disini - WordPress.com

Download Report

Transcript disini - WordPress.com

SISTEM REPRODUKSI
PADA MANUSIA
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
MATERI
VIDEO
SOAL LATIHAN
By : Revi Anggraini
STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan stuktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada saling temans.
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan keterkaitan antara stuktur, fungsi, dan
proses yang meliputi pembentukannsel kelamin, ovulasi,
menstruasi, fertilisasi, kehamilan dan pemberian ASI,
serta kelainan. Penyakit yang dapat terjadi pada sistem
reproduksi.
YANG AKAN DI BAHAS !!!!!
ALAT KELAMIN LAKI-LAKI
ALAT KELAMIN PEREMPUAN
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
MENSTRUASI
OVULASI
FERTILISASI DAN KEHAMILAN
PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI
ALAT KELAMIN PRIA
ORGAN KELAMIN DALAM
- Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam
kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes =
jamak).
Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk
memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang
disebut testoteron.
-
Saluran Pengeluaran : terdiri dari epidimis, vasdeferens,
saluran ejakulasi dan uretra
Saluran kelamin
- Saluran ejakulasi  berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar
masuk ke dalam uretra
- Epididimis  berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara
sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas
deferens.
- Vas deferens  berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma
dari epididimis menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula
seminalis).
- Uretra  berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari
kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung
kemih.
- Kelenjar asesoris  berfungsi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup dan pergerakakan sperma
- Vesika seminalis  menghasilkan zat makanan yang merupakan
sumber makanan bagi sperma.
- Kelenjar prostat  menghasilkan getah yang mengandung
kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan
hidup sperma
- Kelenjar cowper  menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa)
ORGAN KELAMIN LUAR
- Penis  terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan
spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa
jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi
berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons
korpus spongiosum yang membungkus uretra. Bila ada
suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh
oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan
mengembang (ereksi).
- Skrotum  merupakan kantung yang di dalamnya
berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu
skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum
kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa
jaringan ikat dan otot polos (otot dartos).
ALAT KELAMIN PEREMPUAN
ORGAN KELAMIN DALAM
- Ovarium  berfungsi menghasilkan ovum (sel telur) serta
hormon estrogen dan progesteron.
- Saluran reproduksi : terdiri dari oviduk, uterus dan vagina.
a. Oviduk  berfungsi untuk menyalurkan ovum dari
ovarium menuju uterus.
b. Uterus  berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot
apabila terjadi fertilisasi. Uterus terdiri dari dinding
berupa lapisan jaringan yang tersusun dari beberapa lapis
otot polos dan lapisan endometrium
c. vagina  Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat
dengan bagian terluar berupa selaput berlendir, bagian
tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam berupa
jaringan ikat berserat
ORGAN KELAMIN LUAR
• Organ reproduksi luar pada wanita berupa
vulva. Vulva merupakan celah paling luar dari
organ kelamin wanita. Vulva terdiri dari mons
pubis.
• Pada vulva bermuara dua saluran, yaitu
saluran uretra (saluran kencing) dan saluran
kelamin (vagina).
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)
- Terjadi di dalam testis.
- Spermatogonium bersifat diploid
dan selalu membelah diri secara
metosis sehingga berjumlah
banyak.
- Sebagian spermatogonium
membesar menjadi spermatosit
primer.
- Spermatosit primer terus
membelah diri secara meiosis
membentuk spermatosis sekunder.
- Spermatosit sekunder membelah
diri kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
- Spermatid berdiferensiasi menjadi
sperma
- Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
Pembentukan Ovum (oogenesis)
- Terjadi di dalam ovarium.
- Oogonium bersifat diploid.
- Oogonium membelah diri
secara mitosis sehingga
berjumlah banyak.
- Oogonium berkembang menjadi
oosit primer.
- Oosit primer membelah diri
secara meiosis menjadi oosit
sekunder dan badan kutub
pertama
- Oosit sekunder mengandung
kuning telur dan sitoplasma,
badan kutub pertama
merupakan inti sel yang
kemudian membelah diri
menjadi dua
- Oosit sekunder membelah diri
secara meiosis menjadi otid dan
badan kutub ke dua
- Otid berkembang menjadi ovum
yang haploid
- Setiap oosit primer
menghasilkan satu ovum.
MENSTRUASI
Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang
telah menebal dan penuh dengan pembuluh
darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersamasama dengan ovum, jaringan tersebut
dikeluarkan melalui vagina dalam proses
menstruasi (haid)
OVULASI
- Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari
ovarium.
- Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan
dengan proses ini, didnding rahim menjadi
tebal seperti spon penuh dengan pembuluh
darah yang siap menerima zigot
FERTILISASI DAN KEHAMILAN
- Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu
sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang
sudah matang
- Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi
