grand design – pola baru pimp 2

Download Report

Transcript grand design – pola baru pimp 2

GRAND DESIGN
DIKLAT KEPEMIMPINAN
TINGKAT II
(PERKALAN NO. 11 TAHUN 2013)
MENGAPA
PEMBAHARUAN DIKLAT PIM II PERLU
DILAKUKAN
PEJABAT STRUKTURAL ESELON II MEMAINKAN PERANAN YANG
SANGAT MENENTUKAN DALAM MENETAPKAN KEBIJAKAN
STRATEGIS INSTANSI DAN MEMIMPIN BAWAHAN DAN SELURUH
STAKEHOLDER STRATEGIS UNTUK MELAKSANAKAN KEBIJAKAN
TERSEBUT SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN.
TUGAS INI MENUNTUTNYA MEMILIKI KEMAMPUAN
KEPEMIMPINAN STRATEGIS, YAITU KEMAMPUAN DALAM
MERUMUSKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DAN KEMAMPUAN
MEMPENGARUHI PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI
BAWAHNYA TERMASUK STAKEHOLDER LAINNYA UNTUK
MELAKSANAKAN KEBIJAKAN STRATEGIS YANG TELAH
DITETAPKANNYA.
KOMPETENSI YANG INGIN
DIBANGUN-PIM II
Kompetensi kepemimpinan strategis
yaitu kemampuan menetapkan strategi
kebijakan instansinya dan memimpin
keberhasilan implementasi strategi
kebijakan tersebut.
KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI – PIM. II
1
2
3
4
5
mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas, berwawasan
kebangsaan, menjunjung tinggi standar etika publik sesuai dengan
Peraturan Perundang-Undangan, kemampuan untuk taat pada nilainilai, norma, moralitas dan bertanggung jawab dalam memimpin unit
instansinya;
merumuskan strategi kebijakan yang efektif untuk mewujudkan visi
organisasinya;
melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam
mengelola tugas-tugas organisasi kearah efektifitas dan efisiensi
penerapan strategi kebijakan unit instansinya;
melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan strategi
kebijakan yeng lebih efektif dan efisien;
mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal
organisasi dalam implementasi strategi kebijakan unit instansinya.
KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI – PIM II
1. Mengembangkan Karakter Dan Sikap Perilaku
Integritas, Berwawasan Kebangsaan,
Menjunjung Tinggi Standar Etika Publik Sesuai
Dengan Peraturan Perundang-undangan,
Kemampuan Untuk Taat Pada Nilai-nilai,
Norma, Moralitas Dan Bertanggung Jawab
Dalam Memimpin Unit Instansinya;
2. ……..
Kemampuan ……
2.
MERUMUSKAN STRATEGI KEBIJAKAN YANG EFEKTIF UNTUK
MEWUJUDKAN VISI ORGANISASINYA;
3.
MELAKUKAN KOLABORASI SECARA INTERNAL DAN EKSTERNAL
DALAM MENGELOLA TUGAS-TUGAS ORGANISASI KEARAH
EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PENERAPAN STRATEGI KEBIJAKAN
UNIT INSTANSINYA;
4.
MELAKUKAN INOVASI SESUAI BIDANG TUGASNYA GUNA
MEWUJUDKAN STRATEGI KEBIJAKAN YENG LEBIH EFEKTIF DAN
EFISIEN;
5.
MENGOPTIMALKAN SELURUH POTENSI SUMBER DAYA
INTERNAL DAN EKSTERNAL ORGANISASI DALAM
IMPLEMENTASI STRATEGI KEBIJAKAN UNIT INSTANSINYA.
Kurikulum - 5 Tahapan Pembelajaran Pim. II
2 MD = 12 Sesi
( 36 JP)
6 MD = 39 Sesi
(117 JP)
2 MD = 8 Sesi
(24 JP)
Tahap
Evaluasi
Tahap Laboratorium
2 MD = 6 Sesi
Kepemimpinan
Tahap
(18 JP)
Merancang (Breaktrough II)
Perubahan dan
Tahap Taking Membangun
5 MD = 17 Sesi
Tim
Ownership
(51 JP)
(Breaktrough I)
Tahap Diagnosa
Kebutuhan Perubahan
Organisasi
26 hari kerja (klasikal),
65 hari kerja (non klasikal)
Tahap I:
Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi
Tahap ini
merupakan
tahap
penentuan
area dari
strategi
organisasi
yang akan
mengalami
perubahan.
