Transcript Slide 1
7 Public Speaking What is ??? Webster’s : 1. The act of process of making speeches in public (proses pembicaraan di depan publik) 2. The art of science of effective oral communication with an audience (Seni ilmu pengetahuan mengenai komunikasi lisan yang efektif dengan para pendengarnya) Human Plus Institute’s : Kemampuan berbicara atau berkomunikasi (dengan baik) di depan umum atau orang banyak PUBLIC SPEAKING Great Speakers aren’t BORN, They are TRAINED PUBLIC SPEAKING bukanlah suatu bakat yang diberikan Tuhan hanya kepada segelintir orang, namun merupakan suatu keterampilan yang dapat dikembangkan oleh semua orang melalui PELATIHAN dan LATIHAN Key Success Factor, to be: a GREAT SPEAKERS 1. Awali dengan KEINGINAN yang KUAT & BESAR 1. Hilangkan rasa takut 2. Atasi rasa Gugup 2. PERSIAPAN yang Maksimal 1. 2. 3. 4. 5. Tetapkan Tujuan Kenali Audience Kuasai Apa Yang Akan Dibicarakan Tempat dan Tata Letak BERLATIH !!! Berlatih !!! dan BERLATIH !!! 3. Lakukan dengan PERCAYA DIRI 1. 2. 3. 4. Saat menjadi Pembicara Bagaimana Anda Tampil Pentingnya Kontak Mata Bagaimana Suara Anda Awali dengan KEINGINAN Miliki KEINGINAN yang Kuat dan Besar untuk menguasai Public Speaking Banyak orang yang pandai menyampaikan ide dan gagasan jika berbicara dengan orang per orang. Namun sering merasa kesulitan bahkan ketakutan ketika berhadapan dengan sekelompok orang Berbicara di depan umum merupakan ketakutan terbesar nomor-2 setelah takut terhadap kematian !!! Ketika berdiri di depan banyak orang, seringkali tidak dapat berfikir sebaik ketika duduk? Kemampuan dalam Public Speaking merupakan “MODAL DASAR KESUKSESAN” Anda Hilangkan RASA TAKUT Atasi RASA GUGUP Apa yang anda takuti ? Penyebab utama: merasa tidak pengalaman, tidak menguasai topik, takut audience (diejek), peralatan tidak mendukung, dsb. Rasa TAKUT dan GUGUP adalah “symptom” normal Buang rasa takut menjadi energi positif. Misal dengan berdo’a Semua orang mengalami gugup atau demam panggung Relax dan Keluarkan rasa gugup anda Berpikir lah POSITIF, hilangkan pikiran NEGATIF Konsentrasi pada apa yang ingin anda sampaikan, bukan audience Jangan bicara sebelum detak jantung normal Keluarkan rasa gugup dengan cara: tarik nafas yang panjang, senyum, bridging, pemanasan (latihan 2 menit), dsb. Persiapan Yang Maksimal Tetapkan TUJUAN yang ingin dicapai Informative Apapun yang ingin dipresentasikan haruslah sesuatu yang baru untuk audience • Topik baru • Info terbaru mengenai topik yang sudah familiar Persuasive (merubah sikap dan kebiasaan audience) • Propositions of Fact (Menyajikan fakta dari dua sudut pandang yang berbeda, dan meminta Audience untuk menentukan sendiri pilihannya) • Propositions of Value (Mengeksplorasi nilai sebuah ide, tokoh atau barang) • Propositions of Policy (Merekomendasikan sejumlah tindakan khusus) Entertaining • Menjaga agar perhatian audience selalu fokus ke pembicara • Memberikan sesuatu yang menyenangkan sehingga audience merasa terhibur atau tertarik terhadap apa yang disampaikan Kenali AUDIENCE Anda Kenali KEBUTUHAN audience Audience tidak akan tertarik untuk mendengarkan presentasi yang tidak sesuai dengan harapan kebutuhan mereka Appeal/Interest of the Subject ? What Audience may already know . . . not know about the subject What the Audience would like to know . . . Need to know Karakteristik Audience Constraints … Vocabulary, Political/Religious sensitivities etc Gaya Belajar, Latar belakang pendidikan, Usia, dsb Ramah, bersahabat, dsb Pekerjaan, posisi dan jabatan Kuasai MATERI yang akan dibicarakan Menyiapkan MATERI Pilih Topik yang sesuai dengan Tujuan dan kebutuhan Focus, jangan terlalu banyak yang disampaikan Kumpulkan semua sumber informasi/bahan yang diperlukan Rangkum informasi-informasi tersebut dan buat catatan kecil Jangan menghafalkan semua materi yang akan disampaikan Hafalkan hanya bagian yang akan anda jadikan intro Struktur Materi Pembukaan Isi/pembahasan Penutup Pembukaan yang Efektif 4 menit pertama yang menentukan Ciptakan pembukaan yang memiliki daya ledak tinggi (sesuatu yang bisa merebut minat audience) sehingga semua perhatian tertuju kepada Anda Mulai presentasi dengan menyampaikan agenda dan tujuan