zigot dan menempel pada dinding rahim
KEHAMILAN
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung
membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan
seterusnya
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim
menebal penuh dengan pembuluh darah siap
menerima zigot
- Zigot menempel pada dinding rahim untuk
berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
- Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai
penghubung antara embrio dengan ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan amnion untuk
melindungi dari bahaya benturan
- Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata,
tangan dan kaki
- Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak,
mata, telinga dan jantung sudah berkembang.
Tangan dan kaki beserta jari-jarinya mulai
terbentuk
- Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ
lengkap. Embrio berubah menjadi janin (fetus)
- Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan
10 hari, bayi siap dilahirkan.
PENYAKIT PADA SISTEMREPRODUKSI
A. Gonorhea (kencing nanah)
Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae,
ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat: radang pada organ reproduksi yang
menyebabkan kemandulan, mata, persendian
dan selaput otak pada bayi
Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung
saluran kencing dan terasa panas (terbakar)
saat buang air kecil
B. Sifilis
Penyebab: bakteri Treponema pallidum
ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada
stadium lanjut, sifilis menyerang hati, susunan
syaraf dan otak
C. Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2
ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit
dan menyebabkan kanker rahim
D. Keputihan (fluor albus)
Penyebab: parasit seperti jamur Candida
albicans, protozoa Trichomonas vaginalis,
bakteri dan virus. Candida albicans menyukai
lingkungan yang mengandung gula dan
hangat, sering ditemukan pada wanita hamil
dan penderita diabetes melitus
Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
E. Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Penyebab: virus HIV (Human
Immunodedeficiency Virus)
Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh
terhadap penyakit karena virus ini menyerang
sel-sel darah putih
Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan
penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus
HIV akan menderita AIDS setelah 6 bulan atau
lebih tergantung daya tahan tubuh
VIDEO
SOAL LATIHAN
1. Bagian organ reproduksi pada laki-laki yang
disimpan di dalam kantung skrotum adalah
..............
a. Pelir
b. testis
c. Penis
d. Vuva
e. Van deferens
2. Testis terletak diluar tubuh berfungsi agar
...............
a. Temperatur testis sesuai untuk pembentukan sperma
b. Suhu testis tinggi sehingga reproduksi sperma lancar
c. Memperkecil hambatan sperma dengan suhu rendah
d. Suhu testis labil sehingga produksi sperma lebih cepat
e. Tidak memiliki tujuan khusus karena memang sudah di takdirkan untuk
berada di luar tubuh
3. Yang merupakan bagian organ reproduksi
luar wanita adalah ..................
a. Ovarium
b. Oviduk
c. Rahim
d. Vulva
e. Vagina
4. Pada manusia adanya siklus menstruasi. Siklus ini
berkaitan dengan pembentukan sel telur dan
pembentukan endometrium. Yang terjadi pada masa
estrus adalah ...............
a. Hormon LH merangsang folikel de graff masuk untuk melakukan ovulasi
b. Terjadinya pembuahan
c. Korpus luteum berdegradasi
d. Korpus luteum menghasilkan progesteron yang menghambat dinding
rahim menebal
e. Lapisan uterus bersama endometrium luruh
5. Mekanisme pembentukan sel telur terjadi
pada ...................
a. Oogenesis
b. Vulva
c. ovarium
d. Testis
e. oogenium
6. Proses pembentukan sel telur yang benar adalah…….
a. spermatogonium-spermatosit primer-spermatosit sekunderspermatogenesis-sperma
b. spermatogonium-spermiogenesis-spermatosit-sperma
c. spermatosit-spermatid-spermatogonium-sperma
d. spermatogonium-spermatosit primer-spermatosit sekunder-spermatidspermatogenesis-sperma
e. Spermatogenesis-spermatosit primer-spermatosit sekunderspermiogenesis-spermatid-sperma
7. Kesehatan reproduksi sangat perlu untuk dijaga. Untuk
itu, ada banyak produk pembersih alat kelamin khususnya
wanita. Namun pemakainya harus sesuai aturan dan hatihati karena alasan berikut .....................
a. Cairan pembersih wanita mengandung banyak bakteri
b. pH pada cairan pembersih wanita terlalu tinggi
c. Pemakaian yang terlalu sering akan membunuh bakteri yang
diperlukan
d. Cairan pembersih wanita dipakai setiap hari akan merusak organ
kelamin wanita
e. Cairan pembersih wanita akan membuat alat kelamin kering
8. Bakteri yang menyebabkan sifilis adalah
………………………
a. Neisseria gonorrhoeae
b. Treponema pallidum
c. Chalamydia truchomatis
d.Herpes simplex
e. Trichomonas vaginalis
9. Pemasangan susuk atau implant kepada peserta
Keluarga Berencana bertujuan untuk ……….
a. Menghambat pertumbuhan embrio dalam rahim
b. Mempercepat terjadinya ovulasi
c. Mencegah terjadinya ovulasi
d. Membunuh sel telur yang dibuahi
e. Mematikan sel sperma di dalam saluran reproduksi
10. Siklus menstruasi pada wanita pada umumnya berlangsung selama 28
hari. Namun kenyataannya ada yang kurang dari 28 hari bahkan ada yang
lebih dari 28 hari, sehingga tidak tepat dengan waktu yang diperkirakan. Hal
tersebut terjadi karena ....
a. Hormon reproduksi yang dihasilkan terlalu capat atau terlalu
lambat
b. Kondisi psikologis dan fisik seseorang bisa mempengaruhi
hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin
c. Menstruasi terjadi pada akhir bulan
d. Menstruasi terjadi pada awal bulan
e. Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan
endometrium
skor