Pengaruh Bahan Teratogenik dan Rokok terhadap

Download Report

Transcript Pengaruh Bahan Teratogenik dan Rokok terhadap

Pengaruh Bahan Teratogenik dan
Rokok terhadap Janin
Tumbuh Kembang Manusia
KELOMPOK 6
Nama anggota :
Elien Surya H (I24120051)
Nadya Ramadhianti (I24120057)
Hotmauli Adina Riska (I24120060)
Crisna Murti (I24120064)
Willasari Dewi (I24120066)
PENDAHULUAN
TERATOGENIK
Bahan-bahan yang
dapat menimbulkan
terjadinya
kecacatan pada
janin selama dalam
kehamilan ibu.
Salah satunya Rokok
PENDAHULUAN
TERATOGENIK
Pertumbuhan dan
perkembangan janin
terganggu
Bibir sumbing, keanehan bentuk anggota gerak, kelainan
bentuk kepala, tubuh dan organ lain yang nampak dari luar,
kelainan otak, penurunan kecerdasan atau IQ, kelainan
bentuk jantung, pembentukan sekat jantung yang tidak
sempurna, gangguan reaksi metabolisme tubuh, kelainan
ginjal atau bahkan kelainan organ reproduksi.
Cacat lahir
PENDAHULUAN
Rokok
Berbahaya
Kelahiran bayi lebih awal (premature)
Sudden infant death syndrome (SIDS)
Janin tidak berkembang dan kegagalan janin
Kelainan jantung
Kelainan pernafasan
TUJUAN
Mempelajari dan memahami
Gejala kasus teratogenik dan rokok
terhadap janin.
Faktor penyebab teratogenik dan rokok
terhadap janin.
Upaya pencegahan dan pengobatan
teratogenik dan rokok terhadap janin.
PEMBAHASAN
Teratogenik dan
pengaruhnya
terhadap janin
Teratogenik adalah zat kimia yang
menimbulkan malformasi atau kelainan
bentuk pada janin (teratogenesis).
Teratogenik dapat mempengaruhi janin
karena sifatnya yang memberikan efek
pembentukan cacat bawaan.
Bahan teratogenik dapat
menimbulkan bayi lahir
dengan cacat lahir berupa
cacat fisik yang nampak
maupun tidak nampak.
Contoh kecacatan fisik
yang nampak misalnya
bibir sumbing, keanehan
bentuk anggota gerak,
kelainan bentuk kepala,
tubuh maupun organ lain
yang nampak dari luar.
Sedangkan cacat lahir
yang tidak nampak
misalnya kelainan otak,
penurunan kecerdasan
atau IQ, kelainan bentuk
jantung, pembentukan
sekat jantung yang tidak
sempurna, gangguan reaksi
metabolisme tubuh,
kelainan ginjal atau bahkan
kelainan organ reproduksi.
Pencegahan teratogenik
Ada banyak pencegahan yang dapat dilakukan oleh ibu hamil supaya
terhidnar dari teratogenik, antara lain:
a. Ada baiknya bila ibu sebelum kehamilannya melakukan pemeriksaan
laboratorium untuk menentukan apakah ada virus ataupun bakteri yang
berbahaya bagi dirinya dan kehamilannya. Bila hasil pemeriksaan dinyatakan
positif, sebaiknya calon ibu hamil menunda kehamilannya
b. Ibu hamil diharuskan untuk senantiasa menjaga diri
c. Ketika ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi obat ataupun melakukan
terapi, selayaknya meminta anjuran dokter dengan pengawasan yang sangat
ketat.
Pengobatan teratogenik
Hingga kini belum ditemukan cara mengobati efek
yang timbul akibat paparan bahan teratogenik
pada ibu hamil. Oleh karena itu, satu-satunya jalan
yang dapat dilakukan oleh ibu hamil dalam
mencegah efek bahan teratogen adalah dengan
menghindari paparan bahan tersebut pada dirinya.
Terutama pada trisemester pertama ibu hamil harus
berusaha menghindari bahan teratogen.
Gangguan janin akibat rokok
Rokok mengandung
berbagai macam zat
kimia yang berbahaya.
Rokok mengandung
nikotin, tar, karbon
monoksida, hydrogen
sianida, dan lebih dari
4.000 komponen kimia
lainnya yang bersifat
racun (CAP 1992).
Pada perempuan yang
aktif merokok, mereka
akan mengalami resiko
lebih besar terhadap
kehamilannya.
Perempuan perokok pasif
atau perempuan yang
terpapar lingkungan
perokok aktif juga akan
merasakan peningkatan
resiko gangguan janin.
Berikut adalah beberapa resiko yang harus dihadapi ketika janin terpapar
oleh rokok:
1. Kelahiran bayi lebih awal (premature)
2. Sudden infant death syndrome (SIDS)
3. Janin tidak berkembang dan kegagalan
janin
4. Kelainan jantung
5. Kelainan pernafasan
Pencegahan gangguan janin akibat rokok
Perempuan disarankan untuk tidak merokok untuk
mengurangi resiko tersebut. Bagi ibu hamil, hal terpenting yang
harus dilakukan adalah menghindari paparan asap rokok dari
lingkungan di sekitarnya. Selain itu, ibu hamil disarankan untuk
melakukan ante natal care (ANC) atau pemeriksaan janin
secara rutin.
Pemeriksaan
kehamilan
adalah
serangkaian
pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari awal
kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor
kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang
optimal.
Pengobatan gangguan janin akibat rokok
Ketika seorang ibu tidak dapat
menjaga janinnya dengan baik dari
paparan rokok, resiko gangguan
pada janin akan terlihat. Tidak
banyak yang dapat dilakukan oleh
keluarga ketika gangguan pada
janin akibat kandungan zat pada
rokok. Hal tersebut terjadi karena
kandungan zat pada rokok sangat
berakibat fatal pada janin, yaitu
sindrom kematian janin dini dan
kegagalan janin.
Salah satu pengobatan
gangguan janin adalah terapi
pengobatan dan
penyembuhan bagi janin. Salah
satunya adalah pengobatan
bagi bayi yang lahir lebih awal
(premature). Bayi premature
harus dirawat di inkubator
hingga pada saatnya bayi
menjadi kuat hidup tanpa
perlindungan.
Kesimpulan
Teratogenik
Cacat lahir
Cacat Fisik
Pencegahan yang dapat
dilakukan ibu hamil
supaya terhindar dari
bahaya teratogenik
adalah
pemeriksaan laboratorium
mengenai penyakit yang
dideritanya, memahami
berbagai efek obat
ataupun terapi yang
dijalaninya selama masa
kehamilan,
dan mempertahankan
kadar tinggi oksigen
serta nutrisi untuk
menunjang kesehatan
janin.
Salah satu bahan teratogenik yang dikenal oleh masyarakat
adalah rokok. Orang tua harus menyadari betapa bahayanya
paparan rokok di lingkungannya terhadap janin. Pengaruh rokok
tidak hanya berdampak pada perokok aktif itu sendiri, tetapi juga
perokok pasif, termasuk janin.
Beberapa resiko gangguan janin yang harus diperhatikan oleh ibu
hamil:
1. kelahiran bayi lebih awal,
2. SDIS,
3. osteoporosis,
4. janin tidak berkembang,
5. kegagalan janin,
6. kelainan jantung, dan
7. kelainan pernafasan.