etika dan kaidah beragama dalam kesehatan

Download Report

Transcript etika dan kaidah beragama dalam kesehatan

Prinsip Dasar Etika Hindu. Ahimsa
: tidak
menyakiti,
melakukan
kekerasan
(melalui
perkataan, pikiran, dan perbuatan) serta tidak
membunuh makhluk lain bila tidak benar-benar
dibutuhkan. Hukum Karma : setiap aksi (pikiran,
perkataan, dan perbuatan) akan menimbulkan
reaksi. Hindari reaksi buruk dari pikiran, perkataan,
dan perbuatan buruk. Moksha : tercapainya
kedamaian abadi (identik dengan kembali ke sisi
Tuhan, atau bersatu dengan Tuhan)
Kaidah Agama Hindu Yang Berhubungan
Dengan Kesehatan
 Kesehatan mental adalah ilmu yang meliputi tentang
prinsip-prinsip, peraturan- peraturan, serta prosedurprosedur untuk mempertinggi kesehatan rohani. Orang
yang sehat mentalnya adalah orang yang dalam rohani
atau dalam hatinya selalu merasa tenang, aman, dan
tentram. Sedangkan permasalahan kesehatan mental
meyangkut pengetahuan serta prinsip-prinsip yang
terdapat dalam lapangan Psikologi, kedokteran, psikiater,
biologi, sosiologi, dan agama. Beberapa temuan dalam
bidang kedokteran dijumpai sejumlah kasus yang
membuktikan adanya hubungan antara agama dengan
kesehatan mental manusia.
 Dalam Hindu kesehatan tidak hanya secara fisik
namun juga kesehatan secara rohani yang disebut
dengan secara niskala dan niskala.
 Aspek sekala : sesuatu yang jelas dan langsung dan
dapat melalui hasil berpikir yang juga
menghasilkan emosi dan perilaku kemudian dapat
dirasakan melalui penginderaan. Aspek niskala :
mengandung keyakinan pada ajaran agama yang
mempengaruhi ketentraman bathin melalui
vibrasi-vibrasi kesucian yang hasilnya tidak dapat
dirasakan melalui indra
 Pola hidup bersih dan sehat pada aspek
niskala dapat digambarkan sebagai
kesucian atman (jiwa/rohani), pikiran
dan akal (budhi) yang diperoleh dari
upaya terus menerus mempelajari dan
melaksanakan ajaran-ajaran agama
Hindu dalam kehidupan sehari-hari
(spiritual). Titik pangkalnya adalah
keyakinan yang kuat akan adanya
Hyang Widhi.
Etika Agama Hindu Dalam Kesehatan
Prinsip etika Hindu dalam bidang kesehatan mengacu pada
filosofi Hindu yang menegaskan:
 Kehidupan manusia adalah sesuatu yang sakral, yang
tergambar dalam prinsip hidup suci dan berkualitas
 Manusia berkewajiban untuk menjaga dan
mempertahankan kesehatan individu sdan masyarakat.
 Manusia berkewajiban menghilangkan ketidakseimbangan
dalam proses yang terjadi di alam sekitar, serta kewajiban
untuk memperbaiki keadaan yang dapat membahayakan
kehidupan dan kesejahteraan baik manusia maupun
bentuk kehidupan lainnya
Keyakinan Agama Hindu Terhadap Manusia
 Menurut filsafat samkya manusia diciptakan dari
unsur purusa (maskulin, jiwa) dan pradana ( feminim,
materi). Wanita berasal dari unsur feminim. Laki-laki
dan perempuan diciptakan bersamaan dari zat yang
sama, tapi unsur berbeda. Manusia dalam pandangan
Hindu adalah mahluk yang sakral atau mahluk yang
suci, sehingga untuk tetap menjaga kesucian itu
hendaknya manusia selalu berkarma (berbuat) baik,
menjaga pikiran, perkataan dan perbuatan.
Pengertian Manusia
 Kata manusia berasal dari Bahasa Sansekerta Manusya
yang awalnya berasal dari istilah Swayambhu Manu.
Swayambhu artinya berbikir, Manu artinya mahluk.
Jadi Swayabhu Manu artinya mahluk yang berpikir.
Istilah Swayambhu Manu kemudian menjadi Manusya
yang dalam bahasa Indonesianya menjadi manusia.
Jadi manusia berarti mahluk yang berpikir. Memiliki
kemampuan berpikirlah yang membedakan manusia
dengan tumbhan dan binatang, dengan memiliki
kemampuan berpikir manusia kemudian memiliki
kemampuan wiweka (kemampuan untuk membedan
antara benar dan salah maupun baik dan buruk.