SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

Download Report

Transcript SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

SISTEM REPRODUKSI PADA
MANUSIA
MTsN Karanganyar
Jl.RW.Monginsidi Telp.(0271)495540 Karanganyar
Kode pos 57714
Email: [email protected]
TIM PENYUSUN
Kelompok II Kelas IX - I
Sistem Reproduksi Pada Manusia
Alfian Fajar Garavito
Anisa Dwi Rahmawati
Desi Ponco Rahmawati
Maharani Sagita Devi
Septi Marfu’ah
Wi’dan Zaky Harun
(03) IX I
(04) IX I
(07) IX I
(12) IX I
(18) IX I
(24) IX I
SISTEM REPRODUKSI PADA
MANUSIA
Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar
1.2 Mendiskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang
berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
 Menyebutkan macam-macam organ penyusun sistem
reprouksi pria
 Menyebutkan macam-macam organ penyusun sistem
reprodusi wanita
 Menjelaskan fungsi organ penyusun sistem reproduksi
pria
 Menjelaskan fungsi organ penyusun sistem reproduksi
wanita
A. ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA MANUSIA
1. ALAT-ALAT REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI
a. Alat kelamin Dalam
Alat kelamin dalam terdiri atas testis, saluran reproduksi dan
kelenjar kelamin.
1) Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis
tersimpan dalam suatu kantong yang disebut stroktum atau
kantong buah dzakar. Testis berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).
2) Saluran reproduksi terdiri atas vasa eferentina, epididimis,
dan vas deferens.
a. Vasa eferentina merupakan bagian yang berfungsi
menampung sperma untuk disalurkan ke epididimis.
b. Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dengan
panjang sekitar 5-6 meter. Di saluran ini cairan sperma
diabsorpsi sehingga menjadi agak pekat. Saluran ini berfungsi
menyimpan sperma untuk sementara ( minimal selama tiga
minggu)
c. Vas deferens merupakan saluran lurus dengan panjang
sekitar 40 cm. Saluran ini berfungsi untuk menghubungkan
epididimis dengan uretra pada penis. Di bagian ujung saluran
ini terdapat saluran ejakulasi.
3) Kelenjar tambahan meliputi kantong semen, kelenjar prostat dan
kelenjar cowperi
a. Kantong semen (vesika seminalis) berfungsi menampung semen,
yaitu cairan yang mengandung gula fruktosa, asam askorbat, dan
asam amino. Zat-zat tersebut menjadi nutrisi atau makanan bagi
sperma.
b. Kelenjar prostat, terdapat pada bagian pangkal saluran uretra.
Kelenjar ini menghasilkan cairan bewarna putih susu yang bersifat
basa. Sifat basa ini berfungsi untuk melindungi sperma dari suasana
asam pada saluran reproduksi wanita.
c. Kelenjar cowperi, terletak di bagian ujung saluran uretra setelah
kelenjar prostat. Kelenjar ini berfungsi menghasilkan cairan lendir
sebagai cairan pelicin dan menambah cairan pada semen.
b. Alat Kelamin Luar
Penis merupakan alat kopulasi. Kopulasi merupakan peristiwa
masuknya penis ke dalam vagina untuk menyalurkan sperma. Saluran
uretra pada penis berfungsi rangkap, yaitu untuk mengeluarkan urine dan
juga untuk pelepasan cairan sperma.

