau anda memimpin
dengan menggunakan hanya yang ada pada posisi anda, dan anda tidak
melakukan apa-apa untuk mencoba meningkatkan pengaruh anda, maka
orang-orang hanya akan mengikuti anda karena kewajiban mereka. Mereka
hanya akan menuruti anda sesuai job description yang ada pada jabatan anda.
2. Kalau anda berpindah ke tingkat kedua atau Permission, anda mulai
memimpin diluar kewenangan posisi anda, karena anda telah membangun
hubungan dengan orang-orang yang ingin anda pimpin. Anda perlakukan
mereka dengan hormat. Anda menghargai dan peduli pada mereka, tidak
hanya pada pekerjaan yang mereka bisa lakukan untuk anda dalam organisasi.
Karena anda peduli maka mereka pun mulai lebih percaya pada anda. Hasilnya
mereka memberi anda izin untuk memimpin mereka. Dengan kata lain mereka
mulai mengikuti anda karena mereka mau.
The 360 degrees leader
5
3.
Tingkat ketiga adalah Production atau produksi. Anda memasuki phase ini
bersama dengan yang lain karena keberhasilan anda dalam pekerjaan. Kalau
team yang anda pimpin sukses dalam tugas karena besarnya kontribusi anda
pada team, maka mereka akan memandang anda pantas untuk memimpin.
Mereka mengikuti anda karena apa yang telah anda lakukan pada organisasi.
4.
Untuk mencapai tingkat ke empat dari kepemimpinan atau People
Development, anda harus fokus dalam membangun atau membina yang lain.
Umumnya bagian ini disebut kepemimpinan tingkat ‘people development’.
Agenda anda harus sepenuhnya masuk pada individual mereka yang anda
pimpin – menjadi guru mereka, bantu mereka membangun skill/keahlian nya,
dan pertajam kemampuan kepemimpinannya. Apa yang anda lakukan
sesungguhnya adalah re-produksi kepemimpinan atau menciptakan
kepemmpinan baru. Anda hargai mereka, menambahkan nilai pada mereka
dan membuat mereka lebih berharga. Pada tingkat ini, mereka mengikuti
anda karena apa yang anda lakukan untuk mereka.
The 360 degrees leader
6
5.
Tingkat kelima dan tingkat terakhir adalah Personhood atau reputasi diri,
tingkat ini bukan suatu tingkat yang mudah dicapai, karena pencapaiannya
tidak dapat dikendalikan anda. Hanya orang lain yang dapat menempatkan
diri anda pada tingkat ini, dan mereka melakukan itu karena anda telah
memimpin mereka sejak tingkat pertama dan untuk waktu yang panjang.
Anda telah mencapai reputasi sebagai pemimpin tingkat lima.
The 360 degrees leader
7
THE MYTHS OF LEADING FROM THE
MIDDLE OF AN ORGANIZATION
Mitos leader dari level menengah
 THE POSITION MYTH.
Saya tidak memimpin kalau saya tidak pada posisi puncak
 THE DESTINATION MYTH.
Ketika saya sampai pada puncak, maka saya akan belajar memimpin
 THE INFLUENCE MYTH.
Kalau saya sudah dipuncak, maka orang-orang akan mengikuti saya
 THE INEXPERIENCE MYTH.
Kalau saya sudah dipuncak, maka saya akan mengontrol
 THE FREEDOM MYTH.
Kalau saya sudah dipuncak, maka saya tidak akan lagi dibatasi
 THE POTENTIAL MYTH.
Saya tidak dapat meraih potensi saya kalau saya bukan pemimpin puncak
 THE ALL OR NOTHING MYTH.
Kalau saya tidak sampai ke puncak, maka saya tidak mau memimpin.
The 360 degrees leader
8
THE POSITION MYTH
“I can’t lead if I am not at the top.”
Menempati sebuah posisi di puncak tidak otomatis berarti menjadikan
seseorang pemimpin. Ukuran kepemimpinan yang sesungguhnya adalah
pengaruh – tidak lebih, tidak kurang.
Mereka yang yakin bahwa jabatan menjadikan seseorang pemimpin ketika
dinilai atasannya sebagai pemimpin yang potensial dan ditempatkan pada sebuah
team, namun tidak diberi jabatan maka, mereka ini akan cenderung merasa tidak
nyaman kalau mereka tidak diberi jabatan atau pangkat yang memberinya label
sebagai pemimpin dipandang dari sudut anggota team lainnya. bukannya bekerja
membangun hubungan dengan yang lain dalam team yang sama dan
membangun pengaruh secara alami, mereka justru menunggu atasannya yang
berwenang mengambil tindakan investasi atau mengambil resiko dengan
memberinya jabatan. Bila hal itu tidak terjadi, setelah beberapa waktu mereka
akan merasakan tidak gembira, sampai akhirnya mereka pindah ke team lain,
pimpinan lain atau organisasi lain.
Mereka yang mengikuti mitos kepemimpinan berdasarkan kedudukan dan
jabatan tidak memahami bagaimana effective sebuah kepemimpinan seharusnya
dibangun.
Kepemimpinan adalah sebuah pilihan yang anda harus ambil, bukan sebuah
tempat dimana anda duduk.
The 360 degrees leader
9
THE DESTINATION MYTH
“When I get to the top, then I’ll learn to lead.”
Kalau anda mau berhasil, maka anda harus belajar sebanyak mungkin tentang
kepemimpinan, sebelum anda memiliki jabatan pemimpin.
Ilmu kepemimpinan yang baik diperoleh melalui jalan berliku dan dari tempattempat yang sulit. Memimpin dengan baik dimanapun mereka berada merupakan
proses yang mempersiapkan para pemimpin agar semakin mampu mengemban
tanggung jawab yang lebih banyak dan lebih besar.
Menjadi seorang pemimpin yang baik merupakan sebuah proses pembelajaran
sepanjang hidup. Kalau anda tidak pernah mencoba kemampuan kepemimpinan anda
dan kemampuan pembuatan keputusan anda disaat resiko masih rendah, maka anda
mungkin akan mengalami kesulitan besar ditingkat yang lebih tinggi ketika biaya atas
kesalahan semakin besar, dampak yang ditimbulkan semakin jauh. Kesalahan yang
dibuat pada ukuran kecil dapat dengan mudah diatasi. Kesalahan yang dibuat ketika
anda duduk dipuncak akan sangat merugikan organisasi dan dapat merusak
kredibilitas seorang pemimpin.
Kalau anda ingin menjadi pemimpin yang sukses, belajarlah memimpin sejak
dini, sebelum anda mendapatkan kedudukan pemimpin.
The 360 degrees leader
10
THE INFLUENCE MYTH
“If I were on top, then people would follow me.”
Sebuah posisi memberi anda kesempatan. Ia memberi anda kesempatan
untuk mencoba kemampuan kepemimpinan anda. Posisi membebaskan anda untuk
sementara dari keraguan orang terhadap anda. Setelah beberapa saat, anda akan
dapat mengukur tingkat pengaruh anda – membaik atau memburuk. Pemimpin yang
baik akan dapat berpengaruh melebihi posisi atau jabatan resminya. Pemimpin yang
buruk akan hilang pengaruhnya bahkan hingga lebih rendah dari tingkat yang sejak
awal ada pada posisi itu. Ingat, sebuah posisi tidak menciptakan pemimpin, akan
tetapi seorang pemimpin dapat menciptakan sebuah posisi.
Anda mungkin dapat memberi seseorang sebuah
posisi, akan tetapi anda tidak dapat memberi nya
kepemimpinan yang sesungguhnya. Pengaruh harus
didapat dengan usaha. Kepemimpinan bukan sebuah
hadiah yang dapat diberikan seseorang yang berkuasa,
karena pengaruh tidak akan didapat dengan cara itu.
Orang
yang
tidak
mempunyai
pengalaman
kepemimpinan cenderung membuat perkiraan yang
salah terhadap pentingnya sebuah jabatan.
The 360 degrees leader
11
THE INEXPERIENCE MYTH
“When I get to the top, I’ll be in control.”
Keinginan untuk memperbaiki sebuah organisasi dan
keyakinan bahwa anda dapat melakukannya sering menjadi
tanda-tanda seorang pemimpin. Semangat untuk melakukan
inovasi, memperbaiki, berkreasi dan mencari cara baru yang lebih
baik, semuanya adalah merupakan kateristik kepemimpinan.
Namun demikian, tanpa pengalaman sebagai pemimpin puncak dalam
sebuah organisasi, anda mudah salah memperkirakan besarnya wilayah kendali
anda di puncak jabatan. Semakin tinggi anda capai – dan semakin besar organisasi
anda – anda akan semakin menyadari bahwa ternyata banyak faktor yang
mengendalikan organisasi. Lebih-lebih ketika anda berada dipuncak, anda akan
membutuhkan setiap pengaruh yang anda bisa dapati. Posisi atau jabatan anda
tidak memberikan anda totalitas kendali – dan atau tidak juga melindungi anda.
Berpikir bahwa hidup diatas lebih ringan atau santai, sama saja dengan
berpikir bahwa rumput tetangga lebih hijau dari kebun sendiri. Berada dipuncak
juga memiliki permasalahan dan tantangannya sendiri. Dalam kepemimpinan –
dimanapun anda berada dalam sebuah organisasi – hasil akhir (untung/rugi) tetap
akan selalu mempengaruhi.
The 360 degrees leader
12
THE FREEDOM MYTH
“When I get to the top, I’ll no longer be limited.”
