Sosialisasi Kurikulum MKKS SMP

Download Report

Transcript Sosialisasi Kurikulum MKKS SMP

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kurikulum 2013
Sosialisasi Kurikulum 2013 Untuk Kepala Sekolah SMP
Surabaya, 11 Agustus 2014
Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan
Kompetensi
Isi dan Bahan
Materi
Cara
Proses
Pengaturan
Penilaian
Ruang Lingkup Kompetensi
Pasal 3 Tentang Tujuan Pendidikan Nasional:
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Penjelasan Pasal 35 Ayat 1:
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan
1. Sikap: beriman, bertakwa, berakhlak mulia,...
2. Pengetahuan: berilmu,...
3. Keterampilan: cakap, kreatif,...
3
Tambahan Butir 4 Pasal 1
Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran,
menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan
pendidikan tertentu.
Muatan
Pembelajaran 1
Muatan
Pembelajaran 2
..
Muatan
Pembelajaran n
Sikap
Pengetahuan
Individu
Sosial
Profesi
Keterampilan
Kompetensi Peserta
Didik
Pedagogi
Kompetensi Guru
4
Komposisi Kompetensi pada Tiap Jenjang
PT
Pengetahuan
SMA/K
Keterampilan
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
Sikap
Rumusan Kompetensi Kurikulum 2013
Perlunya mengembangkan Spiritual Quotient atau SQ (Zohar
(2000)), selain EQ dan IQ untuk membentuk insan seutuhnya.
Perlunya merinci kompetensi sikap menjadi sikap spiritual dan
sikap sosial sehingga dapat memperjelas capaian pembelajaran
Rumusan Kompetensi Kurikulum 2013:
1. Sikap Spiritual
2. Sikap Sosial
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
6
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
Kesiapan:
-Fisik
-Emosional
-Intelektual
- Spiritual
Kelayakan:
-Materi
-Metode Penyampaian
-Metode Penilaian
* tidak pernah berhenti belajar
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia
Pembelajar yang Sukses *
Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Peradaban
Kurikulum
(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)
Buku Pegangan (Buku Siswa dan Buku Guru)
Pelatihan
Pendampingan
Peserta Didik
Manajemen dan
Kepemimpinan
Pembelajaran
Sosio-eko-kultural
Iklim Akademik dan
Budaya Sekolah
Pedagogi
Lulusan yang
Kompeten
Peserta Didik
Psikologi
7
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan & tanggung jawab
Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and
Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK
Kerangka ini menunjukkan bahwa
berpengetahuan [melalui core
subjects] saja tidak cukup, harus
dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
8
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21
Informasi (Kurtzweil)
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi (Moore-Koomey)
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi (Ford)
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi (Metcalfe)
(dari mana saja, ke mana saja)
Pengetahuan (Ackoff)
(dibentuk melalui data  informasi)
Diseminasi (Horowitz)
(Nilai informasi = sebarannya)
Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber
observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah [menanya], bukan hanya
menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir
prosedural dan metakognitif bukan
melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya
kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah
Pembelajaran berbasis aktivitas melalui
pengamatan dan pengolahan hasilnya
Pembelajaran berbasis aktivitas melalui
pengamatan dan pengolahan hasilnya
9
Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja
•
•
•
•
•
Komunikasi
Etika kerja
Kemampuan memahami prosedur (dan membuat)
Kerjasama
Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan
(5 dengan skor tertinggi dari 28 kompetensi generik yang diteliti Farkas (2010))
Implementasinya dalam Rancangan Kurikulum 2013:
1.
2.
3.
4.
5.
Kemampuan komunikasi tulis, lisan, visual dilatihkan pada tiap muatan pembelajaran
Kompetensi sikap adalah bagian dari tiap muatan pembelajaran
Kemampuan prosedural dikenalkan sejak SD, sebagai kompetensi lulusan SLTP dan SLTA
Kemampuan kerjasama dilatihkan sejak SD (penugasan proyek pada tiap tema/bab)
Pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan, tetapi harus berlanjut sampai
membuat siswa terampil dalam menggunakannya untuk menyelesaikan masalah
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
11
I. Kompetensi Lulusan
Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
SIKAP
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
KONKRET DAN ABSTRAK
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PENGETAHUAN
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
Keterampilan bukan hanya bermodal psikomotorik!
