File - yudhanto.sa

Download Report

Transcript File - yudhanto.sa

TIPOLOGI PARTAI POLITIK
Yudhanto.S.A
Metode Klasifikasi
A. Klasifikasi Katz dan Mair membagi tipe partai politik menjadi 4 tipe,
yaitu :
1. Partai Elit.
Partai jenis ini berbasis lokal, dengan sejumlah elit inti yang menjadi
basis kekuatan partai. Dukungan bagi partai elit ini bersumber pada
hubungan client (anak buah) dari elit-elit yang duduk di partai ini.
Biasanya, elit yang duduk di kepemimpinan partai memiliki status
ekonomi dan jabatan yang terpandang. Partai ini juga didasarkan pada
pemimpin-pemimpin faksi dan elit politik, yang biasanya terbentuk di
dalam parlemen.
2. Partai Massa.
Partai jenis ini berbasiskan individu-individu yang jumlahnya besar,
tetapi kerap tesingkirkan dari kebijakan negara. Partai ini kerap
memobilisasi massa pendukungnya untuk kepentingan partai.
Biasanya, partai massa berbasiskan kelas sosial tertentu, seperti “orang
kecil”, tetapi juga bisa berbasis agama. Loyalitas kepada partai lebih
didasarkan pada identitas sosial partai ketimbang ideologi atau
kebijakan.
.
3. Partai Catch-All.
Partai jenis ini di permukaan hampir serupa dengan Partai
Massa. Namun, berbeda dengan partai massa yang mendasarkan
diri pada kelas sosial tertentu, Partai Catch-All mulai berpikir
bahwa dirinya mewakili kepentingan bangsa secara
keseluruhan. Partai jenis ini berorientasi pada pemenangan
Pemilu sehingga fleksibel untuk berganti-ganti isu di setiap
kampanye. Partai Catch-All juga sering disebut sebagai Partai
Electoral-Professional atau Partai Rational-Efficient.
4. Partai Kartel.
Partai jenis ini muncul akibat berkurangnya jumlah pemilih atau
anggota partai. Kekurangan ini berakibat pada suara mereka di
tingkat parlemen. Untuk mengatasi hal tersebut, pimpinanpimpinan partai saling berkoalisi untuk memperoleh kekuatan
yang cukup untuk bertahan. Dari sisi Partai Kartel, ideologi,
janji pemilu, basis pemilih hampir sudah tidak memiliki arti lagi.
B. Klasifikasi Partai ala Richard Gunter dan Larry Diamond, (2000: 9
-34)
di dalam studinya tentang parpol memperkenalkan beberapa tipologi
partai. Setidaknya ada 3 kriteria dalam melihat tipologi partai yaitu : (1)
besarnya organisasi formal partai dan tingkat fungsiu yang dijalankan
parrtai; (2) apakah partai toleran dan pluralistic atau proto hagemonik
dalam tujuan dan perilaku partai; (3) apakah partai memiliki komitmen
idiologis atau praksis.
1) Partai elit, partai yang mempunyai struktur organisasi utama
sangat minimal dan sangat bergantung pada terbentuknya elit elit di
dalam wilayah geografi tertentu, serta sangat menghargai tradisi
lokal;
2) Partai yang berbasiskan massa, dicirikan dengan basis yang luas
pada anggota pekerja, berupaya memantapkan ideologi partai dan
membangun basis keanggotaan yang aktif, berupaya masuk ke
dalam sejumlah ruang kehidupan sosial misalnya serikat dagang
kesatuan agama;
3) Partai yang berbasiskan etnis, berupaya memobilisasi pemilih
dalam kelompok –kelompok etnis, memiliki derajad idiologi
yang sangat rendah, komitmennya sangat pragmatis yaitu
menjamin proteksi dan keuntungan materiil, kultural dan
politik untuk kelompok etnis di dalam kompetisi dengan
kelompok lain;
4) Partai elektoralist, partai yang sangat professional melakukan
kampanye, berupaya mengagregasikan berbagai kepentingan
sosial, berorientasi pada kebijakan, kurang menyatakan secara
tegas idiologi, cenderung menekankan pada atribut personal
yang sangat menarik dari kandidat-kandidatnya dan nominasi
lebih ditentukan oleh sumber sumber suara dari kandidat
daripada kriteria organisasi seperti lamanya pengalaman
dedikasi pada partai;
5) Partai gerakan, ini merupakan tipologi antara partai dan
gerakan.
Genus dan Spesies Partai Politik ala Richard Gunther dan larry Diamond
Tipis
Tebal
Tahun
Berbasis Elit
1850
Berbasis Massa
Klientalistik
Agama
Orang Terkemuka
Lokal Tradisional
Denominasional
Berbasis Etnisitas
Fundamentalis
Kongres
Elektoralis
Catch-all
Programatik
Pergerakan/Partai-partai
Libertarian-Kiri
2000
Nasionalisme
Leninis
Nasionalis-Pluralis
Ultra-nasionalis
Etnik
Personalistik
Sosialisme
Pasca-Industrial
Kanan-Ekstrim
Massa Kelas
C. Wolinetz (2002) menggunakan dua variabel – jumlah anggota
dan tingkat keterlibatan anggota dalam aktifitas partai – untuk
menyusun kategoriasi baru, yaitu partai kader klasik (classic
cadre party), partai kader moderen (modern cadre party), partai
tokoh (leader-centered party), dan partai massa (mass party).
Wolinetz juga mengemukakan skema kategorisasi berdasarkan
orientasi partai, yaitu partai pejuang kebijakan (the policy-seeking
party), partai pengejar suara (the vote-seeking party), dan partai
pengejar jabatan publik (the office-seeking party). Kategorisasi
tersebut kategorisasi tersebut juga menggambarkan perilaku
dan kecenderungan faksi-faksi yang ada dalam partai, di
samping struktur dan organisasi partai. Ketiga kategori
berdasarkan orientasi tersebut tidak bersifat mutually exclusive
dan independen satu sama lain. Dengan demikian, partai
menampakkan “wajah” yang berubah-ubah, tergantung faksi
atau kelompok mana yang dominan pada saat itu
Tipe Partai ala Steven B. Wolinetz
Pencari-Suara
Catch-all atau Partai
profesional elektoral
Partai Programatik
Partai Berorientasi
Patronase party
Partai Politik Baru
Partai Pengintegrasi Massa
Pencari-Kebijakan
Partai-Kartel
Pencari-Jabatan