Banyak orang berharap kepemimpinan merupakan tiket menuju kebebasan.
Kepemimpinan menyediakan solusi bagi profesionalitas dan permasalahan kariernya.
Akan tetapi berada dipuncak sesungguhnya bukan penyelesai semua masalah.
Ketika anda bergerak keatas dalam sebuah organisasi, berat tanggung jawab
anda bertambah. Dibanyak organisasi, sejalan dengan tanjakan anda memapaki
tangga karier, anda akan menemukan bahwa jumlah tanggung jawab yang harus
anda ambil tumbuh lebih cepat dari pada jumlah wewenang yang anda terima. Ketika
anda naik semakin tinggi, semakin banyak yang diharapkan dari anda, dan dampak
atas keputusan anda pun semakin berat. Anda harus memperhitungkan hal ini.
Pemimpin yang baik mendatangi
RIGHTS
RESPONSIBILITIES
bawahannya, menjalin hubungan, mencari
CEO
Responsibilities
titik temu kebersamaan, dan memperdaya
increase as you
Rights
Leader
mereka untuk sukses. Oleh karena itu,
climb in the
decrease as
organization
dalam beberapa hal, kebebasan pemimpin
you climb in
Worker
berkurang sejalan dengan geraknya
the
organization
keatas, bukannya bertambah.
Customer
The 360 degrees leader
13
THE POTENTIAL MYTH
“I can’t reach my potential if I’m not the top leader.”
Berapa anak yang akan mengatakan: ‘suatu hari nanti, kalau saya besar saya mau
menjadi wakil President?” Mungkin tidak ada. Kalau seorang anak memiliki aspirasi
politik, ia pasti ingin menjadi President. Kalau ia menyukai dunia usaha, ia pasti ingin
menjadi pemilik perusahaan atau CEO. Hanya sedikit orang yang bercita-cita mencapai
tingkat menengah.
Sayangnya, dalam kehidupan nyata, sebagian besar orang tidak sampai pada
puncak pimpinan dalam suatu organisasi. Mereka hanya menghabiskan masa kariernya
disekitar tingkat menengah. Apakah itu baik? Ataukah setiap orang harus berusaha
mencapai puncak pimpinan?
Setiap orang harus berusaha mencapai puncak dari setiap
usaha atau pertarungannya, tanpa harus mencapai puncak
organisasinya. Kita harus bekerja keras untuk mencapai potensi
kita. Terkadang anda dapat menciptakan dampak luar biasa dari
tempat yang bukan tempat utama.
Seorang pemimpin 360 derajat adalah orang yang mampu
mempengaruhi orang lain dari posisi manapun ia berada.
Dick Cheney
The 360 degrees leader
14
THE POTENTIAL MYTH
“I can’t reach my potential if I’m not the top leader.”
Karier Dick Cheney termasuk, sebagai Kepala Staff Gedung Putih pada saat President
Gerald Ford. Enam periode sebagai anggota kongres dari negara bagian Wyoming. Menteri
Pertahanan bagi President H.W. Bush dan Wakil President bagi President George W. Bush.
Ketika Richard Bruse Cheney masih seorang pelajar di SMA Natrona Conty, di Casper,
negara bagian Wyoming. Ia adalah seorang pemain American Football, ketua Organisasi
Siswa dan anak dengan prestasi diatas rata-rata. Akan tetapi ia bukanlah bintang… tidak
menyolok, terkesampingkan, tertutup oleh teman yang lebih bersinar, menjadi penyelamat
masalah ketika ia terpanggil – itulah peran yang dimainkan Dick Cheney sepanjang hidupnya.
Sepanjang kariernya yang cemerlang… Keberhasilan Cheney diperoleh dari keahliannya yang
tidak tersamakan dalam pelayanannya sebagai penasehat yang bijaksana, effective, dan loyal
kepada profil pimpinan yang lebih tinggi. Walaupun ia pernah mencalonkan diri sebagai
President di tahun 1996, yang akhirnya menyebabkan ia justru memilih berpindah kedunia
usaha, dan membayangkan akan dapat pensiun serta dapat menghabiskan sisa waktunya
dengan berburu dan memancing, hobby kesukaannya. Ternyata George W. Bush memiliki
rencana yang berbeda, yang mengembalikan Cheney kepada perannya yang terbaik sebagai
orang kedua. Istri Dick Cheney, Lynne mengatakan bahwa ‘suaminya tidak pernah
memikirkan bahwa inilah pekerjaannya. Namun kalau ditelusuri kebelakang sepanjang
kariernya, sepertinya sudah ada persiapan untuk semua itu.’
The 360 degrees leader
15
THE ALL OR NOTHING MYTH
“If I can’t get to the top, then I won’t try to lead.”
Apa yang menjadi tujuan anda dalam mencapai posisi puncak dari organisasi
anda, agar suatu hari menjadi pimpinannya? Kenyataannya adalah bahwa sebagian
besar orang tidak akan menjadi CEO. Lalu apakah itu berarti mereka harus menyerah
untuk memimpin sama sekali?
Anda tidak perlu menjadi panglima tertinggi untuk membuat perubahan.
Kepemimpinan bukan sebuah dalil pilihan ‘Ya’ atau ‘Tidak sama sekali’. Kalau masalah
keberadaan anda disuatu posisi selain posisi puncak menjadikan anda sangat frustasi,
maka janganlah menyerah dulu. Karena sesungguhnya anda dapat melakukan sesuatu
yang kuat dan besar dimanapun anda berada dalam sebuah organisasi, walaupun
anda terkadang harus menghadapi kendala.
Sebagai pemimpin yang tersangkut ditengah, kita sering harus menghadapi
banyak tantangan. Anda dapat belajar mengendalikannya. Untuk menjadi pemimpin
360 derajat yang effective diperlukan prinsip dan kemampuan memimpin orang
diatas, disamping dan dibawah anda dalam organisasi. Anda akan dapat belajar
mempengaruhi orang pada tingkat manapun dalam organisasi – walaupun anda tidak
pernah sampai pada posisi puncak. Dengan membantu mereka, anda dapat
membantu diri sendiri.
The 360 degrees leader
16
THE CHALLENGES 360-DEGREE LEADERS FACE
Tantangan yang dihadapi Leader 360 derajat
• THE TENSION CHALLENGE: Tekanan akibat terperangkap di tengah
• THE FRUSTRATION CHALLENGE: Mengikuti atasan yang tidak
effective
• THE MULTI-HAT CHALLENGE: Satu kepala… banyak topi
• THE EGO CHALLENGE: Anda sering tersimpan di tengah
• THE FULFILLMENT CHALLENGE: Pemimpin lebih tepat didepan
daripada di tengah
• THE VISION CHALLENGE: Mencapai visi lebih sulit ketika bukan
Anda yang menciptakan
• THE INFLUENCE CHALLENGE: Memimpin yang lain diluar posisi
Anda tidak mudah
The 360 degrees leader
17
THE TENSION CHALLENGE
“The Pressure of Being Caught in the Middle.”
The key to successfully navigating the Tension Challenge:
Learn to lead despite the restriction others have placed on you
Hal yang paling sulit sebagai pemimpin di tengah adalah anda tidak dapat memastikan
dimana posisi anda sebenarnya. Sebagai pemimpin, anda memiliki sedikit kekuasaan dan
wewenang. Anda dapat membuat sedikit keputusan, anda memiliki wewenang untuk sedikit
sumber. Anda dapat memanggil dan memerintahkan orang-orang dibawah anda dan
mengarahkan mereka. Namun pada saat yang sama anda juga tidak memiliki kekuasaan di
wilayah lain. Dan kalau anda meliwati batas wewenang anda, maka bisa menjadi masalah.
Sebagai pemimpi ditengah organisasi, wewenang yang anda miliki bukanlah milik anda.
Kekuasaan yang anda miliki adalah pinjaman dari seseorang dengan wewenang yang lebih
tinggi. Dan orang itu memiliki kekuasaan untuk mengambil kembali wewenang tersebut dari
anda, dengan cara memecat anda atau memindahkan anda ke bagian lain. Apakah hal itu tidak
mengkwatirkan dan menimbulkan ketegangan?
The 360 degrees leader
18
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULNYA KETEGANGAN
Pemimpin yang baik jarang berpikir tentang batasan, sebaliknya mereka berpikir tentang
peluang.
1. EMPOWERMENT/PEMBERDAYAAN
Berapa besar wewenang dan tanggung jawab yang didelegasikan atasan anda dan
seberapa jelas? Semakin sempit dan semakin tidak jelas pendelegasian semakin mudah
menimbulkan stress.
2. INITIATIVE/INISIATIF
Bagaimana anda menyeimbangkan antara inisiatif dan usaha menjaga agar tidak
melangkahi batasan anda? Terkadang inisiatif menyebabkan penambahan tanggung jawab
dan wilayah batasannya. Terkadang justru menimbulkan konflik dengan atasannya.
3. ENVIROMENT/LINGKUNGAN
Apa yang menjadi ukuran kepemimpinan bagi organisasi dan pemimpin? Setiap organisasi
memiliki keunikan lingkungannya sendiri. Apakah gaya anda dapat diterima?
4. JOB PARAMETERS/ PARAMETER PEKERJAAN
Bagaimana anda mengenal pekerjaan anda dan cara anda melakukannya? Semakin
canggung anda dengan pekerjaan anda, semakin tinggi tingkat ketegangannya.