Sikap bukan hanya bermodal afektif!
13
Proses Perumusan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
KIKI
KL
Kelas IIII
Kelas IIII
KIKI
KL
Kelas IV
Kelas IV
SMP/MTs
KIKIKL
Kelas V
Kelas
V
SMA/K
/MA/MAK
Tujuan
Pendidikan
Nasional
KIKI
KL
Kelas VI
Kelas VI
PT/PTA
SD/MI
Proses Pembentukan
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Himpunan Pelajaran
Kompetensi Inti
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
KL : Kompetensi Lulusan
14
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
Keterampilan
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan
kreatif dalam ranah konkret dan abstrak sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian yang tampak mata
15
Proses Perumusan
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Kelas I
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas IIII
Kelas II
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
lulusan
Proses Pembentukan
KIKI
KI
Kelas
KelasI KI
I
Kelas I
KIKI
KI
Kelas
KelasIIKI
II
Kelas II
KIKI
KIKI
Kelas
KelasIIIIIIII
Kelas IIII
KIKI
KIKI
Kelas
KelasIVIV
Kelas IV
KIKI
KI
Kelas
KelasVKI
V
Kelas V
Kompetensi
Kompetensi
Lulusan
Lulusan
Kompetensi
Lulusan
KIKI
KIKI
Kelas
KelasVIVI
Kelas VI
KI : Kompetensi Inti
16
II. Materi Pembelajaran (Isi)
Nilai PISA Matematika SMP Kelas IX atau SMA/SMK Kelas X
100%
2009
2012
100%
90%
90%
80%
80%
70%
70%
60%
60%
50%
50%
40%
40%
30%
30%
20%
20%
10%
10%
0%
0%
Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!
Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,
Nilai PISA IPA SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X
2009
2012
100%
100%
90%
90%
80%
80%
70%
70%
60%
60%
50%
50%
40%
40%
30%
30%
20%
20%
10%
10%
0%
0%
Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!
Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,
Nilai PISA Bahasa SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X
2009
2012
100%
100%
90%
90%
80%
80%
70%
70%
60%
60%
50%
50%
40%
40%
30%
30%
20%
20%
10%
10%
0%
0%
Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!
Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Indonesia
Morocco
Saudi Arabia
Iran
Thailand
Malaysia
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Singapore
Chinese Taipei
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Malaysia
Thailand
Turkey
Japan
Singapore
Korea, Rep. of
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
21
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Thailand
Malaysia
Iran
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
Singapore
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Turkey
Thailand
Malaysia
Korea, Rep. of
Japan
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Singapore
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
22
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain
Topics
Biology
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Major organs and organ systems in humans and other organisms
Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
Reproduction and heredity
Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry
1.
2.
3.
4.
Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
Properties and uses of common acids and bases
Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics
1.
2.
3.
4.
5.
Physical states and changes in matter
Energy forms, transformations, heat, and temperature
Basic properties/behaviors of light and sound
Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth
Science
1.
2.
3.
4.
Earth’s structure and physical features
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
Earth’s processes, cycles, and history
Earth’s resources, their use, and conservation
Earth in the solar system and the universe
23
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain
Topics
Number
1.
2.
3.
4.
5.
Computing, estimating, or approximating with whole numbers
Concepts of fractions and computing with fractions
Concepts of decimals and computing with decimals
Representing, comparing, ordering, and computing with integers
Problem solving involving percents and proportions
Algebra
1.
2.
3.
4.
5.
Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
Simplifying and evaluating algebraic expressions
Simple linear equations and inequalities
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
Simultaneous (two variables equations)
Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry
1.
2.
3.
4.
