tugas tika tempat wisata

Download Report

Transcript tugas tika tempat wisata


Bone adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang
menyimpan keanekaragaman daya tarik alam dan budaya
yang patut untuk anda kunjungi, seperti museum lapawawoi,
bola soba dan lain sebagainya.
 Secara geografi Kabupaten Bone terletak pada koordinat
antara 4o 4’ 43” sampai 5o 8’ 45 ” Lintang Selatan dan
119o 49’ 3” sampai 112o 25’ 9” Bujur Timur.
Batas-batas Wilayah
>> Sebelah Utara : Kabupaten Wajo dan Soppeng
>> Sebelah Selatan : Kabupaten Sinjai dan Gowa
>> Sebelah Barat : Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru.
>> Sebelah Timur : Teluk Bone.
Museum Lapawawoi

Merupakan bangunan tempat
tinggal raja Bone XXXI Andi
Mapanyukki. Museum ini berisi
benda-benda seni dan budaya
tradisional, foto-foto raja Bone
beserta keturunan bangsawan
Bone, berbagai jenis benda
pusaka, pakaian dan aksesoris
tradisional serta benda-benda
yang biasa digunakan dalam
upacara adat Bone. Terletak di
pusat kota Watampone.

BOLA SOBA
Merupakan rumah adat
tempat tinggal panglima
kerajaan Bone Andi Abdul
Hamid Petta Panggawae
yang dibangun pada masa
pemerintahan raja Bone
XXX sekitar tahun 1890.
terletak di pusat kota
Watampone.
Gua mampu merupakan
sebuah terowongan
terpanjang dan terindah di
sulawesi selatan yang
dihiasi stalaktit dan
stalagmit di dalamnya,
konon relief stalagmit di
dalam gua ini menyerupai
sosok manusia. Kelebihan
gua ini ialah memiliki
ventilasi sehingga cahaya
bisa masuk. Terletak sekitar
34 Km dari kota
Watampone.
Tanjung Pallette
Tanjung Pallette, sebelum menjadi objek wisata
setenar ini, masyarakat pun mungkin lupa dan
ditambah lagi tidak adanya literatur yang
menjelaskan setiap peristiwa penting dalam
perjalanan dan perkembangan wilayah ini.
Melalui sejarah turun temurun (alias sejarah
lisan) dari beberapa warga yang tinggal di
sekitar Tanjung Pallette, menuturkan bahwa di
daerah Tanjung Pallette ada sebuah tempat
yang dikenal dengan istilah “Allabuang’e”.
Sejarah lisan menceritakan, bahwa pada saat
Kabupaten Bone masih berbentuk kerajaan,
Allabuang’e dikenal sebagai suatu tempat untuk
menghukum seseorang yang telah melanggar
hukum adat yaitu ‘hamil di luar nikah”. Kuatnya
peranan hukum adat dan ditambah lagi kultur
masyarakat Bone yang “matanre siri’na” (baca;
tinggi rasa malunya), hamil diluar nikah
merupakan tamparan cukup keras bagi nama
baik keluarga. Maka perempuan yang hamil di
luar
nikah
dihukum
dengan
cara
di
tenggelamkan ke dasar laut di Tanjung Pallette,
sehingga dikenallah tempat itu dengan
nama “Allabuang’e”.
CREATED BY: NURATIKA