JAMUR - Fapet C 2010

Download Report

Transcript JAMUR - Fapet C 2010

JAMUR
Ilmuwan Mikologi (Yunani, mykes =
jamur) memperkirakan jenis jamur
yang sudah teridentifikasi mencapai
sekitar 100 ribu spesies.
Klasifikasi dua Kingdom : tumbuhan
Klasifikasi lima Kingdom : Fungi
Ciri jamur :
Anggota Kingdom Fungi mempunyai
ciri khusus , yaitu organisme eukariot
yang memiliki dinding sel, namun tidak
memiliki klorofil. Karena tidak memiliki
klorofil jamur tidak dapat membuat
makanan sendiri berupa bahan
organic. Bahan organic diperoleh dari
lingkungan.
Ciri Tubuh jamur
Ukuran dan bentuk tubuh
Jamur ada yang uniseluler dan ada yang
multiseluler. Namun sebagian besar jamur
multiseluler. Jamur yang uniseluler
berukuran mikroskopik, contohnya khamir
(Saccharomyces). Jamur multiseluler ada
yang berukuran mikroskopik dan
makroskopik.
Bentuk : oval, benang (kapas, bercak,
embun tepung)
Struktur dan fungsi tubuh
Jamur adalah organisme eukariot dengan dinding sel
yang tersusun dari kitin.
Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang berupa
benang yang disebut Hifa.
Hifa pada jenis jamur tertentu memiliki sekat antar sel
yang disebut septum (septa).
Septa memiliki celah sehingga sitoplasma antara sel
yang satu dengan sel lainnya dapat berhubungan.
Hifa tanpa septa disebut hifa senositik.
Hifa jamur bercabang-cabang dan
berjalinan membentuk miselium (miselia).
Sebagian miselium ada yang berfungsi
untuk menyerap makanan (miselium
vegetatif).
Bagian miselium juga ada yang
berdiferensiasi membentuk alat reproduksi
(miselium generatif), yang berfungsi
menghasilkan spora.
Cara Hidup
Jamur hidup secara heterotrof dengan
menyerap zat organic dari lingkungannya.
Jamur memperoleh zat organic dari hasil
sintesis organisme lain (heterotrof) dapat
berasal dari sisa-sisa organisme mati atau
organisme hidup.
Berdasarkan cara memperoleh makanan,
jamur bersifat saprofit, parasit dan mutual.
Saprofit:
Memperoleh zat organic dari sisa-sisa
organisme mati dan bahan tidak
hidup. Misalnya serasah, daun,
pakaian dan kertas.
Jamur ini di alam berperan sebagai
pengurai (decomposer) utama yang
menyebabkan pelapukan dan
pembusukan.
Parasit:
Memperoleh zat organic dari organisme
lain. Bersifat merugikan karena
menyebabkan penyakit.
Mutual :
Hidup saling menguntungkan dengan
organisme inangnya, C/ jamur yang
bersimbiosis dengan ganggang hijau biru
atau ganggang hijau membentuk lumut
kerak (lichen).
Jamur membantu ganggang menyerap
air dan mineral, sedangkan ganggang
akan menyediakan bahan organic hasil
fotosintesis bagi jamur.
C/ Jamur yang bersimbiosis dengan
akar tanaman tingkat tinggi
membentuk mikoriza, akan
meningkatkan penyerapan air dan
mineral dari tanah oleh akar tanaman.
Habitat
Hidup pada lingkungan yang beragam.
Habitat di darat dan tempat yang lembab.
Jamur tertentu hidup pada organisme atau
sisa-sisa organisme di laut atau air tawar.
Jamur dapat hidup pada lingkungan :Asam,
Buah yang asam,
Lingkungan dengan konsentrasi gula tinggi
(selai).
Lichen dapat hidup pada di habitat yang
ekstrim, gurun, gunung salju dan kutub.
Reproduksi
Aseksual (vegetatif/tak kawin)
Seksual (generatif/kawin).
Aseksual : pembentukan tunas/kuncup
pada jamur uniseluler serta
pemutusan benang hifa (Fragmentasi
miselium dan pembentukan spora
aseksual (spora vegetatif).
Pada jamur multiseluler spora aseksual
dapat berupa sporangiospora atau
konidiospora (konidia).