5. APPRECIATION/APRESIASI
Dapat anda bertahan tanpa penghargaan? Kenyataan dalam memimpin dari tengah adalah
bahwa anda tidak akan mendapat perhatian dan appresiasi seperti yang didapatkan
pemimpin diatas. Semakin mengharapkan pujian anda semakin tertekan.
The 360 degrees leader
19
CARA MENGATASI TANTANGAN KETEGANGAN
1. BECOME COMFORTABLE WITH THE MIDDLE
Sesungguhnya akan lebih mudah memimpin dari tengah apabila atasan anda adalah
seorang pemimpin yang baik. Kenyamanan adalah kesesuaian dengan ekspektasi.
Bicarakan dengan atasan anda, semakin anda mengetahui apa yang diharapkannya, apa
kebiasaan organisasi dan seberapa wewenang anda, maka anda akan semakin nyaman.
2. KNOW WHAT TO ‘OWN’ AND WHAT TO LET GO
Tidak ada yang bebas dari ketegangan kecuali kalau ia telah paham tanggung jawabnya.
Cara terbaik adalah dengan bertanya pada atasan anda, apa yang mereka harapkan dari
anda. Apa yang anda lakukan diluar wilayah anda merupakan sedekah, tidak perlu diakui.
3. FIND QUICK ACCESS TO ANSWER WHEN CAUGHT IN THE MIDDLE
Ketidak mampuan merespond atau menanggapi permintaan atau pertanyaan dapat
menimbulkan ketegangan. Oleh karena itu, senantiasa kuasai dan miliki sumber informasi
yang handal setiap waktu.
4. NEVER VIOLATE YOUR POSITION OR THE TRUST OF THE LEADER
Kepercayaan bagai batu bata, dibangun satu per satu akan tetapi kalau ia dicederai,
keseluruhan tembok akan runtuh. (David Branker). Ketika anda diberi wewenang, anda
jalankan atas nama mereka yang memberikan, bukan untuk kepentingan anda.
5. FIND WAY TO RELIEVE STRESS
Temukan cara relax yang paling pas bagi anda. Contoh: mencatat hal-hal yang tidak akan
dilakukan pada bawahannya, ketika anda menjadi pemimpin, rekreasi dan lain-lain.
The 360 degrees leader
20
THE FRUSTRATION CHALLENGE
“Following an Ineffective Leader.”
The key to successfully navigating the Frustration Challenge:
Your job is not to fix the leader; it’s to add value. If the leader won’t change, then
change your attitude or your work address.
Tugas anda bukan untuk memperbaiki atasan anda, melainkan untuk menambah
nilai padanya. Kalau atasan anda tidak mau berubah, lalu rubahlah sikap anda atau
alamat kerja anda.
Dibalik kisah terpilihnya Jenderal Robert E. Lee sebagai Komandan Militer oleh
Konggres Nagara-negara konfederasi Amerika pada saat perang saudara di Amerika,
tanggal 6 February 1865. Pada saat pemerintahan Selatan dipegang oleh President
Jefferson Davis.
Jefferson Davis
Robert E. Lee
The 360 degrees leader
21
TYPE PEMIMPIN YANG TIDAK MEMILIKI PENGIKUT:
1.
THE INSECURE LEADER/PEMIMPIN YANG KETAKUTAN
Pemimpin yang ketakutan adalah pemimpin yang berfikir bahwa seluruh
kejadian adalah tentang dirinya, akibatnya setiap tindakan, setiap informasi,
setiap keputusan harus melalui dirinya. Bila ada seseorang yang berprestasi
luar biasa baik dalam teamnya, maka pemimpin seperti ini akan takut
dikalahkan. Dan biasanya mereka akan berusaha menutupi orang tersebut dari
perhatian orang lain. Sebaliknya kalau ada orang dalam teamnya melakukan
kesalahan, mereka akan bereaksi dengan sangat keras, agar yang bersangkutan
terlihat buruk.
Dalam sebuah organisasi, rasa aman itu turun dari
atas ke bawah. Kalau ada pemimpin yang ketakutan,
maka mereka sering menurunkan rasa takut itu ke
orang-orang dibawahnya. Kalau anda bekerja pada
atasan yang ketakutan, tidak hanya anda harus bisa
menghindari pengaruh buruk darinya, akan tetapi
anda harus bekerja lebih keras untuk memutuskan
pengaruhnya dan membangun rasa aman bagi orangorang dibawah anda.
The 360 degrees leader
22
TYPE PEMIMPIN YANG TIDAK MEMILIKI PENGIKUT:
2.
THE VISIONLESS LEADER/PEMIMPIN YANG
TIDAK PUNYA VISI
Pemimpin yang kurang memiliki Visi menimbulkan 2
masalah bagi orang-orang yang bekerja dibawahnya.
Pertama, mereka tidak mampu menunjukan arah
untuk maju. Kedua, bagi orang yang tidak memiliki
visi hampir selalu juga tidak memiliki semangat.
Mereka tidak punya api maupun minyak untuk
membawa dirinya dan orang-orangnya bergerak.
Kabar gembiranya adalah kalau anda memiliki visi
sedangkan atasan anda tidak, maka anda dapat
mengandalkan visi anda untuk membangun
produktifitas dan keberhasilan untuk orang-orang
dibawah tanggung jawab anda. Duka nya adalah
kalau ada orang lain yang memiliki visi lain, bahkan
yang bisa merusak – maka mereka dapat juga masuk
dan mengisi kekosongan yang dibuat atasan anda.
Anda harus berhati-hati terhadap kemungkinan
timbulnya nya konflik.
The 360 degrees leader
23
TYPE PEMIMPIN YANG TIDAK MEMILIKI PENGIKUT:
3. THE INCOMPETENT LEADER/PEMIMPIN YANG TIDAK MAMPU
Mereka yang mengikuti atasan yang tidak mampu sering harus merasakan
tekanan. Seperti kisah arsitek yang membangun mesjid biru di Turkey. ‘Alti (six) vs
Altin (gold)’. Pemimpin yang tidak mampu adalah masalah, bukan saja pada
orang-orang yang dipimpinnya, akan tetapi juga pada keseluruhan organisasinya.
The 360 degrees leader
24
4, THE SELFIST LEADER/PEMIMPIN YANG EGOIS
Seorang pemimpin egois akan mencoba memimpin yang lain untuk keuntungan
sendiri dan kerugian orang lain. Sama dengan seseorang yang menipu supplier agar
dirinya terlihat berprestasi, sehingga bisa meminta kenaikan gaji.
5. THE CHAMELEON LEADER/PEMIMPIN YANG PLIN-PLAN
Bagi mereka yang mengikuti pemimpin yang plin-plan, mereka tidak pernah akan
tahu bagaimana atasannya akan bereaksi. Akibatnya, waktu yang berharga dan
tenaga yang dipergunakan untuk menghasilkan pekerjaan terkadang sia-sia hanya
untuk mengantisipasi keinginan pemimpinnya.
6. THE POLITICAL LEADER/PEMIMPIN YANG BERPOLITIK
Pemimpin yang berpolitik senantiasa termotivasi oleh keinginannya untuk berada di
depan. Adalah sangat sulit mengikuti orang yang keputusannya tergantung pada
ambisi politiknya, bukan pada misi atau manfaat bagi organisasinya.
7. THE CONTROLLING LEADER/PEMIMPIN YANG SUKA IKUT CAMPUR
Adalah sangat sulit membangun irama dan semangat kerja ketika atasan anda terus
menerus menggannggu perkembangan anda dengan ikut mengatur anda. Orang yang
suka mengatur yang lain, biasanya terdorong oleh hal-hal seperti
perfesionist/keinginan untuk menghasilkan yang sempurna, atau keyakinan bahwa
tidak ada orang lain yang dapat melakukan pekerjaan itu sebaik yang ia bisa lakukan.
Keduanya tidak akan menghasilkan kondisi kerja yang positive bagi bawahannya.
The 360 degrees leader
25
CARA MENGATASI TANTANGAN FRUSTASI:
1. DEVELOP A SOLID RELATIONSHIP WITH YOUR LEADER. Bangun jembatan komunikasi yang
baik, cobalah mengenal atasan anda lebih mendalam, temukan kesamaan antara anda dan
atasan dan bangunlah hubungan profesional yang solid.
2. IDENTIFY AND APPRECIATE YOUR LEADER’S STRENGTHS. Setiap orang memiliki
kelebihannya – termasuk pemimpin yang tidak effektif. Temukan kelebihan atasan anda,
dan pikirkan apakah kelebihannya bisa berguna bagi organisasi.
3. COMMIT YOURSELF TO ADDING VALUE TO YOUR LEADER’S STRENGTHS. Jalan menuju
sukses dalam karier tergantung pada bagaimana anda meng-optimalkan kekuatan anda.
Demikian juga dengan atasan anda, carilah jalan untuk mengembangkan kekuatan atasan
anda.
4. GET PERMISSION TO DEVELOP A GAME PLAN TO COMPLEMENT YOUR LEADER’S
WEAKNESSES. Adalah bijaksana kalau anda memperkuat orang-orang dibawah anda untuk
menutupi kekutrangan anda. Contoh, kalau anda kurang teliti, angkatlah staff yang teliti.
Pelajari kelemahan atasan anda, bantulah dia, tapi dengan hati-hati, hal ini bisa dilakukan
secara tertutup maupun terbuka, bila atasan anda tidak merasa keberatan.
5. EXPOSE YOUR LEADER TO GOOD LEADERSHIP RESOURCES. Kalau anda mengetahui adanya
sumber yang baik tentang kepemimpinan, berbagilah dengan atasan anda.
