DARI MANA DIMULAI I. REFLEKSI II. MASALAH

Download Report

Transcript DARI MANA DIMULAI I. REFLEKSI II. MASALAH

Dari Mana Dimulai…
I. REFLEKSI
II. MASALAH
1
Apa
MASALAH
Mengapa
Bagaimana
FAKTOR
PENYEBAB
RENCANA
TINDAKAN
Prestasi
Keterbatasan
belajar siswa
fasilitas belajar.
masih rendah
pada mata
pelajaran PKn.
Pengadaan bahan ajar
dalam bentuk modul.
• Apa
• Bagaimana
• Siapa
• Dimana
JUDUL
Meningkatkan
prestasi belajar
mata pelajaran
PKn melalui
modul bagi siswa
Kelas VIII SMP
Negeri 1
Kabaruan.
2
Oleh :
ANER MENGGA
3
LATAR BELAKANG MASALAH
Prestasi belajar siswa masih rendah
 Penyebabnya : Fasilitas belajar masih terbatas
DAMPAK YANG TERJADI
 Siswa dinyatakan tuntas belajar = 39 %
 Siswa dinyatakan belum tuntas = 61 %
 Dari siswa yang tuntas hanya 15% melampaui KKM
UPAYA BAGAIMANA MEMECAHKANNYA?
Prestasi siswa harus ditingkatkan.
BAGAIMANA CARA MENINGKATKANNYA?
Untuk meningkatkan prestasi belajar dilakukan dengan berbagai cara, salah
satunya adalah dengan pengadaan Modul.
4
MENGAPA DIPERLUKAN MODUL?
 Dengan modul siswa memiliki bahan ajar yang dimiliki
sendiri.
 Melalui modul siswa dapat belajar secara mandiri.
 Melalui belajar modul kemampuan belajar siswa dapat
termotivasi.
 Dengan modal proses pembelajaran menjadi lancar.
 Dengan belajar menggunakan modul dan bimbingan
oleh guru prestasi siswa dapat ditingkatkan.
5
RUMUSAN MASALAH
Apakah dengan modul prestasi belajar siswa dapat
ditingkatkan?
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk
membuktikan bahwa dengan modul sebagai pegangan siswa
belajar/bahan ajar, prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan
6
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat bagi siswa :
Membantu siswa belajar mandiri
Mendorong dan memotivasi siswa belajar aktif
Manfaat bagi guru :
 Mengembangkan profesi dalam pembuatan KTI
 Upaya meningkatkan kinerja
 Mempermudah pelaksanaan proses
pembelajaran
Manfaat bagi sekolah :
 Prestasi siswa dan guru meningkat sekaligus
mengankat prestasi sekolah
7
II KAJIAN TEORI
A. Pretasi Belajar
B. Modul
A. 1. Pengertian
2. Dasar
3. Alat penetapan prestasi siswa
4. Makna penilaian untuk mengukur prestasi
B. 1. Pengertian
2. Tujuan pengadaan Modul
3. Kaidah penulisan Modul
4. Kerangka Modul
5. Prosedur penyusunan Modul
6. Kiat menyusun Modul
8
III METODE PENELITIAN
SETTING PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada Kelas VIII
SMP N 1 Kabaruan, pelaksanaannya dengan 2 siklus.
Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Observasi
4. Refleksi
9
 PERENCANAAN
1.
2.
3.
4.
5.
Menyiapkan Prota dan Prosem
Menyusun silabus tiap SK dengan Kdnya
Menyusun RPP satu semester
Menyusun Modul
Menyusun soal formatif, soal tugas, soal tengan
semester, dan soal akhir semester
6. Menyiapkan instrumen observasi
7. Membuat program tindak lanjut
 PELAKSANAAN
Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Modul.
10
 OBSERVASI
• Mengevaluasi hasil tugas
• Menilai hasil formatif dan semester
• Mengamati proses pembelajaran
• Menentukan tindak lanjut
• Menentukan keberhasilan
 REFLEKSI
Aspek yang direfleksi adalah ;
• Hasil belajar setiap KD
• Keseriusan siswa dalam proses belajar
• Keaktifan siswa mengerjakan tugas
• Kreatifitas dan motifasi siswa mendalami materi pelajaran
11
HASIL TINDAKAN SIKLUS I
 Prestasi siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat
dilihat pada perolehan nilai setiap tes formatif.
Partisipasi dan keaktifan siswa setiap proses
pembelajaran meningkat sehingga proses pembelajaran
menjadi lancar.
 Setiap penugasan sudah dapat dikerjakan dengan baik.
 Motivasi belajar siswa meningkat pesat, hal ini dapat
diamati pada kwalitas pertanyaan dan jawaban setiap
pelaksanaan pembelajaran.
12
REFLEKSI
Tindakan yang direncanakan pada siklus I menunjukkan
keberhasilan dimana terdapat peningkatan yang signifikan baik
pada proses pembelajaran, semangat belajar, maupun hasil belajar
siswa. Namun masih terdapat beberapa kelemahan yang masih