Sporangiospora dihasilkan dari
pembelahan mitosis sel dalam kotak
spora (sporangium) yang terdapat
pada ujung sporangiofor (struktur yang
mendukung sporangium).
Konidiospora dihasilkan dari
pembelahan mitosis sel pada ujung
konidiofor (pendukung konidia).
Reproduksi jamur secara seksual
dilakukan oleh spora seksual. Spora
seksual dihasilkan secara singami
(penyatuan sel atau hifa yang berbeda
jenis).
Singami terdiri dari dua tahap:
Tahap plasmogami (penyatuan plasma sel)
Menghasilkan sel atau hifa berinti dua,
Tahap kariogami ( penyatuan inti sel) . dari
plasmogami mengalami penyatuan inti
membentuk keturunan berinti satu,
kemudian membelah secara meiosis
membentuk spora seksual. (zigozpora,
askospora, basidiospora)
KLASIFIKASI
Kingdom : Fungi pengelompokan
berdasarkan cara reproduksi Seksualnya :
Zygomicetes,
Ascomycetes
Basidiomycetes (spora tidak berflagelum)
yang berflagelum dikelompokan dalam
kelompok protista. Jamur yang belum
diketahui cara reproduksi seksualnya
dikelompokan dalam
Deuteromycetes(jamur tidak lengkap)
Zygomycetes
C/ jamur yang tumbuh di roti
Struktur tubuh :terdiri dari hifa yang
tidak bersekat. Bagian tertentu dari
hifa berdiferensiasi membentuk
sporangium (alat reproduksi seksual)
yang didukung sporangiosfor.
Habitat
Sebagian besar merupakan jamur yang
hidup sebagai saprofit di tanah ,
makanan atau pada sisa-sisa
tumbuhan dan hewan,sebagai parasit
pada manusia dan tumbuhan,
bersimbiosis membentuk lichen, dan
dengan akar tumbuhan tinggi sebagai
mikoriza.
Reproduksi
Seksual (perkawinan antara hifa yang
berbeda jenis menghasilkan zygospora).
Aseksual (fragmentasi miselium atau spora
vegetatif).
Peran
Sudah teridentifikasi 600 spesies. Beberapa
digunakan untuk pembuatan makanan ,
Rhizopus oryzae (tempe).
Rhyzopus stolonifer tumbuh pada roti
basi tampak berwarna hitam. Hifanya
disebut stolon.
Rhizopus nigricans tumbuh pada
tomat
Mucor mucedo serta Pilabolus
menguraikan kotoran hewan.
ASCOMYCETES
Struktur Tubuh
Sebagian besar multiseluler memiliki
hifa bersekat, yang uniseluler misalnya
Saccharomyces cereviceae (Khamir).
Alat reproduksi seksualnya adalah
askus, merupakan struktur seperti
kantung.
Habitat
Umumnya hidup saprofit pada tanah
dan sisa-sisa organisme.
Sebagian merupakan parasit pada
tumbuhan dan hewan . ada yang hidup
di laut merupakan salah satu saprobe
utama.
Khamir hidup di lingkungan yang
mengandung gula, misalnya pada
bunga dan buah.
Jenis yang tumbuh di tanah C/ Tuber
melanosporum dam Morchella esculenta
membentuk mikoriza yang bersimbiosis
dengan akar tumbuhan tinggi.
Diperkirakan sekitar separuh dari 60 ribu
spesies Ascomycetes yang teridentifikasi
hidup bersimbiosis dengan ganggang
membentuk lumut kerak (lichen).
Reproduksi
Melakukan reproduksi secara aseksual dan
seksual.
Reproduksi aseksual pada Ascomycetes
uniseluler dilakukan dengan membentuk
kuncup atau tunas. Kuncup terbentuk
pada sel induk yang kemudian lepas.
Kadang kuncup tetap melekat pada induk
selnya membentuk rantai sel yang disebut
sebagai hifa semu (pseudohifa).
Reproduksi secara seksual terjadi dengan
penyatuan dua sel berbeda jenis yang
berfungsi sebagai gamet (sel kelamin).
Menghasilkan zigot kemudian membesar
menjadi askus , di dalam askus terjadi
pembelahan meiosis sehingga terbentuk
empat sel askospora. Askospora
merupakan spora aseksual ( spora
vegetatif).
