Transcript materi 14

*

DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES

* Dalam rongga pericardium, pleura, dan rongga peritoneum (perut) terdapat cairan yaitu transudate yang berbentuk akibat ultrafiltrasi plasma yang terjadi Karena pembedaan tekanan osmotic dan hidrostatik yang berlangsung di kapiler darah. Eksudat adalah cairan yang dihasilkan akibat proses radang.

1. Transudat Ciri-ciri : Warna kuning muda, jernih, encer, BJ mendekati 1.010, tidak terdapat bekuan, kadar protein ≤ 2.5 g / dL, kadar glukosa kurang lebih sama dengan kadar plasma darah, jumlah sel sedikit dan steril.

1. Transudat Ciri-ciri : Warna kuning muda, jernih, encer, BJ mendekati 1.010, tidak terdapat bekuan, kadar protein ≤ 2.5 g / dL, kadar glukosa kurang lebih sama dengan kadar plasma darah, jumlah sel sedikit dan steril.

2. Eksudat Warna bermacam-macam, keruh (mengandung gumpalan berkeping keping, purulent;mengandung darah dan sebagainya). Lebih kental, BJ mendekati 1.018, sering ada bekuan (fibrinogen). Pada protein > 4 g / dL, rasio kadar protein cairan eksudat dengan protein plasma > 0.5 dan rasio LDH cairan eksudat dengan LDH plasma lebih 0.6. Kadar glukosa jauh berkurang terhadap glukosa plasma, mengandung banyak sekali sel, dan terdapat bakteri.

1.

2.

3.

4.

5.

Warna Kekeruhan Bau Berat Jenis Bekuan PEMERIKSAAN MAKROSKOPIK :

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK : Dihitung jumlah dan jenis sel, sel yang di hitung (jumlah) adalah sel barenti saja dan hitung jenis yang hanya membedakan sel mononuclear (limfosit, monosit) atau sel polinuklear (segmen) pada radng akut sel yang menonjol adalah segmem, sedangkan pada radang menahun yang menonjol adalah limfosit.

PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIK : Selain pemeriksaan sediaan apus dengan pewarnaan (misalnya Gram), juga di abaikan.

PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIK MAKROSKOPIK : 1. Warna : dalam keadaan normal, cairan otak herni dan tidak berwarn. Warna kemerahan menandakan adanya darah yang dapat terjadi pada perdarahan subarachnoid, perdarahan intraserebral, infrak otak atau akibat trauma pungsi. Trauma pungsi di bedakan dengan makin berkurangnya jumlah dara pada taung barikutnya, cairan atas berwarna jenih setelah pemusingan dan sering terjadi bekuan darah 2. Kekeruhan : untuk mengujinya dibandingkan terhadap akuedes 3. Sedimen : pada keadaan normal tidak dijumpai sedimen, bila ada umumnya sesuai dengan kekeruhan yang terjadi.

5. Bekuan : cairan otak normal tidak akan membeku karena tidak mengandung fibrinogen. Bekuan akan membentuk apa bila kadar protein tinggi atau bilah terdapat darah * MIKROSKOPIK : 1. Jumlah sel : hitung jumlah leokosit harus segrah dilakukan karena leokosit dalam cairan otak cepat lisis

2. Hitung jenis sel : dilakukan terhadap cairan otak yang telah dipusing, dibuat sediaan apus dan di warnai Wright ?/ Giemsa.

PEMERIKSAAN KIMIA : * Protein : secara kualitif (tes busa, Nonne, pandy) ditentukan adanya protein. Tes-tes ini umumnya merupakan tes sederhana sehingga dapat dilakukan langsung disamping pasien. Pemeriksaan protein total secara kuantitatif dilakukan berdasarkan fotometri atau turbidimetri. Normal kadar protein di daerah lumbal 15-45 mg/dl yaitu> 1% kadar dalam plasma dan tergantung pada usia.

TES SEROLOGIK :

Terutama ditujukan untuk menentukan kelainan neurosifilis, antara lain dengan pemeriksaan VDRL, FTA atau FTA-Abs. tes lateks dilakukan untuk mendeteksi antigen bakteri secara cepat dan mudah, langsung dari cairan otak. Walaupun demikian diagnosis tetap dilakukan bersama-sama hasil biakan kuman.

PEMERIKSAAN IMUNOLOGI :

Anti - nuclear antibody (ANA) : suatu zat anti terhadap inti sel.

Dapat dijumpai pada cairan sendi 70 persen penderita SLE, 20 persen penderita RA, tetapi tidak spesifik. Sebaiknya sel LE dapat memberikan spesifisitas 95 persen bila RA dapat disingkirkan.

Factor reomatoid (rheumatoid factor, RF) suatu zat anti terhadap antibody IgG tubuh. Ditemukan pada 60 persen cairan sendi penderita RA tetapi masih belum bermakna.

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIK

pewarnaan gram: dilakukan terhadap sediaan langsung atau dari sedimen.

Dapat dipakai untuk membedakan artritis oleh N. gonorrhea dari artritis septik lain. Juga untuk melihat adanya jamur.

*