Transcript PERBANKAN INTERNASIONAL

PERBANKAN
INTERNASIONAL
FINNY REDJEKI , S.E.,M.M.- PERTEMUAN 4
1.FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KURS
VALAS
2. KONSEP
KONVERTIBILITAS
2.1. HARD CURRENCY
2.2. SOFT CURRENCY
3.
8 MAJOR CURRENCIES
4. FUNGSI & KRITERIA
UANG
1.
Faktor Fundamental
2. Faktor Teknik
3. Faktor Psychological
(sentimen pasar)
1.FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
KURS VALAS
1.1. Faktor
Fundamental
STABILITAS POLITIK --- Peralihan Kekuasaan, dls
STABILITAS EKONOMI (SUKU BUNGA, INFLASI,
PERKEMBANGAN EKONOMI/GNP, NERACA
PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT/BOP),
KEBIJAKAN MONETER DAN FASKAL, CADANGAN
DEVISA, CADANGAN DEVISA BERSIH,PROTEKSI
1.2. Faktor
Teknik
1. Supply atas valas
2. Demand atas valas
P
ERMINTAAN ATAU PENAWARAN
1.3. Faktor
Psychological
/Sentimen
Pasar
PARA PELAKU PASAR BERDASARKAN
PERKIRAAN/EKSPEKTASI MENGENAI
PERKEMBANGAN KURS DIMASA
MENDATANG DENGAN MEMBELI KURS
MATA UANG KALA SEDANG RENDAH,
DAN MENJUALNYA PADA SAAT TINGGI
GUNA MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
(INVESTASI/SPEKULASI).
P
ADA SAAT KECENDERUNGAN
1.3. Faktor
Psychological
/Sentimen
Pasar
SUATU MATA UANG SEDANG
MENGUAT (BULLISH) ORANG AKAN
MEMBELI DAN SEBALIKNYA BILA
KECENDERUNGANNYA MELEMAH
(BEARISH) AKAN MENJUAL
BULLISH
1.3. Faktor
Psychological
/Sentimen
Pasar
adalah suatu kondisi
kecenderungan suatu
mata uang sedang
menguat --- orang
akan membeli
BEARISH
1.3. Faktor
Psychological
/Sentimen
Pasar
adalah suatu kondisi
Kecenderungan suatu
mata uang sedang
melemah – orang akan
menjual
Konsep konvertibilitas mata uang menunjukkan
derajat kebebasan suatu mata uang untuk
dikonversikan ke dalam mata uang lain.
Konsep konvertibilitas berkaitan erat dengan
perbedaan HARD AND SOFT CURRENCY
2. Konsep
Konvertibilitas
2.1 Hard
Currency
CIRI-CIRI HARD CURRENCY
1. MATA UANG TERSEBUT SECARA LUAS DAPAT
DITERIMA SEBAGAI ALAT TUKAR /PEMBAYARAN
DALAM TRANSAKSI INTERNASIONAL
2. ADANYA PASAR BEBAS DAN AKTIF BAGI MATA
UANG TERSEBUT.
2.1. Hard
Currency
CIRI-CIRI HARD CURRENCY
3. RELATIF MINIMNYA RESTRIKSI / PEMBATASAN DALAM
MENTRANSFER MATA UANG INI KE DALAM DAN KE
LUAR NEGARA ASALNYA.
4. ATAS 3 POINT TSB , HARD CURRENCY MERUPAKAN
BASIS PENTING DALAM MENYUSUN SUATU SISTEM
MONETER INTERNASIONAL.
5. CONTOH HARD CURRENCY ADALAH USD, GBP,AUD,JPY
2.2.Soft
Currency
CIRI-CIRI SOFT CURRENCY
1. MATA UANG TERSEBUT TIDAK SECARA LUAS
DITERIMA SEBAGAI ALAT TUKAR /PEMBAYARAN
DALAM TRANSAKSI INTERNASIONAL.
2. TIDAK MEMILIKI PASAR BEBAS ATAU VALUTA
ASING YANG MEMPERDAGANG-KANNYA.
2.2. Soft
Currency
CIRI-CIRI SOFT CURRENCY
3. ADANYA KONTROL OTORITAS MONETER TERHADAP
ARUS KELUAR MASUKNYA MATA UANG INI.
4. CONTOH MATA UANG YANG TIDAK CONVERTIBLE/
INCOVERTIBLE CURRENCY ADALAH “IDR” ; “CRUZEIRO
BRAZIL” ; YUEN CHINA; NEGARA EROPA TIMUR SPT:
“RUBLE RUSIA”; ZLOTY POLANDIA)
3. 8 MAJOR
CURRENCIES
4. FUNGSI UANG
FUNGSI
ASLI
FUNGSI
TURUNAN
• 2.1.3.1.UNIT OF ACCOUNT (satuan hitung)
• 2.1.3.2.MEDIUM OF EXCHANGE (alat tukar)
• 2.1.3.3.VALUTA ( alat penyimpan nilai)
• 2.1.3.4. DERIVATE FUNCTION PAYMENT INSTRUMENT
(Alat Pembayaran)
• 2.1.3.5. DERIVATIVE FUNCTION DEFFERED PAYMENT
(standar pencicilan hutang)
• 2.1.3.6. DERIVATIVE FUNCTION CAPITAL (Alat
penimbun atau pemindahan kekayaan /modal)
• 2.1.3.7. DERIVATE FUNCTION SOCIAL STATUS (Alat
untuk meningkatkan status Sosial )
FINNY REDJEKI, SE., MM.
16
4. KRITERIA UANG
1&2
• 2.1.1.1. ACCEPTABILITY DAN COGNIZABILITY
• 2.1.1.2. STABILITY OF VALUE
3&4
• 2.1.1.3. ELASTICITY OF SUPPLY
• 2.1.1.4. PORTABILITY
5&6
• 2.1.1.5. DURABILITY
• 2.1.1.6. DIVISIBILITY
9/30/2012
FINNY REDJEKI, SE., MM.
17
ACCEPTABILITY AND
COGNIZABILITY
PERSYARATAN UTAMA DARI
SESUATU MENJADI UANG
ADALAH DAPAT DITERIMA
SECARA UMUM
9/30/2012
18
STABILITY OF VALUE
MEMILIKI NILAI YANG
CENDERUNG STABIL DARI
WAKTU KE WAKTU
9/30/2012
19
ELASTICITY OF SUPPLY
JUMLAH NYA DAPAT
MEMENUHI KEBUTUHAN
MASYARAKAT SERTA TIDAK
MUDAH DIPALSUKAN
9/30/2012
20
PORTABILITY
UANG SECARA PHISIK HARUS
MUDAH DIBAWA KEMANA
MANA
9/30/2012
21
DURABILITY
BAHAN YANG DIJADIKAN
UANG JUGA HARUS TAHAN
LAMA
9/30/2012
22
DIVISIBILITY
MUDAH DIBAGI TANPA
MENGURANGI NILAI, OLEH
KARENANYA DICIPTAKAN
DALAM BERBAGAI
DENOMINASI ATAS UANG.
9/30/2012
23