6. PUBLICLY AFFIRM YOUR LEADER. Angkatlah dan nyatakan dengan jujur dan secara terbuka
kelebihan atasan anda, bila ada.
The 360 degrees leader
26
THE MULTI-HAT CHALLENGE
“One Head… Many Hats.”
The key to successfully navigating the Multi-Hat Challenge:
Knowing what has to put on and then enjoying the challenge
Kenali peran yang diharapkan dari anda dan kemudian nikmati tantangannya
DEMANDS FROM
LEADERS AT THE TOP
DEMANDS FROM
CUSTOMERS
LEADERS IN
THE MIDDLE
EXPECTATIONS
FROM VENDORS
EXPECTATIONS
FROM FOLLOWERS
The 360 degrees leader
27
CARA MENGATASI TANTANGAN MULTI-PERAN
1.
2.
3.
4.
5.
REMEMBER THAT THE HAT SETS THE CONTEXT WHEN INTERACTING WITH OTHERS
Ingat bahwa peran memiliki konteks masing-masing ketika Ia berinteraksi dengan yang
lain.
DON’T USE ONE HAT TO ACCOMPLISH A TASK REQUIRED FOR ANOTHER HAT
Jangan menggunakan peran yang satu penyelesaikan peran yang dibutuhkan oleh
jabatan lain.
WHEN YOU CHANGE HATS, DON’T CHANGE YOUR PERSONALITY
Ketika merubah peran jangan merubah kepribadian anda.
DON’T NEGLECT ANY HAT YOU ARE RESPONSIBLE TO WEAR
Jangan sia-siakan peran yang manapun yang menjadi tanggung jawab anda.
REMAIN FLEXIBLE
Tetaplah bersifat flexible.
The 360 degrees leader
28
THE EGO CHALLENGE
“You’re Often Hidden in the Middle.”
The key to successfully navigating the Ego Challenge:
Remember that consistently good leadership does get noticed
Selalu ingat bahwa kepemimpinan baik dan konsisten akan mendapat perhatian
CARA MENGATASI TANTANGAN EGO
1.
2.
CONCENTRATE MORE ON YOUR DUTIES THAN YOUR DREAMS
Lebih konsentrasi pada tugas anda dari pada mimpi anda.
Terkadang kita terlalu fokus pada cita-cita atau mimpi kita
sehingga kita luput memperhatikan tugas yang ada didepan
mata.
APPRECIATE THE VALUE OF YOUR POSITION
Hargailah nilai dari posisi anda. Setiap posisi memiliki nilai,
akan tetapi sering sekali kita tidak menghargainya. Kalau kita
hanya fokus dan berharap berada ditempat lain karena kita
pikir posisi itu lebih baik, maka kita tidak akan bisa mebikmati
tempat atau tugas kita dan juga tidak dapat melakukan apa
yang kita harus lakukan untuk sukses.
The 360 degrees leader
29
CARA MENGATASI TANTANGAN EGO
3.
4.
5.
FIND SATISFACTION IN KNOWING THE REAL REASON FOR THE SUCCESS OF A PROJECT
Temukan kepuasan dalam mengenali alasan yang sesungguhnya dari kesuksesan sebuah
projek. Pemimpin yang baik mengerti bahwa sesungguhnya mereka tidak pantas
mengakui seluruh prestasi keberhasilan dari sebuah organisasi. Keberhasilan dicapai
melalui orang-orang yang berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
EMBRACE THE COMPLIMENTS OF OTHERS IN THE MIDDLE OF THE PACK
Berusahalah untuk mendapatkan pengakuan dari rekan dalam kelompok yang sama.
Seorang musisi akan senang mendapat pujian dari fans nya, akan tetapi pujian yang sama
akan lebih berarti bila datangnya dari sesama musisi.
UNDERSTAND THE DIFFERENCE BETWEEN SELF-PROMOTION AND SELFLESS PROMOTION
Mampu membedakan antara kemajuan diri dan kemajuan yang tidak mementingkan
diri sendiri atau tanpa pamrih.
PROMOSI-DIRI
vs
PROMOSI TANPA KEPENTINGAN DIRI
Me First
Others first
Move up
Build up
Guard information
Share information
Take Credit
Give Credit
Manipulate others
Motivate others
The 360 degrees leader
30
THE FULFILLMENT CHALLENGE
“Leader like the Front More Than the Middle.”
The key to successfully navigating the Fulfillment Challenge:
Leadership is more disposition then position – influence others from wherever you are
Kepemimpinan lebih terkait pada penempatan daripada tempat – pengaruhi yang lain
dimanapun anda
MENGAPA PEMIMPIN SUKA DI DEPAN
1.
THE FRONT IS THE MOST RECOGNIZED
POSITION FOR A LEADER.
Posisi yang paling mudah dilihat atau dikenali ada di
depan. Dikenali sama juga dengan pisau bermata dua.
Bila berhasil maka pujian dan pengakuan pun
mengalir, akan tetapi bila gagal, maka mereka yang
dianggap bertanggung jawab juga adalah pemimpin.
2.
THE VIEW IS BETTER FROM THE FRONT.
Pemandangan di depan lebih bagus. Ada perspektif
yang berbeda yang bisa dilihat dari depan atau dari
atas sebuah organisasi yang tidak dapat dilihat dari
tempat lain. Bersama dengan perspektif itu pula ada
tanggung jawab yang dituntut.
The 360 degrees leader
31
MENGAPA PEMIMPIN SUKA DI DEPAN
3.
LEADERS IN FRONT GET TO DETERMINE THE DIRECTION. Pemimpin di depan dapat
menentukan arah. Pemimpin organisasi yang baik, utamanya dapat menentukan 2 hal:
Direction/arah dan Timing/waktu. Sayangnya kalau mereka tidak memimpin dengan
baik dan atau kalau bawahan tidak mengikutinya, mereka bahkan tidak mampu
menentukan keduanya.
4.
LEADERS CAN SET THE PACE. Pemimpin dapat menentukan jarak. Pemimpin umumnya
menyenangi perkembangan. Karenanya seorang pemimpin cenderung menyukai gerak
maju, semakin cepat semakin baik baginya. Masalahnya adalah kalau pemimpin
bergerak terlalu cepat , pengikutnya dapat tertinggal. Pemecah record sering memasuki
garis finish duluan, seorang pemimpin yang baik tidak. Keberhasilan seorang pemimpin
didapat dengan membawa teamnya/pengikutnya melintas garis finish bersama.
5.
LEADERS ENJOY BEING IN ON THE ACTION. Pemimpin menikmati keterlibatannya di
lapangan. Karena pemimpin senang mencipta dan melakukan hal baru maka mereka
umumnya suka berada di pusat kegiatan. Akan tetapi tidak selalu pusat kegiatan berada
di depan atau di atas sebuah organisasi. Justru pusat kegiatan sering terjadi di tengahtengah organisasi.
The 360 degrees leader
32
HOW TO BE FULFILLED IN THE MIDDLE OF THE PACK: SEE THE BIG PICTURE.
BAGAIMANA AGAR DAPAT DITERIMA DI TENGAH-TENGAH TEAM: LIHATLAH GAMBAR BESARNYA.
1.
2.
3.
4.
5.
DEVELOP STRONG RELATIONSHIPS WITH KEY PEOPLE. Bangun hubungan yang kuat dengan
orang-orang kunci/penting. Adalah lebih penting dapat bekerja bersama mereka dari pada
bekerja di depan mereka. Kalau anda menjadikan target untuk menjangkau yang lain dan
membangun hubungan dengan mereka, maka anda akan bisa diterima dimana pun
anda berada.
DEFINE WIN IN TERMS OF TEAMWORK. Jelaskan arti kemenangan dengan kaca mata
kerjasama. Seseorang mungkin sangat penting bagi sebuah team, akan tetapi seorang
pemain tidak dapat menjadi sebuah team. Demikian pula dengan pemimpin, seorang
pemimpin, bagaimanapun baiknya, tidak akan dapat menjadi sebuah team.
ENGAGE IN CONTINUAL COMMUNICATION. Terlibat dalam komunikasi yang terus menerus.
Mengingat sebuah visi senantiasa disempurnakan, maka harus usahakan agar tidak
tertingggal dengan perkembangan dan perubahannya.
GAIN EXPERIENCE AND MATURITY. Dapatkan pengalaman dan kedewasaan. Bersama
kedewasaan akan ada kesabaran. Kesabaran akan memberi anda waktu untuk belajar,
menambah jaringan dan kebijakan.
PUT THE TEAM ABOVE YOUR PERSONAL SUCCESS. Tempatkan kepentingan team diatas
keberhasilan pribadi. Anggota team yang baik meletakkan keberhasilan team diatas
kepentingan pribadi.
The 360 degrees leader
33
THE VISION CHALLENGE
“Championing The Vision Is More Difficult. When You Didn’t Create It”
The key to successfully navigating the Vision Challenge:
The more you invest the vision, the more is becomes your own
Semakin banyak anda memahami tujuan, semakin mudah ia menjadi milik anda
HOW PEOPLE RESPOND TO THE VISION CHALLENGE?
1.
ATTACK IT – CRITICIZE AND SABOTAGE THE VISION
- THEY DIDN’T HELP CREATE IT. – Pemimpin tidak lebih suka perubahan dari pada pengikutnya –
kecuali tentu saja, kalau itu ide nya.
- THEY DON’T UNDERSTAND IT. - Gaya dan jenis komunikasi yang berbeda tidak sama
penerimaannya oleh setiap orang.