Data &
Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Geometric properties of angles and geometric shapes
Congruent figures and similar triangles
Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface
areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS
24
STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs 2013
Struktur Kurikulum 2006
No Komponen
1 Pend. Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Bahasa Inggris
8 Seni Budaya
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
10 Keterampilan / TIK
11 Muatan Lokal
12 Pengembangan Diri
Jumlah
Struktur Kurikulum 2013
VII VIII IX
2 2 2
2 2 2
4 4 4
4 4 4
4 4 4
4 4 4
4 4 4
2 2 2
2 2 2
2 2 2
2 2 2
2* 2* 2*
32 32 32
No Komponen
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila &
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
8 Seni Budaya (termasuk mulok)
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9
(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok)
Jumlah
VII VIII IX
3 3 3
3
3
3
6
5
5
4
4
3
6
5
5
4
4
3
6
5
5
4
4
3
3
3
3
2 2 2
38 38 38
- TIK diintegrasikan dengan semua mata pelajaran
- Muatan lokal diintegrasikan dipakai sebagai konteks pembelajaran
25
Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
Keterpaduan
Dalam Mapel
(Integrasi Vertikal)
IntraDisipliner
Antar Mapel
Luar mapel
(Integrasi Horisontal)
MultiDisipliner
InterDisipliner
(Inter-dependen)
TransDisipliner
(Basis Konteks,
melalui Observasi )
26
Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual
Kreativitas guru tidak dipangkas
oleh Kurikulum 2013!
1
4
Proses
pembelajaran
dan penilaian
Kompetensi
3
2
27
III. Proses Pembelajaran
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi
Kurikulum 2006
Kurikulum 2013
Creating
Evaluating
Characterizing/
Actualizing
Communicating
Analyzing
Organizing/
Internalizing
Applying
Evaluating
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
Understanding
Responding
Questioning
Understanding
Knowing/
Remembering
Accepting
Observing
Knowing/
Remembering
Knowledge
(Bloom)
Attitude
(Krathwohl)
Skill
(Dyers)
Knowledge
(Bloom)
29
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran
dan Pemanfaatannya
Ki Hajar Dewantara:
ngerti
nglakoni
ngrasa
Belajar
Bagaimana
Belajar
Mengapa
Pemanfaatan  A-S-K
Belajar Apa
Pengetahuan
Keterampilan
Keterampilan
Sikap
Pengetahuan
Pembelajaran  K-S-A
Sikap
30
1. PENTINGNYA KREATIVITAS
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
7
6
Competitiveness Score
Indonesia
5
4
3
y = 0,051x + 1,6176
Koef Korelasi = 0,91
2
GCI: Global Competitiveness Index
ICI: Innovation Capability Index
1
0
0
Sumber:
10
20
30
40
50
Innovation Score
World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013.
Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.
60
70
80
90
32
Koef Korelasi = 0,84
Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.
33
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja,
sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif
Pemahaman Lama
Terbatas untuk seni
Murni bakat
Pemahaman Baru
Untuk semua mata pelajaran
Keterampilan yang dapat dipelajari
Originalitas
Originalitas dan nilai (asas manfaat)
Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat
diperlukan
Terobosan besar
Free play (bebas) dan discovery
Keterampilan berfikir (kontribusi
dalam pengembangan)
Stimulation play (terarah) dan
discovery
Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
34
Hukum Kreativitas
• Kreativitas adalah menular (Einstein Law)
• Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law)
• Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi
(Nathan Law)
• Berlaku hukum universal pengetahuan (Wiener):
– Tidak berlaku hukum kekekalan massa
– Tidak berlaku hukum kekekalan energi
– Tidak berlaku hukum beda potensial
35
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
kecerdasan tidak akan
-
Observing [mengamat]
Questioning [menanya]
Personal
Experimenting [mencoba]
Associating [menalar]
Networking [Membentuk jejaring]
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
Inter-personal
Berbasis Aktivitas:
Amati (niteni*)
Kritisi
Lakukan
(nironi*)
Pikirkan
(nambahi*)
Sajikan
*) Ki Hajar Dewantara
Kerangka Ackoff:
Data
Informasi
Pengetahuan
Kearifan
36
36
Permasalahan: Kurva Daya Serap Pembelajaran
The Learning Pyramid*
Average Retention Rates
5%
Learning
10%
Reading
Passive
Teaching
Methods
20%
Audio-Visual
30%
Demonstration
Participatory
Teaching
Methods
50%
Group Discussion
75%
Practice
90%
Teaching Others
*) adapted from National Training Laboraties, Bethel, Maine
Pembelajaran yang
didasarkan pada
ceramah, membaca
buku, mendengarkan,
atau guru
mendemonstrasikan
tidak akan memberikan
pemahaman yang utuh.
