Psikologi Pembelajaran Matematika

Download Report

Transcript Psikologi Pembelajaran Matematika

Kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika yang Sesuai dengan Kebutuhan Stake Holders: Pengalaman Membina Guru Matenatika di PPPTK Matematika Fadjar Shadiq, M.App.Sc

PPPPTK Matematika & SEAMEO QITEP in Math

Identitas Diri

Fadjar Shadiq, M.App.Sc

Tempat\Tanggal Lahir: Sumenep, 20-4-55 Pendidikan: Unesa dan Curtin University of Technology, Perth, WA Pengalaman Kerja: Guru SMA dan Instruktur PKG Matematika di Kupang [email protected] & www.fadjarp3g.wordpress.com

Telepon: (0274)880762 atau 08156896973

6 hijau dan 7 oranye atau 7 hijau dan 6 oranye

Bermain-Main Dengan Bilangan

• 

Tulis bilangan I yang terdiri atas tiga angka; dengan syarat angka ratusan harus paling tidak dua lebihnya dari angka satuan (mis 724)

Tukar angka ratusan dengan angka satuan. Nytakan sebagai bilangan II (427) Bilangan I dikurangi bilangan II (724 –427 = 297)

Tukar lagi angka ratusan dengan angka satuan

• •

Jumlahkan kedua bilangan tersebut (297+792) Berapa hasilnya? 1089 ya? Mengapa?

Pythagoras Komentar Bapak/Ibu?

Descartes Komentar Bapak/Ibu?

Mengapa? Bagaimana Membantunya?

Source: YeapBenHar Photo: Princess Elizabeth Primary School

Siswa MI/MTs/MA

Matematika

Guru UIN Siswa dan Guru Sebagai Fokus Perlunya UIN menghasilkan guru matematika yang ‘siap pakai’. “Bagaimana caranya?”

Apa yang diberikan di UIN sudah sesuai dengan kebutuhan (needs) mahasiswa? Apa kebutuhan mereka sebagai guru Matematika?

Mengapa 5 – (–3) = 8? sin 30  = 1/2? Cari semua himpunan bilangan asli berurutan yang jumlahnya 1000.

Bagaimana pembelajarannya di kelas?

Bagaimana UIN menyiapkan calon gurunya tersebut?

Pemecahan masalah menjadi fokus pembelajaran  Dimulai dg masalah

Belajar dari Video

 Apa saja persamaan dan perbedaan proses pembelajarannya?  Bagaimana guru di Jepang memfasilitasi siswanya untuk belajar secara bermakna dan memfasilitasi siswanya untuk belajar berpikir, bernalar, dan berkomunikasi?

 Komentar?

Start

What Are the Differences and Similarities Between Japanese and Indonesian Students?

What is Mathematics?

De Lange (2005) stated: “Mathematics could be seen as the language that describes patterns dynamic, qualitative or quantitative, purely utilitarian or of little more than recreational inner workings of the human mind.” – both patterns in nature and patterns invented by the human mind. Those patterns can either be real or imagined, visual or mental, static or interest. They can arise from the world around us, from depth of space and time, or from the

What is Mathematics?

Ebbutt and Straker (1995): Mathematics is: • a search of patterns & relationship • a creative activity involving imagination, intuition, and discovery •a way of solving problems •a means of communicating information or ideas

Tujuan Pemb Mat di IND

 Content Knowledge  Reasoning (Inductive and Deductive)  Problem Solving  Communication  Good Attitude  Pentingnya kemampuan berpikir

“ The Aims of T&L of Math in Japan.

“ to help pupils acquire basic and fundamental knowledge quantities and geometrical figures, to foster their and skills regarding numbers, good perspective and logically on matters of to help pupils and to foster an ability to think everyday life, find pleasure attitude and express with in mathematical activities and appreciate the value of mathematical approaches, to willingly make use of mathematics in their daily lives as well as in their learning.