- THEY DON’T AGREE WITH IT. – Kalau ada yang tidak setuju dengan sebuah visi, sering karena
mereka bermasalah dengan yang memperkenalkannya.
- THEY DON’T KNOW THE VISION. – Kalau ada karyawan baru setelah masa pemaparan tentang
visi organisasi terdahulu maka anda telah memiliki karyawan yang tidak mengetahui visi anda.
Visi perlu di komunikasikan secara jelas, kreatif dan terus menerus.
- THEY FEEL UNNEEDED TO ACHIEVE IT. – Ada 3 sikap menghadapi pengikut: Yang pertama:
‘Kita akan melakukannya dengan ataupun tidak dengan kamu’. Yang kedua: ‘kita sangat berharap
bantuan kamu dalam melakukannya’. Yang ketiga: Kita tidak mungkin melakukannya tanpa kamu’.
- THEY AREN’T READY FOR IT. – kalau mereka mau tapi belum mampu, maka dapat dilatih untuk
melakukannya. Kalau mereka tidak mau dan tidak mampu, maka tidak banyak yang bisa
dilakukan.
The 360 degrees leader
34
HOW PEOPLE RESPOND TO THE VISION CHALLENGE?
2.
3.
4.
5.
6.
IGNORE IT – DO THEIR OWN THING
Ada orang yang mungkin tidak akan menyerang visi anda, akan tetapi mereka juga tidak
mendukungnya. Sebaliknya mereka berlaku seakan-akan visi itu tidak ada dan mereka
hanya sibuk dengan urusannya sendiri.
ABANDON IT – LEAVE THE ORGANIZATION
Kalau sebuah visi bertentangan dengan prinsip anda atau tidak sesuai dengan nilai-nilai
dasar anda, meninggalkan organisasi itu adalah tindakan yang lebih tepat.
ADAPT IT – FIND A WAY TO ALIGN WITH THE VISION
Paling tidak, seorang pegawai harus berusaha menyesuaikan diri dengan visi organisasinya.
CHAMPION IT – TAKE THE LEADER’S VISION AND MAKE IT A REALITY
Sebuah visi mungkin diawali oleh satu orang , akan tetapi hanya dapat dicapai melalui
usaha dari banyak orang.
ADD VALUE TO IT
Begitu anda telah menambah nilai pada sebuah visi, maka anda sesungguhnya telah
berhasil mengatasi tantangan visi, karena anda sudah tidak lagi mengagungkan visi lain,
melainkan anda sudah mengutamakankan pada visi yang anda ikut kontribusi.
The 360 degrees leader
35
THE INFLUENCE CHALLENGE
“Leading Others Beyond Your Position is not Easy.”
The key to successfully navigating the Influence Challenge:
Think influence, not position – Utamakan pengaruh, bukan posisi
1.
2.
3.
4.
5.
PEOPLE FOLLOW LEADERS THEY KNOW – LEADERS WHO CARE
Banyak orang menggerakkan orang lain dengan cara mengkritik dan menunjukkan
kelemahannya. Umumnya orang yang dituju akan berlaku definsive, berlgerilya dan
menutup diri. Kalau pemimpin menghargai setiap orang sama, maka mereka akan diterima
dengan baik.
PEOPLE FOLLOW LEADERS THEY TRUST – LEADERS WITH CHARACTER
Kita sering memfokuskan diri pada faktor intelektual dan skill. Dan walaupun faktor –faktor
itu penting, akan tetapi ia tidak dapat menggantikan pentingnya faktor karakter yang kuat.
PEOPLE FOLLOW LEADERS THEY RESPECT – LEADERS WHO ARE COMPETENT
Respect sering didapat melalui proses dimasa sulit. Pemimpin yang tidak mampu
menghadapi tantangan tidak akan mendapat respect dari bawahan maupun rekannya.
PEOPLE FOLLOW LEADERS THEY CAN APPROACH – LEADERS WHO ARE CONSISTENT
Walaupun anda peduli, jujur dan dapat melakukan pekerjaan dengan baik, kecuali anda
dapat konsisten, maka anda belum tentu akan dipercaya orang.
PEOPLE FOLLOW LEADERS THEY ADMIRE – LEADERS WITH COMMITMENT
Pemimpin yang komitmen selalu siap mengorbankan semuanya agar dapat memimpin
sesuai
prinsipnya.
The 360 degrees leader
36
TEST
‘The surest way not to fall is to determine to succeed’
Richard Brinsley Sheridan
37
THE PRINCIPLES 360-DEGREE LEADERS
PRACTICE TO LEAD UP
“Follow me, I’m right behind you.”
 Pimpin diri sendiri dengan luar biasa baik
 Peringan beban pimpinan Anda
 Siap melakukan apapun yang tidak mau dikerjakan
yang lain
 Lakukan lebih dari yang dikelola – pimpin!
 Investasi dalam membangun hubungan
 Persiapkan diri setiap kali anda mengambil waktu
atasan anda
 Memahami kapan untuk mendesak dan kapan harus
mundur
 Menjadi pemain yang siap bergerak
 Menjadikan hari esok lebih baik daripada hari ini
 If you want to get ahead, leading up is much better than kissing up.
– Dan Reiland.
The 360 degrees leader
38
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#1. “Lead Yourself Exceptionally Well.”
Pimpin Diri Anda Dengan Baik
1.
2.
3.
4.
MANAGE YOUR EMOTIONS
–
Orang yang bermasalah dengan emosi beresiko mengalami
kecelakaan kendaraan 144% lebih besar dari orang normal.
Satu diantara lima korban kecelakaan fatal adalah mereka
yang baru saja (kurang dari 6 jam) ribut dengan orang lain.
MANAGE YOUR TIME
–
Kalau anda tidak menghargai diri anda, anda tidak dapat
menghargai waktu anda. Kalau anda tidak menghargai
waktu anda, anda tidak akan melakukan apa-apa
dengannya.
MANAGE YOUR PRIORITIES
–
80% dari waktu anda – bekerjalah pada bidang dimana anda paling kuat.
–
15% dari waktu anda – bekerjalah pada bidang yang anda ingin pelajari.
–
5% dari waktu anda – bekerjalah pada bidang-bidang lain.
MANAGE YOUR ENERGY
–
Selalu pastikan bahwa anda memiliki energy untuk melakukan dengan fokus dan
hasil terbaik.
The 360 degrees leader
39
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#1. “Lead Yourself Exceptionally Well.”
Pimpin Diri Anda Dengan Baik
5.
MANAGE YOUR THINKING
–
Musuh yang paling besar dari pemikiran yang baik adalah kesibukan. Satu menit
yang digunakan untuk berpikir, lebih berharga dari satu jam bicara atau
mengerjakan sesuatu yang tidak direncanakan.
6.
MANAGE YOUR WORDS
–
Kalau anda ingin memastikan bahwa kata-kata anda bermakna, maka
pertimbangkan-lah mereka matang-matang. Biasanya kalau anda mengelola
waktu berpikir dan berpikir dengan fokus, anda juga akan mampu mengelola
kata-kata anda.
7.
MANAGE YOUR PERSONAL LIFE
–
Sukses adalah ketika orang-orang yang dekat kita, mencintai dan menghormati
kita.
•
Kalau saya tidak bisa memimpin diiri saya, orang lain tak akan ikut saya.
•
Kalau saya tidak bisa memimpin diri saya, orang lain tidak akan menghormati
saya.
•
Kalau saya tidak bisa memimpin diri saya, orang lain tidak akan menjadi
partner saya.
The 360 degrees leader
40
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#2. “Lighten Your Leader’s Load.”
Peringan Beban Atasan Anda
1. DO YOUR OWN JOB WELL FIRST. Lebih dahulu
lakukan pekerjaan anda dengan baik.
2. WHEN YOU FIND A PROBLEM, PROVIDE SOLUTION.
Ketika anda mengetahui ada masalah, carikan solusi.
3. TELL LEADERS WHAT THEY NEED TO HEAR, NOT
WHAT THEY WANT TO HEAR. Sampaikan pada atasan
anda apa yang ia perlu ketahui, bukan apa yang ia
ingin dengar.
4. GO THE EXTRA MILE. Lakukan extra.
5. STAND UP FOR YOUR LEADER WHENEVER YOU CAN.
Bela atasan anda kapanpun anda mampu.
6. STAND IN FOR YOUR LEADER WHENEVER YOU CAN.
Gantikan atasan anda kapanpun anda bisa.
7. ASK YOUR LEADER HOW YOU CAN LIFT THE LOAD.
Tanyakan pada atasan anda bagaimana anda dapat
membantu.
The 360 degrees leader
41
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#3. “Be Willing To Do What Others Won’t.”
Siap Melakukan Pekerjaan Yang Tidak Mau Dilakukan Orang lain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
TAKE THE TOUGH JOBS. Anda belajar ulet dan kegigihan dalam menghadapi tugas berat. Ketika
pilihan berat harus diambil dan hasil sulit dicapai, pemimpin di tempa.
PAY THEIR DUES. Anda akan harus berkorban untuk kepentingan orang lain.
WORK IN OBSCURITY. Bekerja secara diam-diam adalah ujian bagi integritas. Apakah kita
melakukan sesuatu karena itu penting, bukan karena akan dikenal.
SUCCEED WITH DIFFICULT PEOPLE. Carilah jalan agar dapat sukses bekerja pada atasan yang
sulit.
PUT THEMSELVES ON THE LINE. Anda tidak berhak menempatkan organisasi anda kedalam
barisan yang beresiko, kalau anda akan mengambil resiko, maka andalah harus menempatkan
diri anda pada barisan.
