Poka yoke - WordPress.com

Download Report

Transcript Poka yoke - WordPress.com

TUGAS SISTEM MANUFAKTUR LANJUT
SUKO WAHYU DWIPUTRO (125060700111019)
IRFAN MAULANA (125060700111020)
ALIEF ARFIANSYAH (125060707111046)
ANRISAL UTHA
(125060700111088)
POKA YOKE
• Poka-yoke (diucapkan “po-ka-yo-ke”) berasal dari bahasa
Jepang yokeru yang berarti “menghindari” dan poka yang
berarti “kesalahan (diakibatkan kelalaian dan/atau
ketidaksengajaan)”.
• Secara umum, Poka-Yoke didefinisikan sebagai suatu konsep
manajemen mutu guna menghindari kesalahan akibat
kelalaian dan kesalahan karena sifat manusiawi yaitu lupa,
tidak tahu, dan tidak sengaja dengan cara memberikan
batasan-batasan dalam pengoperasian suatu alat atau produk.
Jadi, tujuan utama dari penerapan konsep Poka-Yoke ini
adalah untuk mencapai keadaan bebas-cacat (zero-defects).
• Tujuan dari Poka Yoke adalah untuk mencegah terjadinya
defect. Prinsip anti salah ini akan mencegah terjadinya
defect yang artinya menghemat biaya operational
perusahaan, membuat kualitas produk selalu pada
kondisi terbaik, dan membuat output dari proses
menjadi predictable.
JENIS DAN KARAKTERISTIK
Slide Title
Shigeo Shingo memperkenalkan 3 jenis Poka-Yoke:
• Metode Kontak, mengidentifikasi apakah ada kontak antara alat
dan produk.
• Metode Nilai-Tetap, memastikan apakah sejumlah tertentu
gerakan telah dilakukan.
• Metode Tahap-Gerak, memastikan apakah langkah proses
tertentu telah dilakukan.
Karakteristik Poka Yoke :
•
•
•
•
•
Dapat digunakan oleh semua orang/karyawan
Mudah dipasang
Tidak memerlukan perhatian terus-menerus dari operator
Murah
Dapat memberikan umpan-balik dan/atau tindakan
korektif/pencegahan secara cepat
• Ada dua model pendekatan system poka yoke yaitu pendekatan
warning system yang akan memberi sinyal (warning) berupa lampu
atau bunyi tertentu saat system mendeteksi terjadinya kesalahan pada
input proses, parameter proses, ataupun pada keluaran dari proses.
Istilah lain dari pendekatan ini adalah warning poka yoke.
• Sedangkan system pendekatan yang kedua adalah pendekatan
pencegahan, yaitu mencegah kesalahan terjadi dan tidak
memungkinkan kesalahan terjadi karena secara system sudah dicegah.
Contoh dari system ini adalah penggunaan guide pin dan jig template.
Istilah lain dari pendekatan ini adalah control poka yoke.
PENERAPAN POKE YOKE
Slide Title
Salah satu aplikasi poka yoke yang cukup baru di dunia otomotif
adalah Pre-Crash Safety System- Toyota. System ini memonitor jalanan di
depan, di belakang dan di sekitar mobil untuk melihat adanya halangan
yang bisa menyebabkan tabrakan. Sistem pendeteksi mengkombinasikan
gelombang radar dengan kamera infra merah untuk melihat benda di
siang dan malam hari sejauh 25 meter ke beberapa arah.
Pre-Crash Safety System- Toyota
Pengembangan terbaru dari Pre Crash system adalah penggunaan
sensor untuk memonitor pergerakan mata pengemudi. System ini akan
mampu mendeteksi apakah mata pengemudi benar – benar terbuka
dan melihat ke jalan. Sistem ini juga sangat peka untuk mendeteksi
pergerakan kelopak mata dan memastikan bahwa pengemudi
memperhatikan keadaan jalan di depan dan posisi kepala pengemudi
untuk memastikan apakah pengemudi sedang berkonsentrasi atau
sebaliknya, misalnya sedang mengantuk, melamun, dan atau mabuk.
Jika obstacle detection system melihat kemungkinan akan
terjadi tabrakan, maka system akan memberi peringatan dini
(lampu dan buzzer) kepada pengemudi, dan di saat bersamaan
Driver monitoring system akan mendeteksi feedback dari
warning buzzer tersebut, apakah pengemudi tetap tidak
memperhatikan jalan.
Berikut ini adalah contoh-contoh kasus penerapan Poka-Yoke
diberbagai kondisi lainnya;
1. Kunci kendaraan (motor dan mobil) didesain sedemikian rupa sehingga memastikan kunci tidak
akan terlepas sebelum kunci pada posisi ‘OFF’. Pada kendaraan dengan sistem transmisi otomatis
(Matic), bahkan kunci kendaraan tidak bisa dilepaskan sebelum posisi transmisi di posisi ‘PARK’
2. Disket komputer berukuran 3,5” maupun yang lebih lama 5 ¼” didesain sedemikian rupa
sehingga bisa masuk ke drivernya hanya jika posisinya benar
3. Dalam proses manufaktur, biasanya jig didesain sedemikian rupa sehingga hanya
memungkinkan material diproses dalam arah dan letak tertentu
4. Di beberapa produk, biasa kita jumpai posisi sekrup atau locking yang tidak simetris, sehingga
saat akan dipasang kembali, hanya dimungkinkan jika arah dan posisinya sesuai dengan bentuk
spesifiknya
5. Keping SIM card pada telepon genggam, pada salah satu ujungnya di trim sehingga posisi
letaknya tidak bisa tertukar
Berikut ini adalah contoh-contoh kasus penerapan Poka-Yoke
diberbagai kondisi lainnya;
6. Setiap mobil dilengkapi dengan Warning Light di Dashboard yang akan mengingatkan
pengemudi jika melupakan sesuatu, misalnya belum menutup pintu secara benar, rem tangan
(hand brake) masih aktif, mesin mengalami over heating, jumlah oli mesin yang kurang memadai,
dll.
7. Circuit breaker di peralatan listrik terutama di rumah tangga akan trip (mati) dengan sendirinya
untuk memutus aliran listrik atau mencegah pembebanan listrik yang tiba-tiba atau melebihi
batasan beban yang seharusnya (over loaded)
8. Wastafel dilengkapi dengan lubang over flow untuk mencegah air melimpah keluar apabila kran
(tap) air tetap terbuka
9. Setrika elektrik akan padam dengan sendirinya apabila tidak digunakan dalam waktu tertentu
atau saat dikembalikan ke holder
10. Penutup tangki bahan bakar (fuel cap) pada mobil biasanya dilengkapi dengan tali atau rantai
pengait untuk memastikan penutup tersebut tidak jatuh atau bahkan hilang. Selain itu, dilengkapi
pula dengan ratchet dengan bunyi yang khas yang memberikan tanda keketatan (tightness)
penutup yang memadai dan sekaligus mencegah over tightness
11. Colokan USB flash disk dirancang memiliki guide pin sehingga tidak mungkin terbalik arah saat
dicolokan