PPT JURNALISME INVESTIGASI - fawzyaamiratuliskreatifaceh

Download Report

Transcript PPT JURNALISME INVESTIGASI - fawzyaamiratuliskreatifaceh

Anggota
kelompok :
Andri Liska
Fawzya Amira L
Maizura
Zulfahmi
Iin Farwadi
: 1010102020071
: 1010102020039
: 1010102020042
: 1110102010013
:

Reporting berasal dari bahasa
Latin reportare, artinya “membawa
pulang sesuatu dari tempat tempat
lain”. Investigative berasal dari kata
Latin vestigum, yang berarti “jejak kaki”.
Jadi, Investigative reporting secara
harfiah berarti “membawa pulang jejak
kaki dari tempat lain”.
Investigative reporting merupakan kegiatan peliputan untuk:

mencari

menemukan

serta menyampaikan fakta-fakta adanya pelanggaran,
kesalahan, penyimpangan, atau kejahatan yang merugikan
kepentingan umum dan masyarakat.
“Investigative reporting adalah pekerjaan
membuka pintu dan mulut yang tertutup
rapat,” kata ahli komunikasi William Rivers.
“Investigatif reporting adalah teknik mencari
dan melaporkan sebuah berita dengan cara
pengusutan,” kata Djafar Hussein Assegaf,
ilmuwan sekaligus praktisi pers Indonesia.
Para pakar menyebut Watergate sebagai symbol
kekuatan
investigative
reporting.
Dua
orang
wartawan Washington Post, Bob Woodward dan
Carl Bernstein, pada rahun 1972 mengekpos
praktek politik curang Partai Republik terhadap
lawannya
Partai
Demokrat.
Kasus
Watergate
menjadi mithos popular bahwa pena seorang
wartawan bisa menjatuhkan presiden dari sebuah
negara terkuat di dunia.
Harian Indonesia Raya (1949-1958 dan
1968-1974) merupakan koran pertama
di Indonesia yang mengembangkan
dengan serius liputan investigative.
Wartawan-wartawan Indonesia Raya
yang dipimpin oleh Mochtar Lubis ini
betul-betul melakukan amar maruf nahi
mungkar.
Hugo de Burgh, dalam Investigative
Journalism:
Context and Practice (2000), menyebut
sasaran yang menjadi ladang bagi
liputan investigasi sebagai berikut:
Hal-hal yang memalukan, biasanya
terkait dengan hal yang ilegal atau
pelanggaran moral.
1. Keadilan Yang Korup
2. Manipulasi Laporan Keuangan
3. Pelanggaran Hukum
4. Penyembunyian Hal Dengan Sengaja

Riset dan reportase yang mendalam dan berjangka waktu panjang
untuk membuktikan kebenaran atau kesalahan hipotesis.

Paper
trail
yang
dilakukan
untuk
mencari
kebenaran
dan
mendukung hipotesis.

Wawancara yang mendalam dengan pihak-pihak yang terkait
dengan kasus yang sedang diinvestigasi.

Pemakaian
metode
penyelidikan
polisi
dan
peralatan
anti
kriminalitas. Termasuk metode penyamaran serta memakai kamera
tersembunyi.











Conception
Feasibility Study
Go – No – Go Decision
Basebuilding
Planning
Original Reseach
Reevaluation
Filling the Gap
Final Evaluation
Writing And Writing
Publication and Follow-Up Stories
Menurut Sheila Coronel, Reporting (PCIJ),
mengatakan bahwa tahapan kegiatan
investigative dapat dibagi ke dalam dua
bagian kerja. Bagian pertama merupakan
proses penjajakan dan pekerjaan dasar,
sedangkan
bagian
kedua
sudah
merupakan penajaman dan pelaksanaan
investigasi.

First Lead (petunjuk awal)

Initial Investigation (investigasi pendahuluan)

Forming an investigative hypothesis (pembentukan
hipotesa)

Literature Search (pencarian dan pendalaman
bahan tertulis)

Interviewing Experts (wawancara dengan para
pakar dan sumber ahli)

First hand observation (pengamatan langsung di lapangan)

Organizing files (pengorganisasian file dan dokumen-dokumen)

More interviews (wawancara lebih lanjut, khususnya konfirmasi dan
klarifikasi)

Analyzing and organizing data (analisa dan pengorganisasian
data)

Writing (penulisan)

Fact checking (pengecekan fakta)

Libel check (pengecekan terhadap kemungkinan pencemaran
nama baik)
Melakukan penyamaran (going undercover)
contohnya:
Untuk mengetahui bagaimana bisnis narkoba
dan
kehidupan
reporter
di
dalam
Chicago
penjara,
seorang
melamar
dan
mendapatkan pekerjaan sebagai penjaga
keamanan di penjara.
Terima Kasih