ALASAN MENELADANI NABI SAW - Jurnal Darussalam Perumnas

Download Report

Transcript ALASAN MENELADANI NABI SAW - Jurnal Darussalam Perumnas

MENGGALI NILAI-NILAI USWAH NABI SAW KETIKA UMAT MENJAUH DARI NILAI-NILAI ISLAM

Oleh: Dr. H. Toha Andiko, M.Ag.

Disampaikan pada Pengajian Subuh Gabungan (Kolaborasi 3 Masjid) di Masjid Darussalam Perumnas UNIB Bengkulu, 07 April 2013

LATAR BELAKANG

1.Meningkatnya angka kriminalitas (pencurian, perampokan, perkosaan, penganiayaan, pembunuhan, penggunaan Narkoba, dll.) 2. Maraknya perselingkungan dan pergaulan bebas (merusak rumah tangga) 3. Banyaknya remaja/generasi muda yang mengalami disorientasi (merusak pola pikir) 4. Adanya sebagian tokoh yang fanatik terhadap organisasi dan bukan pada agama (merusak ukhuwah)

ALASAN MENELADANI NABI SAW (1)

“Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” (AL-Baqarah: 151) Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 31)

ALASAN MENELADANI NABI SAW (2)

• • • ‘Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik’ (AL-Ahzab: 21) ‘Dan Kami tidak mengutusmu kecuali sebagai rahmat seluruh alam’ (Al-Anbiya’: 107) ‘Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak manusia (HR. Ahmad, Baihaqi, Malik)

Tugas Rasul saw dan Manusia

• Tugas Rasul 1. Menyampaikan ajaran Islam yang santun toleran dan moderat 2. Menjelaskan tata cara ibadah dan muamalah serta menetapkan hukum yang belum diatur dalam Al-Qur’an 3. Memperbaiki akhlak manusia • Tugas Manusia 1. Sebagai hamba: bersyukur kepada Allah dengan ibadah 2. Sebagai khalifah: memimpin makhluk2 lainnya agar mampu memperoleh ridha Allah 3. Sebagai makhluk: mewujudkan kemashlahatan di bumi

Muhammad sebagai Rasul dan Basyar

Sebagai Rasul

Harus diikuti Contoh: - Tata cara beribadah - Tata cara bermuamalah - Tata cara menikah - Tata cara menghukum

Sebagai Basyar

(manusia biasa )

Boleh diikuti sebagai bentuk kecintaan kepada beliau, dan boleh juga tidak Contoh: - Nabi Muhammad menyukai paha kambing, menyukai pakaian berwarna hijau, makan dengan 3 jari, berperang dengan pedang, bepergian dengan onta, kuda, atau keledai, dll.

SIFAT-SIFAT RASUL YANG UTAMA (1)

PENYAYANG

Contoh: Rasul memperlama sujudnya ketika cucunya, Hasan naik di punggungnya Rasul pernah menegur Muaz yang saat menjadi imam membaca surat terlalu panjang

SIFAT-SIFAT RASUL YANG UTAMA (2)

SABAR dan PEMAAF Contoh: - Rasul sabar terhadap orang yang meludahinya - Rasul sabar orang-orang yang telah menyusahkannya saat dakwah di Tha’if - Rasul memaafkan orang yang mau membunuhnya - Rasul memaafkan istri-istrinya yang ‘demo’ ‘Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah, dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.” (Al-Ahzab: 28)

SIFAT-SIFAT RASUL YANG UTAMA (3)

RENDAH HATI (Tawadhu’) Contoh: - Ketika datang terlambat, Rasul memilih tempat duduk yang kosong - Ketika ada pemuda yang grogi bertanya pada Rasul, beliau memegang pundaknya - Menghadiri undangan siapapun, dan mendahulukan yang mengundang duluan

SIFAT-SIFAT RASUL YANG UTAMA (4)

ADIL

Contoh: - Adil terhadap diri beliau sendiri - Adil terhadap istri-istrinya - Adil terhadap sahabat-sahabat

SIFAT-SIFAT RASUL YANG UTAMA (5)

DERMAWAN

Contoh: Tidak ada seorang pengemis pun yang pulang dari rumah Rasul dengan tangan kosong ‘orang dermawan yang bodoh lebih dicintai Allah daripada orang pintar yang pelit’ (hadis) ‘Sebaik-baik manusia ialah orang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain’ (hadis)

SIFAT-SIFAT RASUL YANG UTAMA (6)

IKHLAS

Contoh: - Pengemis buta dan tua yang sering memakinya tetap diberi makan ‘Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.’ (Al-Insan: 9)

CARA NABI MENYIKAPI HIDUP

• • • • • Memilih yang paling mudah selama tidak mengandung dosa Seimbang dalam ibadah individual dan ibadah sosial Bijaksana dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah Toleran terhadap keragaman Berpikir substantif dan komprehensif

PENUTUP

• • • • • Terima kasih atas segala perhatian Mohon maaf atas segala kekurangan Wallahul Muwafiq Ila Aqwamit Thariq Billahi fi Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat WASSALAMU `ALAIKUM WR.WB.