Pada Tahap ini, peserta
dibekali dengan
kemampuan
mendiagnosa
organisasi sehingga
mampu
mengidentifikasi area
dari strategi organisasi
yang perlu direformasi.
Mata Diklat:
Tahap I:
Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi
1.Integritas dan Wawasan Kebangsaan (6 Sesi);
2.Pembekalan isu strategis (3 S);
3.Membangun Organisasi Berkinerja Tinggi (4 S);
4.Diagnostic Reading (3 S);
5.Penjelasan Proyek Perubahan (1 S).
Tahap II:
Taking Ownership (Breakthrough I)
Tahap pembelajaran
ini mengarahkan
peserta untuk
membangun
organizational
learning atau
kesadaran dan
pembelajaran
bersama akan
pentingnya
mereformasi area dari
strategi organisasi
yang bermasalah.
o Peserta diarahkan untuk
mengkomunikasikan
permasalahan organisasi
tersebut kepada stakeholdernya dan mendapat persetujuan
untuk mereformasinya,
terutama dari atasan
langsungnya.
o Pada tahap ini, peserta juga
diminta mengumpulkan data
selengkap mungkin untuk
memasuki tahap pembelajaran
selanjutnya.
Mata Diklat :
Tahap II:
Taking Ownership (Breakthrough I)
1, Coaching (Pembimbingan di Tempat
Kerja) = 6 Sesi;
2. Counselling (Pengkolsultasian
di Tempat Kerja) = 6 Sesi.
Tahap III:
Merancang Perubahan dan Membangun Tim
Tahap
pembelajaran ini
membekali
peserta dengan
pengetahuan
membuat
rancangan
perubahan yang
komprehensif
menuju kondisi
ideal dari
strategi
organisasi yang
dicita-citakan.
o Peserta dibekali dengan kemampuan
mengidentifikasi stakeholder yang
terkait dengan rancangan
perubahannya, termasuk dibekali
dengan berbagai teknik membangun
tim yang efektif untuk mewujudkan
perubahan tersebut.
o Tahap ini diakhiri dengan penyajian
proyek perubahan peserta untuk
mengkomunikasikan proyeknya di
hadapan stakeholder strategis untuk
memberikan masukan dan dukungan
terhadap implementasi proyek.
MATA DIKLAT:
Tahap III:
Merancang Perubahan dan Membangun Tim
•
•
•
•
•
•
1. Inovasi (6 S);
2. Benchmarking ke Best Practice (15 S);
3. Membangun Tim Efektif (6 S);
4. Merancang Proyek Perubahan (6 S);
5. Seminar Presentasi Proyek Perubahan ( 4 S) ;
6. Pembekalan Implementasi Proyek
Perubahan (2 S).
Tahap IV:
Laboratorium kepemimpinan (Breakthrough II)
Tahap pembelajaran
ini mengarahkan
peserta untuk
menerapkan dan
menguji kapasitas
kepemimpinannya.
Mata Diklat:
1, Coaching ( 12 Sesi );
2. Counselling (12 Sesi )
Dalam tahap ini,
peserta kembali ke
tempat kerjanya dan
memimpin
implementasi Proyek
Perubahan yang telah
dibuatnya.
Tahap V:
EVALUAS I
Tahap
pembelajaraan ini
merupakan tahap
berbagi
pengetahuan dan
pengalaman
dalam memimpin
implementasi
Proyek
Perubahan.
o Kegiatan berbagi pengetahuan
dilaksanakan dalam bentuk seminar
implementasi Proyek Perubahan.
o Hanya peserta yang berhasil
mengimplementasikan Proyek
Perubahan yang dinyatakan telah
memiliki kompetensi kepemimpinan
strategis dan dinyatakan lulus
Diklatpim Tingkat II.
o Sedangkan yang tidak berhasil,
diberi sertifikat mengikuti Diklatpim
Tingkat II.