Perlu diubah menjadi
pembelajaran yang
didasarkan pada diskusi,
mencoba sendiri, dan
mengomunikasikan
kepada yang lain
37
Permasalahan: Kurva Daya Serap Pembelajaran
Dale’s Learning Cone
10% of what we read
20% of what we hear
20% of what we see
READING
HEARING
WORDS
LOOKING AT
PICTURES
WATCHING A MOVIE
50% of what we
hear and see
LOOKING AT AN EXHIBIT
WATCHING A DEMONSTRATION
SEEING IT DONE ON LOCATION
70% of what we say
PARTICIPATING IN A DISCUSSION
GIVING A TALK
90% of what we
both say and do
Melalui pembelajaran
kolaboratif dan
mengomunikasikan
hasilnya
DOING A DRAMATIC PRESENTATION
SIMULATING THE REAL EXPERIENCE
Melalui pembelajaran
berbasis proyek
DOING THE REAL THING
38
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Kreativitas guru tidak dipangkas oleh Kurikulum 2013!
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Konteks
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat
-Bangsa dan Negara
-Peradaban
Bervariasi
Kompetensi
lulusan
(Sikap,
Keterampilan,
Pengetahuan)
Standar
(produk)
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Materi Inti
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Proses
Penilaian
Dokumen
Kurikulum
Standar
(materi dan proses)
Model
Pembelajaran
KI-KD Mapel
Standar
Variasi (normal, pengayaan, remedi)
39
IV. Proses Penilaian
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek
Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian
Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/UAS
Waktu: Semesteran
1. Ujian Tingkat Kompetensi
(yang bukan UN)
Waktu: Tiap tingkat kompetensi
2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
Sekolah
Siswa
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum ulangan harian
41
V.
Perubahan Pola Pikir Dalam
Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis
Kurikulum 2013
Perubahan Pola Pembelajaran
No Status
Rumusan Kurikulum Baru
1
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
2
Mengajak siswa untuk jeli dalam mengamati dan kritis dalam bertanya,
bukan guru yang banyak bertanya
3
Belajar dengan beraktivitas (paham karena melakukan)
4
Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, sikap. Belajar
pengetahuan, untuk menghasilkan keterampilan, dan membentuk sikap
5
Mengajak siswa mencari tahu (menyimpulkan sendiri substansi hasil
pembelajaran) bukan memberitahu (discovery learning)
6
Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan  diawali dan diakhiri
penguatan Bahasa Indonesia
7
Menyesuaikan konteks pembelajaran dengan lingkungan sekitar
sekolah/daerah dan mengintegrasikan sumber belajar lain
8
Matematika bukan hanya berhitung: ada pola, bentuk, dll. Matematika tidak
selalu eksak: ada pengandaian (asumsi), pendekatan, penaksiran, perkiraan
9
PJOK-SBP bukan hanya keterampilan motorik  konkret dan abstrak
10
Pentingnya data (mengumpulkan, mengelompokkan, menyajikan,...).
43
Perubahan Pola Pembelajaran
No Status
Rumusan Kurikulum Baru
11
Keterampilan dapat berbentuk benda konkret, abstrak, dan tindakan
12
Sumber belajar bukan hanya buku teks dan guru
13
Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
14
Menekankan pentingnya kolaborasi/kerjasama
15
Pembelajaran berbasis projek dan pembelajaran kolaboratif (nilai individu:
portofolio & proses) mencakup substansi, konstruksi, bahasa, dan estetika
17
Menekankan pentingnya perumusan masalah dan proses pengerjaannya,
bukan hanya hasil
18
Menekankan pada higher order thinking skill
19
Menyiapkan materi remedial, pengayaan, interaksi dengan orang tua
20
Menyocokkan penilaian diri siswa dg nilai ulangan dan mengomentari
21
Mengisi rapor berdasarkan kompetensi masing-masing siswa
22
Mengintegrasikan muatan lokal
23
Memanfaatkan ekstrakurikuler kepramukaan sebagai wahana untuk
mengaktualisasikan pembelajaran yang diperoleh di kelas
44
VI.
