teknik pemecahan masalah r

Download Report

Transcript teknik pemecahan masalah r

Pusdiklatnas – 2011
Designed by Joko Mursitho

Rapid Rural Appraisal
adalah teknik
memecahkan masalah
masyarakat atau institusi
di mana di situ belum ada
potensi untuk dapat
menyelesaikan sendiri,
sehingga perlu bantuan
dari luar.
JOKO MURSITHO




Mengidentifikasikan masalah yang ada
secara benar, dengan mengikutsertakan
beberapa anggota masyarakat.
Mencari sumber-sumber yang menjadi
penyebab permasalahan yang ada.
Meneliti lebih dahulu sumber-sumber
daya yang ada di masyarakat tersebut
secara lengkap termasuk yang masih
berupa potensi.
Mengadvokasi pemecahan masalah atas
dasar identifikasi masalah, sumbersumber penyebab masalah, dan sumber
daya serta potensi yang ada di
masyarakat atau lembaga yang
bermasalah tersebut, di mana kita ikut
serta membantu di dalamnya.

Participation Rural Appraisal
adalah teknik memecahkan
masalah masyarakat atau institusi
di mana di situ sudah ada potensi
untuk dapat menyelesaikan
masalahnya sendiri, kita tinggal
membantu meng arrange program
sehingga keberhasilannya
ditentukan oleh tingkat partisipasi
mereka sendiri. Langkah
pemecahannya adalah sebagai
berikut:



Mengidentifikasikan masalah yang
ada secara benar, dengan
mengikutsertakan para tokoh-tokoh
(key persons).
Mencari sumber-sumber yg menjadi
penyebab permasalahan yg ada
dengan mendiskusikannya dengan
mereka. Melalui suatu diskusi, semua
pendapat dihargai, kemudian
dikelompokkan pendapat-pendapat
yg sama, serta disisihkan beberapa
pendapat yg menurut mereka semua
tidak rasional.
masalahnya sendiri.



Melalui inventarisasi dan diskusi,
kita meneliti lebih dahulu sumbersumber daya yang ada di
masyarakat tersebut secara lengkap
termasuk yang masih berupa
potensi.
Mencari jalan keluar secara
bersama-sama atas dasar
identifikasi masalah, sumbersumber penyebab masalah, dan
sumber daya serta potensi yang ada
di masyarakat atau lembaga yang
bermasalah tersebut.
Mengorganisasikan sumber-sumber
daya dan kemudian menyerahkan
semuanya kepada masyarakat atau
lembaga tersebut untuk
menyelesaikan
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
Peluang (Oportunity)
Kekuatan/STRENGTH
Kwadran 1
Strategi (SO)
Mendukung strategi
pengembangan yang
agresif.
Kwadran 3
Tantangan (TREATH)
Strategi (ST)
Mendukung strategi
defensive, mempertahankan diri dari
berbagai ancaman.
Kelemahan/WEAKNESS
Kwadran 2
Strategi (WO)
Mendukung strategi
diversifikasi, menutup
kelemahan dengan
berbagai solusi
alternatif.
Kwadran 4
Strategi (WT)
Mendukung strategi
mawas diri, self
evaluation, bila perlu
menghindar atau
menempuh jalan lain.

Ziel Orientere Project Plannung.
Adalah analisis pemecahan masalah
yang sangat teliti, dengan cara
mencari akar masalah yang
sedalam-dalamnya dan yang
sebenar-benarnya, kemudian
mencari tujuan yang diperjuangkan
(goal attainment), dan beberapa
alternatif yang dapat diperhitungkan
tingkat keberhasilannya.
Akibat
POHON MASALAH
Prestasi belajar
rendah
Anak di kelas nakal, suka
mencuri
Anak malas, jarang
masuk sekolah
Anak sering teribat
tawuran
Masalah
pecandu narkoba
Bergaul dengan kelompok
anak-anak nakal
Tidak mampu memilih
lingkungan pergaulan yang
Orang tua tidak
memperhatikan anak
Hubungan ayah dan ibu
tidak harmonis
baik
Penghayatan agamanya
kurang,
Penghayatan agama orang
tuanya kurang,
SEBAB
Orang tua tidak
memberikan contoh
perilaku yang baik,
ayahnya merokok dan
suka minum minuman
keras
Akibat
POHON TUJUAN
Prestasi belajar
meningkat
Anak tidak nakal di
lingkungan pergaulan
manapun
Anak menjadi
rajin
Anak membenci
tawuran
Anak tidak menjadi
pecandu narkoba
Anak bergaul dg teman
yang baik-baik
Anak mampu memilih
lingkungan pergaulan
yang baik
Orang tua
memperhatikan anak
Hubungan ayah dan
ibu harmonis
Penghayatan agamanya
baik
Penghayatan agama
orang tuanya baik
SEBAB
Orang tua
memberikan contoh
perilaku yang baik,
POHON ALTERNATIF
Akibat
Prestasi belajar
meningkat
Anak menjadi baik budi
Anak menjadi rajin
Anak membenci tawuran
Anak dimotivasi menjauhi narkoba
Anak dimotivasi tentang masa depan dan kesuksesan dirinya
dengan meninggalkan kebiasaan buruk.
Anak dijauhkan dari lingkungan pergaulan yang tidak baik,
tetapi yang menyenagkan baginya. Misalnya lingkungan
yang sehobi.
Anak disadarkan dengan perilaku
relegious secara perlahan-lahan dan tidak
dengan paksaan
SEBAB
Orang tua dimotivasi untuk
memperhatikan
anak.Memberikan contoh yang
baik untuk anak, agar nantinya
masa depan orang tua juga
diper-hatikan oleh anak.
Orang tua dimotivasi untuk kembali
pada kehidupan religious yang baik