Mata Diklat :
Tahap V:
E VALUAS I
1.Seminar Laboratorium Kepemimpinan
( 4 Sesi );
2.Evaluasi Kepemimpinan ( 4 Sesi).
ORIENTASI PESERTA DIKLAT
o
Untuk memfasilitasi
peserta dengan informasi
dan suasana kondusif
untuk pembelajaran,
peserta diberikan
orientasi berupa :
1. Pengarahan Program
( 1 Sesi)
2. Dinamika Kelompok
( 1 Sesi)
o
Pengarahan Program membekali peserta
dengan kemampuan menjelaskan sistem
penyelenggaraan Diklatpim II melalui
pemahaman mengenai dasar hukum
kebijakan penyelenggaraan, tujuan,
sasaran, dan kompetensi, tuntutan
mengikuti diklat, fasilitas diklat, tata tertib
diklat dsb
Dinamika Kelompok memfasilitasi peserta
membangun kelompok yang dinamis
dalam proses pembelajaran melalui
penguasaan thd pengenalan diri sendiri,
pemahaman thd orang lain, kelompok
dinamis dan komitmen kelompok.
RINCIAN ALOKASI WAKTU PER-MATA DIKLAT
7
HK
RINCIAN ALOKASI WAKTU PER MATA DIKLAT
10 Inovasi
11 Membangun Tim Efektif
12 Benchmarking ke Best Practise
13 Merancang Proyek Perubahan
14 Persiapan Seminar
15 Seminar Presentasi Proyek
Perubahan
16 Pembekalan Implementasi
Proyek Perubahan
17 Laboratorium Kepemimpinan
(Breaktrought II) : a. Coacing
b. Counseling
14
HK
RINCIAN ALOKASI WAKTU PER-MATA DIKLAT
18 Seminar Laboratorium Kepemimpinan
5
HK
19 Evaluasi Kepemimpinan
20 Penutupan
KETERANGAN :
-Klasikal
: 25 hari kerja)
= 26 Hari Kerja
-Penutupan
: 1 hari kerja )
RINCIAN ALOKASI WAKTU DIKLATPIM II
TAHAP I
7 Hari
Kerja
(Klasikal)
TAHAP III
14 Hari
Kerja
(Klasikal)
TAHAP V
4 Hari
Kerja
(Klasikal)
EVALUASI PESERTA
Penilaian terhadap peserta Diklatpim Tingkat II meliputi 2 (dua)
aspek dengan bobot sebagai berikut :
No
Aspek
Bobot (%)
1
Sikap dan Perilaku
45
2
Kualitas Perubahan
55
Unsur yang dinilai dalam aspek Sikap dan Perilaku serta bobotnya
adalah sebagai berikut :
No
Unsur
Bobot (%)
1
Integritas
10
2
Etika
10
3
Kedisiplinan
5
4
Kerjasama
10
5
Prakarsa
10
EVALUASI………………..
Unsur yang dinilai dalam aspek Kualitas Perubahan dan
bobotnya adalah sebagai berikut :
No
Unsur
1 Identifikasi Perubahan
2 Rancangan Perubahan
3 Pemimpin Perubahan
Jumlah
Bobot (%)
10
10
35
55
INDENTIFIKASI PERUBAHAN :
Indikatornya Adalah :
1. Ketepatan Skop dan Fokus Perubahan
Organisasi;
2. Kelayakan Perubahan Organisasi;
3. Rasionalitas Perubahan Organisasi;
4. Dukungan Stakeholders;
5. Manfaat Perubahan Organisasi.
PEMIMPINPERUBAHAN :
Indikatornya adalah :
1. Kemampuan mempengaruhi
stakeholders
2. Kemampuan membangun tim efektif
3. Ketangguhan (endurance) dalam
melaksanakan rencana perubahan organisasi
4. Kualitas implementasi rancangan perubahan
organisasi
5. Kepatuhan terhadap etika birokrasi