Peranan Usul Fikih dan Filsafat Hukum Islam dalam Masalah Fikih

Download Report

Transcript Peranan Usul Fikih dan Filsafat Hukum Islam dalam Masalah Fikih

PERANAN USUL FIQH DAN FILSAFAT
HUKUM ISLAM DALAM MASALAH FIQH
KONTEMPORER
A. SEKILAS TENTANG FIQH, USUL FIQH, DAN FILSAFAT HK ISLM
* Fiqh merupakan produk pemikiran hukum Islam, atau formulasi
/ hasil istimbat hukum Islam oleh para fuqaha (juris Islam) dari
sumber Al-Qur’an dan Al-Sunnah yg berkaitan dg perbuatan
orang mukallaf.
* Kenyataan di Indonesia, fiqh tidak terbatas pada kitab / buku
fiqh, melainkan meliputi pula keputusan hakim, fatwa ulama,
perorangan/ kelembagaan, dan perundang-undangan.
* Usul Fiqh merupakan ilmu yg berisi kumpulan metode pemahaman mengenai sumber dan dalil hukum Islam yg jika dipelajari dg seksama,akan mencapai pemahaman yg baik mengenai
maksud syara’.
* Ilmu-ilmu yg terkait dan menjadi basis akademik I.Usul Fiqh al:
1. I. Logika / Mantiq
2. I. Kalam
3. I. Kebahasan / Kaidah Kebahasaan
4. Ulumul Qur’an dan Ulumul Hadis
5. I. Fiqh dan I. Hukum
6. Contoh-contoh yg dikutip ahli Usul Fiqh dlm membangun
argumen usul yg diturunkan dari masalah spesifik fiqh.
* Filsafat Hukum Islam merupakan pengetahuan ttg hakekat,
rahasia, dan tujuan hukum Islam, baik menyangkut materinya,
maupun penetapannya, shg ia berusaha merespon pertanyaan
fundamental secara ketat,konseptual, metodis, sistematis, dan
rasional.
* Hanya dengan pemikiran mendalam (filosofis) dan bertanggjawab, hukum Islam akan terhindar dari kejumudan, dan tercapai maksud disyari’akannya hukum Islam.
B. PERANAN USUL FIQH DLM MFK
1. Sebagai instrumen dlm memahami aturan syara’, utamanya bg
para mujtahid
2. Sebagai media memahami dan menerapkan metode istinbat
hukum Islam
3. Sebagai sarana memahami berbagai mazhab pemikiran, menganalisis, dan memilih yang rajih / kuat.
4. Sebagai media merevitalisasi dan mengaktuaisasikan fiqh
5. Sebagai sarana mendinamisasi fiqh, dan menghindari jumud.
6. Sebagai wahana mengakomodasi kemaslahatan manusia
7. Sebagai cara merajut aneka disiplin ilmu sec lintas keilmuan.
* Metode formulasi hukum Islam (Usul Fiqh) :
1. Ranah Kebahasaan (al-Qawa’id al-Usuliyah al-Lugawiyah)
2. Ranah Tujuan Legislasi (al-Qawa’id al-Usuliyah al- Tasyri’iyah), atau tujuan disyari’atkannya hukum Islam.
C. PERANAN FILSAFAT HUKUM ISLAM DLM MFK
1. Sebagi media untuk dapat menangkap substansi / ruh syari’at
2. Sebagai jalan merelasikan antara akal dg syara’ secara simbiosis- mutualistis.
3. Sebagai wahana merespon pertanyaan fundamental secara
ketat, sistematis, konseptual.
4. Sebagai sarana menemukan interelasi antara syari’ah dengan
kebutuhan kemaslahatan manusia.
5. Sebagai jalan menuju pemahaman yg tepat dlm merumuskan
dan menerapkan hukum Islam.