Pertanyaan Kunci Bagaimana memfasilitasi mahasiswa UIN sehingga ketika mereka mengajar nanti dapat memfasilitasi siswanya sehingga para siswa mereka dapat mencapai lima tujuan dimaksud?

Terutama yang berkait dengan kemampuan berpikir dan bernalar.

Materi (content) untuk mahasiswa apa?

Bagaimana cara penyampaiannya (delivery system)?

Bagaimana penilaiannya (evaluation)?

Materi (Content) untuk Mahasiswa Apa?

Menurut Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, seorang pendidik harus menguasai 4 kompetensi, yaitu:  komp pedagogik,  komp profesional,  komp kepribadian, dan  komp sosial.

Kaitannya dengan UKA, UKG, PKG dll

Bagaimana Cara Menyampaikan?

Belajar Bermakna?

Bilangan mana yang paling mudah diingat? Mengapa? Bagaimana caranya?

31.157.132

31.117.532

23.571.113

Pentingnya Belajar Bermakna

Bil (23.571.113) dan (31.117.532) bermakna karena berkait dgn 6 bil prima pertama (2, 3, 5, 7, 11, 13) Siswa hrs belajar secara bermakna, dapat mengaitkan pengetahuan yang baru dengan pengeth yg lama Faktor yang paling menentukan pada proses pembelajaran adalah apa yang sudah diketahui siswa

Students should construct their knowledge by themselves based on their ‘previous/prior knowledge’ Meaningful Learning Learning with Understanding Constructivism

Pertanyaan

 Bagaimana memfasiltasi calon guru matematika agar mereka dapat memfasilitasi siswanya agar belajar bermakna

(meaningful)

?

 Bagaimana memfasiltasi calon guru matematika agar mereka dapat memfasilitasi siswanya agar belajar berpikir, bernalar,dan berkomunikasi?

Start the Lesson with Problem

 The weight of a chocolate packed in a square box is 400g.  How much does it weigh which is packed in like following way?”

What Are the Differences and Similarities Between Japanese and Indonesian Mathematics Classroom ?

What Are the Differences and Similarities Between Japanese and Indonesian Mathematics Classroom?

Start the Lesson with Problem Prof. MASAMI ISODA‘s Problem  Rod CD connected with rod AB at B and AB=CB=BD. When A fixed on the line and D slides on the line, how does C move?

How to Teach Median (N = 22)?

Find a vertical line to divide the data into two equal parts. Source: Shadiq (2011) 1 1 1+3+4=8 1+3=4 3 4 6 5 Need 3 more data to reach 11

or

1/2 n 2 1 4,5 9,5 14,5 19,5 24,5 29,5

A Good Example of Student’s Note

Issu-issu

 Standard dari BSNP  Induktif dan deduktif  Konstruktivisme  Fokus mata kuliah yang berkait langsung dengan praktek dan pengenalan pembelajaran matematika di kelas secara praktis  Perlunya Dosen UIN sebagai model  Perlunya Dosen UIN yang mengikuti program S2/S3 pendidikan matematika

Issu-issu

George Polya (1973: VII): “

Yes, mathematics has two faces; it is the rigorous science of Euclid but it is also something else. Mathematics presented in the Euclidean way appears as a systematic, deductive science; but mathematics in the making appears as an experimental, inductive science.”

Bagaimana Penilaiannya (Evaluation)?

Bagaimana kita yakin bahwa mahasiswa UIN sudah memiliki bekal:  komp pedagogik,  komp profesional,  komp kepribadian, dan  komp sosial.

Kaitannya dengan UKA, UKG, PKG dll

Akhirul Kalam

Mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Mudah-mudahan usaha dan upaya kemenag melalui UIN untuk ikut mencerdaskan bangsa akan terwujud dengan gemilang, sesuai dengan Visi Program Studi; “Unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan studi keislaman dan keilmuan dalam bidang Pendidikan Matematika.” Amin.