TEORI PERKAWINAN DAN GENETIKA

Download Report

Transcript TEORI PERKAWINAN DAN GENETIKA

TEORI PERKAWINAN & GENETIKA

Oleh : Colti Sistiarani

Pengertian

 Perkawinan adalah ikatan atau komitmen emosional dan legal antara seorang pria dengan seorang wanita yang terjalin dalam waktu yang panjang dan melibatkan aspek ekonomi, sosial, tanggungjawab pasangan kedekatan fisik serta hubungan seksual (Regan, 2003; Olson & Defrain, 2006; Secommbe & Warner, 2004)

Teori Perkawinan

  UU Perkawinan RI no 1 tahun 1974 Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa

Prinsip yang dianut dalam UU perkawinan

 Perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal     Perkawinan adalah sah bilamana dilakukan menurut hukum agama dan kepercayaannya itu Perkawinan harus dicatat menurut peraturan perundangan Calon suami istri harus sudah matang jiwa dan raga u/ melangsungkan perkawinan Hak dan kedudukan suami istri adalah seimbang

Syarat sah (Pasal 7)

   Pria sudah mencapai umur 19 tahun Wanita sudah mencapai umur 16 tahun Dilihat dari syarat tsb,masih mjd kontradiktif dalam kaitannya dengan usia aman dalam menjalani kehamilan

Alasan melakukan perkawinan

      Komitmen One-to one relationship Companionship and sharing Love Kebahagiaan Legitimasi hubungan seks dan anak

Fungsi dalam perkawinan

      Menumbuhkan dan memelihara cinta serta kasih sayang Menyediakan rasa aman dan penerimaan Memberikan kepuasan dan tujuan Menjamin kebersamaan secara terus menerus Menyediakan status sosial dan kesempatan bersosialisasi Memberikan pengawasan dan pembelajaran tentang kebenaran

Dilarang Menikah, Jika

      Berhubungan darah dalam garis keturunan lurus kebawah maupun keatas Berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping yaitu saudara Berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri, menantu dan bapak/ibu tiri Berhubungan sesusuan Berhubungan dengan saudara dengan istri/sebagai bibi/kemenakan istri (suami beristri lebih dari seorang) Mempunyai hubungan yang oleh agamanya/peraturan lain yang berlaku dilarang kawin

Dasar genetika

    Genetika berasal dari bahasa yunani “genno” yang berarti melahirkan Genetika berasal dari bahasa latin “genos” artinya suku bangsa/asal usul Genetika berarti ilmu yang mempelajari bagaimana sifat keturunan/hereditas yang diwariskan kepada anak cucu serta variasi yang timbul didalamnya.

Ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun suborgaisme (spt virus, prion)

Guna Genetika

   Dapat mengetahui sifat-sifat keturunan sendiri serta setiap mahluk yang hidup di lingkungan kita Mengetahui kelainan atau penyakit keturunan serta usaha untuk menanggulanginya Menjajagi sifat keturunan seseorang misal gol darah, dsb

Gen ?

    Gen adalah unit terkecil bahan sifat menurun Istilah ini ditemukan pertama kali oleh W.Johansen (1909) Gen sebagai faktor keturunan tersimpan dalam kromosom Gen terdiri dari ADN yang diselaputi dan diikat oleh protein

Fungsi gen

    Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu Menyampaikan informasi genetis dari generasi ke generasi berikutnya Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom Setiap gen mendapat tempat khusus dalam kromosom

Sifat Gen

   Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom Mengandung informasi genetika Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel

Alel

   Alel merupakan bentuk alternatif dari gen dalam kaitannya dengan ekspresi sifat (fenotip) homozygot : alel dengan pasangan kedua gen pada suatu individu (simbolnya sama/genotipnya sama) Heterozygot : alel dengan pasangan kedua gen tidak sama (simbolnya berbeda/genotipnya sama)

Kromosom

    Kromatin yang merapat, memendek dan membesar pada waktu terjadi proses pembelahan dalam inti sel Berasal dari kata chroma=berwarna dan soma=badan Istilah kromosom pertama kali diperkenalkan oleh w. Waldeyer (1888) Tjio dan levan (1956) nukleus sel tubuh manusia mempunyai 46 kromosom

Kromosom Manusia

♂ 44 pasang kromosom Autosom 2 pasang kromosom seks xy ♀ 44 pasang kromosom Autosom 2 pasang kromosom seks xx

Kromosom Manusia

  Autosom : tidak berperan menentukan dalam mengatur jenis kelamin Gonosom ; seks kromosom/kromosom kelamin yang berperan dalam menentukan jenis kelamin, dibedakan kromosom x dan y

Kelainan dan penyakit genetik pada manusia

  Kelainan dan penyakit genetik adalah penyimpangan dari sifat umum atau sifat rata rata manusia serta merupakan penyakit yang muncul karena tidak berfungsinya faktor faktor genetik yang mengatur struktur dan fungsi fisiologi tubuh manusia Berdasarkan sifat alelnya maka kelainan dan penyakit genetik dibedakan : kelainan dan penyakit genetik disebabkan faktor alel dominan autosomal, faktor alel resesif autosomal, alel tertaut dengan kromosom seks/kelamin, pengaruh aberasi kromosom

Pewarisan alel resesif autosomal

Anemia sel sabit (SS, Ss, ss) Galaktosemia (GG, Gg, gg) Phenylketonuria Albino (AA, Aa, aa) Thalassemia

Pewarisan alel dominan autosomal

Brakidaktili • Jari tangan/keki yang memendek karena memendeknya ruas-ruas tulang jari Polidaktili • Terdapatnya jari-jari tambahan pada kedua tangan/kak

Alel resesif tertaut kromosom sex X Hemofilia

• Gangguan koagulasi karena tidak adanya protein tertentu yang diperlukan untuk penggumpalan darah

Buta Warna

• Buta membedakan warna hijau, merah atau semua warna

Alel tertaut kromosom Y

   Hypertrichosis : tumbuh rambut pada bagian tertentu ditelinga Weebed Toes : tumbuh kulit diantara tangan/kaki mirip kaki katak/burung Hystrixgravier : pertumbuhan rambut panjang dan kaku dipermukaan tubuh sehingga terlihat menyerupai hewan landak/berduri

Aberasi kromosom

       Sindrom Jacobs (47,XYY atau 44A, XYY) Sindrom down (47,XY atau 47,XX) Sindrom klinefelter (47,XXY atau 44A, XXY) Sindrom turner (45,XO atau 44A, X) Sindrom patau (47, XY atau 47 XX) Sindrom edward (47 XY atau 47 XX) Sindrom cri du chat (mental terbelakang)

Kasus

 Pasangan suami istri meributkan golongan darah anaknya yang berbeda dengan mereka. Kebetulan ibu memiliki golongan darah AB, sedangkan ayah memiliki golongan darah O. Anak mereka setelah dicek memiliki golongan darah A.

DISKUSI 1

  Dari kasus tersebut jelaskan apakah seorang anak dapat memiliki golongan darah berbeda dari orangtuanya dari ilustrasi diatas?

Hal apa yang menyebabkan persoalan tersebut dapat terjadi?

Diskusi 2

   Perkawinan usia muda merupakan masalah sosial budaya yang mempunyai aspek medis Kehamilan pada wanita usia muda merupakan masalah medis yang mempunyai aspek sosial Jelaskan kedua pernyataan tsb!