Peran Kepala Sekolah Dalam
Pelaksanaan Kurikulum 2013
Perubahan Akibat Kurikulum 2013
KEPALA SEKOLAH
PENGAWAS SEKOLAH
GURU
KOMPETENSI
PROSES PEMBELAJARAN
TENDIK LAINNYA
ISI
PENILAIAN PEMBELAJARAN
ORANGTUA
BUDAYA SEKOLAH
PROSES
LAYANAN PEMBELAJARAN
PESERTA DIDIK
BUDAYA MASYARAKAT
PENILAIAN
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
...
...
PERUBAHAN
KURIKULUM
PERUBAHAN
AKTIVITAS
PEMBELAJARAN
PERUBAHAN
PERILAKU
MANUSIA
BUDAYA INDIVIDU
PERUBAHAN
BUDAYA
Manajemen Sekolah dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013
Manajemen
Budaya
Manajemen
Sumberdaya
Manajemen
Pembelajaran
Peran KS dalam Mengelola Perubahan Kurikulum
KEPALA SEKOLAH
PENGAWAS SEKOLAH
GURU
KOMPETENSI
PROSES PEMBELAJARAN
TENDIK LAINNYA
BUDAYA INDIVIDU
ISI
PENILAIAN PEMBELAJARAN
ORANGTUA
BUDAYA SEKOLAH
PROSES
LAYANAN PEMBELAJARAN
PESERTA DIDIK
BUDAYA MASYARAKAT
PENILAIAN
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
...
...
Perubahan
Kurikulum
Perubahan
Aktivitas
Pembelajaran
Perubahan
Perilaku
Manusia
Perubahan
Budaya
Manajemen Sekolah
Manajemen
Pembelajaran
Manajemen
SDM & Lainnya
Manajemen
Budaya
Pimpinan Sekolah dan Pendidikan
VII.
Perubahan yang Harus Diantisipasi
-
Struktur kurikulum
Kompetensi
Materi Pembelajaran
Proses pembelajaran
Penilaian pembelajaran
Sejumlah Perubahan pada Kurikulum 2013
yang harus diantisipasi
• Struktur/Layanan pembelajaran
– Transisi ke Kurikulum 2013
– Pemilihan minat pada saat masuk Pendidikan Menengah
– Peran BK
– Adanya ekstra kurikuler wajib kepramukaan yang
terintegrasi dengan pembelajaran
– Adanya integrasi muatan lokal
– Penyusunan RPP
– Penyusunan KTSP
– ...
Manajemen Sekolah Terkait Kompetensi Kurikulum
• Kompetensi
– Pemahaman SKL
– Pemahaman KI-KD
– Penguatan sikap
– Penguatan pengetahuan prosedural dan metakognitif
– Penguatan keterampilan konkret (karya benda dan
tindakan) dan abstrak
– Penguasaan konteks dan pembelajaran kontekstual
– ...
Manajemen Sekolah Terkait Materi Kurikulum
• Materi
– Penyesuaian konteks (lingkungan, topik kekinian)
– Pemanfaatan sumberbelajar selain buku teks
– Integrasi/pemanfaatan muatan lokal
– Pemanfaatan ekstrakurikuler kepramukaan
– Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia
– Pemanfaatan TIK (bila ada)
Sejumlah Perubahan pada Kurikulum 2013
yang harus diantisipasi
• Proses Pembelajaran
– Pembelajaran di luar kelas
– Pembelajaran berbasis aktivitas
– Pembelajaran dengan pendekatan saintifik: mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta
– Pembelajaran sikap
– Pembelajaran berbasis penemuan (mencari tahu)
– Pembelajaran berbasis projek
– Pembelajaran kolaboratif
– Interaksi dengan orangtua
– ....
Sejumlah Perubahan pada Kurikulum 2013
yang harus diantisipasi
• Penilaian Pembelajaran
– Penilaian diri sendiri oleh siswa
– Penyesuaian model ulangan dan ujian
– Penilaian sikap
– Penilaian proyek
– Penilaian otentik
– Perhitungan dan Pengisian Rapor berbentuk diskripsi
– Uji tingkat kompetensi
– ...