Jangan terlalu formal dalam pendahuluan Jangan minta ma’af karena alasan apapun Pembukaan yang Efektif Grabbing Ask Question to Audience akan memaksa audience untuk berfikir dan menjawab Tell a story, experience or episode orang banyak yang senang mendengar cerita, terutama cerita yang menginspirasi dan memotivasi mereka Moto atau pepatah dari orang yang berpengaruh atau dikenal oleh audience Show something Actual Pernyataan yang mengejutkan akan membuat audience memikirkan dampak dari pernyataan tersebut Show Amazing Statistics or facts Start with a Joke ISI (informasi secara detail) ESSENTIAL Merupakan materi utama yang wajib ada dan disampaikan Berisikan data-data, fakta, teori pendukung, self-assesment, dll yang disusun sesuai kebutuhan dan tujuan presentasi NECESSARY Merupakan materi sekunder, sifatnya sebagai penunjang materi utama agar presentasi menjadi lebih sempurna Berisikan cuplikan video, kisah , dan sebagainya. Dalam keadaan darurat atau kehabisan waktu, materi ini bisa diabaikan DESIRABLE Desirable berisikan games, role-play, exercise, dsb. Untuk membantu peserta agar tidak mengalami kejenuhan. Jangan jadikan bahan –bahan “Desirable” menjadi “Essential” !!! Penutup Menutup Presentasi Ajakan untuk melakukan tindakan Merangkum semua materi yang sudah dibahas Tanya Jawab Diskusi Mengakhiri presentasi dengan penutupan yang mengesankan TEMPAT dan TATA LETAK Tempat dimana kita akan bicara Lokasi (kondisi sekitar) Ruangan terbuka/tertutup Datang lebih awal untuk melihat situasi dan alat bantu Jumlah Peserta & Waktu Jumlah Peserta Waktu (Berapa lama) presentasi akan dilakukan Tata Letak Bentuk Kelas Bentuk Auditorium Bentuk U Bentuk Konferensi Bentuk Lokakarya Bentuk Tulang Ikan Berlatih, BERLATIH, berlatih Kenapa dan Bagaimana ? Seorang pembicara seperti seorang pilot Menghadap cermin Audio recorder Video recorder Apa Yang perlu dilatih ? Verbal Vocal Visual 55% Research of Prof. Albert Mehrabien 7% impact of Listener 38% Research of of Prof. Albert Mehrabien VERBAL - Apa yang Anda Katakan (7%) Language・Content(How They Understand) Kata-kata tidak mempunyai makna kecuali makna yang kita berikan kepadanya Anda tidak dapat mengontrol persepsi dan pengertian orang lain VOCAL - Bagaimana Suara Anda (38%) Tone, Articulation, Intonation, Speed & Pause(How They Hear) Dengan warna suara; pesan vokal lebih kuat efeknya daripada pesan verbal Kalimat yang sama bisa bermakna berbeda Contoh: “AKU CINTA KAMU…” VISUAL - Bagaimana Anda Tampil (55%) Posture, Behavior, Facial Expression, Gesture, Your Appearance (How They Are Impressed) Melatih Pernafasan Pernafasan Diafragma Nafas adalah bahan baku suara, yang menciptakan kata-kata kita Ketika berbaring terlentang saat tidur, kita bernafas dengan bebas dan alami. Inilah yang disebut Pernafasan Diafragma Yang diperlukan adalah menggunakan metode bernafas yang sama ketika berdiri, seperti ketika berbaring terlentang Posisi diafragma, diantara dada dan perut Melatih Suara dengan bernafas yang benar Tarik nafas yang panjang melalui hidung Pertahankan agar BAHU tidak terangkat Tahan nafas di paru-paru dalam hitungan keempat ARTICULATION (kejelasan kata-kata yang diucapkan) Kemampuan mengucapkan kata secara Tepat, Benar dan Jelas Artikulasi yang tidak jelas disebabkan oleh tidak lancarnya aliran udara kedalam organ-organ bicara (lidah, bibir, gigi, langit-langit) Jika ada kata kalimat yang sulit, patah-patah kan contoh : AR....TI...KU.....LA....SI..... INTONATION (PITCH) (tinggi rendahnya suara) Intonasi adalah ORKESTRA dalam berbicara. Variasikan nada suara agar tidak monoton. - Nada yang stabil akan membuat Anda kehilangan pendengar - Nada yang agak tinggi akan terdengar lebih bersemangat - Sesuaikan Intonasi dengan Kebutuhan dan Tujuan (motivasi, talkshow, dsb) Nada suara dihasilkan dari kecepatan vibrasi pita suara. Jika pita suara bervibrasi cepat, nada suara akan TINGGI. Jika pita suara bervibrasi lambat, nada suara menjadi RENDAH. ACCENTUATING (penekanan) Penekanan kata yang tidak tepat, bisa merubah makna kalimat Contoh kalimat : ”BAPAK MAKAN AYAM MATI” Exercise : BAPAK MAKAN AYAM MATI BAPAK MAKAN AYAM MATI PACE (Voice Speed) (tempo bicara) SPEED OF TALK = Good Tempo + Effective Pause + Natural Intonation Kecepatan bicara (TEMPO) yang baik 140 – 160 kata per menit Jika terlalu cepat, audience akan kesulitan mencerna apa yang Anda katakan Bila terlalu lambat, pikiran peserta akan melantur kemana-mana EFFECTIVE PAUSE pemenggalan kalimat yang tepat Contoh : Bulan depan kita akan mengadakan roadshow seminar di 5 kota besar di Indonesia, yaitu : Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan dengan menghadirkan pembicara Prof. Tatyana Kravstuck, Tat-Ya-Na Krav-stuck dari Rusia. Variasi Tempo, Pause dan Intonasi yang baik; dapat menghasilkan POWER, yang akan membuat kesan MANTAP dan BERWIBAWA. Saat Menjadi PEMBICARA Jadilah diri sendiri Jangan meniru gaya orang lain Gaya bicara anda yang orisinal punya ciri khas yang tidak dimiliki orang lain Tidak harus brilian, jangan menunggu sampai sukses dulu Antusiasme Adalah sikap yang bersemangat, bergembira dan bergairah Tunjukan antusiasme meskipun topik terlalu dangkal Dapat menghilangkan keragu-raguan, kecemasan dan ketakutan Dapat menciptakan respect dari audience Jaga selalu attitude anda Sebagai role model Kontrol waktu bicara anda Bagaimana Anda TAMPIL Penampilan Phisik dan Bahasa Tubuh Gunakan pakaian yang sesuai dengan audience Ekspresi wajah, senyum yang wajar Perhatikan postur tubuh (berdiri tegak) Kontrol Gerakan Anggota badan (gerakan tangan, berjalan) Hindari Mengenakan pakaian yang lebih “rendah” dibanding audience Ekspresi wajah yang dingin Bertumpu di satu kaki Berdiri di satu titik, Membelakangi peserta Gravity (melakukan gerakan tangan yang tidak ada artinya) Pentingnya Kontak Mata Kontak Mata, dapat menunjukan Credibility, Confidence, Enthusiasm, Sincerity, Openness Kontak Mata yang Efektif adalah ciri seorang Pembicara Profesional Bagaimana Melakukan Kontak Mata Menyapu (scan) pandangan ke seluruh Audience Tatap seluruh audience – Bukan Lantai, Langit-langit atau beberapa audience saja Lakukan kontak mata dengan teratur secara periodik Satu kontak mata sekitar 3 – 4 detik Untuk Melihat Materi, lihat Sekejap—Putar Badan—Bicara Visuals 20 %, Audience 80 % Bagaimana SUARA Anda Pernapasan, untuk mengontrol diafragma Berdiri tegak dengan kaki tidak terlalu rapat Tangan bergantung biasa dan relaks Jangan makan terlalu banyak sebelum bicara Volume (Confidence) Loud Enough (Cukup nyaring ) Terlalu RENDAH = Audience akan susah payah mendengarkan, membuat mereka cepat lelah Terlalu TINGGI = Audience akan merasa terganggu secara psikologis Clear and Pleasant Voice (Jelas dan tegas) Deep Breath From Your Diaphragm Bagaimana SUARA Anda Ekspresi Articulation (kejelasan kata-kata) Clear and Pleasant Voice (Jelas dan tegas) Pitch (tinggi rendah suara) natural intonation Accentuating (penekanan kata) appropriate Pace (kecepatan bicara) good tempo Phrasing (pemenggalan kalimat) effective pause Jika Sesuatu Yang Tidak Diinginkan Terjadi Lupa apa yang akan disampaikan Jangan Panik atau Gelisah Jangan Minta ma’af atau menyatakan bahwa Anda lupa Gunakan Teknik Bridging (bertanya kepada audience, dsb) Antisipasi dengan menggunakan Trigger-Card (T-card) Tidak Mendapat Respek dari Audience Gunakan Ice Breaking Gunakan “shut up” technique Pindah materi berikutnya Segera akhiri presentasi Anda Merespon Pertanyaan Ketika Anda mendengarkan, usahakan ada kontak mata dengan si penanya Ketika menjawab pertanyaan, bicara ke seluruh audience. Bila anda masih belum jelas dengan pertanyaannya, minta penanya mengulangi pertanyaannya, atau konfirmasikan kembali artinya. Bila anda tidak tahu jawabannya, akui dan katakan anda akan mencari tahu dan menjawabnya di lain waktu. Bila anda dan penanya memiliki pendapat /opini yang berbeda, jangan berdebat! Akui bahwa ada perbedaan pendapat/opini. 10 Kesalahan Klasik Saat Melakukan Presentasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Terus menerus melihat ke bawah Tangan selalu bergerak Sikap tubuh yang kurang baik (tangan dalam saku) Membelakangi audience Menunjukkan kesulitan membaca visual Artikulasi dan/atau nada suara tidak jelas Berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat Tidak ada persiapan dan/atau tidak tertata rapi Memain-mainkan pointer Terlalu banyak menggunakan “eu”