Gb organ Reproduksi Laki-laki
Gb 2.2 sperma
2. Alat-alat Reproduksi Pada Wanita
a. Alat Kelamin Dalam
Alat kelamin bagian dalam terdiri atas indung telur, tuba fallopi, rahim, dan
vagina
Gb. 2.3 Organ Reproduksi wanita
1. Indung telur (Ovarium)
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur
(ovum).Ovarium terletak di rongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan
kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti :
 Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita,
serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum.
 Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
Sel telur yang telah masak akan lepas dari ovarium disebut ovulasi .
2.Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum
yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju
uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. Oviduk berjumlah
sepasang dan berfungsi menggerakkan ovum ke arah rahim dengan
gerakan peristaltik. Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum yang
dilepaskan oleh ovarium. Ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim
(uterus)
3. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk
seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai
tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks
yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus
mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
 Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai
pelindung uterus.
 Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi
untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke
bentuk semula setiap bulannya
 Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel
darah merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium
inilah
yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
4. Vagina
Vagina berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk
melahirkan bayi. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh
dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.
b. Alat Kelamin Luar
1. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi
menjadi 2 bagian yaitu :
2. Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian
luas dan membatasi vulva
3. Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian
dalam dan membatasi vulva
4. Klitoris, tonjolan kecil di sebut kalentit.
5. Lubang saluran kencing, tepat di bawah klitoris
6. Lubang vagina, merupakan ujung terluar vagina
7. Selaput dara (himen), terletak di bawah saluran kencing yang
mengelilingi tempat masuk ke vagina.
Gb.2.4 Organ Reproduksi Pada wanita
B. Mekanisme Pembentukan Gamet
1. Mekanisme Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa.
Dibentuk di dalam tubula seminiferus terjadi pada testis. Dipengaruhi
oleh beberapa hormon yaitu :
1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma
secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP
(Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk
melakukan spermatogenesis.
2. Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh
sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk
perkembangan sperma). Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya
sperma yang fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia.
Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan
yang menghambat penghasilan sperma pada pria.
2. Mekanisme Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum.
Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel
sekitar sel ovum.
2. Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses
pematangan sel ovum).
4. Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah
matang (mengalami peristiwa ovulasi) Ovulasi adalah pelepasan ovum dari
ovarium. Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah
sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita
untukmenghasilkan sel ovum yang matang.
.
c. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
Terjadi FERTILISASI yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum
yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan
menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi
embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa
kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40
minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran.
Plasenta berfungsi:
a. Memasokkan sari-sari makanan dan oksigen dari ibu ke janin
b. Membuang sisa-sisa metabolisme dari janin ke ibu.
c. Memberikan sistem kekebalan tubuh dari ibu ke janin.
Embrio didalam rahim dilindungi selaput pembungkus yaitu:
a) Amnion merupakan selaput yang membatasi
ruangan tempat terdapatnya embrio. Air ketuban
berfungsi menjaga embrio agar tetap basah dan
menahan goncangan.
b) Korion merupakan suatu selaput yang berada di
sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan
tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang
berhubungan dengan peredaran darah induknya
melalui plasenta.
c. Sakus vitellinus (kantong kuning telur) terletak diantara amnion dan
plasenta. Sakus vetellinus merupakan pemunculan sel-sel dan
pembuluh darah yang pertama.
d. Alantois terletak di dalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk
respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang,
jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh darah yang
berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta. Perkembangan
embrio sebagai berikut:
1. usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2. usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai
tampak tangan,jari tangan, hidung, dan kaki.
3. usia 10 minggu, panjang janin kurang lebih 6 cm dan sudah terlihat
seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4. usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memiliki
organ yang sudah lengkap.
D. Siklus Menstruasi
Sel telur yang tidak dibuahi sel sperma , jaringan dinding rahim yang telah
menebal dan mengandung pembuluh darah akan rusak dan luruh disebut haid
(menstruasi). Siklus ini terdiri dari 4 fase, yaitu:
a. Tahap praovulasi, merupakan masa pembentukan dan pematangan ovum di
dalam ovarium
b. Tahap ovulasi, yaitu keluarnya sel telur dari ovarium. Sel ovum yang matang akan
meninggalkan folikel dan folikel aka mengkerut dan berubah menjadi corpus
luteum. Corpus luteum berfungsi untuk menghasilkan hormon progesteron yang
berfungsi untuk mempertebal dinding endometrium yang kaya akan pembuluh
darah.
c. Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan
menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk
menghambat sekresi hormone estrogen dan progesteron. Dengan terhentinya
sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga
menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase
pendarahan/menstruasi.
d. Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi
bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga
karena berhentinya sekresi hormone estrogen dan progresteron sehingga
kandungan hormon dalam darah menjadi tidak ada.
E. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
Penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan
seksual disebut menular seksual (PMS). Penyakit kelamin adalah penyakit
organ reproduksi laki-laki dan wanita yang diakibatkan oleh hubungan seksual
dengan orang yang sudah terkena penyakit kelamin. PMS dapat ditularkan dan
dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Melalui cairan vagina
2. Melalui cairan sperma
3. Melalui cairan darah
PMS umumnya diakibatkan oleh infeksi jamur, bakteri, parasit, dan virus.
1.Penyakit yang ditularkan oleh bakteri
a.Gonore (GO)
Gonore merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri
neisseiri gonokokus
b. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh bakteri clamidia trachomatis. Gejalanya
adalah keputihan yang disertai nyeri saat kencing, gejalanya mirip dengan GO.
c. Sipilis (Raja Singa)
Penyebabnya adalah infeksi bakteri Treponema Pallidum.
2.Penyakit yang disebabkan oleh jamur
Kandidiasis vagina penyebabnya adalah jamur candida albicans. Gejalanya adalah
keputihan berwarna putih susu, bergumpal, disertai rasa gatal,panas dan kemerahan
dialat kelamin disekitarnya.
3.Penyakit yang diakibatkan oleh parasit trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh trichomonas vaginalis. Gejalanya adalah pada alat
kemaluan, keputihan yang banyak, kadang-kadang berbusa, dan berwarna kehijauan
dengan bau busuk.
4.Penyakit yang diakibatkan oleh virus
a.Kutil kelamin kelainan ini dapat berupa tonjolan kulit berbentuk cenger ayam yang
berwarna seperti kulit. Penyakit ini dapat meengakibatkan kanker leher rahim atau kulit
kelamin dan menimbulkan kanker penis.
b. Kutu
Kutu yang muncul di bulu kelamin, lain dengan yang muncul di rambut kepala gejalanya
seperti sering kali gatal dan kadang muncul luka-luka kecil yang terasa sakit.
c.Herpes genital yang diakibatkan oleh virus herpes simpleks.
d. HIV/AIDS
AIDS(acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang ditimbulkan oleh suatu
virusyang disebut HIV(Human Immunudeficiency Virus).
Virus ini menyerang suatu kelompok khusus dari sel darah putih yang disebut helper Tcells(sel T pembantu) yang berfungsi dalam pengaturan sistem kekebalan
(1) Penularan HIV terjadi melalui cara sebagai berikut:
•
Berganti-ganti pasangan seksual, atau berhubungan seksual orang yang
positif terinfeksi HIV.
•
Memakai jarum suntik bekas orang yang terinfeksi HIV.
•
Menerima transfusi darah yang tercemar HIV.
•
Ibu hamil yang terinfeksi HIV akan menularkan ke bayi kandungannya.
(2)Tanda dan gejala HIV/AIDS
•
Mudah lelah, sesak nafas dan batuk-batuk yang terus menerus.
•
Sering demam disertai keringat tanpa sebab dimalam hari.
•
Berat badan menurun drastis dan diare berkepanjangan.
(3)Cara menghindari HIV/AIDS
•
Tidak berganti-ganti pasangan dan menghindari hubungan seksual diluar
nikah.
•
Sedapat mungkin menghindari tranfusi darah yang tak jelas asalnya.
•
Menggunakan alat-alat medis dan nonmedis yang terjamin steril.
VIDEO TENTANG JANIN