ADMIT FAULTS BUT NEVER MAKE EXCUSES. Lebih mudah berpindah dari gagal ke sukses,
daripada dari excuse (beralasan) ke sukses.
DO MORE THAN EXPECTED. Lakukan lebih dari yang diharapkan dari anda.
ARE THE FIRST TO STEP UP AND HELP. Ringan tangan karena anda peduli.
PERFORM TASKS THAT ARE ‘NOT THEIR JOB’. Pemimpin tidak memiliki sikap memilih-milih
kerja.
TAKE RESPONSIBILITY FOR THEIR RESPONSIBILITIES. Bertanggung jawab atas tanggung jawab
orang yang dipimpin.
The 360 degrees leader
42
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#4. “Do More Than Manage – Lead!.”
Lakukan Lebih Dari Yang Anda Mampu – Pimpin!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
THINK LONGER TERM.
Berpikir jangka panjang.
SEE WITHIN THE LARGER CONTEXT.
Melihat dalam konteks atau gambaran yang lebih besar.
PUSH BOUNDARIES.
Mengatasi pembatasan atau hambatan.
PUT THE EMPHASIS ON INTANGIBLES.
Menempatkan tekanan atau masalah sebagai hal-hal
yang tidak terduga.
LEARN TO RELY ON INTUITION.
Belajar mengandalkan intuisi.
INVEST POWER IN OTHERS.
Menanam kekuatan pada orang lain.
The 360 degrees leader
43
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#5. “Invest In Relational Chemistry.”
Lakukan Investasi Dalam Membangun Hubungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
LISTEN TO YOUR LEADER’S HEARTBEAT. Apa yang mereka suka lakukan.
Memperhatikan atasan anda dalam suasana informal sekaligus.
KNOW YOUR LEADER’S PRIORITIES. Apa yang mereka harus lakukan (tugasnya).
CATCH YOUR LEADER’S ENTHUSIASM. Bila ada 2 orang yang senang dengan sesuatu
yang sama, bahkan waktupun bisa dilupakan.
SUPPORT YOUR LEADER’S VISION. Setiap kali ada yang memahami dan meneruskan
suatu visi dalam organisasi, sungguh bagaikan menambah kaki baru pada visi tersebut.
CONNECT WITH YOUR LEADER’S INTERESTS. Mengenal apa yang ia
suka.
UNDERSTAND YOUR LEADER’S PERSONALITY. Mengenal gaya dan
kebiasaannya.
EARN YOUR LEADER’S TRUST. Dapatkan kepercayaan atasan anda.
LEARN TO WORK WITH YOUR LEADER’S WEAKNESSES. Setiap orang
memiliki kelemahan, cobalah memahami dan fokus pada
kelebihannya.
RESPECT YOUR LEADER’S FAMILY. Dapatkan kepercayaan keluarga
atasan anda.
The 360 degrees leader
44
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#6. “Be Prepared Every Time You Take Your Leader’s Time.”
Persiapkan Diri Setiap Kali Anda Mengambil Waktu Atasan Anda
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
INVEST 10 TIMES. Anda menunjukkan nilai anda ketika anda menunjukkan
bahwa anda menghargai waktu atasan anda. Lakukan persiapan sebelum
bertemu atasan anda.
DON’T MAKE YOUR BOSS THINK FOR YOU. Tidak semua boss tertutup. Tanyakan
pada atasan anda hanya pertanyaan yang anda tidak bisa jawab.
BRING SOMETHING TO THE TABLE. Selalu bawa sesuatu yang bernilai untuk
didiskusikan.
WHEN ASKED TO SPEAK, DON’T WING IT. Mudah membedakan orang yang bicara
tanpa persiapan dengan yang selalu siap.
LEARN TO SPEAK YOUR BOSS’S LANGUAGE. Jadi teman bicara yang produktif.
GET TO THE BOTTOM LINE. Tidak perlu bahas prosesnya, langsung saja pada
kesimpulan.
GIVE A RETURN ON YOUR LAEDER’S INVESTMENT. Hargai hasil diskusi anda
dengan atasan anda, tindak lanjuti dengan sungguh-sungguh.
The 360 degrees leader
45
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#7. “Know When To Push and When To Back Off.”
Menyadari Kapan Melakukan Desakan dan Kapan Mundur
PUSH – Dorong.
1.
2.
3.
4.
DO I KNOW SOMETHING MY BOSS
DOESN’T BUT NEEDS TO?
Bertanya untuk memastikan.
IS TIME RUNNING OUT?
Lebih baik satu kata pada waktu yang tepat
dari pada dua kata saat terlambat.
ARE MY RESPONSIBILITIES AT RISK?
Apakah masalah nya menyangkut tangung
jawab anda.
CAN I HELP MY BOSS WIN?
Keberhasilan dicapai dengan membuat
keputusan pada saat yang tepat dengan
cara yang tepat.
The 360 degrees leader
46
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#7. “Know When To Push and When To Back Off.”
Menyadari Kapan Melakukan Desakan dan Kapan Mundur
BACK-OFF – Tahan.
1.
AM I PROMOTING MY OWN PERSONAL AGENDA?
Ada 2 type bawahan, yang memanfaatkan atasan dan
yang membuat diri bermanfaat bagi atasan.
2.
HAVE I ALREADY MADE MY POINT?
Terkadang bukan karena seberapa keras anda mendayung, akan tetapi seberapa
deras air mengarah.
MUST EVERYONE BUT ME TAKE THE RISK?
Orang tidak suka bekerjasama dengan resiko yang hanya akan menimpa dirinya.
DOES THE ATMOSPHERE SAY ‘NO’? Biasakan membaca ramalan cuaca boss anda.
IS THE TIMING RIGHT ONLY FOR ME? Jangan memanfaatkan situasi secara tidak
adil.
DOES MY REQUEST EXCEED OUR RELATIONSHIP? Jangan meminta melebihi
kemungkinan yang tersedia. Manfaatkan kartu (kekuatan) anda dengan baik.
3.
1.
2.
3.
The 360 degrees leader
47
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#8. “Be Come A Go-To Player.”
Menjadi Pemain Yang Siap Mengambil Alih Tugas Berat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
GO-TO PLAYERS PRODUCE WHEN THE PRESSURE’S
ON. – Menghasilkan ketika tekanan sedang keras.
GO-TO PLAYERS PRODUCE WHEN THE RESOURCES
ARE FEW. – Menghasilkan ketika sumber daya
terbatas.
GO-TO PLAYERS PRODUCE WHEN THE MOMENTUM IS
LOW. – Menghasilkan ketika kesempatan kecil.
GO-TO PLAYERS PRODUCE WHEN THE LOAD IS HEAVY.
Menghasilkan beban sangat berat.
GO-TO PLAYERS PRODUCE WHEN THE LEADER IS
ABSENT. Menghasilkan ketika pemimpin tidak di
tempat.
GO-TO PLAYERS PRODUCE WHEN THE TIME IS
LIMITED. Menghasilkan ketika waktu terbatas.
The 360 degrees leader
48
LEADERS PRACTICE TO LEAD UP
#9. “Be Better Tomorrow Than You Are Today.”
Menjadikan Esok Hari Lebih baik dari Hari Ini.
HOW GROWTH HELPS YOU LEAD UP.
1.
2.
3.
THE BETTER YOU ARE, THE MORE PEOPLE LISTEN. Kompetensi adalah kunci menuju
kredibilitas dan kredibilitas adalah kunci dalam mempengaruhi orang lain.
THE BETTER YOU ARE, THE GREATER YOUR VALUE TODAY. Semakin banyak bisa menghasilkan
semakin tinggi nilainya.
THE BETTER YOU ARE, THE GREATER YOUR POTENTIAL FOR TOMORROW. Kalau anda tidak
maju sebagai pelajar, maka anda sedang mundur sebagai pemimpin.
HOW TO BECOME BETTER TOMORROW.
1.
2.
3.
LEARN YOUR CRAFT TODAY. Perdalam skill anda. “Waktu yang paling tepat untuk menanam
pohon adalah 25 tahun yang lalu, waktu yang paling baik kedua untuk menanam pohon
adalah hari ini.”
TALK YOUR CRAFT TODAY. Bicarakan dengan mereka yang memiliki skill yang sama. Rahasia
wawancara yang berhasil adalah mendengarkan. Itulah jembatan dalam mempelajari mereka
dan mempelajari diri sendiri.
PRACTICE YOUR CRAFT TODAY. Praktekkan skill anda. Satu-satunya cara untuk membesarkan
perusahaan anda adalah membesarkan mereka yang memimpin perusahaan tersebut.
The 360 degrees leader
49
THE PRINCIPLES 360-DEGREE LEADERS
PRACTICE TO LEAD ACROSS
“Follow me, I’ll walk with you.”
 Mengerti, mempraktekan dan selesaikan putaran
kepemimpinan
 Tempatkan teman sesama pemimpin didepan dari
pada bersaing dengan mereka
 Menjadi sahabat
 Hindari politik dalam perusahaan
 Perluas lingkaran perkenalan
 Biarkan ide terbaik menang
 Jangan berpura-pura seakan Anda sempurna
The 360 degrees leader
50
LEADERS PRACTICE TO LEAD ACROSS
#1. “Understand, Practice and Complete The Leadership Loop.”
Mengerti, Mempraktekkan dan Menyelesaikan Lompatan Kepemimpinan.