harus ditindak lanjuti dengan tindakan pada siklus berikutnya.
Hal – hal yang perlu ditindak lanjuti adalah ;
 Jika pertanyaan pada pengembangan materi tidak dapat
dijawab.
 Kemampuan mengaktualisasikan konsep dengan realita.
 Masih ada sebagian siswa yang tidak mengerjakan
sebagian tugas dalam modul.
 Terdapat beberapa siswa kurang berani mengemukakan
pendapat/tanggapan.
13
TINDAKAN SIKLUS II
Tindakan pada siskls II merupakan tindak lanjut dari kekurangan
dan kelemahan pada siklus I, karna itu tindakan siklus II adalah
dengan cara ;
 Merevisi keanggotaan kelompok belajar agar merata siswa
pintar dan kurang, supaya saling menopang, dan hasilnya
akan lebih baik dalam proses pembelajaran.
 Memberikan bimbingan khusus pada siswa yang kurang aktif
dan kurang mampu.
 Setiap ada pengembangan materi perlu dijelaskan dahulu
secara garis besar.
 Melaksanakan tes formatif tiap KD.
 Melaksanakan ulangan akhir semester.
 Mengobservasi keaktifan siswa siswa dalam proses belajar
dalam kelas maupun diluar kelas.
14
REFLEKSI
 Peneliti menginfentarisir hasil belajar siswa selama
siklus II.
 Tindakan siklus II dapat memperbaiki kekurangan
pada siklus I.
 Siswa mampu meningkatkan prestasinya dengan
belajar secar amandiri melalui modul.
 Secara umum siswa terbantu mengatasi keterbatasan
bahan ajar.
 Proses pembelajaran menjadi lancar dan siswa dapat
menuntaskan hasil belajarnya.
 Dengan memperhatikan hasil penilaian dan observasi
sampai dengan sikluas II, peneliti memutuskan untuk
mengakhiri penelitian siklus II.
15
IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data Penelitian
Sajian data siklus I.
 Ketersediaan fasilitas belajar siswa.
 Hasil belajar siwa sebelum belajar menggunakan
Modul.
 Hasil belajar siswa setelah menggunakan Modul.
Sajian Data Siklus II.
 Hasil belajar siswa selama satu semester
(Semester II tahun ajaran 2010/2011).
16
ANALISIS DATA DAN REFLEKSI
SIKLUS I.
 Proses tindakan siklus I mengobservasi dan menilai
proses dan hasil pembelajaran dengan
menggunakan Modul.
 Refleksi, memfasilitasi, membimbing dan
mengarahkan siswa untuk belajar mandiri dengan
menggunakan modul.
SIKLUS II.
 Melanjutkan pembelajaran menggunakan modul,
dengan melaksanakan perbaikan pada kelemahan/
kekurangan pada siklus I.
 Menilai hasil tugas dan direkap.
 Menentukan keberhasilan.
17
ANALISIS DATA DANREFLEKSI
Untuk perbaikan kekurangan pada siklus I ditempuh
langkah penyempurnaan pada siklus II ;
 Direvisi keanggotaan kelompok anggota belajar.
 Pemberian tambahan materi baru sebagai perluasan.
 Siswa yang kurang mampu dibimbing khusus.
 Memberi remedial dan pengayaan secara berkala.
18
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
 Dari pemaparan data menunjukkan bahwa
kemampuan siswa meningkat baik cara belajar
maupun hasil belajarnya.
 Melalui dialog dan wawancara dengan siswa
menunjukkan bahwa siswa sangat menyenangi cara
belajar dengan menggunakan modul.
 Siswa merasa bangga dan puas belajar dengan modul
karna dapat memiliki sumber ajar/bahan ajar.
 Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa
melalui pembelajaran dengan menggunakan modul
prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan.
19
V PENUTUP
KESIMPULAN
1. Dengan modul proses pembelajaran menjadi
lancar.
2. Melalui latihan soal dan tugas dalam modul siswa
dapat belajar dan berlatih secara mandiri.
3. Modul dapat mengatasi masalah keterbatasan
buku siswa.
4. Manfaat modul dapat dinikmati oleh ;
• Siswa
• Guru
• Sekolah, dan
• Orang tua siswa
20
SARAN
1. Bagi Siswa, untuk meningkatkan prestasi belajar
bukan tergantung hanya pengetahuan dari modul,
tetapi harus banyak belajar dari berbagai media
belajar.
2. Bagi Guru, agar lebih giat mengupayakan langkah –
langkah positif untuk memotivasi dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Orangtua siswa, agar turut mengawasi penggunaan
waktu belajar dirumah.
4. Bagi Sekolah, agar proaktif memfasilitasi
pelaksanaan kegiatan seperti ini demi kemajuan
sekolah.
Selesai
21