Pada Ascomycetes multiseluler
reproduksi aseksual dilakukan dengan
fragmentasi miselium dan
pembentukan konidia
(konidiospora/spora konidia).
Konidia adalah spora aseksual yang
terbentuk pada ujung konidiofor.
Tahap Reproduksi seksual pada Ascomycetes
- Hifa yang berbeda jenis berdekatan
- Salah satu yang dianggap hifa “betina” membentuk askogonium
dan hifa yang dianggap hifa “jantan”membentuk anteridium.
- Dari askogonium tumbuh trikogin (struktur penghubung
askogonium dengan anteridium), terjadi perpindahan plasma
dan inti anteridium ke askogonium sehingga pada askogonium
terjadi penyatuan plasma (plasmogami) dan terbentuk dua inti
yang berpasangan.
- Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis dimana intiinti membelah secara mitosis tetapi tetap berpasangan.
Peran
Merupakan jamur yang paling beragam,C/ yang
menguntungkan
- Saccharomyces cereviviceae untuk pembuatan roti
dan minuman beralkohol, melalui proses fermentasi
mengubah gula menjadi alcohol dan karbon dioksida,
karbon dioksida inilah yang menyebabkan adonan roti
mengembang.
- Saccharomyces ellipsoideus untuk pembuatan wine
dari buah anggur
-Saccharomyces tuac, untuk pembuatan tuak dari air
nira (legen)
- Neurospora crassa untuk pembuatan oncom
C/ yang merugikan
Venturia inaequalis penyebab penyakit
dan merusak buah apel
Claviceps purpurea penyebab penyakit
ergot pada tanaman gandum, jika
dimakan oleh hewan atau
manusia akan menyebabkan penyakit
ergotisma (kejang otot dan
kelumpuhan).
BASIDIOMYCETES
C/ jamur merang
Struktur tubuh : merupakan jamur
multiseluler yang hifanya bersekat.
Hifa vegetatif Basidiomycetes terdapat
dalam substratnya (tempat hidupnya)
misalnya kulit kayu, serasah daun.
Basidiokarp berukuran makroskopis.
Bentuknya bermacam-macam seperti
paying, kuping, setengah lingkaran.
Peran
Ada 25 ribu spesies yang sudah
diidentifikasi, menguntungkan
jamur kuping (Auricularia polytricha),
jamur merang (Volvariella volvacea)
dan jamur shitake (Lentinulla edodes)
dapat dimakan
Jamur kayu (Ganoderma)sebagai obat
atau makanan suplemen
Merugikan
Jamur karat (Puccinia graminis) merupakan
parasit pada daun jagung dan gandum
Puccinia arachis parasit pada tanaman kacang
Ustilago maydis pada tanaman jagung
Amanita ocreata dan Amanita phalloides
beracun dan mematikan jika dimakan
Amanita muscaria, dapat menyebabkan
halusinasi jika dimakan.
Amanita phalloides © Giuseppe Mazza
Amanita muscaria © Giuseppe Mazza
DEUTEROMYCETES
Bukan kelompok jamur yang
sebenarnya dalam klasifikasi jamur.
Setiap jenis jamur yang sudah
diidentifikasi tetapi belum diketahui
reproduksi seksualnya dikelompokkan
dalam Deuteromycetes (jamur tidak
sempurna).
Jika cara reproduksi sudah ditemukan
maka jamur tersebut dikelompokkan
ulang menjadi anggota salah satu divisi
jamur
Zygomycetes,
Ascomycetes, atau
Basidiomycetes
sesuai dengan cara reproduksinya.
Perubahan pengelompokkan jamur
tersebut akan mengubah nama
spesiesnya.
C/ jamur oncom, sebelumnya
dikelompokkan dalam
Deteuromycetes. Nama Monilia
sitophila diubah menjadi Neurospora
crassa dalam kelompok Ascomycetes,
karena reproduksi seksual dengan
menghasilkan askospora.
C/ yang mengalami klasifikasi ulang
menjadi Ascomycetes :
Aspergillus diubah menjadi Eurotium
Candida menjadi Pichia
Penicillium menjadi Talaromyces