1. CARING
(MEMPERHATIKAN)
7. SUCCEEDING
(MENGGANTIKAN)
6. LEADING
(MEMIMPIN)
2. LEARNING
(MEMPELAJARI)
THE
LEADERSHIP
LOOP
5. VERBALIZING
(MENYAMPAIKAN)
3. APPRECIATING
(MENGHARGAI)
4. CONTRIBUTING
(MENYUMBANG)
The 360 degrees leader
51
LEADERS PRACTICE TO LEAD ACROSS
#1. “Understand, Practice and Complete The Leadership Loop.”
Mengerti, Mempraktekkan dan Menyelesaikan Putaran Kepemimpinan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
CARING – TAKE AN INTEREST IN PEOPLE. Manusia cenderung mendekat pada manusia
lain yang meningkatkan nilainya dan menjauh dari manusia yang mengurangi nilainya.
LEARNING – GET TO KNOW PEOPLE. Berusaha mengenal mereka sebagai individu.
APPRECIATING – RESPECT PEOPLE. Kita cenderung menghargai orang yang melakukan
hal-hal yang kita kagumi. Itu adalah hal yang alami. Kita harus berusaha menerima
keunikan pengalaman dan keahlian orang lain sebagai sumber daya dan belajar
darinya.
CONTRIBUTING – ADD VALUE TO PEOPLE. Jangan simpan kelebihan anda untuk diri
sendiri.
VERBALIZING – AFFIRM PEOPLE. Jadilah ‘cheerleader’ yang terbaik.
LEADING – INFLUENCE PEOPLE. Semakin alami bakat yang anda miliki, semakin cepat
anda akan dapat lakukan.
SUCCEEDING – WIN WITH PEOPLE. Pemimpin yang baik memiliki 2 motif penting.
Pertama, adalah mewujudkan visi/mimpinya. Yang kedua adalah melihat orang lain
berhasil.
The 360 degrees leader
52
LEADERS PRACTICE TO LEAD ACROSS
#2. “Put Completing Fellow Leaders Ahead of Competing with Them.”
Utamakan Penyelesaian Dengan Sesama daripada Bersaing Dengan Mereka.
1.
2.
3.
4.
ACKNOWLEDGE YOUR NATURAL DESIRE TO COMPETE. Sadari keinginan alami
anda dalam berkompetisi. Kunci agar menjadi kompetitif adalah melakukannya
melalui saluran yang positif. Kalau anda terlalu keras menahannya, anda akan
kehilangan motivasi. Kalau anda biarkan keinginan anda liar, anda akan menabrak
dan bertentangan dengan rekan kerja.
EMBRACE HEALTHY COMPETITON. Hargai persaingan yang sehat. Kompetisi
sehat: memunculkan prestasi terbaik anda; memudahkan pengukuran yang cepat
dan jujur; menciptakan persahabatan; dan tidak menimbulkan dendam pribadi.
PUT COMPETITION IN ITS PROPER PLACE. Tempatkan kompetisi pada tempat
yang tepat. Kompetisi dalam konteks ini bertujuan untuk kemenangan
perusahaan bukan pribadi.
KNOW WHERE TO DRAW THE LINE. Mengetahui kapan harus membuat batasan.
Pastikan anda tidak melintasi garis dengan mencelakakan kompetitor anda.
The 360 degrees leader
53
LEADERS PRACTICE TO LEAD ACROSS
#3. “Be A Friend.”
Jadilah Sahabat.
1.
2.
3.
4.
6.
LISTEN! Kebutuhan paling mendasar dari manusia adalah untuk memahami dan
dipahami. Dan cara terbaik untuk memahami adalah mendengarkan.
FIND COMMON GROUND NOT RELATED TO WORK. Temukan tempat,
kesenangan atau hal-hal yang sama diminati namun yang tidak berhubungan
dengan kerja.
BE AVAILABLE BEYOND BUSINESS HOURS. Usahakan selalu siap walaupun
diluar jam kerja.
HAVE A SENSE OF HUMOR. Miliki
kepekaan dalam humor.
TELL THE TRUTH WHEN OTHERS DON’T.
Sampaikan dengan jujur ketika yang lain
tidak.
The 360 degrees leader
54
LEADERS PRACTICE TO LEAD ACROSS
#4. “Avoid Office Politics.”
Hindari Politic Kantor.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
AVOID GOSSIP. Hindari gossip atau bergossip. Orang besar/hebat membicarakan
ide-ide, orang umum membicarakan dirinya, dan orang kecil membicarakan
orang lain.
STAY AWAY FROM PETTY ARGUMENTS. Hindari perdebatan picik atau yang tidak
penting/bernilai.
STAND UP FOR WHAT’S RIGHT, NOT JUST FOR WHAT’S POPULAR. Bela apa yang
benar, bukan hanya yang disukai.
LOOK AT ALL SIDES OF THE ISSUE. Memandang masalah dari semua sisi.
DON’T PROTECT YOUR TURF. Jangan pertahankan lempeng tanah anda tanpa
perhitungan. Politik adalah mengenai kekuasaan, pemimpin politic membela
segalanya yang memberi keuntungan kekuasaan padanya. Dalam perusahaan
yang utama bukan kekuasaan akan tetapi keberhasilan bersama.
SAY WHAT YOU MEAN, AND MEAN WHAT YOU SAY. Katakan apa yang anda
maksud, dan maksudkan apa yang anda katakan. Membangun kepercayaan tidak
hanya cukup dengan memiliki kompetensi, anda juga harus memiliki kredibilitas
dan konsisten.
The 360 degrees leader
55
LEADERS PRACTICE TO LEAD ACROSS
#5. “Expand Your Circle of Acquaintances.”
Perluas Lingkaran Pergaulan Anda.
1.
2.
3.
4.
5.
EXPAND BEYOND YOUR INNER CIRCLE. Setiap teman yang anda kenal, memiliki
teman yang anda belum kenal.
EXPAND BEYOND YOUR EXPERTISE. Jangan membatasi diri hanya bergaul dalam
lingkungan kompetensi yang sama dengan anda.
EXPAND BEYOND YOUR STRENGTHS. Bergaul dengan mereka yang berada di
bidang atau industry lain.
EXPAND BEYOND YOUR PERSONAL PREJUDICES. Hilangkan keraguan akibat
buruk sangka terhadap orang lain.
EXPAND BEYOND YOUR ROUTINE.
Sewaktu-waktu merubah kebiasaan atau
rutinas kehidupan untuk bertemu dengan
orang dan lingkungan baru.
The 360 degrees leader
56
LEADERS PRACTICE TO LEAD ACROSS
#6. “Let The Best Idea Win.”
Biarkan Idea Terbaik, Menang.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
LISTEN TO ALL IDEAS. Dengarkan semua idea-idea.
NEVER SETTLE FOR JUST ONE IDEA. Jangan puas hanya
dengan satu idea saja.
LOOK IN UNUSUAL PLACES FOR IDEAS. Carilah idea di
tempat yang tidak biasa.
DON’T LET PERSONALITY OVERSHADOW PURPOSE.
Jangan biarkan kepribadian menutupi tujuan yang
sebenarnya.
PROTECT CREATIVE PEOPLE AND THEIR IDEAS. Lindungi
orang-orang yang kreatif dan ide-ide mereka.
DON’T TAKE REJECTION PERSONALLY. Jangan menerima
penolakan secara pribadi.
The 360 degrees leader
57
LEADERS PRACTICE TO LEAD ACROSS
#7. “Don’t Pretend You’re Perfect.”
Jangan Berpura-pura Sempurna.
1.
2.
3.
4.
5.
ADMIT YOUR FAULTS. Akui kesalahan anda.
ASK FOR ADVICE. Mintalah nasehat atau masukan.
WORRY LESS ABOUT WHAT OTHERS THINK. Kurangi kekwatiran terhadap
pendangan orang lain.
BE OPEN TO LEARNING FROM OTHERS. Terbukalah untuk belajar dari orang lain.
PUT AWAY PRIDE AND PRETENSE. Jauhkan rasa bangga (gengsi) dan berpurapura.
The 360 degrees leader
58
THE PRINCIPLES 360-DEGREE LEADERS
PRACTICE TO LEAD DOWN
“Follow me, I’ll add value to you.”
 Berjalanlah perlahan melalui ruangan
 Melihat sesama dengan nilai 10
 Perlakukan setiap anggota sebagai
manusia
 Tempatkan orang pada zona
terbaiknya
 Berikan teladan model kepemimpinan
yang Anda inginkan
 Limpahkan visi Anda
 Beri penghargaan atas hasil
The 360 degrees leader
59
LEADERS PRACTICE TO LEAD DOWN
#1. “Walk Slowly Through The Halls.”
Berjalan Perlahan Melalui Ruangan.
1.
2.
3.
4.
5.
SLOW DOWN. Perlambat. Untuk dapat menyambung dengan orang lain, anda
perlu berjalan sesuai kecepatannya.
EXPRESS THAT YOU CARE. Tunjukan bahwa anda peduli.
CREATE A HEALTHY BALANCE OF PERSONAL AND PROFESSIONAL INTEREST.
Ciptakan keseimbangan yang sehat antara kepentingan pribadi dan profesional.
Perhatian atas kemajuan mereka baik sebagai karyawan maupun sebagai pribadi.
PAY ATTENTION WHEN PEOPLE START AVOIDING YOU. Berikan perhatian ketika
orang-orang mulai menghindari anda.
TEND TO THE PEOPLE, AND THEY WILL TEND TO THE BUSINESS. Berikan
perhatikan atau pelihara orang anda dan mereka akan memelihara bisnis anda.
Pemimpin yang hanya semata-mata memperhatikan kepentingan bisnisnya,
sering berakhir dengan kehilangan orang dan bisnisnya.
The 360 degrees leader
60
LEADERS PRACTICE TO LEAD DOWN
#2. “See Everyone As A ‘10’.”
Hargai Setiap Orang Dengan Angka 10.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
SEE THEM AS WHO THEY CAN BECOME. Perlakukan mereka sebagai siapa
mereka nanti dimasa depan. Carilah potensial dari setiap orang yang anda
pimpin.
LET THEM ‘BORROW’ YOUR BELIEF IN THEM. Biarkan mereka meminjam atau
menggunakan keyakinan anda bagi mereka.
CATCH THEM DOING SOMETHING RIGHT. Temui mereka ketika mereka
melakukan sesuatu yang benar.
BELIEVE THE BEST – GIVE OTHERS THE BENEFIT OF THE DOUBT. Yakin akan yang
terbaik – hilangkan keraguan.
REALIZE THAT ‘10’ HAS MANY DEFINITIONS. Menyadari bahwa angka 10
memiliki banyak definisi.
GIVE THEM THE ‘10’ TREATMENT. Perlakukan mereka dengan perlakuan kelas 10
(sempurna). Orang umunya meningkatkan kemampuannya sesuai harapan
pimpinannya – kalau mereka menyukai pemimpinnya.
The 360 degrees leader
61
LEADERS PRACTICE TO LEAD DOWN
#3. “Develop Each Team Member As A Person.”
Bina Setiap Anggota Team Sebagai Individu.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
SEE DEVELOPMENT AS A LONG-TERM PROCESS. Perlakukan pembangunan sumber
daya manusia sebagai sebuah proses jangka panjang. Anda tidak bisa memberikan
apa yang anda tidak punya. Untuk meningkatkan kemampuan bawahan, Anda perlu
terus tumbuh .
DISCOVER EACH PERSON’S DREAMS AND DESIRES. Temukan mimpi-mimpi dan
keinginan masing-masing orang. Kalau anda mengabaikan keinginan seseorang maka
anda telah mengabaikan sumber kekuatannya.
LEAD EVERYONE DIFFERENTLY. Pimpinlah masing-masing individu berbeda.
USE ORGANIZATIONAL GOALS FOR INDIVIDUAL DEVELOPMENT. Manfaatkan tujuan
organisasi untuk pembangunan pribadi.
HELP THEM KNOW THEMSELVES. Bantulah mereka mengenali dirinya. Seseorang
tidak dapat menyadari potensialnya, sebelum ia menyadari posisinya.
BE READY TO HAVE A HARD CONVERSATION. Siap menghadapi pembicaraan yang
keras atau berat.
CELEBRATE THE RIGHT WINS. Rayakan kemenangan yang benar.
PREPARE THEM FOR LEADERSHIP. Persiapkan mereka agar mampu memimpin.
The 360 degrees leader
62
LEADERS PRACTICE TO LEAD DOWN
#4. “Place People In Their Strength Zones.”
Tempatkan Orang Pada Zona Terkuat Mereka.
1.
2.
3.
DISCOVER THEIR TRUE STRENGTHS. Temukan kekuatan bawahan anda yang
sesungguhnya. Umumnya orang tidak menyadari kekuatan atau kelebihannya
sendiri. Lakukan observasi terhadap keunikan dan kelebihan mereka.
GIVE THEM THE RIGHT JOB. Berikan mereka pekerjaan yang tepat. Mutasi
seseorang dari pekerjaan yang ia tidak sukai, bisa merubah hidupnya.
IDENTIFY THE SKILLS THEY’LL NEED AND PROVIDE WORLD-CLASS TRAINING.
Indentifikasi keahlian yang mereka butuhkan dan sediakan pelatihan class dunia.
Setiap pekerjaan membutuhkan sekumpulan keahlian khusus yang harus dimiliki
karyawan untuk mencapai hasil yang optimal.
The 360 degrees leader
63
LEADERS PRACTICE TO LEAD DOWN
#5. “Model The Behavior You Desire.”
Contohkan Perilaku Yang Anda Inginkan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
YOUR BEHAVIOR DETERMINES THE CULTURE.
Kebiasaan anda mempengaruhi budaya perusahaan.
YOUR ATTITUDE DETERMINES THE ATMOSPHERE.
Sikap anda mempengaruhi suasana perusahaan.
YOUR VALUES DETERMINE THE DECISIONS. Nilai anda
mempengaruhi keputusan perusahaan.
YOUR INVESTMENT DETERMINES THE RETURN.
Investasi anda mempengaruhi hasil.
YOUR CHARACTER DETERMINES THE TRUST. Karakter
anda mempengaruhi kepercayaan.
YOUR WORK ETHIC DETERMINES THE PRODUCTIVITY.
Etika kerja anda mempengaruhi produktivitas.
YOUR GROWTH DETERMINES THE POTENTIAL.
Pertumbuhan anda mempengaruhi potensial.
The 360 degrees leader
64
LEADERS PRACTICE TO LEAD DOWN
#6. “Transfer The Vision.”
Bagikan Visi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
CLARITY. Kejelasan. Pastikan apa yang anda harapkan mereka ketahui dan apa
yang anda harapkan mereka lakukan
CONNECTION OF PAST, PRESENT AND FUTURE. Hubungan antara masa lalu,
sekarang dan masa depan. Ketika orang mengenal masa lalu, mereka akan lebih
mampu bertindak dalam mencapai target masa depan.
PURPOSE. Tujuan. Mampu menjelaskan mengapa mereka harus bertindak.
GOALS. Target. Ketika mereka dijelaskan tentang process atau strategy, mereka
akan menyadari bahwa visi itu realistis.
A CHALLENCE. Menantang. Mereka akan dapat di ukur ketika di tantang untuk
mencapai sebuah target.
STORIES. Latar belakang. Sebuah cerita akan membantu mereka melihat bahwa
mereka akan dapat berhasil walaupun mungkin dengan bantuan yang lain.
PASSION. Keinginan. Bila sebuah visi tidak menimbulkan keinginan, maka visi itu
tidak dapat dipindahkan.
The 360 degrees leader
65
LEADERS PRACTICE TO LEAD DOWN
#7. “Reward For Results.”
Penghargaan Atas Hasil Yang Dicapai.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
GIVE PRAISE PUBLICLY AND PRIVATELY. Berikan pujian secara terbuka dan secara pribadi.
Tidak masalah bila mereka yang kita pimpin bersinar lebih terang dari anda, karena kalau
mereka bersinar cukup terang maka akan memantulkan secara positif pada anda.
GIVE MORE THAN JUST PRAISE. Berikan lebih dari hanya pujian. Bila dihitung lebih dalam,
sesungguhnya karyawan yang membebani adalah mereka yang tidak berprestasi,
sebaliknya mereka yang berprestasi terkadang kurang dihargai.
DON’T REWARD EVERYONE THE SAME. Jangan berikan penghargaan yang sama pada
semua orang. Pujilah usaha mereka, namun berilah hadiah bagi mereka yang mencapai
hasil.
GIVE PERKS BEYOND PAY. Berikan hak fasilitas melebihi apa yang dibayar. Bonus,
menyenangkan. Hadiah, luar biasa. Akan tetapi, penghargaan atas pengorbanan keluarga,
melebihi segalanya.
PROMOTE WHEN POSSIBLE. Promosikan bila dimungkinkan. Promosi terbaik adalah
promosi yang tidak perlu penjelasan, karena semua tahu prestasinya.
REMEMBER THAT YOU GET WHAT YOU PAY FOR. Ingat bahwa anda akan mendapat apa
yang anda bayar. Pemimpin yang baik fokus pada apa yang mereka bisa berikan, bukan apa
yang ia bisa dapat.
The 360 degrees leader
66
THE VALUE OF 360-DEGREE LEADERS
Nilai Pemimpin yang 360 Derajat.





A LEADERSHIP TEAM IS MORE EFFECTIVE THAN JUST ONELEADER. Team yang terdiri dari
para pemimpin lebih effective dari pada hanya seorang pemimpin.
1. Pemimpin yang visioner bersedia menerima orang yang lebih baik dari dirinya.
2. Pemimpin yang bijak membentuk orang-orangnya menjadi team.
3. Pemimpin yang kokoh memperdayakan teamnya.
4. Pemimpin yang berpengalaman mendengarkan teamnya.
5. Pemimpin yang produktif mengerti bahwa satu adalah angka yang terlalu kecil untuk
mencapai keperkasaan.
LEADERS ARE NEEDED AT EVERY LEVEL OF THE ORGANIZATION. Pemimpin dibutuhkan
dari semua tingkat dalam organisasi.
LEADING SUCCESSFULLY AT ONE LEVEL IS A QUALIFIER FOR LEADING AT THE NEXT LEVEL.
Memimpin dengan sukses pada satu level adalah syarat untuk memimpin pada level
berikutnya.
GOOD LEADERS IN THE MIDDLE MAKE BETTER LEADERS AT THE TOP. Pemimpin pada level
menengah yang baik menciptakan pemimpin yang lebih baik pada tingkat puncak.
360 DEGREE LEADERS POSSES QUALITIES EVERY ORGANIZATION NEEDS. Kwalitas
pemimpin 360 derajat dibutuhkan setiap organisasi.
The 360 degrees leader
67
The first method for estimating the
intelligence of a ruler is to look at the
men he has around him.
(Niccolo Machiavelli)
The 360 degrees leader
68